26 May 2013
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman (Djanur) menyesalkan sikap tidak fairplay pemain Persita Tangerang. Dalam laga yang digelar di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (25/5/2013), skor berakhir 2-2.
"Itu yang saya sesalkan. Itu juga salah satu yang mempengaruhi pemain di lapangan," kata Djanur.
Duel Persita vs Persib memang berjalan dramatis. Persita sempat dua kali
mengungguli Persib. Tapi laga berakhir imbang setelah Hilton Moriera
mencetak gol pamungkas.
Di babak kedua, terlihat para pemain Persita sering berpura-pura cedera
ketika berbenturan dengan pemain Persib. Padahal benturan yang terjadi
tidak keras. Emosi para pemain Persib pun tersulut, permainan menjadi
kacau.
"Saya juga menyesali faktor lapangan yang membuat permainan menjadi berat, aliran bola jadi tidak lancar," ungkap Djanur.
Bermain sebagai tim tamu, skor 2-2 menurutnya adalah hasil positif. "Tapi kita rugi karena ini main di Bandung," ucapnya.
Soal gol yang bersarang di gawang Persib, Djanur menyebut konsentrasi
pemain jadi masalahnya. Di sisi lain, Persita belajar banyak dari
kekalahan 5-1 dari Persib pada putaran pertama lalu. Persita mampu
membuat Persib sulit mengembangkan permainan.
Pelatih Persita, Giman Nurjaman, mengakui dalam laga tadi pemainnya
mengulur-ulur waktu. Bahkan ia tidak menampik jika pemainnya pura-pura
cedera meski disindir soal nilai fairplay yang tercoreng.
"Mau bagaimana lagi? Untuk tim yang terus ditekan, mungkin itu jalan satu-satunya," kilahnya.
Soal strategi mengulur-ulur waktu, Giman juga menyebut itu bukan hal
aneh dalam permainan. "Itu hanya taktik dalam sepakbola," tandasnya.
Sumber: OkeZone
By: Fikri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment