Sering Kebobolan, Persib Benahi Lini Belakang

31 January 2010
Sedikit demi sedikit, jajaran pelatih Persib Bandung mulai melakukan evaluasi kecil-kecilan. Evaluasi ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja Maman Abdurahman dkk pada putaran kedua nanti.

Para punggawa Maung Bandung sendiri baru akan berlatih bersama pada Senin, (1/2/2010) sore pekan depan. Saat ini, para pemain diperbolehkan libur untuk istirahat sejenak setelah 17 kali laga di putaran pertama. Dua laga terakhir, kontra Persebaya Surabaya dan Persik Kediri mampu ditoreh dengan manis.

Asisten Pelatih Persib Robby Darwis mengakui, dua laga terakhir tersebut adalah puncak penampilan anak asuhannya. Secara umum, kata Robby, penampilan skuad Persib bisa dikatakan menunjukkan peningkatan yang bagus.
“Grafiknya sudah bagus. Penampilan mereka sudah baik secara kolektif. Tinggal nanti dibenahi saja beberapa,” jelas Robby, Minggu (31/1/2010).

Namun, kata Robby, ada beberapa kelemahan Maung Bandung. Menurutnya, Persib sering kebobolan. Tak heran, dalam 17 kali laga, gawang Persib sudah kemasukan 17 gol lawan. Kesalahan tersebut, imbuhnya, banyak dilakukan pemain lini belakang yang terlambat untuk menghadang serangan lawan.

“Harus diakui, kita masih lemah dalam komunikasi antara pemain di lini belakang. Kita banyak kecolongan oleh lawan. Termasuk, kecolongan banyak juga akibat tendangan sudut lawan. Ini nanti yang akan kita benahi saat latihan minggu depan,” bebernya.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Kosin Targetkan Tanpa Gol di Tiga Laga Terakhir

BANDUNG, TRIBUN - Penjaga gawang Persib, Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool, menargetkan tiga pertandingan awal putaran kedua Liga Super tanpa kebobolan. Kosin masih memperkuat Persib di tiga pertandingan tersebut sebelum pada tanggal 21 Februari, saat masa pinjamannya habis.

Tiga pertandingan itu adalah melawan tuan rumah Persik Kediri dan Persebaya Surabaya (9 dan 14 Februari) serta partai kandang melawan Persisam Samarinda (20 Februari).

"Sebagai penjaga gawang hal yang paling berkesan ketika akan pergi adalah berusaha gawangnya aman dari gol. Saya akan berusaha ditiga pertandingan terakhir nanti tidak kebobolan," ujar Kosin, Minggu (31/1).

Kosin ingin mengakhiri kebersamaannya dengan Persib ditutup dengan sangat indah. Dia ingin mengulang sukses sahabatnya, Suchao Nutnum, yang bisa mencetak gol terakhirnya untuk Persib sebelum meninggalkannya.

"Saya ingin seperti Suchao, semuanya berakhir dengan happy ending. Dia mengakhiri semuanya dengan gol indah, saya juga ingin tidak satu gol pun masuk ke gawang Persib," kata Kosin. (tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Kosin Pilih Bertahan di Persib

BANDUNG, TRIBUN - Saat manajemen Persib Bandung berusaha menegosiasi Chonburi FC untuk bisa memperpanjang masa pinjaman kipernya, Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool, kiper bernomor punggung 18 ini sudah lebih awal menyatakan diri siap memperkuat Persib hingga akhir musim ini.

Keinginan Kosin untuk bertahan di Persib lebih disebabkan batalnya ia direkrut Gamba Osaka musim ini. Kosin memang menargetkan bisa bergabung dengan tim J-League tersebut sehingga lebih memilih tidak mematenkan kontraknya dengan Persib.

"Saya sudah senang bermain di Persib. Jika diizinkan tim Chonburi tetap bermain di Persib, saya akan lebih senang lagi. Mudah-mudahan saja bisa terealisasi," kata Kosin, Minggu (31/1).

Kosin mengatakan, ia akan bersikap sebagai pemain profesional yang menghargai tim yang telah mengikatnya. Dia akan menjunjung tinggi kontrak dengan Chonburi sampai masa kontraknya berakhir.

"Saya bisa bermain di Persib atau tidak tergantung dari tim Chonburi. Jika diizinkan, saya siap bermain di sini. Tapi jika tidak, saya akan kembali ke Thailand," ujarnya. (tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Eka: Harus Adaptasi Lagi

BANDUNG, TRIBUN - Kepergian Suchao Nutnum dan bergabungnya Satoshi Otomo tidak lantas langsung membuat lini tengah Persib kompak bermain di lapangan. Semua pemain, terutama gelandang Persib, harus kembali melakukan adaptasi permainan.

Menurut playmaker Eka Ramdani, saat latihan perdana Senin ini, semua pemain Persib harus langsung fokus mempersiapkan diri jelang putaran kedua LSI, terutama dalam mengembalikan kekompakan tim, setelah ditinggal gelandang andalan Suchao Nutnum.

"Suchao dengan kemampuannya mampu menyatukan kekompakan kita terutama di lini tengah. Sebagai rekan di lapangan, saya menilai dia telah berkontribusi besar akan permainan tim secara keseluruhan. Tidak adanya Suchao saat ini tentu saja menyisakan pekerjaan rumah yang harus segera diantisipasi, terutama dalam mengompakan kembali permainan," ujar Eka.

Menurut Eka, karakteristik Suchao dan Satoshi sudah barang tentu berbeda. Hal itu bisa dirasakan ketika Satoshi mulai ikut berlatih dua minggu terakhir ini. "Maka dari itu, harus ada adaptasi dan latihan kerja sama tim. Saya berharap dalam seminggu ini, Satoshi sudah bisa beradaptasi dengan permainan tim. Saya pun berharap dia bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Suchao," ujarnya.

Pengharapan Eka terhadap sosok pengganti Suchao tersebut cukup beralasan. Dengan kekompakan permainan tim yang terus membaik, Eka optimistis bisa membawa Persib, yang kini berada di papan atas, keluar sebagai juara. Namun kini, Persib harus ditinggalkan Suchao saat permainan sedang menanjak. Eka pun kini hanya akan fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya. (tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Gilang: Lawan Semakin Tangguh

BANDUNG, TRIBUN - Winger kanan Persib, Gilang Angga Kusuma, menilai kekuatan tim lawan di putaran kedua ini akan semakin kuat dan semakin sulit dikalahkan. Menurutnya, di jeda kompetisi ini setiap tim sudah menambal kelemahannya dan banyak pula yang mengganti pemain asingnya.

Di mata pemain bernomor punggung 12 ini, hitungan enam hari menjelang partai perdana putaran kedua melawan Persik Kediri harus bisa dimaksimalkan oleh pemain Persib untuk memperbaiki beberapa lini yang dirasakan masih lemah, termasuk mengantisipasi kepergian Suchao Nutnum.

"Sekarang semua tim punya kekuatan yang merata. Semua tim sudah membenahi kelemahannya dan menambah skuadnya dengan pemain-pemain baru yang lebih berkualitas sehingga semua tim jadi lebih kuat di putaran kedua ini," kata Gilang Angga.

Dengan demikian, jalan menuju tangga juara akan semakin berat dan semakin sulit. Apalagi format jadwal kompetisi putaran kedua ini jauh berbeda dengan putaran pertama lalu.

Di putaran pertama, dari 17 partai setiap tim mendapatkan jadwal rutin, yaitu jatah 2 pertandingan kandang disusul 2 pertandingan tandang, begitu seterusnya. Namun di putaran kedua ini, Persib mendapatkan jatah 2 partai tandang di awal putaran kedua, lalu 4 pertandingan kandang, disusul 6 pertandingan tandang lagi, dan ditutup dengan 5 partai kandang. (tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Keceriaan Eka Ramdani dkk. di Alam Terbuka

TAK ada lapangan hijau datar membentang, tak ada gawang, tak ada wasit. Suasana tersebut sejenak dinikmati oleh belasan pemain Persib Bandung di kawasan Situ Cileunca, Kp. Cibeunying, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung, Sabtu (30/1). Mereka berhenti main bola sejenak ketika mereka diajak ke alam terbuka.

Untuk sementara, bola sepak disimpan dahulu sebelum Senin (1/1) nanti kembali bercengkrama. Bersama PT Daya Adira Mustika (DAM), main dealer sepeda motor Honda Jawa Barat, Eka Ramdani dkk mengikuti gathering bersama para wartawan.

Sejumlah permainan dan kegiatan menjajal alam dilakoni "Pangeran Biru". Sebut saja arung jeram, paintball, flying fox, dan aneka permainan seru. Satu-persatu tantangan mereka lakoni.

Setibanya di Situ Cileunca pukul 10.00 WIB, Atep, Nova, Airlangga, Kosin, Hariono, Cecep, Eka, Edi Hafid, Irwan, Chandra, Wildansyah, Aji, dan Munadi langsung digiring ke lapangan utama. Panitia menyajikan game pemanasan. Di sana terlihat Kosin hanya bisa tersenyum-senyum sambil bertanya-tanya pada temannya mengenai instruksi yang diberikan.

Jelas Koin tampak bingung, di Thailand tidak ada permainan jalan gorila dan jalan angsa secara bersamaan. Namun hal itu tidak terlalu mendasar, dia mampu membaur dan tertawa bersama peserta lain dalam tantangan pertama itu.

Sayangnya pemain asing seperti El Loco, Hilton, Rene tidak ikut bergabung. Begitu pula dengan Budi, Gilang Angga serta pelatih pun tidak hadir. Namun hal itu tidak mengurangi kebersamaan dan semangat tim Persib dan peserta.

"Pasukan Biru" memang tak kenal lelah. Mereka kembali dijajal arung jerang mengitari Sungai Palayang yang tidak jauh dari Situ Cileunca. Mereka harus melintasi sungai selebar perahu karet dengan panjang lintasan lima kilometer. Sang pejuang harus menempuh waktu selama satu setengah jam dan siap basah kuyup.

Sebelum turun langsung, tim dan semua peserta dibekali pengetahuan dasar agar berarung jeram yang aman. Sang instruktur begitu detail menerangkan satu persatu fungsi peralatan arung jeram. Bak mendengarkan arahan dari Jaya Hartono, skuad "Pangeran Biru" begitu serius meski di sela-sela pemaparan terpecah tawa berkali-kali. Apalagi ketika instruktur menyarankan peserta outbond untuk berenang gaya pasrah apabila terlempar dari perahu.

Dan pada akhirnya tiba menaiki perahu karet, pejuang lapangan hijau itu harus bergelut dengan dayung. Namun sebelumnya, ketika memakai rompi pengaman, tetap saja mereka melayani permintaan foto dari bobotoh Pangalengan yang ikut terhibur dengan kehadiran mereka.

Para pemain yang tidak mengeksklusifkan diri itu bercampur bersama panitia dan wartawan di dalam beberapa perahu karet.

Tanpa terasa, dua jam berlalu melebihi 30 menit waktu tempuh. Hal itu karena di sepanjang sungai, tim asuhan Jaya Hartono itu kerap berkelakar dan saling main guyur-guyuran sesama penumpang perahu yang lain.

Hingga menjelang finis, Aji diceburkan oleh temannya begitu pula dengan Edi. Hal itu beruntun pada perahu lainnya. Dalam keadaan basah kuyup, peserta harus menjalani tantangan selanjutnya. Perang dengan menggunakan tembakan cat atau paintball menunggu.

Baru saja setengah jalan aysik menembak, langit mendung yang menyelimuti Situ Cileunca tiba-tiba menurunkan butir air hujan. Sontak semua peserta bubar, padahal satu tantangan lagi yaitu flying fox belum dirasakan pemain.

Meski demikian, di mata penjaga gawang Kosin, kegiatan alam seperti itu merupakan pengalaman pertamanyq. "I`m so amazed, seru, I was enjoyed it," tuturnya dengan kelelahan.

Kepala Divisi Spare Parts & Promotion PT DAM, Teddy Ramli mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan refreshing, hiburan, dan motivasi pemain dalam menghadapi putaran kedua Djarum Liga Super Indonesia 2009/2010.

Menurut dia, gathering tersebut sebagai rasa syukur terkait dengan peningkatan penjualan unit sepeda motor Honda setelah resmi bekerja sama dengan Persib. (Novianti Nurulliah/"PR") ***

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

Suchao Diantar Si Cepot

30 January 2010
SEPERTI yang sudah dijadwalkan, gelandang Persib Bandung, Suchao Nuchnum akhirnya meninggalkan Bandung untuk pulang ke negaranya, Jumat (29/1). Diantar beberapa ofisial Persib, Suchao meninggalkan Wisma Puri Asri, tempatnya menginap selama membela Persib, menuju Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 07.00 WIB.

Selain meninggalkan rekannya, Sinthavechai "Kosin" Hathairattanakool yang masa pinjamnya baru berakhir Februari nanti, Suchao juga meninggalkan banyak kenangan. "Semalam (Kamis malam, red) saya baru bisa tidur pukul 04.30 WIB (Jumat dini hari, red). Saya tidak tahu kenapa. Mungkin berat meninggalkan Persib," kata Suchao dalam bahasa Inggris yang terpatah-patah.

Ketika "GM" melongok ke kamarnya, Suchao tengah berdandan. Pagi itu, ia mengenakan kemeja berwarna biru dan celana pendek hitam. Di tempat tidur, "GM" melihat Kosin masih terlelap. Setelah selesai berdandan, sambil menunggu jemputan yang akan mengantarnya ke Jakarta, Suchao sempat berbincang-dincang dengan beberapa wartawan yang sengaja datang ke kamarnya pagi itu. Karena Kosin yang selama ini menjadi penerjemah masih tertidur, bincang-bincang dengan Suchao tentu saja menggunakan bahasa Inggris seadanya yang diselingi dengan bahasa "tarzan".

Mengesankan

Satu hal yang tertangkap dari pembicaraannya, Suchao merasakan kesan mendalam selama masa bergabungnya yang singkat dengan Persib, terutama antusiasme bobotoh. Meski sebenarnya masih ingin membela Persib, Suchao mengaku tak bisa berbuat apa-apa, lantaran manajernya menginginkan dia pulang dan memperkuat klub barunya, Power Electric.

Salah satu bukti kalau Persib dan kota Bandung menyisakan banyak kenangan adalah dengan banyaknya cenderamata yang dibawa Suchao ke Thailand. "Untuk mengingatkan, saya banyak bawa cenderamata dari sini. Saya bawa kostum Persib, foto-foto, poster, dan cenderamata dari bobotoh," kata gelandang kelahiran 18 Mei 1983 ini.

Banyaknya cenderamata dan oleh-oleh yang dibawa Suchao ke Bangkok dibenarkan oleh salah seorang ofisial tim Persib, Zulkarnaen, yang secara khusus membantu pengepakan barang-barang Suchao yang akan dibawanya pulang kampung.

"Selain berbagai cenderamata dari bobotoh, dan Persib, Suchao juga membawa wayang golek. Selain pasangan Arjuna dan Srikandi, Suchao juga membeli wayang golek tokoh punakawan, si Cepot," kata Ajun.

Satoshi didaftarkan

Sementara itu, manajemen tim Persib saat ini tengah mengurus proses pendaftaran nama pemain anyarnya, Satoshi Otomo. Gelandang asal Jepang ini diproyeksikan menggantikan Suchao Nuchnum yang masa pinjamnya sudah berakhir.

"Pendaftaran Satoshi ke PT Liga Indonesia sedang kita urus. Sebelum mendaftarkan namanya, kita harus mencabut dulu nama Suchao dari daftar pemain Persib di PT LI," kata Sekretaris Tim Persib, Yudiana.

Diinformasikan Yudiana, batas pendaftaran pemain tambahan biasanya dua minggu setelah kick-off putaran kedua dimulai. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Eufoni Suchao

D. SURACHDIN,(GM)-
WAJAH imut, tidak sombong, perilaku ramah dan sopan. Itulah kesan pertama yang kita peroleh jika bertemu dengannya. Kekaguman kita akan bertambah bila menyaksikan kepiawaiannya menguasai bola dan mengatur serangan di lapangan hijau. Tehniknya bagus, gayanya yang khas mampu mewarnai permainan tim yang dibelanya. Profesional, inilah kesan kedua yang kita peroleh terhadap Suchao Nuchnum, gelandang Persib Bandung bernomor punggung 15 ini.

Tak heran, bila sepekan terakhir usai Persib menekuk Persik Kediri dengan skor fantastis 6-1, profil pemain berusia 26 tahun ini, masih menghias beberapa media massa di Bandung. Nada-nada pujian tak habis-habisnya dilontarkan bagaikan eufoni dari suatu simfoni. Bobotoh Persib mengelu-elukan dan memujanya, layaknya menyambut seorang pahlawan yang pulang perang membawa kemenangan.

Kehadiran Suchao, memang agaknya tidak hanya mewarnai permainan Persib, tapi juga membawa nuansa baru di Kota Bandung ini. Bila kita amati, ia tak hanya jadi pujaan penggemar sepak bola yang umumnya didominasi kaum pria. Tapi juga dari kalangan ibu-ibu rumah tangga, selain tentunya para mojang Priangan.

Mereka berebut untuk berpotret bersama dan menyalaminya atau sekadar melihat wajahnya dari kejauhan. Tak ada komunikasi kata yang terucap karena hambatan bahasa. Namun dari ekspresi yang terpancar terlihat seakan-akan Suchao adalah keluarga mereka, anak yang mereka rindu dan dambakan selama ini. Suchao telah berhasil mencuri hati mereka.

Sulit memang bagi kita menerangkan fenomena ini dengan kata-kata. Apa yang membuat para ibu ini jatuh hati pada Suchao. Namun dari perilaku dan ekspresi wajah para ibu ini, mengingatkan kita pada bait lagu yang dulu akrab di telinga dan sering kita dendangkan di era tahun '60-'70-an.

Oh Ibu dan Ayah selamat pagi,
Ku pergi sekolah sampaikan nanti
Selamat belajar Nak penuh semangat
Rajinlah belajar tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itu tandanya kau murid budiman


Bait lagu yang sederhana ini membawa ingatan kita pada suasana masa silam. Suasana yang menggambarkan bagaimana tatakrama, sopan santun dan budi pekerti masih menjadi bagian penting yang ditanamkan di rumah maupun di sekolah.

Mungkin masih ingat ketika guru kita dulu memberikan mata pelajaran yang namanya "Budi Pekerti". Inti pelajaran ini adalah mengajarkan pada kita tentang bagaimana cara berperilaku baik, dan apa ganjarannya (punishment and rewards).

Hal yang sama juga kita peroleh dari ke dua orangtua kita, berupa nasihat-nasihat yang dari hari ke hari tak bosan-bosannya disampaikan mereka. Pada saat itu, jarang ada komunikasi langsung (interaktif) antara guru dan orangtua kita. Namun mereka seakan-akan seiring mendoakan dengan kasih sayangnya: "kelak besar jadilah kau seorang yang budiman dan berprestasi".

Meski kita tak mengenal kehidupan pribadinya secara mendalam, Suchao telah memberikan kesan dan profil tentang anak "budiman". Kesuksesannya menjadi pemain sepak bola profesional, tentu buah dari semangat dan kerajinannya belajar. Kerendahan hati dan sopan santun yang dimilikinya, tentu buah dari doa dan didikan orangtua dan gurunya. Anak muda asal Negara Thailand ini, seakan-akan memang hadir untuk mengobati rasa rindu kaum ibu, khususnya di Bandung. Siapa orangtua yang tak mendambakan punya anak "berprestasi dan berbudi".

Suchao memang telah meninggalkan Persib Bandung. Perpisahannya pun diiringi dengan air mata rekan satu tim dan jajaran pengurus, dan mungkin juga kaum ibu. Namun banyak hal berharga yang ditinggalkannya, walaupun ia hanya 2,5 bulan hadir di tengah-tengah kita.

Kehadiran Suchao juga membuat kita, terutama kaum pendidik, patut merenung dan bertanya. Masih pantaskah bangsa ini menyandang predikat sebagai bangsa yang terkenal dengan berbudi luhur dan keramah-tamahannya? Sementara di masyarakat dari hari ke hari kita menyaksikan, dan mendengar kata-kata yang tak pantas begitu mudah keluar dari mulut seorang anak pada orangtua dan gurunya.

Lebih parah lagi, kata-kata demikian juga sering keluar dari orang-orang yang berpredikat sebagai pemimpin dan wakil rakyat. Antara kritik dan saran sudah tak bisa dibedakan lagi dengan hujatan dan cacian. Kita catat pula aksi tawuran pelajar, perkelahian massal dan perbuatan anarkis, yang mewarnai kehidupan bangsa dan negara ini hampir tiap bulan.

Di mana rasa saling hormat itu, di mana rasa toleransi itu, di mana sopan santun itu, dan di mana pelajaran budi pekerti itu? Adakah yang salah dalam metode dan kurikulum pendidikan kita, sehingga tugas guru hanya sebatas mentransfer pengetahuan? Begitu sibukkah orangtua sehingga menyerahkan pendidikan anak di rumah menjadi urusan pembantu rumah tangga? Ataukah ini dampak dari tekanan ekonomi, sehingga hari demi hari habis terpakai untuk sekadar mencari nafkah?

Agaknya kita tak perlu saling menyalahkan. Yang jelas ini salah kita bersama dan tugas kita bersama pula, terutama orangtua dan kalangan pendidik untuk memperbaikinya. Saatnya kita menjawab kerinduan setiap orangtua yang mendambakan mempunyai "anak budiman" dengan melahirkan Asep Suchao, Gatot Suchao, Ketut Suchao, Bujang Suchao, Poltak Suchao, dan Suchao-Suchao lainnya, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. (Penulis, Direktur PT Galamedia Bandung Perkasa)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Bobotoh Tak Merasa Rasis

AHMAD YANI,(GM)-
Salah seorang pentolan Viking Persib Fans Club, Ayi Beutik merasa tidak pernah bersikap rasis dalam mendukung tim kesayangannya, baik pada saat menjamu Persebaya Surabaya maupun Persik Kediri. Beutik menolak kalau nyanyian (maaf) "The Jack Anjing" dimasukkan dalam kategori rasis.

"Di benak saya, sikap rasis itu berkaitan dengan perbedaan ras dan agama. Kalau anjing itu 'kan nama binatang, tidak ada hubungannya dengan ras maupun agama," kata Beutik ketika ditemui "GM" di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (29/1).

Pernyataan Beutik itu disampaikan menjawab pertanyaan "GM" tentang hukuman percobaan berupa denda sebesar Rp 250 juta yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas tuduhan bobotoh telah bersikap rasis saat mendukung tim kesayangannya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun "GM" dari Media Officer Panpel Persib, Irfan Suryadireja yang turut hadir dalam sidang Komdis PSSI, Kamis (28/1), sikap rasis yang dimaksud Komdis PSSI itu adalah makian "The Jack Anjing" yang kerap dikumandangkan bobotoh.

Dalam kesempatan itu, Beutik juga sempat mempertanyakan definisi sikap dan tindakan yang tergolong rasis. Menurutnya, Komdis PSSI harus mengumumkan secara resmi tindakan, perilaku, dan sikap yang dikategorikan rasis. "Kalau saya sih balik bertanya kepada PSSI, apa saja yang dikatakan rasis itu?" kata Beutik.

Mengenai sanksi berupa denda sebesar Rp 20 juta untuk Panpel Persib pun, Beutik juga berpendapat, hal itu sebenarnya tidak perlu dijatuhkan Komdis PSSI. Karena menurut Beutik, tindakan yang dilakukan Panpel Persib terhadap bonek sudah sangat logis.

"Bayangkan, apa jadinya kalau ada 4.000 bonek yang datang, lalu tidak diizinkan masuk stadion? Saya kira penanganan Panpel Persib sudah betul. Lagi pula, hukuman skorsing Komdis PSSI buat bonek diumumkan setelah mereka datang ke Bandung," tutur Beutik. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Trio Sriwijaya Dikabarkan Tertarik Gabung Persib


Trio Sriwijaya Dikabarkan Tertarik Gabung Persib
Tiga pilar tim Sriwijaya FC, Isnan Ali (winger), Ferry Rotinsuli (kiper) dan Ponaryo Astaman (gelandang) dikabarkan tertarik bergabung ke tim Persib Bandung, di jendela transfer putaran kedua ISL, Februari mendatang. Ketiganya, siap hengkang dari Sriwijaya, jika manajemen Maung Bandung serius membuka alur negosiasi.

Manajer tim Persib, Umuh Muhtar, menyambut baik informasi ketertarikan para pilar Sriwijaya itu. Menurutnya, mereka punya reputasi bagus di kancah kompetisi tanah air. Apalagi, ketiganya merupakan pemain berlabel Timnas.

“Tetapi, kita belum menerima pernyataan langsung dari ketiga pemain itu. Saya mendengar hal itu, tentu saja sangat senang. Mereka pemain timnas, kemampuannya tidak diragukan lagi. Kami senang karena mereka ingin bergabung dengan Persib," kata Umuh, kemarin.

Umuh tidak menampik, bergabungnya ketiga pemain tersebut, bakal menambah kekuatan tim Maung Bandung untuk berkiprah di putaran kedua LSI. Pelatih, ujarnya, tidak akan ragu untuk melakukan rotasi dengan banyaknya stok pemain berkualitas.

"Nantinya kita tidak bingung lagi untuk merotasi pemain. Kita tidak perlu melirik ke kiri dan ke kanan, mau pasang siapa jika satu dua pemain inti absen. Nanti siapa pun yang diturunkan semuanya siap bermain karena pemain kita pemain yang sudah jadi," ujar Umuh.

Pria yang juga menjabat Dirut PT PBB ini, mengaku bangga jika mayoritas tim Persib dihuni pemain Timnas. Hal itu, dinilainya, menjadi modal kuat untuk menuntaskan target Juara yang diusung musim ini. Umuh menegaskan, siap memberikan bayaran yang sesuai dengan kualitas para pemain itu. "Kalau bisa 11 pemain inti timnas PSSI semuanya dari Persib," ujarnya.

Jika bergabung, Isnan, Ferry dan Ponaryo, kian melengkapi kosongnya beberapa posisi di Maung Bandung. Untuk posisi penjaga gawang, Maung Bandung memang tengah kelabakan karena bakal ditinggal Sintaweechai “Kosin” Hathairattanakool, akhir Februari nanti. Dan untuk stok gelandang, Persib belum memiliki pelapis yang mumpuni.

Keinginan para penggawa Sriwijaya itu, diungkapkan salah satu Ofisial Timnas PSSI asal Bandung. Kondisi keuangan Sriwijaya yang tidak kondusif, menyebabkan banyak pemain yang ingin hengkang. Apalagi, Sriwijaya kemungkinan besar juga ditinggal sang Arsitek, Rahmad Darmawan, yang diproyeksikan mengganti Benny Dollo di skuad Merah Putih.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

AWALI PUTARAN KEDUA DENGAN LAGA TANDANG

28 January 2010

JAKARTA, (PR).-
Persib mengawali putaran kedua dengan laga tandang melawan Persik di Stadion Brawijaya Kediri pada 9 Februari mendatang. Berikutnya, Persib menantang Persebaya di Stadion Gelora 10 November. Eka Ramdani dkk. baru menyapa bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat pada 20 Februari melawan Persisam Samarinda.

Hal itu berdasarkan rilis jadwal Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 dari PT Liga Indonesia (Liga), Rabu (27/1). Pengumuman rilis sempat mengalami penundaan karena terkait pertandingan babak kualifikasi Pra Piala Asia (PPA) 2011 melawan Australia, 3 Maret mendatang.

Berdasarkan jadwal itu, pertandingan perdana putaran kedua pada 9 Februari nanti akan dibuka dengan tiga pertandingan. Selain Persik melawan Persib, saling berhadapan Persijap melawan Persiwa di Jepara dan Persela menghadapi Persipura.

Jika melihat jadwal putaran kedua ini, Persib diuntungkan karena memiliki waktu jeda antarpertandingan yang cukup lama, yakni antara 4-5 hari di tiga pertandingan pertamanya.

Persib akan libur panjang setelah tiga pertandingan pertama karena pertandingan terpotong AFF Cup dan Liga Champion Asia. Tim `Maung Bandung` baru kembali akan berlaga pada 11 Maret mendatang melawan Bontang FC di Bandung.

Selepas laga tersebut, Maman Abdurahman dkk. akan mengalami jadwal pertandingan yang padat. Mereka juga akan menantang Arema Malang di laga kandang.

Selanjutnya, pertandingan hanya akan berselang antara dua hingga tiga hari. Total, di putaran ini Persib akan memainkan sembilan laga kandang dan delapan laga tandang.

"Karena padatnya pertandingan di putaran kedua ini. Maka saya harapkan klub-klub peserta menyiapkan stamina pemain dan dana yang cukup besar untuk melanjutkan kompetisi ini hingga akhir," kata CEO Liga Joko Driyono.

Pada pertengahan kompetisi bulan April akan terselingi babak I (32 besar) Piala Indonesia (Copa) yang dilaksanakan 16-19 April dan babak II Piala Indonesia pada bulan Mei. (A-161) ***

Sumber: PR

BY: BP

Read more >>

PERSIB KEMBALI GANDENG SPONSOR


DIRUT PT PBB Umuh Muchtar (keempat kanan) berdampingan dengan Presdir Multistrada Pieter Tanuri (ketiga kanan) berfoto seusai acara jumpa pres "Corsa Motorcycle Tire" mendukung Persib Bandung di Cafe Persib, Jln. Sulanjana Bandung, Rabu (27/1).* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Persib Bandung kembali digandeng perusahaan ban motor dengan merek Corsa, untuk tiga tahun ke depan. Perjanjian tersebut akan dituangkan dalam bentuk kerja sama kegiatan para pendukung Persib seperti Viking dan Bomber. Demikian diungkapkan Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana, Tbk., produsen ban motor Corsa, Pieter Tanuri seusai peluncuran kerja sama di Cafe Persib, Jln. Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (27/1).

Menurut dia, produk ban buatan perusahaannya akan menjadi ban motor resmi Persib. "Kami tidak meminta Persib mencantumkan brand kami di kostum pemain saat bertanding. Sebagai kompensasi bentuk kerja sama, kami memberdayakan bobotoh Persib yang jumlahnya begitu banyak dalam setiap kegiatannya, misalnya dengan memakai seragam Persib yang terdapat logo kami di kaus tersebut," katanya.

Menurut Pieter, kerja sama ini sebagai model awal dan percobaan.

Ketika dihubungkan dengan prestasi Persib, Pieter mengatakan hal itu saling mengikuti. Prestasi Persib meningkat, secara otomatis akan mendongkrak penjualan produk dan akan menguntungkan Persib sendiri. "Namun, ketika Persib prestasinya sedang menurun misalnya, bukan berarti kita akan meninggalkan Persib, karena kami sikapnya kekeluargaan. Ya, kami akan tetap terus mencoba menjalani dan mencari solusinya," ucapnya.

Sayangnya, Pieter tidak menyebutkan berapa besar dana yang dikeluarkan perusahaannya dalam kerja sama tersebut. Menurut dia, jumlahnya cukup besar, tetapi efisien, sebanding dengan prestasi Persib saat ini. "Sebagai pembuktian, setelah kami coba setahun ini ada peningkatan yang telah kami rasakan, dari satu gudang menjadi dua gudang. Saya harap, kerja sama ini bukan hanya maksimal tiga tahun, kalau bisa ditambah lagi," katanya.

Humas PT Multistrada, M. Zein Saleh menambahkan, bentuk kerja sama dengan bobotoh tersebut sedang dalam proses rancangan dengan bobotoh.

Umuh Muhtar, Manajer Persib menuturkan, bergabungnya perusahaan tersebut dinilai sebagai penyambung nyawa Persib. "Perjanjian awal, ya selama musim tahun ini. Katanya, kalaupun sudah selesai masih ada kemungkinan untuk diperpanjang. Mudah-mudahan tahun depan ada waktu tambahan dan nilai dana yang tidak terbatas," katanya. (A-183) ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

BELUM PUNYA STADION ALTERNATIF

SUMEDANG, (PR).-
Manajer Persib Umuh Muchtar mengakui belum mempunyai alternatif untuk mencari home ground baru sebagai pengganti Stadion Si Jalak Harupat yang akan diperbaiki untuk penyelenggaraan Pekan Olah Raga Daerah (Porda) 2010 Jawa Barat.

Dengan demikian, dia akan meminta pertimbangan kepada kepala daerah setempat agar tetap memberikan izin kepada Persib dalam menjamu tim lawan selama Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010 ini.

"Kami sendiri belum mendapatkan surat resmi mengenai pemberitahuan tentang stadion yang akan segera diperbaiki. Saya rasa kalau Persib tidak boleh main di sana itu tidak adil," kata Umuh yang ditemui di kediamannya, Kp. Ciluluk, Desa Tanjungsari, Kab. Sumedang, Kamis (27/1).

Menurut dia, kondisi kerusakan yang dialami Stadion Si Jalak Harupat tidak terlalu parah. Dengan demikian, kondisi seperti itu masih memungkinkan digunakan Persib dalam melayani lawan-lawannya nanti.

Umuh mengatakan, tetap akan berusaha agar stadion tersebut bisa dipakai sebagai lokasi pertandingan Persib. Hal itu karena selama ini, belum ada stadion yang cukup representatif untuk menyelenggarakan laga sepak bola.

Umuh mengakui sangat menyayangkan keputusan itu apabila benar-benar terjadi. Dia mengharapkan ada alasan kuat selain perbaikan untuk menghentikan pertandingan Persib yang harus menjadi tuan rumah hingga bulan Mei ke depan. "Saya rasa ini tidak adil. Saya kurang setuju dengan cara itu," katanya.

Sementara itu, perbaikan yang direncanakan Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata Kabupaten Bandung akan dimulai Maret sampai akhir Juni 2010. Dalam tenggat waktu tersebut, Persib masih mempunyai delapan jadwal pertandingan kandang. Delapan pertandingan tersebut, di antaranya melawan Bontang FC (11 Maret), Arema Malang (14 Maret), Persema (17 Maret), Persipura (2 Mei), Persiwa (6 Mei), Sriwijaya FC (16 Mei), Persiba (26 Mei), dan PSM (30 Mei). Selama April, Persib hanya main tandang.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksana Pertandingan Budhi Bram Racham mengatakan baru mengetahui rencana perbaikan itu secara lisan. Bram berharap proses perbaikan bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal Persib. Pada Maret, Persib terakhir bertanding pada tanggal 17, dan kembali main pada 2 Mei. "Ada waktu kosong sebulan lebih. Kami berharap pelaksanaannya pada waktu tersebut," ujarnya.

Dalam berita "PR" sebelumnya, selama perbaikan stadion tersebut harus steril dari segala jenis kegiatan, termasuk pertandingan sepak bola, baik untuk Persib maupun Persikab. Untuk Persib sendiri, sudah pasti tidak bisa digunakan dengan alasan jumlah penonton. Hal itu dinilai menyulitkan proses pengerjaan. (A-183)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

JAYA SEGERA MATANGKAN SATOSHI

PERSIB RENCANAKAN UJI COBA MELAWAN PESIK KUNINGAN

GELANDANG serang Persib Suchao Nutnum (kiri) bersama pemain asal Jepang Satoshi Otomo di kediaman Manajer Persib H. Umuh Muchtar di Desa Ciluluk, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang, Rabu (27/1). Satoshi Otomo akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Suchao Nutnum setelah kontraknya bersama Persib tidak dapat diperpanjang lagi.* ANDRI GURNITA/"PR"

SUMEDANG, (PR).-
Pelatih Persib Bandung Jaya Hartono tidak akan berdiam diri dan segera mematangkan pengganti Suchao Nutnum di lini tengah Persib. Satoshi Otomo, pemain asal Jepang yang sudah resmi dikontrak Persib, setelah jeda putaran pertama berakhir akan langsung digembleng melalui uji coba dalam 2x45 menit permainan melawan Persatuan Sepak Bola Kuningan (Pesik) pada 3 Februari, di Kuningan.

Menurut Jaya, hal itu harus segera direalisasikan dalam waktu singkat ini untuk memadukan Satoshi dengan skuadnya. "Ya kita harus segera bergerak. Jangan larut dalam kesedihan. Putaran kedua semakin berat. Tanpa Suchao kita harus bisa," ungkap Jaya ditemui pada sela-sela kegiatan syukuran Persib di kediaman Manajer Persib Umuh Muchtar, Kp. Ciluluk, Desa Tanjungsari, Kab. Sumedang, Rabu (27/1).

Selama ini, Jaya melihat kemampuan Satoshi di lapangan baru sebatas permukaan. Satoshi dinilai memiliki keterampilan dan teknik permainan setara dengan Suchao yang unggul dari segi kecepatan dan kekuatan. "Satoshi mempunyai strategi penyerangan yang bagus. Begitu pula dengan kinerja dalam tim, karena dia bukan pemain individualis," katanya.

Dengan demikian, kata Jaya, kemampuan Satoshi harus segera diadaptasikan cepat dengan timnya dalam game 2x45 menit. Setelah itu, Jaya mengatakan, Satoshi dipersiapkan untuk menghadapi Persik Kediri pada 9 Februari mendatang.

Sebelumnya, Jaya mengungkapkan, untuk pemain Persib muda lainnya akan ikut digenjot pula. "Masih ada kesempatan bagi mereka untuk berusaha, jangan merasa bangga karena sudah masuk Persib. Mereka harus berjuang bersaing dalam tim, karena putaran kedua ini lebih berat," tuturnya.

Ia menambahkan, target putaran kedua menjadi juara dengan catatan timnya mampu menjaga konsistensi dalam bermain. Kapten tim, Eka Ramdani mengatakan, kehadiran Satoshi diharapkan akan melengkapi kekompakan Persib. Ia mengakui, Satoshi memiliki mobilitas tinggi. "Akan tetapi, apakah dia bisa seperti Suchao, yang menurut saya skill-nya begitu komplet. Namun, kesempatan bagi Satoshi itu masih ada. Saya sendiri tidak akan melihat ke belakang, tidak ada angan-angan. Jadi, maksimalkan potensi yang ada sekarang," katanya.

Menurut dia, semua itu proses yang harus melalui tahap demi tahap. Dia tidak memungkiri, dipastikan putaran kedua akan ada perubahan selepas kepergian Suchao ke Thailand.

Satoshi sendiri bertekad akan bermain maksimal. Harapan bobotoh yang menginginkan dia bermain seperti Suchao, menurut dia, tidak akan dijadikan beban. "Saya berbeda dengan Suchao, saya percaya bisa memberikan warna yang berbeda dengan Suchao di Persib ke depan," katanya. (A-183) ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

PUASKAN BOBOTOH

27 January 2010

Eka Ramdani, (Gelandang Persib)
SAYA susah mau berkata apa, yang penting permainan lawan Persik Kediri begitu memuaskan. Meskipun hujan dan cape, tapi kami berhasil memenangi pertandingan terakhir. Mudah-mudahan kami dapat melakukan dan mempertahankan permainan serupa pada putaran yang kedua nanti.

Wildansyah, (Gelandang Persib)
LAGA akhir yang memuaskan. Nanti putaran kedua mudah-mudahan semakin banyak kesempatan yang diberikan untuk bermain. Saya juga berharap nanti ada pengganti Suchao yang mempunyai karakter yang sama. Sekarang memang sudah ada dan saya rasa keduanya sama bagus meski ada sedikit perbedaan.

Khusnul Yuli (Gelandang Persik)
KELEMAHAN kami karena tidak ada pemain inti seperti Yongki dan O.K. John. Selain itu, kami juga masih dilanda kelelahan karena baru main di Palembang. Harus diakui kali ini Persib main bagus. Mereka masih on fire karena sebelumnya juga bisa menang besar.

Herman Batak (Kiper Persik)
GOL yang dilesakkan Suchao sebenarnya tidak terjadi karena belum melewati garis. Namun, wasit memberikan keputusan lain. Pemain Persib sebenarnya tidak ada yang berbahaya. Hanya, Persib lebih beruntung dari Persik. (Novi/Andri/"PR") ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

KAUS SUCHAO KUASAI PASAR


DERA (30) merapikan kaus tim Persib bernomor 15 milik Suchao Nutnum di kiosnya di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Rabu (20/1). Menurut dia, baju pemain gelandang Persib asal Thailand tersebut kini banyak diminati pembeli.* ADE BAYU INDRA/"PR"

KERAP kali, di Bandung dan sekitarnya, kita melihat anak kecil berumur enam tahun ke bawah dengan bangganya mengenakan kostum Persib berwarna biru bernomor punggung 15. Misalnya ketika mereka bermain, bahkan ketika menyaksikan pertunjukan sepak bola. Kostum pemain Persib asal Thailand tersebut bisa jadi penambah kepercayaan diri bocah-bocah itu.

Anak-anak yang awam memahami sepak bola saja sudah bisa menangkap karisma pemain yang mulai berlaga pada pertengahan November 2009 itu. Dalam laga pertamanya, bak seorang pahlawan, Suchao Nutnum mampu melesakkan gol pertamanya. Dengan begitu singkatnya, perhatian bobotoh terfokus pada lelaki berumur 26 tahun itu.

Ini dia, idola baru kesatria di lapangan hijau. Para pegiat bisnis langsung tidak mau buang waktu. Ribuan potong kostum sepak bola bertitel Suchao mulai diproduksi. Setelah itu dipasarkan, dan ternyata kaus itu laku di pasaran bak kacang goreng.

Rizal (34), salah seorang pedagang kaus bola di Stadion Si Jalak Harupat mengakui hal itu. Setidaknya dalam sehari, ia bisa menjual dua belas potong kostum Suchao.

"Kebanyakan orang tua yang punya anak kecil sukanya nyari kaus Suchao. Persib mau menang atau kalah, penjualan kaus Suchao enggak ada pengaruhnya. Tetap saja banyak yang nyari," ungkap warga Soreang itu.

Rizal menuturkan, sebelum muncul Suchao, seragam Persib yang paling banyak diminati adalah kostum bernomor punggung 13 dan 10 atau kostum yang dikenakan oleh Budi Sudarsono dan Hilton Moreira. Namun untuk saat ini, kostum Suchao menguasai pasar.

"Hal itu bukan berarti pengaruh pasar bebas yang ramai dibicarakan saat ini," ujar Rizal bercanda.

Semua kaus bola yang dijualnya murni pruduk lokal dengan menjual tokoh luar negeri. "Harganya mah sama, mau kaus Hilton, Budi, Suchao juga Rp 25.000 per setel," katanya.

Menurut Rizal, semua pedagang kaus ketika pertandingan Persib di kandang sendiri pun mengalami hal yang sama. Begitu pula dengan pedagang yang ada di seputaran mes Persib dan Stadion Siliwangi. Dipastikan, di tempat-tempat tersebut, kaus Suchao pulalah yang sedang marema.

Ketika sang bintang itu akan pulang kampung, Rizal belum bisa memperkirakan siapa "Persib Idol" selanjutnya. Dia hanya bisa menunggu pilihan bobotoh dan memetik hasilnya dari penjualan kostum pemain Persib. (Novianti Nurulliah/"PR") ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

"PITON" MEMATUK

TAK ada istilah pahlawan kesiangan dalam cerita ini. Pada waktunya semua pemain inti dan cadangan di lapangan hijau merupakan pahlawan yang menorehkan kemenangan untuk mereka, pembimbing, dan ribuan penonton yang rela berdesakan memenuhi kursi tribun stadion. Dan hal itu benar-benar teresapi dalam cerita nyata aksi Persib Bandung kemarin sore ketika melumat tim dari Kediri, Persik 6-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.

Selesai sudah tugas skuad Jaya Hartono pada putaran pertama Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010 kali ini. Janji dan target dalam dua laga terakhir terpenuhi sudah, setelah tujuh belas kali bertarung di lapangan hijau. Tidak sia-sia 27 poin diboyong dan menempati posisi ketiga pada klasemen sementara.

Gonzales, Hilton, Nova, Suchao, dan Budi yang ditakdirkan meneruskan umpan bola dari pemain lainnya untuk memetik gol-gol kemenangan. Bagi Budi Sudarsono, dua gol kreasinya merupakan gol yang membekas dalam menjalani putaran pertama ini.

Selama tujuh belas kali pertandingan, baru di laga terakhir, Budi berkesempatan mengoyak jala lawan dua kali berturut-turut. Bisa jadi ini adalah gol pertama Budi yang menutup setengah musim liga ini. "Tuhan baru ngasih saya kesempatan untuk mengegolkan bola pada pertandingan lawan Persik ini. Padahal setiap saya bertanding selalu berusaha mencetak gol," tutur lelaki kelahiran 19 September 1979.

Budi yang baru dipersilakan memasuki lapangan oleh sang arsitek tim pada sisa empat belas menit pertandingan babak kedua saat itu tak menyia-nyiakan kesempatan. Tanpa sadar, kelincahan dia merepotkan pertahanan lawan. Hingga akhirnya, pada menit ketiga dia berlaga mampu menambah skor "Pangeran Biru" menjadi 5-1.

Tidak cukup satu bola yang ingin dia masukkan ke gawang mantan klubnya pada tahun 2005-2007 itu. Si "Ular Piton" itu semakin membabi buta di tengah guyuran hujan saat itu. Satu sontekan terakhir dilibasnya hingga merobek jala yang dijaga Herman Batak di injury time.

Memang saat itu, Tuhan tersenyum dan merestui pergerakan "Budi Gol" di Lapangan Si Jalak Harupat. "Saya merasa percaya diri dan merasa Tuhan sedang mengasihi saya, terlebih ke gawang Persik. Dan saya sadari, semua ini, Tuhan yang ngatur," ucap mantan pemain Sriwijaya FC itu.

Budi "Kileng" itu bertekad, putaran selanjutnya akan lebih optimistis. Berusaha lebih dari putaran sebelumnya. Lelaki berjanggut itu, bisa pulang dengan langkah yang ringan. Sedari saat ini, dia akan mempersiapkan diri untuk mengarungi pertarungan selanjutnya.

Keagresifan Budi tersebut diakui Pelatih Jaya Hartono yang mempunyai ambisi sama. Yaitu membuktikan kepada mantan klub mereka. "Budi terpecut semangatnya karena Persik itu mantan klub dia," ujar Jaya. (Novianti Nurulliah/"PR")***

Sumber: PR
By: BP
Read more >>

FANTASTIS!


PEMAIN depan Persib, Cristian Gonzales, mencetak gol di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (26/1).*ANDRI GURNITA/"PR"

SOREANG, (PR).-
Bobotoh terpuaskan dengan permainan Persib pada laga pamungkas putaran I Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010. Eka Ramdani dkk. berhasil menekuk Persik Kediri 6-1 (2-0), di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (26/1).

Hasil itu mengingatkan pada prestasi Persib pada kompetisi tahun lalu, saat mengakhiri laga kandangnya dengan kemenangan sama telak 6-1. Saat itu, Persib mengempaskan Deltras Sidoarjo. Persib kini berada di peringkat ketiga dengan nilai 27 biji kemenangan.

Laga penutup ini sekaligus sebagai perpisahan Suchao Nutnum dengan bobotoh. Tak heran, jika bobotoh terus mengelu-elukan pemain asal Thailand itu sebelum dan sesudah pertandingan. Bobotoh juga memberikan penghormatan dengan tepuk tangan sambil berdiri ketika peluit panjang berbunyi tanda pertandingan berakhir. Sebagian lagi bobotoh nekat masuk ke lapangan untuk menyalami dan memberi bunga kepada Suchao.

Suchao memperlihatkan kualitas permainannya. Ia mencetak gol brilian dari tendangan penjuru pada menit ke-64. Hebatnya, dia menendang bola dengan bagian luar kaki kanan. Padahal, posisi bola saat itu berada di bagian kiri kiper Persik, Herman Batak. Bola yang datang melengkung, sempat ditepis Herman. Namun, asisten wasit II melihat bola telah melewati garis gawang, dan wasit Yandi menyatakan terjadi gol.

Pelatih Persib Jaya Hartono menyatakan, penampilan para pemain pada dua pertandingan terakhir sungguh fantastis. Proses gol dan hasil yang diperlihatkan pemain, di mata Jaya begitu sempurna sehingga secara keseluruhan, putaran pertama kali ini membuatnya puas. "Kami sudah mendapatkan bentuk permainan. Percaya diri dan mental anak-anak sudah stabil," kata Jaya.

Menurut dia, ambisinya menutup putaran pertama telah tercapai, apalagi mampu membuktikan kepada mantan tim yang pernah dia bimbing. "Penampilan seperti ini harus dipertahankan ketika menghadapi putaran kedua nanti," tuturnya.

Jaya mengaku bangga karena saat ini Persib merangkak ke papan atas klasemen DLSI. Namun, dia merasa sedih dengan hengkangnya Suchao ke Thailand. "Saat ini, lini tengah Persib terbaik di Liga Indonesia," ujarnya. Lini tengah ditempati Hariono, Eka, Suchao, Atep, dan Gilang Angga. Mereka, dinilai Jaya selalu rajin bergerak dan bisa saling menutupi.

Pelatih Persik Gusnul Yakin setuju dengan pendapat Jaya. Menurut dia, kualitas individu pemain lini tengah Persib, menjadi elemen yang kuat di lapangan karena sudah saling mengenal gaya mainnya, sehingga mereka begitu kompak.

Manajer Umuh Muchtar mengaku puas dengan penampilan Persib. Kata-kata luar biasa berulang keluar dari mulut Umuh. "Saya minta kepada anak-anak agar menganggap pertandingan tadi sebagai final. Dan hasilnya luar biasa mereka bermain bagus dan tanpa kelelahan, siap tempur. Hasil pertandingan ini harus dijadikan motivasi untuk putaran kedua," katanya.

Di samping kegembiraan yang meluap-luap itu, Umuh tidak bisa menyembunyikan kesedihan luar biasa. "Sedih sekali, padahal situasi kami sedang baik. Akan tetapi, tiba-tiba kami harus kehilangan Suchao," ucapnya.

Meski demikian, Umuh menumpukan harapannya kepada pemain baru asal Jepang, Satoshi Otomo untuk menggantikan posisi Suchao.

Menekan

Dibebani target menang agar bisa naik ke papan atas, Persib langsung melakukan tekanan. Beberapa peluang tercipta melalui Hilton Moreira dan Atep. Bola tendangan voli Hilton berhasil ditepis Herman. Tidak lama kemudian, tendangan Atep mengenai tiang gawang.

Kebuntuan gol pun pecah pada menit ke-32. Mendapat umpan dari Atep, Gonzales meneruskan bola membobol Herman. Sembilan menit kemudian, Hilton menyusul gol tambahan menjadi 2-0 setelah kembali menerima umpan dari Atep.

Persib tetap bermain agresif pada babak kedua. Menit ke-52, Nova Arianto menanduk bola ke jala Herman hingga kedudukan menjadi 3-0. Pemain belakang Persib lengah. Amarildo Souza bisa memperkecil ketinggalan setelah menerima umpan dari sayap. Kubu Persib kembali bersorak, melalui gol brilian Suchao. Dua gol terakhir Persib melalui Budi Sudarsono pada menit ke-79 dan 90. Budi masuk menggantikan Hilton pada menit ke-76. (A-183) ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

"KHOB KUN" SUCHAO

KHOB Kun (terima kasih) Suchao Nutnum. Ucapan terima kasih pantas disampaikan pada Suchao yang menutup kebersamaannya dalam tim Persib Bandung dalam partai melawan Persik Kediri, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (26/1). Usai pertandingan, bersama dengan sukacita dan haru biru dalam laga terakhir tim "Pangeran Biru" Persib Bandung petang kemarin. Persib dirundung kesedihan karena harus berpisah dengan pemain tengah andalan, Suchao Nutnum.

Selepas peluit panjang berbunyi, sontak di tengah hujan deras sukacita itu terpecah pula. Perhatian terpusat kepada gelandang bernomor punggung 15 itu. Sempat dia akan diarak tetapi itu tidak terjadi.

Bunga dan permintaan berfoto dari bobotoh berdatangan kepada lelaki asal Thailand itu yang masih berada di tengah lapangan. Tak peduli hujan, semua ingin sampaikan salam perpisahan kepada eksekutor tendangan penjuru di menit ke-64 itu.

Terlihat Suchao Nutnum meneteskan air mata, kulit putihnya memerah. "Sedih, saya sedih" ucapnya singkat.

Andai saja, ada Kosin, Suchao bisa berkata-kata lebih dari pada itu. Namun, saat itu Suchao milik bobotoh. Sampai-sampai ada seorang bobotoh yang membawa spanduk bergambarkan bendera Thailand dan Persib berdampingan. Mereka berdua mengitari lapangan sambil membentangkan spanduk itu dan memperlihatkan kepada sekitar 20.000 pasang mata pendukung Persib. "Saya gembira, Persib hebat," katanya singkat lagi.

Dia pun berlalu dan meninggalkan bobotoh untuk segera berganti kostum. Jaya Hartono yang mengaku sedih mengatakan, kembalinya Suchao ke Thailand jangan diratapi dengan berlarut-larut. Sekarang pengganti Suchao sudah di depan mata yaitu Sathosi Otomo, pemain dari negara sakura Jepang. "Saya sedih juga, Suchao anak baik, pemain yang bagus dengan visi yang kuat di lapangan. Saya harap Otomo bisa bermain seperti Suchao," katanya.

Berat hati melepas lelaki asal Buriram PEA FC itu datang dari Manajer Persib Umuh Muchtar. "Saya sudah siapkan dana yang menurut saya besar agar Suchao tetap di Persib, tetapi tetap saja timnya di Thailand tidak mau ngasih Suchao. Padahal saat ini kondisi tim sudah menemukan bentuknya," kata Umuh.

Meski demikian, menurut Umuh, putaran kedua harus segera disiapkan. Dia berharap timnya dapat berlaga lebih maksimal. Mengenai pemain, dia akan mengoptimalkan para pemain lokal. "Kalau ada yang lebih oke, kenapa tidak? Toh kita enggak susah mengurus surat-suratnya," katanya.

Patah hati kehilangan Suchao pun dirasakan oleh rekan satu lini, Atep. Menurut dia, hadirnya Suchao membuat dirinya lebih percaya diri ketika akan merangsek ke pertahanan lawan. "Kalau ada Suchao saya jadi bebas bergerak meninggalkan lini belakang. Dan saya sangat merasa kehilangan dia," tutur mantan pemain Persija itu. Selamat jalan Suchao...(Novianti Nurulliah/"PR") ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Gol Perpisahan Suchao untuk Persib dan Bobotoh

26 January 2010
Suchao Nuntum akhirnya menepati janji untuk menciptakan gol kemenangan bagi Persib Bandung. Pada laga penutup kontra Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (26/1/2010), gelandang asal Thailand ini menyumbang satu gol unik ke gawang Persik.

Gol pemain lincah ini tercipta melalui tendangan pisang saat mengeksekusi tendangan sudut. Setelah kemelut di depan gawang Herman, akhirnya membuahkan tendangan penjuru bagi Persib. Suchao mengeksekusi dari sudut kiri gawang. Kiper Herman sempat berupaya memblok tendangan pisang Suchao. Tapi ternyata wasit Yandri meniup peluit tanda bola telah masuk.

Gol di menit 64 tersebut langsung mendapat sambutan sekitar 27 ribu Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Gol terakhir pemain asal TOT FC ini pun langsung disambut seluruh pemain Maung Bandung. Eka Ramdani adalah pemain yang pertama menghampiri Suchao dan memeluknya.

Suasana laga terakhir Persib pada putaran perdana Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini benar-benar semarak. Dengan ambisi menuai hasil manis, permainan Maung Bandung benar-benar fantastis. Yang paling heboh adalah suasana Bobotoh melepas kepergian Suchao.

Puluhan ribu Bobotoh fanatik membawa beragam spanduk ucapan terima kasih dan selamat tinggal kepada pemain yang akan memperkuat Power Elektric tersebut. Setidaknya tulisan seperti “I Love Suchao” dan “Thank Suchao” menghiasai berbagai tribun.

Teriakan Bobotoh terus menggema saat pemain kelahiran Kanchanaburi, 17 Mei 1983 ini membawa bola. Teriakan itu memuncak saat gol yang diciptakannya semakin menggenapkan prestasi pemain ini yang pantas dikenang dengan manis.

Setelah laga usai, Suchao langsung diarak Bobotoh mengelilingi lapangan. Puluhan Bobotoh yang membawa rangkaian bunga langsung menghampiri pemain yang menyumbang tiga gol selama berkiprah di putaran pertama ini. Suasana stadion menjadi haru karena terpaksa melepas pemain bertalenta luar biasa tersebut.

Ditemui usai laga, Suchao mengaku sangat terharu dengan sambutan Bobotoh. Dia tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para bobotoh yang mendukungnya selama ini. Dengan bahasa Sunda, Suchao berucap, “Hatur nuhun buat Bobotoh”.

Selain dukungan Bobotoh, Suchao juga berterima kasih kepada para pemain yang sudah tampil maksimal dalam setiap laga. Sehingga, pada akhir putaran bisa menuai hasil yang terbaik. Dia tidak akan melupakan seluruh apresiasi kepadanya, baik Bobotoh, pemain, pelatih serta manajemen.

“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semuanya,” tandasnya.

Manajer Persib Umuh Muhtar sangat merasakan kehilangan atas kepergian pemain kesayangan semua pemain tersebut. Rencananya, Rabu (27/1/2010) besok, di kediamannya di Tanjungsari, Sumedang, akan diadakan perpisahan bagi Suchao.

“Kita sungguh-sungguh merasakan kehilangan. Semua pemain juga manajemen merasa sedih,” ujarnya.

Arsitek Persib Jaya Hartono terlihat berkaca-kaca usai laga. Jaya mengaku, dirinya juga para pemain sangat merasa kehilangan atas kepergian Suchao. Dia hanya berharap, penggantinya Satoshi Otomo bisa mengimbangi permainan Suchao.

“Kita semua sangat sedih. Tapi kita tidak ingin berlarut-larut. Kita hanya berharap dari penggantinya Satoshi agar bisa lebih baik,” pungkasnya.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Jaya Sedih Ditinggal Suchao

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persib Jaya Hartono mengaku sedih kehilangan pemain sekelas Suchao Nutnum. Suchao bersama kiper Kosin Sinthaweechai Hathairattanakool harus pulang ke Thailand karena telah habis kontrak peminjamannya di Persib.

Jaya mengaku kedua pemain Thailand itu telah membawa perubahan pada permainan Maung Bandung. Pelatih asal Kediri ini pun mengaku Suchao telah memberi warna pada permainan Persib.

"Terus terang saya sedih kehilangan Suchao di putaran kedua nanti. Dia bagian dari menanjaknya prestasi Persib di putaran pertama. Suchao telah memberikan warna lain bagi Persib," kata Jaya Selasa (26/1).

Untuk pengganti Suchao, Persib telah mengontrak pemain asal Jepang Satoshi Otomo. Menurut Jaya pemain ini kualitasnya tidak berbeda jauh dengan permainan Suchao. Bahkan Jaya akan menurunkan pemain ini pada pertandingan perdana putaran kedua melawan Persik dan Persebaya.

"Pokoknya Satoshi sudah pasti gabung Persib. Saya dan agen Satoshi sudah deal mengenai nilai kontrak," kata Manajer Persib Umuh Muhtar, Sabtu (23/1) malam.

Umuh enggan menyebut dana yang dikeluarkan Persib untuk mengikat Satoshi. "Harganya biar saya dan agen Satoshi saja yang tahu," ujar Umuh.

Satoshi disiapkan manajemen dan tim pelatih Persib untuk mengganti Suchao Nutnum yang akan meninggalkan Persib.

"Saya dan pelatih melihat permainan Satoshi tidak jauh berbeda dengan permainan Suchao. Tapi mudah-mudahan bisa lebih baik dari Suchao," kata Umuh. (tis/tor)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Jaya Kian Optimistis, Gusnul tak Terkejut

Sukses menggulung dua tim Jatim dengan skor telak membuat Pelatih Persib Jaya Hartono makin aman di singgasana kepelatihan tim "Maung Bandung".

"Kemenangan telak 6-1 atas Persik merupakan sebuah kado di akhir putaran pertama. Motivasi dan semangat pemain yang stabil menjadi kunci kemenangan ini," kata Jaya usai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Selasa (26/1/10).

Ia memuji penampilan seluruh pemainnya maksimal. Bahkan ia menyebutkan duel lawan Persik merupakan partai terbaik timnya sepanjang putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010.

Secara khusus ia memuji pergerakan Hariono dan Suchao yang memberikan warna permainan Persib pada pertandingan itu.

"Pemain sudah bekerja keras, dan hasil ini cukup memuaskan. Namun di sisi lain kami harus kehilangan pemain kunci Suchao dan Shintawechai yang tidak lagi gabung tim pada putaran kedua nanti," kata Jaya.

Meski demikian, Jaya optimistis mental dan semangat pemainnya akan tetap terjaga di awal putaran kedua nanti. Terkait kemenangan telak dengan enam gol ke gawang Persik, Jaya mengaku tidak kaget karena para pemainnya memiliki potensi.

"Kemampuan pemain dikerahkan pada pertandingan ini, dan semua pemain bergerak dengan sangat variatif dan mematikan. Itu kunci kemenangan hari ini," kata Jaya.

Sementara itu, Pelatih Persik, Gusnul Yakin mengaku tidak terkejut dengan kekalahan telak yang diderita timnya di Bandung. Kemenangan Persib atas Persebaya 4-2 beberapa hari lalu, kata Gusnul, menjadi salah satu perhatian tim untuk waspada pada pertandingan ini.

"Persik kalah materi pemain, Persib tampil sangat komplit dan mereka pantas memenangkan pertandingan ini. Saya tidak kaget Persib memang tim bagus," kata Gusnul.

Menjadi Tim Jatim kedua yang digasak Persib dengan skor telak, kata Gusnul, tidak bisa dipungkiri karena pihaknya sudah berupaya maksimal dengan materi pemain yang ada saat ini.

"Pergantian pemain Persib efektif. sebaliknya Persik kesulitan melepaskan diri dari tekanan lawan. Pertandingan ini sangat berat bagi pemain kami," katanya menambahkan.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Terkait Bonek, Panpel Persib Dipanggil PSSI

BANDUNG, TRIBUN - Panpel Petandingan Persib Bandung dipanggil PSSI terkait kehadiran Bonek yang menyaksikan pertandingan Persib lawan Persebaya Surabaya yang berakhir 4-2 di Stadiion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (23/1/10).

Surat pemanggilan dari PSSI itu terkait kebijakan Panpel Persib, yang memasukan Bonek ke stadion. Padahal, suporter Surabaya itu terkena sanksi pelarangan menonton pertandingan di luar Surabaya.

"Kami menerima surat dari PSSI, Selasa siang ini. Mungkin terkait Bonek. Yang jelas hingga saat ini Panpel Persib tidak menerima surat tembusan sanksi bagi Bonek," kata Sekretaris Panpel Persib Budi Bram di Bandung, Selasa (26/1/10).

Rencananya Panpel Persib akan menghadap Komdis PSSI pada Kamis (28/1) mendatang, sekaligus membeberkan situasi yang dihadapi Panpel Persib saat mengakomodasi Bonek.

Menurut Budi, pada Jumat dan Sabtu lalu Panpel Persib tidak mendapatkan surat sanksi bagi suporter Bonek. Sekitar 4.000 bonek tiba di Bandung untuk menyaksikan pertandingan Persebaya lawan tuan rumah.

"Setelah ditanyakan perihal sanksi terhadap Bonek, Pengawas Pertandingan Bapak Syarif juga tidak mengetahuinya, ia pun mengaku ada sanksi untuk Bonek itu dari surat kabar," kata Budi.

Budi menyebutkan, Panpel Persib akan membeberkan kronologis pada pertandingan Persebaya lawan Persib yang disaksikan sekitar 4.000 suporter Bonek. Panpel Persib menempatkan bonek di tribun utara.

"Kami berharap PSSI melihat situasi di lapangan, bila dilarang masuk maka berpotensi terjadi anarkis dan kekacauan. Atas saran dari petugas kepolisian Bonek ditempatkan di tribun utara," kata Bram.

Terkait adanya suporter Persib yang menggunakan kostum Bonek, kata Budi, karena bobotoh dan bonek terlibat saling tukar kostum.

Budi berharap PSSI memandang permasalahan Bonek di Bandung secara komprehensif dan bijak. Dia menyebutkan Panpel Persib berupaya untuk menjaga suasana tetap kondusif, termasuk mengakomodir suporter Bonek di tribun utara yang tidak membayar tiket masuk.

"Di sana ada kepentingan yang jauh lebih penting terkait situasi keamanan Bandung, ternyata di Bandung kondusif, terlepas kejadian anarkis yang terjadi di wilayah lain," kata Budi menambahkan.

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Kiprah Suchao Layak Dirindukan Bobotoh

SUCHAO Nutnum mengakhiri kiprahnya di Persib dengan manis. Pemain asal Thailand ini membuktikan diri bahwa permainannya layak dirindukan oleh bobotoh.

Di laga terakhirnya membela Maung Bandung melawan Persik Kediri, Selasa (26/1), Suchao bermain bagus.


Tak hanya itu. Pemain bernomor punggung 15 ini juga mempersembahkan sebuah gol cantik. Gol yang jarang diciptakan oleh pemain-pemain sepak bola lainnya.

Menit ke-63, Persib mendapat tendangan pojok di sisi kiri gawang Persik. Suchao berlari kecil menuju pojok lapangan. Tangannya sempat memegang bola lalu meletakannya lagi di sudut.

Kakinya mundur beberapa langkah. Sesaat matanya melihat ke pergerakan pemain di kotak penalti. Dan wuuss, bola ditendangnya. Kiper Persik Herman sesaat maju. Namun ketika melihat bola langsung mengarah ke gawang, Herman berhenti. Ia meloncat untuk menepis bola. Bola memang dapat ia tepis, tapi sudah melewati garis gawang. Wasit Yandri pun mengesahkan gol itu.

Permainan Suchao memang fenomenal. Di putaran pertama, ia berhasil menyumbangkan tiga gol bagi Pangeran Biru. Gol pertamanya dicetak kala melakoni laga debut melawan Pelita Jaya Karawang.

Namun masa-masa indah Suchao bersama Persib harus diakhiri. Suchao harus pulang kampung karena sudah terikat kontrak dengan tim lain.

Bisa mencetak gol di laga pamungkas membuatnya gembira. "Saya sangat gembira dengan gol tadi. Hatur nuhun untuk suporter Bandung," katanya setelah pertandingan.

Suchao, yang berencana pulang ke Thailand pada tanggal 29 Januari, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih untuk bobotoh yang terus mendukungnya.

Apiknya permainan Suchao diakui bobotoh, bahkan pelatih Persib Jaya Hartono. Secara khusus Jaya menghampirinya di ruang ganti dan mengucapkan selamat. Pelatih dan pemain itu pun berpelukan. Tim pelatih Persib kini dibuat pusing karena kehilangan pemain sekaliber Suchao.

Khob khun, Suchao. Terima kasih karena telah memberikan sejumlah kemenangan bagi Persib. La khon dan semoga sukses di tim barunya.

Kemenangan besar Maung Bandung atas Macan Putih 6-1 benar-benar chop lhaew, happy ending, yang sempurna bagi bobotoh Persib. Apalagi Suchao mempersembahkan gol di laga pamungkasnya. (tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Persib Happy Ending di Putaran Pertama

BANDUNG, TRIBUN - Disaksikan puluhan ribu bobotoh yang menyesaki tribun Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (26/1), Persib mengakhiri putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 dengan mencatat kemenangan telak 6-1 atas Persik Kediri. Sayang masih ada bobotoh yang justru saling menyakiti dan membuat keonaran bahkan ketika Persib pesta kemenangan.

Kemenangan atas Persik kemarin benar-benar menjadi happy ending atau akhir yang indah, bukan hanya bagi Persib yang kini menguasai posisi tiga di klasemen sementara tapi juga bagi Suchao Nutnum dan juga Sinthaweechai Kosin Hathairattanakool. Dua pemain impor asal Thailand ini tidak lagi memperkuat Persib pada putaran kedua nanti.

Mempermalukan Persik dengan kemenangan telak juga menerbitkan harapan bagi Persib yang menargetkan juara tahun ini. Bila bermain bagus, sekaligus enak ditonton, seperti ketika menjamu Persebaya dan Persik, tim Maung Bandung rasanya pantas untuk sesumbar sebagai tim besar yang siap merebut gelar juara.

Apalagi bila melihat kebangkitan Cristian Gonzalez, Hilton Moreira, dan juga Budi Sudarsono. Bahkan pemain-pemain lain seperti Nova Arianto pun seperti tidak ingin ketinggalan dalam urusan menjebol gawang lawan. Mudah-mudahan di putaran kedua nanti yang tentunya aroma persaingannya makin sengit, kita masih melihat Gonzalez bersyujud syukur, Nova ngesot lagi, atau selebrasi pemain-pemain lainnya untuk merayakan setiap gol kemenangan Persib.

Persib tentu belum saatnya melakukan pesta kemenangan. Persib masih harus bekerja keras mahkan ekstra keras untuk jadi nomor satu di LSI 2009-2010.

Bagaimanapun kehilangan Suchao Nutnum dan Kosin akan menjadi kehilangan besar dan sedikit-banyak akan mengikis kekuatan Persib yang sudah terbangun selama ini. Memang suskes Persib bukan hanya karena Suchao dan Kosin. Ada banyak pemain yang perannya sama besar dan bisa diharapkan untuk tetap tangguh, dengan atau tanpa duo Thailand tersebut.

Yang pasti Suchao dan Kosin sudah menciptakan happy ending bersama Persib, sebuah pencapaian yang harus kembali diwujudkan di akhir putaran kedua nanti. (daf)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Budi Merasa Golnya Spesial

SOREANG, TRIBUN - Budi Sudarsono mencetak dua gol saat Persib menumbangkan Persik Kediri 6-1 pada tarung lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (26/1). Dua gol yang disarangkan ke gawang Persik pada menit ke-79 dan 90 mengakhiri paceklik yang dialami Budi selama berseragam tim Maung Bandung.

"Di setiap pertandingan saya selalu berusaha mencetak gol, tapi saat melawan Persik, saya diberikan kesempatan untuk mencetak gol," kata Budi seusai pertandingan.

Striker bernomor punggung 13 ini menjadi sorotan sekaligus jadi sasaran kritik bobotoh karena belum juga menyumbang gol hingga menjelang putaran pertama LSI berakhir.

Striker timnas yang diboyong Persib dari Sriwijaya FC ini bahkan posisi makin tenggelam di bawah bayang-bayang Hilton Moreira dan Cristian Gonzalez yang sudah menemukan kejatamannya sebagai seorang striker. Hilton sekarang sudah mengoleksi lima gol dan Gonzalez enam gol.

Budi mencetak gol pertamanya secara spektakuler setelah tendangan bebasnya yang keras menerobos pagar pemain lawan untuk kemudian bersarang di gawang Persik yang dikawal Herman Batak.

Gol kedua Budi pun tak kalah cantik. Pemain yang berjuluk Si Piton ini menyelesaikan umpan dari Eka dengan tendangan lambung melewati kepala kiper lawan. Dua gol Budi tersebut terbilang spesial karena dia cetak ke gawang tim yang pernah membersarkan namanya. Bukan hanya itu, Budi mencetak gol pada tiga menit setelah dia masuk lapangan menggantikan Hilton Moreira.

"Gol yang spesial karena saya mencetaknya ke gawang tim yang ikut membesarkan saya. Mudah-mudahan di pertandingan selanjutnya saya bisa mengulang sukses yang sama," kata pemain berjuluk Budigol ini. (tor/tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Selamat tinggal Suchao dan Sinthaweechai

Selamat tinggal Suchao dan Sinthaweechai

Bergulirnya Liga Thailand Maret mendatang, membuat nama Suchao Nuchnum dan Sinthaweechai Hathairattanakool menghilang dari skuad Persib Bandung di putaran kedua nanti. Datang dengan status pinjaman, keduanya akan meninggalkan Bandung.

Laga melawan Persik di Stadion Jalak Harupat, menjadi pertandingan terakhir bagi Suchao dan Sinthaweechai bersama Persib. Perpisahan kian indah ketika pemain berusia 26 tahun itu mempersembahkan gol spektakuler dari sepak pojok dalam laga yang dimenangi Persib 6-1.

Kehadiran pemain timnas Thailand ini sangat vital bagi Persib dalam pencapaian prestasinya diputaran pertama. Sebagai otak serangan, umpan-umpannya kerap memanjakan Cristian Gonzales, Hilton Moreira dan Budi Sudarsono yang bertugas di lini depan. Tak hanya itu, pemilik no.15 itu sukses melesakan 4 gol dari 16 penampilannya bersama Pangeran Biru.

Prestasinya itu membuat nama Nuchum semakin akrab di antara bobotoh sebagai idola baru mereka. Setali tiga uang dengan yang dirasakan Sinthaweechai. Berbekal aksi gemilangnya saat mengawal gawang Persib, pemain yang dulu bernama Kosin itu kerap menuai pujian.

Perlakuan istimewa dari bobotohlah yang membuat keduanya betah dan memiliki kenangan indah di Bandung, namun kontrak Sunchao dengan TOT FC dan Sinthaweechai dengan Chonburi harus dihormati. "Banyak sekali kenangan yang berkesan selama kami di Persib. Kami ingin mengakhiri kebersamaan ini dengan kemenangan." kata Nuchum dan Sinthaweechai kepada BOLA sebelum laga pertandingan melawan Persik.

Keinginan mereka terwujud, kemenangan yang diikuti banyaknya bunga yang diberikan bobotoh usai pertandingan jadi bukti keduanya memiliki tempat mendalam di hati para pendukung Maung Bandung. Selamat tinggal Suchao dan Sinthaweechai.

Sumber: Bola

By: BP

Read more >>

Persib Telan Persik 6-1

Persib Bandung sukses menutup putaran pertamanya dengan kemenangan. Menjamu Persik Kediri di Stadion Jalak Harupat, Maung Bandung menang telak 6-1.

Tampil dengan formasi 3-5-2, Persib tampil dominan sejak awal pertandingan. Dua peluang beruntun dari Atep dan Hilton Moriera di menit ketiga memberi ucapan selamat datang bagi kiper Persik Herman Batak.

Berikutnya giliran tiang gawang anak anak Kediri yang menghentikan tendangan bebas Atep dan placing indah Eka Ramdani.

Tuan rumah mesti menunggu hingga menit ke 32 untuk membuka keran golnya dalam laga ini. Memanfaatkan kesalahan lini belakang Persik dalam menghalau bola, Cristian Gonzales sukses menaklukan Herman dari jarak dekat.

Tertinggal satu gol, membuat barisan pertahanan Macan Putih kehilangan konsentrasi. Kesalahan sama yang dilakukan kapten Persik Khusnul Yuli, sukses dikonversi Hilton untuk membawa Persib unggul 2-0 yang bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Persib yang sudah unggul dua gol tak menurunkan tempo permainan hingga terciptanya gol ketiga di menit 52. Selebrasi unik ala Nova Arianto melengkapi aksinya dalam meneruskan sepak pojok Atep.

Unggul tiga gol, Persib tersengat lewat gol balasan Amarildo Souza empat menit setelah gol Nova.

Gelandang Suchao Nutnum mempertegas keunggulan tuan rumah lewat sepakan indah dari sepak pojoknya di menit 64. Ini merupakan kado perpisahan yang indah bagi pemain asal Thailand yang bersama kiper S. Hathairatanakol akan kembali ke klub asalnya di Liga Thailand bulan depan.

Unggul 4-1 tak membuat pelatih Persib Jaya Hartono puas, tendangan bebas Budi Sudarsono yang masuk menggantikan Hilton mempertegas dominasi Maung Bandung dalam laga ini.

Sebuah gol berkelas dari Budi Sudarsono di penghujung laga, menutup pesta gol Persib sore ini.

Kemenangan telak 6-1 mengangkat posisi Persib naik satu peringkat ke posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi nilai 27 dari 17 pertandingan, menggeser Persiwa Wamena yang masih menyimpan satu pertandingan sisa.

Sumber: Bola

By: BP

Read more >>

PANPEL PERSIB TERANCAM MENDAPAT SANKSI

25 January 2010

BANDUNG,(PR).-
Gara-gara ulah ribuan bondo nekat (bonek) menyaksikan pertandingan away Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat Sabtu (23/1), panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib lawan Persebaya Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010 terancam akan diganjar sanksi denda dari Komisi Disiplin PSSI.

Hal itu disebabkan pada pertandingan yang digelar, bonek diperkenankan masuk ke stadion padahal Komdis telah menjatuhkan hukuman kepada Persebaya agar tidak didampingi oleh pendukungnya selama dua tahun ke depan hingga 2012.

Sekretaris panpel pertandingan Persib Budhi Bram Rachman mengakui, pihaknya sudah mengetahui informasi soal kemungkinan adanya pemberian sanksi. Namun, saat ini belum ada pemanggilan secara resmi Komdis kepada panpel Persib.

"Hingga saat ini belum ada surat resmi yang dikirimkan melalui faks pada kami soal bonek dilarang nonton, walaupun katanya Kamis kemarin Komdis mengeluarkan keputusan itu. Kami baru menerima informasi, bonek tidak boleh menonton pertandingan pada saat technical meeting Jumat kemarin, sedangkan bonek ke Bandung sudah dari hari Selasa," ucapnya yang dihubungi Minggu (24/1).

Budhi berharap, dengan ancaman yang akan dikenakan, panpel mendapatkan kebijaksanaan dari komdis. Ia berharap komisi pertandingan yang merupakan kepanjangan tangan dari PSSI, bisa melaporkan kejadian sebenarnya di lapangan.

"Mudah-mudahan komisi pertandingan di lapangan bisa melihat dengan adil dan menilai dengan bijak. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisasi penggunaan atribut bonek tetapi kenyataannya masih ditemukan bonek beratribut. Situasi saat itu rawan terjadi kerusuhan, sehingga tak ada pilihan bagi kami mengakomodir bonek," katanya.

Masih adanya atribut bonek yang digunakan saat menonton pertandingan, menurut Budhi, merupakan hal yang dilematis. Di sisi lain, panpel ingin menerapkan pada bonek untuk melucuti atribut, tetapi komisi pertandingan melarang penonton untuk bertelanjang dada.

Sementara itu, Ketua Komdis BLI Hinca Panjaitan sulit untuk dihubungi. Menurut informasi sebelumnya, Hinca menjatuhkan hukuman berat kepada bonek mulai efektif pada Kamis (21/1). Hal tersebut disebabkan akumulasi ulah bonek terhadap lawan tanding Persebaya.

Di antaranya, saat Persebaya bertandang ke kandang Pelita Jaya 10 Januari 2010 lalu, seorang bonek nekat memasuki lapangan untuk selebrasi gol pertama Persebaya. Selain itu, bonek telah melakukan pelemparan terhadap bus Arema sambil menyanyikan lirik-lirik rasis pada 16 Januari 2010. (A-183)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

PERSIB SIAP REBUT KEMENANGAN

LAWAN PERSIK PADA LAGA TERAKHIR PUTARAN I

PEMAIN belakang Persib Nova Arianto (kiri) bersantai, sementara Hariono melakukan peregangan saat berlatih ringan di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Minggu (24/1). Persib akan menjamu Persik Kediri pada laga terakhir putaran pertama Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Selasa (26/1).* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Pasukan "Pangeran Biru" bertekad mengakhiri putaran pertama Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010 dengan manis layaknya putaran pertama pada tahun sebelumnya. Saat itu, skuad asuhan Jaya Hartono melumat Deltras 6-1 dan duduk di peringkat ketiga.

Akan tetapi, Jaya Hartono mengakui lini belakang Persib masih menyimpan banyak kelemahan. Menurut Jaya, saat gol tercipta dari kubu Persib tidak diimbangi dengan penjagaan yang ketat oleh para pemain belakang. Pada akhirnya sektor pertahanan menjadi kendor karena pengisi posisi tersebut dalam keadaan lengah.

"Ini yang harus saya tekankan kepada pemain. Siapa pun orang yang dekat dengan bola harus dengan sigap memainkan bola. Jangan sampai bola bergerak terlebih dahulu dari pergerakan pemain. Jangan berikan kesempatan kepada lawan untuk berpikir," kata Jaya seusai latihan rutin di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung, Minggu (24/1).

Hal itu, kata Jaya, terbukti dengan dua gol yang berhasil diraih oleh Persebaya. Misalnya gol Taufiq di menit ke-31. Saat itu Atep sedang tidak berada di posisinya. Dia telat pulang ke posisinya, sehingga terisi oleh Taufiq. "Kalau golnya Andi Odang, dia tuh saya lihat lihai membaca pergerakan bola. Ia pemain bagus. Kakinya dengan cepat mampu menggiring bola," ujar dia.

Pada latihan pascakemenangan Persib kemarin, kata Jaya, timnya fokus pada pengondisian karena pemain inti mengalami kelelahan. Selain itu, dia menekankan latihan lebih keras kepada pemain cadangan.

"Pertandingan melawan Persebaya itu dijadikan sebagai latihan berat. Jadi hari Minggu ini cuma pelemasan," ucap dia.

Jaya berharap, ketika melawan Persik kediri, Selasa (26/1), permainan anak asuhnya bisa mewaspadai karakteristik pemain Persik yang menikmati segala suasana pertandingan, ada atau tidak dengan dukungan suporter.

"Persik sekarang jauh beda dengan yang dulu. Saya lihat kalau dari materi, mereka biasa saja, cuma, mental mereka kuat dan stabil mau main dalam kandang maupun luar. Mereka enggak terpengaruh dengan adanya penonton," tuturnya.

Sementara itu, mantan penyerang Persib era tahun 1990-an Sutiono yang dihubungi terpisah mengakui, pertahanan lini belakang mantan almamaternya ketika melawan Persebaya masih lemah. Saat itu terlihat komunikasi kurang terbangun sehingga pergerakan terkesan kurang lepas. Dengan demikian, Persib kebobolan dua kali.

"Secara umum, strategi permainan yang disuguhkan Persib kemarin cukup mengalami peningkatan. Adanya Gonzales yang kembali percaya diri dan juga Atep yang berhasil merepotkan lawan," ujar dia.

Sutiono pun menambahkan, pola bermain terbuka seperi itu harus dipertahankan. Pada laga terakhir melawan Persik nanti, dia mewanti-wanti agar Persib jangan menganggap remeh tim tersebut.

Sebagai acuannya, kata dia, Persik dapat menahan tuan rumah Sriwijaya FC. Menurut dia, Persik didominasi pemain muda yang andal.

Tiket pesanan

Sementara itu, laga terakhir Persib besok ternyata membuat animo penonton datang ke stadion cukup besar. Pada pemesanan hari pertama tiket di Stadion Siliwangi kemarin, sudah 50 persen dipesan. Panpel masih membuka pesanan Senin ini mulai pukul 9.00 WIB hingga 15.00 WIB di tempat yang sama. Harga tiket VIP Rp 50.000, Barat I dan II Rp 30.000, timur Rp 25.000, utara dan selatan Rp 15.000. (A-183)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

SUDAH MAKSIMAL

20 January 2010

Cecep Supriyatna (Kiper Persib)

BARU sekali bermain, Persib harus kalah. Padahal, saya sudah berusaha maksimal untuk menjaga gawang supaya tidak kebobolan. Waktu terjadinya gol kedua Persisam oleh Zaenal Arif, saya memang telanjur sudah keluar meninggalkan gawang. Sebab, kalau tidak ke luar, khawatir ada pemain lawan yang menerobos. Tahunya, langkah yang saya ambil salah karena di posisi tersebut sudah ada juga rekan yang bersiap.

Maman Abdurahman (Stopper Persib)

TIDAK ada perubahan pada permainan yang kami peragakan. Pemain belakang tetap disiplin mengawal daerah pertahanan. Gol pertama terjadi lewat tembakan yang tak dapat dihalau pemain belakang. Sementara itu, gol kedua memang karena ada salah komunikasi dengan kiper. Selebihnya, pertahanan kami tetap tak tertembus lawan. Kalaupun pada babak pertama kami bermain kurang lepas, karena pengaruh bermain di kandang lawan.

Achmad Sembiring (Gelandang Persisam)

KITA sempat jatuh mental dengan terciptanya gol pertama Gonzales, padahal sejak menit awal kita sudah menguasai lapangan. Beruntung, tak lama setelah gol Persib, kami dapat kembali menguasai lapangan dan akhirnya Fagundez menyelamatkan kekalutan tim kami dengan mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Hadirnya gol kedua yang diciptakan Zaenal Arif membuat kami agak tenang karena sudah dalam posisi unggul.

Gantar Khan (Gelandang Persisam)

GONZALES benar-benar pemain yang berbahaya. Sesuai informasi dari pelatih yang menginstruksikan kami agar menjaga Gonzales, nyatanya memang tidak berlebihan. Terbukti dengan keberhasilannya mencetak gol lewat tendangan first time. Namun, kami bersyukur akhirnya dapat mengalahkan Persib yang bermaterikan pemain-pemain berkualitas yang juga memperkuat tim nasional. (Riesty Yusnilaningsih/Andri Gurnita/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

PALING BERHASIL DALAM KOMERSIAL

JAKARTA, (PR).-
Persib Bandung dinilai PT Liga Indonesia (Liga) paling berhasil melakukan rasionalisasi dalam pimbiayaan klub melalui pemasukan dana di luar APBD. Hal itu berdasarkan catatan komersial Liga dalam satu putaran Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

"Persib telah melakukan transformasi klub tercepat di antara tujuh belas klub lainnya dalam hal komersial. Mereka mampu menghasilkan pemasukan dari dana lain di luar APBD, bahkan sudah mulai meninggalkan APBD. Hal itu bisa terlihat dari banyaknya permintaan sponsorship ke Persib," ujar Direktur Keuangan Liga, Koko Afiat seusai evaluasi bulanan di Sekretariat Liga, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/1).

Cepatnya reformasi Persib itu, menurut dia, dapat dilihat dalam pengelolaan dana. Dalam pengadaan promosi sudah di luar kapasitas. Hal itu juga bisa dilihat dari saham mayoritas yang kini dipegang swasta. Dengan pengelolaan marketing yang baik, ujar Koko, justru dengan swasta murni klub bisa melahirkan inovasi bisnis.

"Mereka bisa melahirkan banyak inovasi bisnis seperti wisata nonton dengan tiket seharga Rp 1 juta atau menjual papan iklan (a board) secara eceran saat Persib bermain," katanya.

Hal itu, kata Koko, yang harus dicontoh oleh klub lain. Menurut dia, Arema sudah mulai mengikuti jejak Persib. Dengan menyebarkan inovasi bisnis Persib ini justru akan membantu klub-klub yang masih bertahan dengan APBD hingga mereka bisa kompetitif.

"Karena nanti, keberhasilan komersial akan membantu keberhasilan tim, misalnya untuk belanja pemain. Klub tidak perlu bingung lagi. Nantinya, akan ada assessment keuangan klub tahap II, lanjutan dari awal LSI dimulai. Nantinya, kami akan melakukan grading untuk aspek finansial dan aspek sektor lainnya, legal, infrastruktur, personal administrasi, dan sporting. Assessment akan dilakukan pada Juli hingga Agustus mendatang," tuturnya. (A-161) ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

HARIONO KOLEKSI KARTU KUNING

SAMARINDA, (PR).-
Gelandang bertahan Persib Bandung, Hariono, menambah koleksi kartu kuningnya pada pertandingan Persib melawan Persisam Samarinda di Stadion Segiri Samarinda, Selasa (19/1). Hariono dinilai wasit Yandri melakukan pelanggaran keras terhadap striker Persisam, yang juga mantan pemain Persib, Zaenal Arif pada menit ke-62.

Namun, saat dikonfirmasi seusai pertandingan, Hariono tidak merasa melakukan pelanggaran keras seperti anggapan wasit. "Saya tidak melakukan apa-apa, tetapi Arif tahu-tahu jatuh," ujarnya tak habis pikir.

Asisten Pelatih Robby Darwis pun menyampaikan pendapat senada. Ia tak merasa Hariono melakukan pelanggaran keras yang patut diberi kartu kuning.

Ini merupakan kartu kuning kelima yang diperoleh pemain bernomor punggung 24 itu di Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010. Kartu kuning pertama dan kedua, sekaligus berbuah kartu merah, diperolehnya saat Persib menjajal tuan rumah Persiba. Akibat dua kartu kuning tersebut, ia pun harus absen pada pertandingan berikutnya ketika harus berhadapan dengan PSM.

Kartu kuning kembali didapatnya saat pertandingan melawan Arema Malang dan Persema Malang. Setelah mendapat kartu kuning keempatnya, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sempat memperingatkannya untuk tidak bermain keras pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Tambahan kartu kuning membuat Komdis akan memberikan hukuman tambahan, entah denda atau yang terberat berupa larangan bermain hingga akhir kompetisi.

"Tidak adil kalau saya harus dihukum seperti itu. Tak semua kartu kuning merupakan hasil pelanggaran berat yang saya lakukan. Saya sudah berusaha tidak menampilkan permainan kasar dan selalu bersih saat melakukan tackle, tetapi entah kenapa wasit selalu beranggapan lain," ucapnya sambil tertunduk lesu. (A-184) ***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger