BANDUNG,(PR).-
Gara-gara ulah ribuan bondo nekat (bonek) menyaksikan pertandingan away Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat Sabtu (23/1), panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib lawan Persebaya Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010 terancam akan diganjar sanksi denda dari Komisi Disiplin PSSI.
Hal itu disebabkan pada pertandingan yang digelar, bonek diperkenankan masuk ke stadion padahal Komdis telah menjatuhkan hukuman kepada Persebaya agar tidak didampingi oleh pendukungnya selama dua tahun ke depan hingga 2012.
Sekretaris panpel pertandingan Persib Budhi Bram Rachman mengakui, pihaknya sudah mengetahui informasi soal kemungkinan adanya pemberian sanksi. Namun, saat ini belum ada pemanggilan secara resmi Komdis kepada panpel Persib.
"Hingga saat ini belum ada surat resmi yang dikirimkan melalui faks pada kami soal bonek dilarang nonton, walaupun katanya Kamis kemarin Komdis mengeluarkan keputusan itu. Kami baru menerima informasi, bonek tidak boleh menonton pertandingan pada saat technical meeting Jumat kemarin, sedangkan bonek ke Bandung sudah dari hari Selasa," ucapnya yang dihubungi Minggu (24/1).
Budhi berharap, dengan ancaman yang akan dikenakan, panpel mendapatkan kebijaksanaan dari komdis. Ia berharap komisi pertandingan yang merupakan kepanjangan tangan dari PSSI, bisa melaporkan kejadian sebenarnya di lapangan.
"Mudah-mudahan komisi pertandingan di lapangan bisa melihat dengan adil dan menilai dengan bijak. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisasi penggunaan atribut bonek tetapi kenyataannya masih ditemukan bonek beratribut. Situasi saat itu rawan terjadi kerusuhan, sehingga tak ada pilihan bagi kami mengakomodir bonek," katanya.
Masih adanya atribut bonek yang digunakan saat menonton pertandingan, menurut Budhi, merupakan hal yang dilematis. Di sisi lain, panpel ingin menerapkan pada bonek untuk melucuti atribut, tetapi komisi pertandingan melarang penonton untuk bertelanjang dada.
Sementara itu, Ketua Komdis BLI Hinca Panjaitan sulit untuk dihubungi. Menurut informasi sebelumnya, Hinca menjatuhkan hukuman berat kepada bonek mulai efektif pada Kamis (21/1). Hal tersebut disebabkan akumulasi ulah bonek terhadap lawan tanding Persebaya.
Di antaranya, saat Persebaya bertandang ke kandang Pelita Jaya 10 Januari 2010 lalu, seorang bonek nekat memasuki lapangan untuk selebrasi gol pertama Persebaya. Selain itu, bonek telah melakukan pelemparan terhadap bus Arema sambil menyanyikan lirik-lirik rasis pada 16 Januari 2010. (A-183)***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment