MALANG (GM) -
Arema Indonesia berhasil membalas kekalahan di putaran pertama Kompetisi
ISL lalu, dengan mengalahkan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan,
Malang, Jawa Timur, Sabtu (31/5/2013) dengan skor 1-0. Gol yang
diciptakan striker Arema, Christian Gonzales, menjadi satu-satunya
penyebab kekalahan Maung Bandung.
Dengan hasil pertandingan tersebut, anak-anak Maung Bandung kembali tak
meraih poin penuh setelah ditahan imbang oleh Persita Tanggerang
beberapa waltu lalu.
Menanggap hasil pertandingan tersebut, Pelatih Persib Bandung Djajang
Nurdjaman mengatakan, dirinya sedikit kecewa dikalahkan oleh tim
berjuluk Singo Edan. Ia mengakui, Arema menampilkan permainan yang baik
sehingga mampu mengalahkan tim asuhannya.
"Selamat atas kemenangan Arema.
Dari hasil sedikit kecewa namanya juga kalah. Sebetulnya strategi kita
tadi hampir berhasil kalau tidak ada kesalahan kecil di penghujung babak
kedua. Anak-anak tampil dengan baik, meski Arema memang mendominasi
permainan. Dan kekalahan ini kami terima. Arema memang lebih baik hari
ini," tutur Djajang saat jumpa pers usai pertandingan di Stadion
Kanjuruhan.
Djajang mengatakan, recovery fisik yang dilakukan anak-anak asuhnya,
sempit karena hanya berlatih dua hari saja menjelang pertandingan
melawan tim tuan rumah. Akibatnya, para punggawa Persib tampak kurang
maksimal saat tampil di hadapan pendukung Arema.
Menurut Djajang, strategi yang diterapkannya saat itu, adalah
memanfaatkan serangan balik dengan cepat ke pertahanan Arema. Namun ia
menilai, konsentrasi para pemainnya masih kurang maksimal sehingga cukup
sering terjadi kesalahan.
"Yang pasti sedikit kurang konsentrasi di menit-menit akhir. Strateginya
memang lebih ke bertahan dan kita manfaatkan serangan balik. Kalau saja
Sergio tadi bisa cetak gol di depan gawang ceritanya akan berbeda,"
jelas Djajang.
Walaupun tidak mendapatkan poin dalam pertandingan tersebut, Djajang
menegaskan timnya akan berupaya lebih maksimal untuk mendapatkan tiga
poin saat bertanding melawan Pesegres Gresik United nanti. "Tentunya
target pertama kita di tur Jawa Timur 4 poin. Tapi dengan hasil ini jadi
kami mengincar 3 poin di Gresik nanti," ucapnya.
Sementara itu di kubu lawan, pelatih Arema Indonesia Rahmat Darmawan
juga mengaku lawannya sangat menyulitkan para pemainnya untuk mencetak
gol. Bahkan Persib pun beberapa kali mengancam gawang yang dijaga oleh
kipernya Kurnia Mega.
"Saya mengakui di pertandingan tadi Persib bermain sangat menyulitkan kita," katanya.
RD menilai, masuknya Beto Goncalves telah merubah keadaan timnya, yang
sebelumnya frustasi karena dalam keadaan tertekan. Namun dengan adanya
mantan pemain Persipura Jayapura itu, timnya mampu kembali mendominasi
jalannya pertandingan.
"Tadi sebelum masuknya Beto memang bagian salah satu situasi sulit yang
kita hadapi. Karena di babak pertama lini depan kita saya akui sedikit
frustasi ketika beberapa kali sulit menembus pertahanan Persib. Tapi
masuknya Beto sedikit merubah permainan di lini depan. Dan karena kerja
keras keberuntungan itu datang," paparnya.
Menghadapi Persib yang melakukan strategi bertahan, RD mengungkapkan,
timnya harus bermain dengan sabar. Dengan itu, RD menginstruksikan untuk
memanfaatkan celah yang ada untuk mencetak gol.
"Dalam situasi melawan tim yang bertahan kita harus sabar. Kita menembus
dengab variasi serangah mengandalkan tengah dan samping," tutupnya.
Babak pertama antara tuan rumah Arema Indonesia versus Persib Bandung di
Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, berakhir dengan kedudukan
imbang. Bermain di hadapan Aremania, tim berjuluk 'Singo Edan' itu
tampil impresif, dengan terus menekan barisan pertahan Persib Bandung.
Meski tertekan, sesekali 'Maung Bandung' mencoba keluar dengan
mengandalkan serangan balik. Sayang, ketatnya penjagaan terhadap
penyerang Sergio van Dijk membuat lini depan Persib tidak dapat berbuat
banyak.
Kesempatan emas tuan rumah datang saat bek Persib, Abanda Herman
melakukan tackle ke striker Arema, Cristian Gonzales tipis di luar kotak
penalti. Adalah Greg Nwokolo yang menjadi algojonya di menit ke-25.
Namun, shooting kerasnya yang mengarah ke sudut kanan masih dapat
dimentahkan kiper I Made Wirawan.
Persib pun mencoba bangkit melalui serangan balik. Namun kreasi serangan
dari lini tengah yang dibangun Firman Utina ke ujung tombak sering
dimentahkan akibat ketatnya penjagaan terhadap Sergio van Dijk, Hilton
Moriera, dan M Ridwan. Serangan oleh anak-anak asuh Djajang Nurdjaman,
dilakukan dari berbagai flank untuk mampu menciptakan gol.
Arema pun kembali dapat peluang emas melalui chop shooting Sunarto.
Sayang, tendangan melambung gelandang bertubuh kurus itu masih dapat
ditepis dengan baik oleh I Made Wirawan dan hanya menghasilkan tendangan
penjuru.
Tidak satu tim pun melesakkan gol pada dua menit tambahan waktu di babak
pertama. Hingga peluit panjang ditiupkan, skor tetap 0-0.
Babak kedua, Persib Bandung mencoba keluar dari tekanan 'Singo Edan'.
Penampilan impresif kapten tim, Firman Utina memberikan suntikan
semangat bagi rekannya pada menit-menit awal babak kedua.
Buktinya, menit ke-53 Firman berhasil mengecoh bek sayap Arema, Purwaka dan merangsek masuk ke kotak penalti Arema.
Namun sayang, umpan silang yang sudah melewati kiper Kurnia Meiga tidak
disambut oleh penyerang Persib, Sergio van Dijk atau Hilton Moriera.
Bola pun dimentahkan oleh bek Arema, Hasim Kipuw sehingga menghasilkan
tendangan penjuru bagi Persib. Melalui corner kick, peluang Persib
kembali tercipta. Namun sayang, bola yang disambut oleh Herman Abanda
masih terlalu lemah.
Sadar Persib mulai bangkit, coach Arema Rahmad Darmawan (RD) menambah
daya dobrak dengan memasukan penyerang Alberto 'Beto' Goncalves di menit
56 menggantikan Sunarto. Masuknya Beto membuat serangan Arema pun makin
variatif. Belum semenit menginjak lapangan, Beto berhasil memberikan
umpan matang ke Greg Nwokolo yang berdiri di jantung pertahanan Persib.
Namun umpan manis itu gaga dikonversi gol oleh Greg.
Laga dua tim papan atas ISL itu cukup sengit. Benturan-benturan
antarpemain tidak dapat dihindarkan. Alhasil, di menit 62 Firman Utina
melalukan harus diperingati wasit karena melakukan body charge ke Egi
Meldiansyah tipis di luar kotak penalti. Namun free kick yang di ambil
oleh Greg pada menit 65 itu masih membentur pagar betis Abanda Herman
dkk.
Sumber:
Galamedia
By: Khansa