Pemain Arema Mogok Latihan

31 March 2011

MALANG, TRIBUN - Persiapan Arema Indonesia menghadapi Persib, Jumat (1/4) besok, terganggu dengan aksi mogok berlatih para pemain saat latihan terakhir di Stadion Kanjuruhan, Kamis (31/3) sore. Aksi mogok pemain itu terkait belum dibayarnya gaji pemain selama sebulan.

Salah satu pemain Arema yang tidak mau menyebutkan namanya menyatakan semua pemain kecewa dengan manajemen. Sebelumnya, manajemen berjanji akan membayar honor pada Kamis (31/3). Ternyata sampai sore hari, belum ada kabar soal pembayaran gaji.

"Teman-teman sudah pulang semua," katanya tanpa bisa memastikan pertandingan melawan Persib bisa dilaksanakan atau tidak.

Menanggapi hal itu, Asisten Manajer, Abriadi Muhara, mengakui masalah gaji yang membelit menyebabkan pemain absen latihan. Abriadi mencoba menghaluskan kata mogok dengan absen latihan.

Menurut Abriadi, sebenarnya antara manajemen dengan pemain sudah sepakat akan membicarakan pada pukul 14.00 WIB. Mess Arema di Jl Welirang disepakati menjadi tempat pertemuan.

Ternyata setelah metting pukul 14.00 WIB, Abriadi harus mengikuti rapat dengan tim Arema U-21 sampai pukul 14.15 WIB. Saat dirinya sampai di mess Arema, hanya beberapa pemain dan asisten pelatih saja yang ada di mess. Sedangkan mayoritas pemain sudah keluar dari mess.

"Ini hanya miscommunication saja," kata Abriadi.

Diungkapkannya, masalah di internal Arema yang menyebabkan masalah gaji berkelanjutan. Selama ini dirinya sebagai pelaksana harian hanya menjalankan roda kepengurusan. Rencananya dalam minggu ini semua pengurus, termasuk Ketua Yayasan Arema Indonesia HM Nur dan Direktur Arema Indonsia Siti Nurjanah akan diajak membicarakan masalah ini.

"Pemain juga dilibatkan. Selama ini kami tidak dibekali legalitas," tambahnya.(surya/st10)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Arema Pantang Kalah Lagi

MALANG - Mental juara Arema FC bakal kembali diuji kala menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Jumat (1/4/2011). Mental yang tengah terganggu rentetan hasil kurang meyakinkan di Indonesia Super League (ISL) putaran dua.

Ambisi bersaing dengan Persipura Jayapura menggapai trofi ISL, perlahan-lahan memudar. Wajar jika Arema pantang kehilangan angka sempurna menghadapi Maung Bandung di pertemuan kedua musim ini.

Kendati tanpa diperkuat Esteban Guillen (cedera) dan Leonard Tupamahu (akumulasi kartu kuning), pelatih Arema Miroslav Janu tetap berkoar soal kemenangan. Hasil imbang kala menjamu Sriwijaya FC dijadikan warning bahwa tim ini sudah keluar dari rel.

Maklum, sebelumnya Arema terlalu tangguh bagi lawan-lawannya kala bermain di kandang. Jadi terlihat janggal ketika tim ini gagal meraih tiga angka di depan puluhan ribu Aremania. "Kita bermain menyerang dan ingin menang," kata Miro.

Menyerang memang satu-satunya pilihan. Selain butuh kemenangan, strategi ofensif juga menjadi karakter khas Arema di bawah pimpinan mantan pelatih PSM Makassar ini. Baginya, menyerang adalah pilihan paling pas untuk sebuah kemenangan, termasuk kontra Persib.

Kendati belum juga menguak pemain pengganti Esteban dan Leo, Miro hampir dipastikan tetap mengusung 4-3-3 dengan bertumpu penuh pada Noh Alam Shah. Juan Revi bisa diplot sebagai pendamping Ahmad Bustomi, sedangkan Waluyo juga siap menempati pos Leo.

Walau mengalami sedikit perombakan, diprediksi tak banyak mengubah determinasi tim secara umum. Toh kemampuan Revi, Waluyo dan sejumlah pemain cadangan sudah teruji di kompetisi reguler dan bukan lagi pemain ayam sayur.

Persib, yang ditahan imbang Arema di putaan pertama silam, disebut sebagai tim yang mulai menunjukkan pergerakan positif. Miro melihat calon lawannya mempunyai aset besar untuk menjadi tim superior, walau sempat terseok di awal musim.

"Lihat pemain mereka, banyak nama bagus," cetus Miro. Maksudnya adalah nama-nama mentereng macam Christian Gonzales, Hilton Moreira, Nova Arianto, Maman Abdulrahman, hingga stok anyar Abanda Herman. Cukup gamblang bagaimana kekuatan Persib yang sebenarnya.

Meratanya legiun Si Maung, membuat Miro tak terkonsentrasi khusus pada satu pemain. Ia hanya memikirkan strategi yang pas untuk menjebol pertahanan Persib sekaligus memulihkan seretnya naluri gol. Maklum, enam laga terakhir, Singo Edan hanya mencetak tiga gol dan dibolongi 13 kali.

Di kubu seberang, Persib terlihat sangat enjoy kala melawat ke kandang Singo Edan. Pelatih Daniel Roekito tidak terlalu terbebani sebagai tim tamu, kendati sama sekali tidak diunggulkan. Ia paham publik masih melihat timnya sebagai tim yang masih terpuruk.

Dengan hanya menargetkan hasil seri, Daniel yang tak membawa Atep dan Eka Ramdani sangat yakin bakal menerima tekanan berat di Kanjuruhan. "Arema pasti bermain dengan segala kemampuan, karena mereka sulit menang akhir-akhir ini. Jadi kita perlu mengantisipasinya dengan tepat," tukas Daniel.

Dengan tekanan di pihak tuan rumah, Daniel ingin anak asuhnya bisa lebih tenang dan konsentrasi. Asalkan tidak terpancing ritme permainan Arema, dirinya yakin minimal timnya bisa mengimbangi. Secara karakter, Daniel juga paham bagaimana tim berlogo kepala singa itu.

"Arema punya karakter khusus, yakni selalu bermain ngotot dan sangat berani kontak fisik. Itu tak berubah sejak dulu. Wajar jika lawan memang kesulitan kalau bertanding di Malang," tutur pelatih yang pernah menangani Arema kala masih berkandang di Stadion Gajayana.

Daniel tak menampik bakal menurunkan kekuatan terbaiknya sejak awal. Pemain kunci seperti Gonzales, Hariono, Maman Abdulrahman hingga Isnan Ali, hampir dipastikan menempati posnya sejak kick off. Walau peluang meraih poin sangat kecil, Daniel tak ingin bereksperimen macam-macam.

Prakiraan Formasi Pemain:
Arema FC (4-3-3):
Ahmad Kurniawan (gk), Zulkifly Syukur, Waluyo, Purwaka Yudhi, Ahmad Farisi (belakang), M Ridhuan, Ahmad Bustomi, Juan Revi (tengah), Roman Chmelo, Noh Alam Shah, TA Musafri (depan).


Persib Bandung (4-4-2):
Markus Horison (gk), Isnan Ali, Maman Abdulrahman, Abanda Herman, Siswanto (belakang), Gilang Angga, Matsunaga, Hariono, Dejan Radovic (tengah), Christian Gonzales, Hilton Moreira (depan).
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Persib Ingin Curi Poin di Kanjuruhan

BANDUNG – Persib Bandung kembali menargetkan poin di kandang lawan pada putaran kedua Indonesia Super League (ISL). Tren positif dalam dua laga terakhir, membuat kepercayaan diri para punggawa Maung Bandung mulai bangkit saat berjumpa Arema Indonesia, Jumat (1/4/2011).

“Saya melihat semangat bertanding dan motivasi anak-anak sudah kembali stabil. Harapannya, bisa bermain lepas dan maksimal sehingga dapat mencuri poin dalam laga tandang melawan Arema," ujar pelatih Persib Daniel Roekito Kamis (31/3/2011).

Sebelumnya, Persib pernah menargetkan mencuri poin saat menghadapi Semen Padang dan Pelita Jaya. Mantan arsitek Persiba Balikpapan ini tidak sesumbar sebab Maung Bandung berhasil menahan imbang 1-1 di H Agus Salim dan menang 2-1 di Singaperbangsa.

Namun Daniel belum bisa menentukan starter yang akan diturunkan nanti. Menurutnya, siapa-siapa saja pemain yang akan diturunkan untuk menghadapi Arema akan dipastikan saat pertandingan. “Dari segi teknik dan strategi pun sudah kami siapkan, mudah- mudahan dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” tegasnya.

Nasib baik yang menaungi Persib dalam dua pertandingan terakhir juga menjadi suntikan moral untuk menyulitkan Singo Edan di Kanjuruhan. Persib mampu meraih empat poin dari pertemuan atas tim papan atas Persiwa dan Persipura. Matsunaga Shohei dan kawan-kawan, kata Daniel, siap meladeni permainan Arema yang dikenal kolektif.

Saat bertemu tim besutan Miroslav Janu di pertemuan pertama, Persib ditahan imbang 1-1. Laga di Stadion Siliwangi itu menyulut keributan bobotoh yang kesal dengan sikap tak terpuji yang ditunjukkan Muhammad Ridhuan terhadap pemain belakang Persib Wildansyah.

Daniel mengaku pada pertemuan kali ini dirinya menantang pasukan Singo Edan yang terkenal “berani” memainkan situasi. Hal itu, menurut Daniel, untuk menunjang nyali pasukannya untuk tampil lebih ngotot dan berani.

"Saya menyukai permainan mereka. Ini untuk memberikan pelajaran mental bagi pemain saya. Rata-rata pemain Persib ini punya teknik luar biasa, tapi terlalu baik dan daya petarungnya kurang," terang pelatih berusia 58 tahun ini. Hal ini wajar, sebab Daniel sendiri pernah menangani Arema di musim 2001-2002.

Daniel meminta anak asuhnya untuk bermain lebih berani lagi. Melawan karakter permainan keras Arema, kata Daniel, adalah ujian mental bagi para pemain Persib agar mereka lebih fight.

Semangat penuh dari pemain muda disebut Daniel sebagai rumus jitu untuk meredam permainan kolektif Singo Edan. Pelatih yang pernah mengangkat Persiba ke papan atas Superliga itu mengaku pernah berjaya di Malang dengan strategi tersebut.

Tak heran jika penyerang pilar muda seperti Dias Angga berpeluang diturunkan pada laga yang sengaja digelar bertepatan dengan hari jadi kota Malang tersebut. "Pemain muda biasanya memiliki semangat penuh ketika beraksi. Semangat ini yang dibutuhkan untuk menggapai sukses di Kanjuruhan," jelas Daniel.

Persib sendiri dipastikan tidak membawa pilar Eka Ramdani dan Atep yang mengalami cedera. Atep dibekap cedera pada pergelangan kaki kiri saat menjamu Persipura, Minggu (27/3/2011). Sedangkan kapten Eka Ramdani masih terbentur masalah kebugaran. Ban kapten pun kembali menempel di lengan Maman Abdurrahman.
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Umuh, "Nurdin Harus Legowo"

MARTADINATA,(GM)-
Kendati pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sudah membekukan PSSI, seluruh agenda kompetisi yang dikelola induk cabang olah raga sepak bola tertinggi di Indonesia itu tak boleh terhenti.

Harapan tersebut dilontarkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar dan pelatih Persib, Daniel Roekito menanggapi kekhawatiran bakal terhentinya kompetisi, termasuk Liga Super Indonesia (LSI) terkait pembekuan PSSI oleh pemerintah.

"Pemerintah memang sudah membekukan PSSI. Tapi kegiatan kompetisi, termasuk LSI harus jalan terus. Secara teknis, saya mendukung jika pemerintah turut mengawasi pelaksanaan kompetisi sepak bola di Indonesia," kata Umuh dalam konferensi pers yang digelarnya di salah satu rumah makan di Jln. L.L.R.E. Martadinata Bandung, Rabu (30/3).

Harapan yang sama juga diungkapkan pelatih Persib, Daniel Roekito. Menurut Daniel, jika kompetisi dihentikan, persepakbolaan nasional akan menjadi korban kekisruhan PSSI.

"Makanya, kompetisi harus jalan terus. Bayangkan, berapa juta warga negara Indonesia yang kehilangan penghasilan jika kompetisi dihentikan. Dari sisi pembinaan sepak bola juga tidak bagus kalau kompetisi terhenti.

Terkait dengan kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI, Umuh yang merupakan salah seorang anggota Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN) meminta ketua umum PSSI dalam dua periode terakhir ini legowo untuk tidak ngotot mempertahankan kekuasaannya.

"Ini bukan persoalan pribadi, tapi demi kebaikan sepak bola nasional. Karena itu, saya berharap Nurdin legowo untuk tidak mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum PSSI," kata Umuh. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Daniel Terus Motivasi "El Loco"

AHMAD YANI,(GM)-
Kendati belum memberikan garansi apa pun dalam skuad yang akan diturunkannya melawan Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kab. Malang, Jumat (1/4), pelatih Persib Daniel Roekito mengaku terus berusaha memberikan suntikan motivasi kepada Cristian Gonzales. Upaya itu dilakukan berkenaan dengan macetnya mesin gol Gonzales dalam lima laga di putaran kedua ini.

"Saya terus memberikan motivasi buat dia. Masalahnya dengan Tata (insiden pemukulan di ruang ganti, red), juga langsung saya damaikan. Setiap latihan, saya juga selalu bilang, kalau mau, kamu bisa," kata Daniel di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (30/3).

Seperti diketahui, karena performanya dinilai terus menurun, Daniel memarkir Gonzales di bangku cadangan dalam dua laga terakhir melawan Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura. Sebelumnya ketika menjamu Persija Jakarta, nama Gonzales pun sempat dimasukkan dalam daftar pemain cadangan, sebelum diubah menjadi starter sesaat sebelum kick-off.

Setelah mendapatkan "pelajaran" dengan cara memarkirnya, Daniel mengaku sangat senang karena selama latihan persiapan ke Malang, Gonzales mulai menunjukkan keseriusannya untuk mengembalikan performa terbaiknya. "Dalam latihan Gonzales mulai banyak cetak gol lagi. Mudah-mudahan Gonzales sudah kembali tajam lagi," katanya.

Peluang Dias

Sementara itu, untuk pertama kali sejak kembali dari tim nasional, Dias Angga Putra akan masuk dalam daftar susunan pemain yang akan diturunkan Daniel pada saat Persib menghadapi Arema. Selain termasuk dalam daftar 18 pemain yang diboyong ke Malang, peluang Dias dimainkan juga sempat diisyaratkan Daniel.

"Dias main, saya kira bisa saja. Saya pernah menang di Malang ketika menurunkan para pemain muda. Mereka bisa menang karena punya semangat. Itulah yang dibutuhkan lawan Arema," kata Daniel.

Rombongan Persib meninggalkan Mes Persib sekitar pukul 08.00 WIB menuju Bandara Husein Sastranegara Bandung dan menggunakan penerbangan pukul 10.15 WIB ke Surabaya.

Ke-18 pemain yang diboyong Daniel ke Malang: 1. Cecep Supriyatna, 2. Markus Horison Rihihina (kiper), 3. Wildansyah, 4. Maman Abdurahman, 5. Abanda Herman, 6. Muhammad Agung Pribadi, 7. Nova Arianto (belakang), 8. Gilang Angga Kusumah, 9. Siswanto, 10. Isnan Ali, 11. Dias Angga Putra, 12. Hariono, 13. Hilton Moreira, 14. Miljan Radovic, 15. Airlangga, 16. Rachmat Afandi, 17. Matsunaga Shohei, 18. Cristian Gonzales. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Tak Punya Utang

MARTADINATA,(GM)-
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) memastikan, Persib tidak memiliki utang sepeser pun kepada agen pemain asing, termasuk PT Indo Bola pimpinan Eko Subekti, sebesar Rp 650 juta, seperti yang ditagihkan ke PSSI oleh agen bersangkutan.

Yang sebenarnya terjadi, jumlah uang yang ditagihkan agen pemain asing tersebut kepada PSSI merupakan dana yang menjadi hak Persib dari hak siar televisi dalam tiga musim terakhir.

Hal tersebut disampaikan Umuh untuk mengklarifikasi pernyataan Wakil Direktur PT PBB, Muhammad Farhan yang menyatakan ada surat permintaan klarifikasi dari PSSI tentang adanya permohonan pencairan dana hak siar Persib dari PT Indo Bola, sebagai kompensasi pembayaran kewajiban Persib untuk penggunaan jasa agen pemain asing. Seperti dituturkan Farhan, penagihan agen pemain asing tersebut didasarkan pada surat kuasa dari PT PBB yang ditandatangani Umuh.

"Saya kira terjadi kesalahpahaman yang harus diluruskan. Benar yang membuat surat kuasa itu saya karena saya dapat informasi dari sekretaris tim, kalau Persib masih memiliki dana hak siar di PSSI, yang jumlahnya saya pikir lumayan. Nah, surat kuasa pencairan dana hak siar itu, kita percayakan kepada PT Indo Bola yang menawari kita sanggup mencairkan dana tersebut. Jadi, bukan kita yang punya utang, tapi justru uang itu hak kita," papar Umuh dalam konferensi pers yang digelarnya di salah satu rumah makan di Jln. L.L.R.E. Martadinata Bandung, Rabu (30/3).

Ketika ditanya mengenai alasan penguasaan pencairan dana hak siar itu kepada PT Indo Bola, Umuh mengatakan karena agen pemain tersebut menawari dan menyatakan kesanggupan mencairkan dana tersebut karena punya akses di PSSI. "Kepada agen itu, saya bilang, kalau sudah cair langsung ditransfer ke nomor rekening PT PBB, bukan nomor rekening saya pribadi," tegas Umuh.

Tanggal surat

Setelah mempelajari surat dari PT Indo Bola kepada PSSI, Umuh memang menemukan kesan kalau Persib punya utang kepada agen pemain tersebut pada kalimat "untuk pembayaran kewajiban Persib". Selain itu, Umuh juga menemukan adanya kejanggalan pada tanggal surat dari PT Indo Bola kepada PSSI, yaitu 10 Februari 2011.

"Padahal surat kuasa pencairan hak siar itu saya tanda tangani tanggal 13 Februari. Masak agen itu bikin surat sebelum surat kuasa dari kita dibuat," katanya.

Atas kejanggalan tanggal surat itu, Umuh langsung mengontak Eko Subekti di hadapan para wartawan. Dalam perbincangan yang diperdengarkan kepada wartawan, dari seberang telepon Eko meminta Umuh untuk membekukan surat kuasanya. Penjelasan lebih lanjut, Eko berjanji untuk segera bertemu dengan Umuh.

Ditambahkan Umuh, hingga saat ini dana dari hak siar itu belum masuk ke rekening PT PBB. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Janji Lampiaskan ke Persib

28 March 2011
MALANG -- Striker Arema Noh Alam Shah perlu terus mengasah naluri golnya kembali. Karena kesempatan untuk mencetak gol sudah di depan mata saat eksekusi penalti kala menjamu Sriwijaya FC sore kemarin juga gagal. Bola tendangannya terlalu pelan dan bisa diblok kiper Fery Rotinsulu. Pada laga kemarin, Arema akhirya ditahan imbang 1-1 oleh Sriwijaya FC.

Sebenarnya, ada sejumlah peluang yang harus bisa dimanfaatkan Along untuk menunjukkan kualitasnya sebagai striker utama. Namun lagi-lagi striker yang akrab dengan nama Along itu masih sulit menambah koleksi golnya. Paceklik gol di ajang ISL masih belum berakhir bagi Along. Kini, ia baru mengoleksi empat gol dari 18 laga yang sudah dilakoninya.

Atas kegagalan Arema meraih tiga poin tersebut, dengan cukup jiwa ksatria Along menyatakan yang bertanggung jawab. Karena dirinya adalah kapten tim yang memimpin rekannya saat di lapangan.

Along mengatakan secara keseluruhan dia kecewa dengan hasil pertandingan kemarin. Sebab, Arema gagal mengambil poin penuh saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan. Arema ditahan tamunya 1-1. "Saya ambil tanggung jawab sebagai kapten tim. Mungkin penalti saya yang tidak masuk menurunkan PD (percaya diri) pemain. Kami masih mencoba menemukan ritme yang dulu pernah kami alami," ujar Along kepada sejumlah wartawan.

Mantan penggawa Tampines Rovers Singapura tersebut mengatakan dia dan kawan-kawannya bukan hanya kecewa dengan hasil pertandingan saja, namun karena ada pemain yang cedera. "Semua kecewa. Namun kami juga kecewa sebab teman kami, Esteban terkena cedera hamstring. Nampaknya cedera yang dia alami cukup parah," beber Along.

Terkait penaltinya yang gagal, penggawa Timnas Singapura tersebut mengatakan dia belum beruntung saat mengeksekusi tendangan penalti. Terlebih dia sempat terpeleset sebelum bola tendangannya yang menyusur tanah di sisi kiri gawang Sriwijaya FC sehingga bisa digagalkan penjaga gawang Sriwijaya FC, Fery Rotinsulu. "Belum ada luck saja," ujar Along. "Kami siap mengganti kegagalan ini saat lawan Persib nanti," tambahnya.

Di sisi lain, pencetak gol semata wayang Arema, TA Musafry mengatakan dia menghadiahkan golnya tersebut kepada seluruh Aremania yang menyaksikan pertandingan kemarin. "Ya, untuk Aremania dan juga untuk Esteban yang cedera," kata mantan penggawa Persiba Balikpapan tersebut. (did/abm)


Sumber: JPNN
By: BP
Read more >>

Umuh Murka, Jacksen Nangis

SOREANG,(GM)-
Reaksi yang sangat emosional ditunjukkan Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar dan pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Tiago menanggapi hasil pertandingan yang berakhir imbang 2-2.

Kecewa dengan keputusan wasit asal Malaysia, Muhammad Zamzaidi, terutama ketika mengesahkan gol kedua Persipura yang dianggapnya berbau off-side, Umuh terlihat sangat murka. Sementara Jacksen F. Tiago harus meneteskan air mata karena diteriaki makian berbau rasis dan dituding menyuap wasit.

Selain di lapangan, Umuh juga melampiaskan kemarahannya di ruang ganti pemain. "Gol kedua Persipura itu seharusnya off-side. Sedangkan saat Gonzales memperoleh bola, wasit menyatakan off-side," katanya.

Karena merasa kecewa, Umuh pun langsung mempertanyakan penggunaan wasit asing di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Saking kecewanya, Umuh sempat mengatakan, wasit asing pun tidak ada bedanya dengan wasit Indonesia yang bisa "diatur". "Saya tidak tahu harus mau ngomong apa lagi. Wasit asing ternyata sama saja," katanya.

Kekecewaan Umuh semakin menjadi karena ia melihat perjuangan para pemainnya di lapangan sudah sangat luar biasa. "Mereka bisa mencetak dua gol dalam waktu 15 menit. Hasil ini sangat menyakitkan," tuturnya.

Jacksen bersimpuh

Di ruang ganti pemain, sebuah drama emosional juga diperlihatkan Jacksen. Karena merasa sakit hati diteriaki bobotoh dengan makian berbau rasis dan dituding menyuap wasit, saat menuju ruang konferensi pers, mantan pemain dan pelatih Persebaya Surabaya ini tak mampu mengontrol emosinya. Ia bahkan sempat meneteskan air mata dan bersimpuh mencium tangan pelatih Persib, Daniel Roekito yang dianggap sebagai seniornya.

"Mohon maaf, saya sedikit emosional dalam memberikan pernyataan kepada wartawan. Terus terang, hati saya sangat terluka ketika perjuangan para pemain Persipura yang sudah luar biasa dituduh macam-macam, termasuk tuduhan menyuap wasit. Atas hasil ini, seharusnya kita semua melakukan introspeksi, bukan menyalahkan wasit. Kalau begini, rasanya perjuangan kami tidak dihargai," kata pelaih asal Brasil ini.

Berdasarkan pengamatan "GM" sebelum masuk ruang konferensi pers, Jacksen sempat berbalik ke arah bobotoh yang meneriakinya dengan makian berbau rasis. Beruntung, seorang anggota panitia yang menjemputnya masih bisa meredam emosi Jacksen. Usai konferensi pers, secara khusus Jacksen juga meminta maaf kepada Daniel atas luapan emosinya itu. Sebelum meninggalkan ruangan, Jacksen sempat mencium tangan Daniel. "Sekali lagi saya minta maaf sudah emosional dalam memberikan pernyataan," katanya. (B.82/B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Menyesakkan

MINGGU (27/3) mungkin menjadi hari yang cukup menyesakkan bagi penjaga gawang Persib Bandung, Cecep Supriatna. Berhasil menahan gempuran Persipura Jayapura selama sekitar 75 menit. Gawang Cecep akhirnya harus kebobolan dua gol oleh Zah Rahan Kranggan di menit 75 dan Titus Bonay di ujung laga.

"Padahal menargetkan meraih kemenangan dari pemimpin puncak klasemen. Tetapi ternyata kita ditahan imbang oleh mereka," sesal Cecep usai pertandingan.

Dalam laga melawan Persipura, Cecep memang beberapa kali berhasil mementahkan serangan para pemain Persipura. Titus Bonay pun sempat dibuat frustasi oleh "Si Gegep".

Untuk gol kedua Persipura, Cecep tidak ingin terlalu mencari kambing hitam. Baginya gol Titus Bonay tetap membuat Persib hanya meraih satu poin di kandang sendiri.

"Soal off-side atau tidak, saya tidak terlalu mengetahuinya. Karena saya memang kurang jelas dengan hal itu. Mungkin orang lain yang melihat lebih jelas yang mengetahuinya," tutur penjaga gawang bernomor punggung 55 ini.

Meski kecewa, Cecep mengakui, hasil imbang sudah maksimal bagi "Maung Bandung". Baginya, Persib harus segera bangkit dan tidak larut dalam kesedihan. Masih banyak laga lainnya yang harus dilakoni.

"Kita harus memperbaiki kekurangan yang ada. Kita masih harus berlaga dengan Arema Indonesia di Malang. Oleh karenanya kita harus bangkit dan berusaha bermain lebih bagus lagi," harapnya. (awal/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Kemenangan di Depan Mata Sirna

SOREANG,(GM)-
Sempat unggul 2-0 di babak pertama, Persib Bandung akhirnya harus menelan kekecewaan karena dipaksa bermain imbang 2-2 oleh Persipura Jayapura, pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Minggu (27/3). Gol Titus Bonai pada menit 90 menggagalkan kemenangan Persib yang sudah di depan mata.

Persib unggul 2-0 di babak pertama lewat gol yang dicetak Airlangga pada menit 7 dan Abanda Herman pada menit 42. Sebelum Tibo --sapaan akrab Titus Bonai-- datang membawa petaka di pengujung laga, Persipura memperkecil ketinggalan melalui tendangan Zah Rahan pada menit 75.

Meski hanya mendapatkan satu poin, Persib naik satu tingkat ke peringkat delapan dengan mengumpulkan nilai 23 dari 19 laga yang sudah dimainkannya. Sedangkan Persipura semakin mantap di puncak klasemen, dengan mengumpulkan nilai 40 dari 18 laga yang sudah dimainkannya.

Usai pertandingan, pelatih Persib, Daniel Roekito tak mampu menyembunyikan kekecewaannya atas raibnya kemenangan di menit akhir itu. Meski sempat mengklaim gol kedua Persipura yang menurutnya berbau off-side, Daniel mengakui para pemain Persipura memiliki mental juara yang bagus sehingga mampu bangkit di babak kedua.

"Mental Persipura memang bagus. Tapi kita pun sebenarnya sudah aman untuk memenangkan pertandingan. Tapi karena pemain dilanda ketakutan, mereka jadi terlalu mundur ke belakang untuk menahan gempuran Persipura. Akibatnya, para pemain Persipura terlalu dekat dengan gawang kita," kata Daniel di ruang konferensi pers.

Soal gol kedua, Daniel tetap menilai ada pemain Persipura yang sudah off-side. "Tapi, itu keputusan hakim garis. Secara umum, wasit tidak jelek-jelek amat. Lumayan," ungkapnya.

Dari kubu Persipura, pelatih Jacksen F. Tiago menyambut gembira hasil imbang itu. Tapi Jacksen mengaku sangat kecewa dengan akhir pertandingan yang kisruh. "Kalau pertandingan berakhir seperti ini, bahkan sampai ada tuduhan Persipura menyuap wasit, hati saya sangat terluka. Rasanya, perjuangan kami yang luar biasa ini menjadi sia-sia," katanya.

Tentang kepemimpinan wasit, Jacksen mengatakan, sebenarnya yang paling banyak dirugikan wasit adalah timnya. "Bukan hanya mereka yang dirugikan, tapi juga kami. Tapi rasanya tidak gentle mengomentari hasil pertandingan dengan menyalahkan wasit," katanya.

Langsung menggebrak

Dalam pertandingan yang sempat tertunda sekitar sepuluh menit karena kendala teknis siaran langsung ini, Persib membuka gebrakan melalui akselerasi dan tendangan Atep pada detik 48. Namun placing Atep masih menyamping di sisi kiri gawang Persipura yang dijaga kiper Korea Selatan, Yoo Jae Hoon.

Namun pada menit ke-7, seluruh tribun penonton di Stadion Si Jalak Harupat bergetar ketika tandukan Airlangga, memanfaatkan sepak pojok Radovic dari sisi kiri, menjebol gawang Persipura. Meski sudah dilarang, pesta kembang api bobotoh pun tak bisa dicegah.

Tertinggal 0-1, Persipura yang tanpa diperkuat dua gelandangnya, Imanuel Wanggai dan Gerald Pangkali mencoba bangkit. Seperti yang sudah diduga, Zah Rahan menjadi motor penggerak jagoan dari Papua ini. Pada menit 15, gebrakan Zah Rahan dan Boaz Salossa sempat mengancam gawang Persib yang tetap dijaga Cecep Supriyatna. Tujuh menit berselang, tendangan gelandang tim nasional Liberia inipun masih tipis menyamping di sisi kanan gawang Cecep.

Pada menit 34, ketika Persib sedang bermain dengan 10 orang karena Atep ditandu ke luar lapangan, Cecep kembali dikejutkan tandukan Hamka Hamzah yang untungnya masih melenceng. Memasuki menit 41, Isnan Ali yang masuk menggantikan Atep pada menit 35, nyaris menggandakan keunggulan Persib. Namun tendangan bebas kaki kiri yang mengarah ke pojok kanan gawang masih bisa ditepis Yoo.

Tapi pada menit 42, Yoo akhirnya tak berdaya menghadang tandukan Abanda Herman, yang lagi-lagi memanfaatkan sepak pojok Radovic, kali ini dari sisi kanan gawang Persipura. Keunggulan 2-0 Persib bertahan hingga turun minum.

Dua gol balasan

Memasuki babak kedua, Persipura terus berjuang memberikan tekanan. Namun gempuran mereka dalam 15 menit pertama, mampu dimentahkan lini pertahan Persib yang dijaga Abanda, Nova Arianto dan Maman Abdurahman. Pada menit 65, Persib malahan yang mendapatkan peluang matang untuk menambah keunggulan. Namun sontekan Hilton malah membelokkan arah bola tendangan bebas Radovic menyamping ke sisi kiri gawang Persipura.

Pada menit 75, usaha keras Persipura mencetak gol balasan berhasil, ketika tendangan keras Zah Rahan gagal dibendung Cecep. Skor 2-1 membuat kubu Persib dilanda ketegangan. Terlebih, gempuran Persipura tak mengendur. Puncak ketegangan Persib terjadi pada menit 84 ketika Titus Bonai bisa melewati Isnan dan Abanda untuk berhadapan langsung dengan Cecep. Beruntung, sontekan Titus Bonai melambung. Tiga menit berselang, Cecep kembali harus berjibaku menghadang tendangan jarak dekat Ian Kabes.

Petaka buat Persib akhirnya datang pada menit 90, ketika Tibo menjebol gawang Persib untuk menyamakan kedudukan 2-2. Gol Tibo sempat diprotes para pemain Persib, karena menganggap salah seorang pemain Persipura sudah berada dalam posisi off-side.

Setelah tambahan waktu empat menit berakhir, amarah kubu Persib tumpah karena gagal mempertahankan kemenangan. Kemarahan itu ditumpahkan kepada wasit asal Malaysia, Muhammad Zamzaidi dan dua asisten wasit Ujang Suryana dan Ali Saputro.

Begitu peluit dibunyikan, beberapa pemain dan ofisial tim Persib langsung memburu Zamzaidi, di antaranya Maman Abdurahman dan Nova Arianto. Sementara para pemain lain seperti Matsunaga Shohei, mencoba mempertanyakan sejumlah keputusan hakim garis. Dari tribun penonton, ribuan bobotoh melampiaskan kekecewaannya dengan melakukan aksi pelemparan ke arah wasit dan kubu Persipura.

Selain pelemparan ke lapangan, bobotoh juga berulah dengan mengintimidasi suporter Persipura yang ada di tribun VIP dan samping utara dan selatan. Yang patut disayangkan, bobotoh juga meneriakkan makian yang berbau rasis termasuk kepada pelatih Persipura asal Brasil, Jacksen F. Tiago, yang tengah berjalan menuju ruang konferensi pers. (B.82/B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Jacksen Kesal Persipura Dituding Suap Wasit

"Saya dan tim ini, tak pernah menyakiti tim lawan dengan cara-cara licik," kilah Jacksen.

VIVAnews - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, kesal pihaknya dituding melakukan suap terhadap wasit ketika berhasil menahan imbang Persib Bandung 2-2 pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL).

Jacksen mengungkapkan kekesalannya usai laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu 27 Maret 2011. Tanpa menyebutkan pihak yang menuding Persipura melakukan kecurangan, pelatih asal Brasil itu mengungkapkan kekesalannya saat jumpa pers usai laga.

"Saya dan tim ini, tak pernah menyakiti tim lawan dengan cara-cara licik seperti yang ditudingkan mereka. Yang saya tahu kami menguasai permainan, terutama di babak kedua. Kenapa dalam kondisi seperti itu, masih saja ada pihak yang lebih suka mempersoalkan keputusan wasit," ujar Jacksen dengan nada emosional.

"Ini sepakbola, harus dilihat secara keseluruhan. Kami bermain layaknya sebuah tim yang tak pernah mau putus asa dalam kondisi tertinggal. Semua orang bisa menilai bagaimana perjuangan para pemain di lapangan untuk mengejar ketertinggalan,” tambahnya.

Jacksen menegaskan bukan hanya Persib yang sering dirugikan keputusan wasit, tapi Persipura juga. Namun, Jacksen mengaku timnya juga sering dirugikan wasit.

"Kalau mau jujur, bukan hanya Persib yang dirugikan oleh keputusan wasit. Kita pun sering dirugikan oleh wasit. Lihat bagaimana banyak sekali pelanggaran yang dilakukan para pemain Persib tapi nyatanya wasit sulit sekali memberikan kartu," kilah Jacksen.

"Saya minta maaf karena tak bisa bicara dan mau berkomentar terus. Saya puas dan bahagia oleh perjuangan para pemain. Tapi saya kecewa dan cukup emosi oleh ucapan dan penilaian yang kami terima dari mereka," tutup Jacksen.

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

Ditahan Persipura, Persib Salahkan Wasit

Dengan hasil imbang ini, Persib gagal mematahkan rekor tak pernah menang atas Persipura.

VIVAnews - Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito, menyalahkan hakim garis setelah tim Maung Bandung ditahan imbang 2-2 oleh Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu 27 Maret 2011.

Menjamu Persipura pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Persib sempat unggul dua gol terlebih dahulu di babak pertama melalui gol sundulan Airlangga Sucipto dan Herman Abanda.

Namun, Persipura berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Zah Rahan menit 74 dan Titus Bonai menit ke-89. Gol Titus sempat diprotes pemain Persib, karena menganggap mantan pemain tim nasional Indonesia Pra-Olimpiade itu dalam posisi offside.

Usai pertandingan Daniel menyalahkan keputusan hakim garis I, Ujang Suryana, yang tidak mengangkat bendera saat Titus mencetak gol kedua Persipura setelah memanfaatkan kemelut dan bola liar di depan mulut gawang Cecep Supriyatna.

"Wasit (Zamzaidi) memimpin pertandingan cukup baik. Tapi saya melihat hakim garis telah melakukan banyak keputusan yang keliru," terang Daniel.

Meski kesal dengan keputusan wasit, Daniel tetap memuji penampilan Persipura. "Persipura memang tim yang memiliki mental juara yang cukup luar biasa. Mereka tunjukkan itu dengan berhasil mengejar ketertinggalan dua gol," tandas Daniel.

Kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit juga diungkapkan bek veteran Persib, Nova Arianto. Mantan bek timnas Indonesia itu kecewa dengan penampilan wasit asal Malaysia, Zamzaidi, dan kedua asistennya, Ujang Suryana dan Sulistiyoko.

"Ini adalah hasil terbaik yang bisa pemain dan pelatih persembahkan. Tapi kami sangat kecewa oleh kepemimpinan wasit," papar Nova Arianto yang kembali dipercaya sebagai starter.

Dengan hasil imbang ini, Persib gagal mematahkan rekor tak pernah menang atas Persipura. Terakhir tim Maung Banding sukses mengalahkan Persipura adalah pada 2004. Saat itu Persib menang 1-0 di Stadion Siliwangi.

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

Kekecewaan di Ruang Ganti

27 March 2011

DI ruang ganti, luapan kekecewaan juga terdengar. Manajer Persib H Umuh Muchtar menuturkan meski dipimpin wasiti asing namun pertandingan tetap saja membuatnya kecewa. "Kalau kalah tapi fair tidak apa-apa. Ini tidak offside dianggap offside. Kami kecewa berat," ucapnya.


Umuh juga kecewa para pemain Persib tak bisa mempertahankan kemenangan dua gol yang sudah diraih di babak pertama.


Kekecewaan juga dialami oleh bek plontos Nova Arianto. Usahanya untuk memblok serangan lawan berakhir sia-sia karena gol untuk Persipura tetap tercipta. Saat gol kedua Persipura, Nova sudah berusaha memblok bola. Upayanya berhasil. Tapi bola muntah bisa dimanfaatkan Titus Bonai. "Saya sudah berusaha menahan bola. Tapi ini sepak bola," katanya.
Ia menyesal Persib tak bisa mempertahankan keunggulan dan kecolongan di menit-menit akhir.


Hal yang sama diutarakan oleh pemain asal Jepang Matsunaga Shohei. Pemain bernomor punggung 18 ini menyesal karena tidak bisa mencetak gol bagi Persib serta tidak bisa maksimal membantu lini depan Persib.


Soal kepemimpinan wasit, menurutnya hal ini hal yang biasa di sepak bola. "Tapi saya berharap ini bukan karena kami dicurangi," tuturnya. (tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Jacksen: Jangan Salahkan Wasit

BANDUNG, TRIBUN- Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, mengatakan timnya banyak dirugikan keputusan wasit asal Malaysia Muhamad Z. yang memimpin pertandingan Persib versus Persipura di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/3).

"Kami juga sering protes di pinggir lapangan," katanya.

Selebihnya Jacksen memuji penampilan anak asuhnya yang terus berusaha agar bisa menyamakan kedudukan. Sehingga di babak kedua para pemainnya mampu mengurung pertahanan Persib. "Jadi jangan terus menyalahkan wasit tapi seharusnya intropeksi. Jujur saya dapat hasil baik di sini, tapi hati merasa sakit," katanya.


Setelah pertandingan usai, suasana di Si Jalak Harupat diwarnai sedikit kerusuhan. Para penonton melemparkan botol ke lapangan dan pendukung Persipura. Di lapangan, beberapa pemain dan official Persib mencoba mengejar wasit dan hakim garis. Seorang hakim garis harus rela menerima pukulan dari seorang official Persib. (tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Lukas Mandowen Hadirkan Perbedaan

Ferdinando Fairyo merasa bangga atas keberhasilan Titus Bonay dan Lukas Mandowen dalam laga melawan tim tuan rumah Persib Bandung.

Pengamat sepak bola Papua Ferdinando Fairyo menilai masuknya pemain mungil Lukas Mandowen memberikan perbedaan dan warna tersendiri bagi serangan Persipura dibabak kedua saat melawan tim tuan rumah Persib Bandung.

"Ketergantungan pada beberapa pemain kunci menyebabkan stok pemain bertahan berkurang, mestinya pemain muda diturunkan agar ketika terjadi akumulasi kartu tidak ada perbedaan yang jauh antar pemain," kata mantan striker Persipura Ferdinando Fairyo saat menyaksikan laga Persipura melawan tim tuan rumah Persib Bandung, Minggu(27/3).

Ditambahkan stok pemain depan tidak terlalu mengkhawatirkan, sebaliknya pemain lapis kedua di lini belakang dan tengah jarang sekali bermain.

"Kalau rotasi pemain berjalan dengan baik saya yakin Persipura tidak akan kewalahan saat Imanuel Wanggai atau Victor Igbonefo absen akibat akumulasi kartu," jelas Fairyo.

Namun dia merasa bangga atas keberhasilan Titus Bonay dan Lukas Mandowen dalam laga melawan tim tuan rumah Persib Bandung. (gk-34)

Sumber: Goal
By: BP
Read more >>

Persib Bidik Peluang di Piala Indonesia

BANDUNG – Kick Off Piala Indonesia (PI) 2011 seperti diketahui akan digelar pada awal Mei. Kompetisi bergengsi yang akan melibatkan klub-klub dari kasta tertinggi sampai Divisi I, yaitu Piala Indonesia (PI) 2011, akan segera digelar.

Dalam 32 peserta, Persib Bandung merupakan salah satu dari delapan klub yang berhasil masuk ke babak delapan besar pada Piala Indonesia 2010. Tujuh tim lainnya adalah Pelita Jaya, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persik Kediri dan Arema Malang. Sementara Palembang, Surabaya, Malang, dan Jayapura menjadi venue babak 16 besar.

Meski dalam kenyataan penyelenggaraan PI tahun ini diperkirakan molor empat bulan, persiapan Persib tahun ini dalam menghadapi Piala Indonesia (PI) masih belum jelas. Setelah peluang juara Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 tertutup, Manajer Persib Umuh Muchtar memang optimistis timnya bakal menyabet satu gelar juara PI 2011.

"Di LSI kami memang berat juara. Tapi di Piala Indonesia peluangnya sangat terbuka lebar. Apa salahnya kalau kita kejar target juara di Piala Indonesia," kata Umuh kala itu.

Target manajer Persib ini muncul setelah Persib melakukan penyegaran pemain dengan merekrut tiga pemain asing yakni Abanda Herman (Kamerun), Matsunaga Shohei (Jepang) dan Miljan Radovic (Montenegro). Ketiganya kini menjadi andalan pelatih Daniel Roekito untuk memperbaiki prestasi Persib yang sempat anjlok di ajang LSI musim ini.

Dalam mendatangkan tiga pemain tersebut, Abanda yang semula bakal memperkokoh barisan pertahanan Maung Bandung sudah memberikan jawaban. Sedangkan Matsunaga dan Radovic juga telah memanjakan barisan depan dengan umpan-umpan matang. Catatan penting bagi ketiganya, sudah menyumbangkan gol yang membawa kemenangan bagi tim.

Nasib Persib dalam beberapa musim terakhir terbilang membanggakan. Punggawa Maung Bandung terbilang spesial berkat kehadiran sejumlah pilar tim nasional. Modal yang berharga bagi Persib musim ini untuk meraih gelar PI untuk pertama kali.

Di musim lalu, Maung Bandung berhasil menembus babak 8 besar PI. Hanya, waktu itu Arema unggul agregat saat pertemuan pertama menang 3-0 dan di Bandung dibalas 3-2. Apalagi, 10 gol yang dicetak striker Christian Gonzales waktu itu membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Piala Indonesia 2010.

Persib menemui kendala menurunnya produktivitas gol dan lebih sering kebobolan di musim ini. Lini belakang masih lemah. Daniel harus bekerja keras untuk bisa berbuat lebih baik lagi dalam menangani Persib. Sebab, PI merupakan gelar bergengsi yang bisa menghantarkan Persib menuju kompetisi Piala AFC. Bahkan tidak menutup kemungkinan masuk Liga Champions Asia (LCA).

Sementara itu, peserta PI 2011 akan berjumlah 32 peserta, yang terdiri 15 klub Superliga Indonesia, klub finalis DIvisi I dan sisanya diambil dari Divisi Utama yang mengalami penambahan kuota setelah tiga klub Superliga mengundurkan diri.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono beberapa waktu lalu mengungkapkan, PI tetap mengadopsi sistem home tournament. ”Jumlah peserta tidak berubah. Babak 32 besar PI tetap dimulai April. Kami masih memberlakukan sistem home tournament,” kata Joko kala itu.

PI diperkirakan baru menyelesaikan babak 16 besar pada Juni atau awal Juli. Sebab, PI harus berbagi space waktu dengan putaran kedua ISL. Babak 8 besar PI sampai final baru digelar September.

Joko menambahkan, PI akan selesai sebelum deadline pendaftaran klub ke Liga Champions Asia (LCA). Seandainya musim depan Indonesia mendapat kuota sama di Asia, juara PI akan bermain di play-off LCA. Mereka langsung merumput di Piala AFC, bila gagal melewati fase play-off LCA. Joko menambahkan, agenda PI akan kelar pada November.

"Babak 16 besar baru selesai paling lambat Juli. Babak berikutnya sampai final digelar setelah Lebaran. Semua sudah harus selesai sebelum pendaftaran LCA,” tandasnya.
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Tak Ada Rencana Kudeta Umuh Muchtar

BANDUNG – Perjalanan Persib dalam mengarungi musim ini tidak hanya diusik oleh minimnya prestasi. Kondisi internal yang dikabarkan meruncing akibat pernyataan Manajer Persib Umuh Muchtar soal mundur jabatan dari Direktur Umum PT Persib Bandung Bermartabat adalah bukan sebagai bentuk pengeluaran secara paksa.

Menurut Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Muhammad Farhan, mundurnya Umuh Muchtar sebagai Direktur Umum PT PBB dikarenakan meningkatkan sikap profesional. Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bagian pencegahan datang mengunjungi PT PBB beberapa waktu lalu, lata Farhan, Persib semakin tertantang untuk meningkatkan profesionalitas seusuai prinsip yang selama ini dipegang.

Persib kini menganut tiga prinsip good corporate governance (GCG) yang bertujuan untuk membangun Persib yang sehat secara administrasi. "Manajemen PT PBB memiliki tiga prinsip dalam menjalankan usaha ini. Yaitu mengelola PT PBB, mengelola tim Persib, dan mengelola panpel," ungkap Farhan.

PT PBB selaku pilar pertama memiliki fungsi untuk mengelola sisi usaha, bisnis, dan manajemen. Sedangkan pilar kedua yaitu tim berfungsi untuk mengangkat prestasi. Sedangkan pilar terakhir yakni panpel berfungsi sebagai pelaksana pertandingan kandang.

"Sebagai perusahaan maka semua tugas pembukuan, transaksi pengeluaran serta pemasukan dan lain-lain ada badan yang mengaudit. Setiap tanggal 31 Maret dilakukan audit tahunan. Memang, saat ini Persib masih sebagai perusahaan tertutup yang menuju go public," jelasnya.

Adanya masalah rangkap jabatan di Persib selama ini menjadi kendala untuk menegakan prinsip Persib tersebut. Di sisi lain, tim berfungsi melakukan pengelolaan prestasi, sehingga pengurus tim Persib tidak boleh melakukan transaksi pemasukan selain dari PT PBB. Seperti diketahui, posisi Umuh selain sebagai Dirut PT PBB juga merupakan sebagai seorang manajer.

"Tim hanya boleh menerima uang dari PT PBB. Sehingga, uang yang dialokasikan PT PBB untuk tim dipergunakan sesuai kebutuhan tim," tegasnya. Lebih lanjut, lelaki yang juga berprofesi sebagai presenter ini menuturkan, pimpinan tim (pelatih, pemain, dan manajemen tim) tidak boleh melakukan transaksi pemasukan.

Yang boleh melakukan transaksi selain PT PBB yakni panpel. “Kalau panpel itu tugasnya melaksanakan pertandingan. Namun, panpel berhak memperkaya perusahaan melalui transaksi keuangan,” terangnya.

Oleh karena itu, lebih lanjut Farhan mengatakan, rangkap jabatan di tubuh Persib sangat dihindari sesuai dengan prinsip GCG yang bertujuan untuk mengarahkan Persib ke menjadi klub profesional.
Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Wakil Dirut Persib Bandung: Persib Tidak Akan Terlibat Politik

M. Farhan bertekad untuk menjaga identitas Persib sebagai klub profesional.

Wakil Direktur Utama PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB), M. Farhan, menyatakan bahwa klubnya akan bersikap sebagai nonpartisan yang tidak akan terlibat pada politik praktis maupun dukung mendukung untuk kepentingan politik.

"Sikap kami nonpartisan dan tidak akan terlibat dukung mendukung dalam politik maupun dalam pemilihan apa pun, termasuk dalam Pemilihan Ketua Umum PSSI," kata Farhan.

Farhan bertekad untuk menjaga Persib tetap independen dan menguatkan identitasnya sebagai klub profesional dengan tidak terlibat dalam politik praktis. Larangan untuk terjun ke dalam politik tersebut juga mencakup semua manajemen, ofisial, maupun pemain .

"Kalau ada parpol, calon pemimpin kepala daerah dan lainnya, mereka tidak diperbolehkan menggunakan atribut atau membawa-bawa nama Persib," kata Farhan.

Sementara mengenai posisi Persib sebagai salah satu pemilik suara di kongres PSSI untuk menentukan ketua umum PSSI, Farhan menegaskan bahwa pihaknya belum mendukung salah satu calon.

"Persib hanya akan menyampaikan dukungan pada saat pemilihan nanti. Ini sudah saya bicarakan dengan semua tim sukses calon," kata Farhan.

Sumber: Goal
By: BP
Read more >>

Persib Bandung Harus Lebih Total

26 March 2011
Persib Bandung Harus Lebih Total

Kebuntuan Persib Bandung terjawab sudah lewat kemenangan atas Persiwa Wamena, Kamis (24/3/2011) malam. Kendati menang telak, Maung Bandung, julukan Persib, jangan sampai terlena menghadapi tamu Papua lainnya dua hari lagi. Pasukan Daniel Roekito akan menghadapi tim tangguh Persipura Jayapura.

Kebuntuan Maman Abdurrahman cs saat menekuk Persiwa sungguh luar biasa. Trigol Miljan Radovic serta sumbangan Airlangga dan Hilton menambah lengkap pesta Persi malam itu dengan skor akhir 5-2. Ini kali kedua anak-anak Maung Bandung membukukan lima gol setelah pada pertemuan pertama dengan Persiba Balikpapan ditaklukan 5-1.

Bukan hal yang tidak mungkin kemenangan telak tersebut membawa motivasi lebih saat menghadapi Boaz Salossa cs yang pada pertandingan terakhirnya berhasil menahan imbang Sriwijaya FC di Palembang.

Menariknya kebangkitan semangat pasukan Persib bermula dari formasi 4-4-2 yang dicoba Daniel. Mantan juru taktik Persiba ini mengandalkan umpan-umpan pendek dengan target duo penyerang, Airlangga dan Matsunaga Shohei. Meski tidak menurunkan Cristian "El Loco" Gonzales dan Markus Haris Maulana, tekanan lini tengah ke depan sangat efektif.

Poin plus sang pelatih terlihat saat mempercayakan kemampuan kolektivitas ketimbang pemain bintang. Meski dinyatakan kurang fit untuk turun, namun buah hasil kepercayaan Daniel membuat persaingan tim inti akan semakin ketat.

Airlangga yang jarang diturunkan musim ini justru berhasil mengoyak gawang Galih Firmansyah. Gol pemain bernomor punggung sembilan itu lahir dari aksi solo run. Hilton juga berhasil membuktikan dirinya masih layak menghuni tm yang kini merangkak naik ke urutan sembilan klasemen ini. Hanya satu menit setelah menggantikan Isnan Ali, pemain yang baru pulih dari cedera ini mencetak gol perdananya di musim ini.

Selain itu, aksi Miljan Radovic yang menjadi pahlawan juga mampu membuktikan kelasnya sebagai pemain profesional. Tendangan bola mati serta terarah bisa menjadi kunci untuk memompa rekan-rekannya nanti.

Tapi bukan berarti pujian setinggi langit atas kemenangan tersebut tidak meninggalkan celah. "Sesungguhnya normal dan biasa saja Persib bisa kalahkan Persiwa. Persib tim besar dan semestinya tidak berada di bawah tim-tim lain," kata Daniel merendah, Jumat (25/3/2011).

Rotasi yang dilakukan Daniel dengan mengandalkan empat pemain di lini pertahanan masih menjadi batu sandungan. Buktinya, dari empat laga terakhir gawang Persib tidak pernah clean sheet. Dari total 17 gol, delapan diantaranya bersarang di tim sendiri.

Bila berkaca dari sejumlah kekalahan, agresivitas permainan Maung Bandung tidak pernah muncul serta alur serangan yang mudah dibaca dan gampang di patahkan lawan.

Daniel mengerti bila dasar dari hasil buruk Persib karena faktor komunikasi di lini belakang yang seharusnya menjadi tugas Robby Darwis. Legenda Persib tersebut selain sebagai asisten pelatih harus menularkan ilmu kepada generasi saat ini, mengingat sosoknya sebagai pemain bertahan.

Hanya jelang dua hari Maung Bandung akan bertemu tim kuat Persipura. Dari peta kekuatan calon lawan, bukan tidak mungkin akan merepotkan lini pertahanan yang menjadi bulan-bulanan Persib.

Daniel kembali diuji untuk mengisntruksikan seluruh pasukannya anak asuhnya untuk mengandalkan komunikasi intens dan semangat kebersamaan yang tinggi. Apalagi sosok Daniel di sisi lapang membuat Eka Ramdani cs harus lebih mengerti keinginan sang arsitek.

"Materi pemain Persib bagus, dari kualitas sepakbola mereka mumpuni. Tinggal dipaksa fokus dan mencintai klubnya. Dari situ semua potensi bisa dimunculkan untuk menghamparkan prestasi terbaik," jelas pelatih berusia 58 tahun ini.

Sumber: BolaIndo

By: BP

Read more >>

PT PBB Selidiki Tunggakan Pembayaran Agen Pemain Asing

SULANJANA,(GM)-
Akhir pekan lalu, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dikejutkan oleh surat permintaan klarifikasi dari PSSI mengenai tunggakan pembayaran jasa agen pemain asing yang besarnya mencapai Rp 650.479.700 selama tiga musim terakhir.

Dalam surat yang ditandatangani Sekjen PSSI, Nugraha Besoes tertanggal 14 Februari 2011 ini, PSSI juga menyertakan lampiran surat permohonan dari agen pemain asing yang meminta PSSI membantu proses pembayaran tunggakan Persib yang dikompensasikan dari hak siar televisi dan hak-hak lainnya dari PSSI. "Serta surat kuasa yang dikeluarkan Persib untuk agen pemain asing tersebut mencairkan dana Persib di PSSI," katanya.

Menurut Wakil Direktur Utama PT PBB, Muhammad Farhan, surat permintaan klarifikasi dari PSSI itu diterima pada 16 Maret lalu. Namun, katanya, beberapa kejanggalan harus diselidiki PT PBB dari dua surat lampiran yang disertakan PSSI tersebut.

"Dalam perekrutan pemain asing, memang ada fee untuk agennya. Mungkin, kita ada tagihan. Tapi kita harus cek dulu kebenaran besarnya tagihan itu. Sebab dalam surat tagihan dari agen tersebut, ada tunggakan untuk musim 2008/2009 sebesar Rp 113 juta. Ini aneh karena PT PBB baru ada menjelang musim 2009/2010," kata Farhan.

Selain rincian besaran tagihan, Farhan juga menemukan kejanggalan dalam surat kuasa yang dikeluarkan Persib. "Stempel yang ada di dalam surat kuasa itu bukan stempel PT PBB. Stempel resmi PT PBB bentuknya kotak, sedangkan yang ada di surat kuasa itu bulat," katanya.

Menurut Farhan, PT PBB merasa perlu melakukan verifikasi dan penyelidikan atas surat tersebut untuk menghindari penipuan dan pemalsuan surat. "Buktinya PSSI juga meminta kita memberikan klarifikasi dulu atas kebenaran surat-surat tersebut," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Umuh Mundur Sesuai RUPS

SULANJANA,(GM)-
PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait mundurnya H. Umuh Muchtar sebagai direktur utama perusahaan pengelola Persib tersebut, terhitung mulai 25 Mei mendatang.

Dalam penjelasan resminya kepada wartawan di Kafe Persib, Jln. Sulanjana Bandung, Jumat (25/3), Wakil Direktur Utama PT PBB, Muhammad Farhan membantah semua spekulasi yang mencuat di balik pengunduran diri Umuh, termasuk adanya isu pemaksaan.

"Mundurnya Pak Umuh dari jabatannya sebagai direktur utama merupakan amanat dari hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 26 November 2010. Dalam RUPS tersebut, untuk membangun good corporate, kita memang tidak mengharapkan adanya rangkap jabatan. Ketika itu muncul opsi, Pak Glen (Sugita) jadi Dirut PT PBB dan Pak Umuh jadi manajer tim," kata Farhan.

Selain itu, Farhan juga membantah isu perbedaan pandangan politik, terutama terkait Kongres PSSI yang menyebabkan Umuh "dipaksa" mundur.

"Selain good corporate, dalam mengelola perusahaan, kita juga menjunjung asas tidak berpihak kepada salah satu partai politik tertentu. Jadi kalau mundurnya Pak Umuh dikaitkan dengan isu pemilihan Ketua Umum PSSI di mana Pak Umuh mendukung George Toisutta, saya pikir tidak beralasan. Lagi pula, keputusan Pak Umuh mundur itu sudah diambil pada November 2010, sedangkan Pak George mencalonkan diri baru pada Februari 2011. Itu artinya, tidak ada motivasi politik di balik mundurnya Pak Umuh," katanya.

Dalam kesempatan itu, Farhan juga menyesalkan pernyataan Umuh yang berbau rasisme, terkait orang-orang yang selama ini mengelola Persib dan para pemegang saham. Pada saat mengumumkan pengunduran dirinya, Umuh sempat mengungkapkan adanya pemilik Persib yang merupakan WNI keturunan Tionghoa. "Pertanyaannya, apa salahnya kalau mereka mencintai Persib?" tegasnya.

Tetap di Bandung

Mengenai kekhawatiran Persib akan dipindahkan dari Bandung jika pemiliknya bukan orang Bandung, Farhan berani memberikan garansi, siapa pun pemiliknya, tim kebanggaan bobotoh ini akan tetap ber-home base di ibu kota Jawa Barat ini. Menurutnya, dari sisi ideologi dan bisnis pun, rasanya sangat tidak mungkin memindahkan Persib dari Bandung.

"Hanya orang bodoh yang memindahkan Persib dari Bandung. Saya jamin tidak mungkin Persib pindah dari Bandung. Dari sisi ideologi, orang yang akan memindahkan Persib itu pasti akan diajak gelut oleh seluruh orang Bandung dan Jawa Barat. Secara bisnis, sponsor juga pasti akan lari. Sebab, tidak mungkin ribuan bobotoh mau menyaksikan pertandingan Persib di Surabaya misalnya," papar Farhan. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Siapkan Pengacara

SULANJANA,(GM)-
Kendati mengharapkan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Cristian Gonzales terhadap salah seorang ofisial tim Persib, Moch. Saefudin alias Tata bisa diselesaikan secara kekeluargaan, PT Persib Bandung Bermartabat tetap mengantisipasi penyelesaian melalui jalur hukum. Salah satunya dengan menyiapkan pengacara untuk Gonzales dan Tata.

Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur PT PBB, Muhammad Farhan di kantor Klub Persib, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Jumat (25/3). "Kita sangat menghargai langkah hukum yang dilakukan Tata untuk menyelesaikan persoalan ini dengan melaporkannya ke Polres Bandung. Karena akan diselesaikan melalui prosedur hukum, PT PBB akan menyiapkan pengacara untuk Gonzales dan juga Tata. Kita akan mendampingi karena keduanya keluarga Persib. Kita sudah menunjuk Pak Kuswara (S. Taryono)," katanya.

Diakui Farhan, karena tidak berada di lokasi pada saat kejadian, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab insiden tersebut. "Apakah pada saat kejadian Gonzales dan Tata pukul-pukulan atau tidak, saya tidak tahu karena saya tidak ada di tempat kejadian. Tapi dari beberapa keterangan yang saya dapatkan, di ruang ganti itu Gonzales bercanda, lalu ditegur Tata. Karena mungkin tidak terima, insiden itu terjadi," tutur Farhan.

Ketika ditanyakan kemungkinan penyelesaian secara kekeluargaan, Farhan mengatakan, hal itu akan sangat tergantung pihak Tata dan hasil pemeriksaan polisi. "Sejauh ini, kasus ini masih delik aduan. Kalau pihak Tata mencabut aduannya dan memilih jalan damai, penyelesaian secara kekeluargaan mungkin bisa dilakukan. Tapi kalau dalam pemeriksaan polisi menemukan ada dugaan penganiayaan, larinya akan ke pidana dan harus diselesaikan melalui prosedur hukum," kata presenter kondang ini.

Terkait persoalan ini, Farhan berharap, manajemen tim Persib bisa menyelesaikannya secara tepat dan benar. "Mengenai kemungkinan Gonzales akan dipasang atau tidak pada pertandingan melawan Persipura, saya masih menunggu kepastian. Yang pasti, saya berharap persoalan ini bisa segera diselesaikan," katanya.

Berdamai

Sementara itu, ketika dihubungi, Kuswara mengatakan, ia sudah mempertemukan pihak keluarga Tata dan Gonzales di kantornya, Jumat sore. Diakui Kuswara, dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Pertemuan juga dihadiri Wakil Manajer Persib, H. Dedy Firmansyah.

"Tadi pertemuan berlangsung dari pukul 13.30 - 16.00 WIB sore. Pak Tata didampingi istri dan Gonzalez juga didampingi istri. Dalam pertemuan tersebut tercapai kesepakatan untuk berdamai. Rencananya, hari Senin (28/3), surat laporan ke polisi akan dicabut," ujar Kuswara.

Dikatakan, secara lisan mereka sudah memberikan laporan soal perdamaian ini ke Unit Tipiter Satreskrim Polres Bandung yang menangani kasusnya. "Secara tertulis akan kami sampaikan Senin," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Gonzales Dilaporkan ke Polisi

SOREANG,(GM)-
Striker Persib Bandung, Cristian Gonzales terpaksa harus berurusan dengan polisi, menyusul insiden dugaan penganiayaan terhadap salah seorang ofisial tim Persib, Moch. Saefudin atau yang akrab disapa Tata. Pihak Tata melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bandung.

Sudah masuknya laporan dugaan penganiayaan oleh Gonzales pada masa jeda pertandingan Persib melawan Persiwa Wamena, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Kamis (24/3) malam tersebut, dibenarkan oleh Kapolres Bandung, AKBP Hendro Pandowo.

Didampingi Kasat Reskrim Polres Bandung, AKP Agung N. Masloman, kepada "GM" Hendro menuturkan, pihaknya mendapat laporan dari Tata, Jumat (25/3) sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam laporannya, Tata mengaku dipukul beberapa kali oleh Gonzales ketika membereskan barang-barang milik tim di ruang ganti pemain.

Dalam pengakuannya kepada petugas, Tata mengaku, ketika sedang turun minum babak pertama pertandingan Persib melawan Persiwa, dirinya tengah membereskan barang-barang tim Persib di ruang ganti pemain dalam posisi jongkok.

Tiba-tiba Gonzales datang dan memukul bagian belakang kepalanya. Tidak itu saja, Gonzales juga memukul kening dan pelipis bawah bagian kanan hingga korban menderita luka memar.

Menurut Hendro, untuk menindaklanjuti laporan korban, pihaknya akan memanggil beberapa saksi untuk diperiksa. "Surat panggilannya akan segera dikirim. Rencananya Senin (28/3) depan kita akan memeriksa saksi tersebut. Ke depan Gonzales pun akan dipanggil untuk dimintai keterangan," katanya.

Dikatakan Hendro, beberapa saksi yang akan diperiksa adalah mereka yang mengetahui kejadian tersebut, di antaranya dua pemain Persib, Atep dan Cecep Supriatna, dokter tim dr. Rafi Gani, pembantu umum Zulkarnaen, dan karyawan mes Persib, Didin. Sedangkan salah seorang ofisial tim, Fikri "Bule" Apriasyah, sudah diperiksa petugas, kemarin.

Tidak terima

Ketika dugaan penganiayaan dan laporannya ke pihak kepolisian itu dikonfirmasikan, Tata membenarkan. "Sebenarnya, demi kebaikan Persib saya tidak terlalu mempermasalahkan pemukulan ini. Tapi melihat wajah saya bengep (memar, red), keluarga tidak terima dan melaporkannya ke polisi," kata Tata ketika dihubungi "GM".

Kepada "GM", Tata juga mengaku tidak mengetahui pasti penyebab meluapnya amarah Gonzales sehingga memukulinya itu. "Saya tidak tahu apa penyebabnya. Tiba-tiba saja dia memukul saya di ruang ganti dekat kamar mandi," katanya.

Sejauh ini "GM" belum berhasil mendapatkan keterangan langsung dari Gonzales. Sejumlah wartawan yang berniat meminta keterangannya darinya pun gagal mendapat konfirmasi, karena Gonzales tidak muncul pada sesi latihan sore di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung.

Padahal Gonzales harusnya latihan karena sesi latihan sore tersebut dikhususkan bagi para pemain yang tidak tampil sebagai starter pada laga melawan Persiwa, termasuk dirinya. (B.97/B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Kedua Awak Persib Itu Akhirnya Berdamai

25 March 2011

BANDUNG, (PRLM).- Perselisihan Christian Gonzales dengan official tim Persib Tata yang berbuntut pelaporan ke Polres Bandung akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan, Jumat (25/3).

"Kami sudah mempertemukan Gonzales dengan Tata, keduanya sudah berdamai dan mengakhiri kesalahpahaman itu," kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara di Bandung, Jumat malam.

Menurut Kuswara yang juga pengacara itu, pihaknya cepat tanggap terkait masalah yang menimpa awak Persib Bandung itu. Untuk itu ia segera melakukan pertemuan secara kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalah itu.

Sebelumnya, Tata yang terlibat keributan dengan Christian Gonzales saat istirahat pertandingan Persib melawan Persiwa Wamena di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (24/3) malam melaporkan kasus pemukulan yang dilakukan striker Persib itu ke Polres Bandung.

"Mereka sudah berdamai dan dipertemukan, mereka mengakui kekeliruan masing-masing. Semuanya berjalan lancar dalam kerangka kekeluargaan. Mereka sudah saling menyadari," kata Kuswara, seperti dikutip Antara, Jumat (25/3) malam.

Terkait laporan dari Tata yang sudah telanjur dilakukan ke Polres Bandung, kata Kuswara, sudah disepakati akan dicabut oleh pelapor. Menurutnya, permasalahan kedua awak Persib Bandung itu dinyatakan sudah beres dan saling pengertian. "Mereka kan sama-sama awak Persib, kejadian itu hanya kesalahpahaman saja," kata Kuswara.

Sebelumnya, Wakil Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Farhan menyebutkan, pihaknya memberikan pendampingan hukum bagi Gonzales maupun Tata terkait perselisihan yang berujung ke Kantor Polisi itu.

Namun demikian, Farhan menyebutkan berharap kedua awak Persib itu menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan karena masih dalam satu keluarga besar Persib Bandung. "Bila kasusnya berlanjut, kami hargai dan akan memberikan pendampingan hukum bagi Christian maupun Tata. Namun sebelumnya harus ditempuh jalan kekeluargaan terlebih dahulu," kata Farhan.

Sementara itu istri Christian Gonzales, Eva Siregar menyebutkan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Tata yang diperantara oleh Kuswara, Komisaris yang juga kuasa hukum di Persib Bandung.

"Kami sudah menyerahkan penyelesaiannya kepada Pak Kuswara, dan telah menyelesaikan secara kekeluargaan. Saya anggap sudah selesai dan sebagai Muslim sudah saling memaafkan," kata Eva Siregar. (das)***


Sumber: PR
By: BP
Read more >>

Istri Gonzalez Merasa Aneh Tata Lapor Polisi

BANDUNG, TRIBUN - Eva Siregar istri Striker Timnas Cristian Gonzales menjelaskan jika suaminya memukul Tata karena sejumlah sebab.

Pertama, menurut Eva, Gonzales merasa tidak enak dibilang kasar oleh Tata. "Dia sebut Gonzales dengan kata-kata kasar seperti Anjing Lu, Anjing Lu. Dan dilakukan berulangkali," ungkap Eva saat menghubungi Tribun, Jumat (25/3)..

Kedua, imbuh Eva, Gonzales merasa dihina karena kepalanya dipegang sambil didorong oleh Tata.

Ketiga, kata Eva, tiba-tiba perlakuan kasar Tata diterima suaminya tanpa sebab. Hal itu terjadi saat Cristian Gonzales tengah berada di kamar ganti pakaian Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Dijelaskan Eva, dirinya beserta suaminya merasa aneh mengapa Tata melaporkan ke pihak kepolisian, terkesan membesarkan masalah. Padahal ketika hari kejadian masalah sudah selesai.

"Bahkan mereka berdua bersalaman dan disaksikan manajemen Persib," ungkap Tata.

Tata mengatakan, sebenarnya kalau mau menuntut balik Tata dirinya bisa melakukan hal tersebut. Namun hal itu tidak dilakukannya, karena menganggap Tata yang merupakan ofisial Persib, merupakan satu keluarga.

"Saya hari ini akan mendatangi Tata. Apa yang diinginkan dia," kata Eva.

Striker timnas sekaligus bomber Persib Bandung Cristian Gonzalez dilaporkan ke Kepolisian Resor Kabupaten Bandung (Polres Bandung) di Soreang oleh Tata, salah seorang ofisial tim Persib, Jumat (25/3) pagi.

Tata mengadu ke polisi karena tak terima wajahnya ditonjok sebanyak tiga kali oleh striker berjuluk El Loco alias Si Gila itu. Kasus pemukulan ini terjadi saat turun minum di ruang ganti pakaian tim Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kamis (24/3) malam. Saat itu Persib tengah berlaga melawan Persiwa Wamena. (sob)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Gonzalez Masih Tutup Mulut

BANDUNG, TRIBUN - Striker Timnas Cristian Gonzalez hingga kini masih melakukan gerakan tutup mulut terkait kasus dugaan pemukulan yang dilaporkan official tim Persib Bandung Tata ke Polres Bandung.

Tribun sudah melayangkan pesan pendek melewati telepon seluler kepada sang Istri Gonzales, Eva Siregar, untuk menanyakan pelaporan suaminya di Polres Bandung, tetapi hingga kini belum ada balasan. Hal ini tidak seperti biasanya, Eva selalu membalas pesan pendek, jika Tribun menanyakan tentang sepakbola.

Striker timnas sekaligus bomber Persib Bandung Cristian Gonzalez dilaporkan ke Kepolisian Resor Kabupaten Bandung (Polres Bandung) di Soreang oleh Tata, salah seorang official tim Persib, Jumat (25/3) pagi.

Tata mengadu ke polisi karena tak terima wajahnya ditonjok hingga tiga kali oleh striker berjuluk El Loco alias Si Gila itu. Kasus pemukulan ini terjadi saat turun minum di ruang ganti pakaian tim Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kamis (24/3) malam. Saat itu Persib tengah berlaga melawan Persiwa Wamena. (sob)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Gonzales Dilaporkan ke Polres Bandung

BANDUNG, (PRLM).- Striker Persib Bandung Christian Gonzales dilaporkan ke Polres Bandung pada Jumat (25/3) pukul 3.00 WIB, atas tuduhan penganiayaan. Pihak yang melapor adalah pembantu umum (official) Persib Muhamad Syarifudin, atau akrab disapa Tata.

Tata melaporkan Gonzales karena pemain asal Uruguay itu melakukan pemukulan terhadap dirinya pada Kamis (24/3) di sela-sela pertandingan Persib melawan Persiwa Wamena. Karena kejadian tersebut, pelipis dan dahi kanan serta kepala bagian belakang sebelah kiri mengalami memar.

Seorang saksi mata yaitu official Persib Zulkarnaen atau akrab dipanggil Ajun mengatakan bahwa kejadian tersebut berlangsung tiba-tiba saat tim tengah di ruang ganti pemain, jeda babak pertama.

"Saya ngga tau kenapa. Saya lagi menyiapkan kaos untuk pemain, tau-tau Gonzales sama Tata sudah buk-bek (baku hantam-red) aja," kata Ajun ketika ditemui di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Jumat (25/3).

Dia menjelaskan bahwa pada saat itu, dirinya dan para pemain yang melihat kejadian tersebut sesaat menyangka bahwa mereka sedang bercanda. Namun kemudian baku hantam tersebut menjadi serius sehingga kemudian keduanya dipisahkan.

"Pulang dari pertandingan, Tata diantar ke Polres Bandung karena tidak terima perlakuan Gonzales. Dia merasa tidak punya salah apa-apa," katanya.

Pemain Belakang Maman Abdurahman juga mengaku mengetahui kejadian tersebut karena dirinya berada di ruang ganti. "Saya bengong aja, ada apa. Tapi saya ngga tau siapa yang salah atau siapa yang benar," tutur Maman.

Sementara itu, ketika dihubungi, istri Gonzales, Eva Siregar mengaku belum mengetahui kabar tersebut. "Saya ngga tahu itu. Masa sih Gonzales begitu," katanya. Dia berpendapat kemungkinan "El-Loco" hanya bercanda karena dia memang terkenal dengan rasa humornya yang tinggi. Namun dia mengaku akan mengkonfirmasi masalah tersebut kepada Gonzales. (A-197/A-147)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Tonjok Oficial Persib, Gonzalez Dilaporkan ke Polisi

SOREANG, TRIBUN - Striker timnas sekaligus bomber Persib Bandung Cristian Gonzalez dilaporkan ke Kepolisian Resor Kabupaten Bandung (Polres Bandung) di Soreang oleh Tata, salah seorang oficial tim Persib, Jumat (25/3) pagi.

Tata mengadu ke polisi karena tak terima wajahnya ditonjok sebanyak tiga kali oleh striker berjuluk El Loco alias Si Gila itu. Kasus pemukulan ini terjadi saat turun minum di ruang ganti pakaian tim Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kamis (24/3) malam. Saat itu Persib tengah berlaga melawan Persiwa Wamena.

Belum diketahui pasti mengapa Gonzalez melakukan pemukulan terhadap oficial Persib tersebut. Polisi baru memintai keterangan dari korban dan seorang saksi yang mengaku melihat peristiwa itu.

"Memang benar saudara Tata telah melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya itu kesini. Kami sendiri belum memeriksa Gonzalez yang dituduh melakukan pemukulan. Sementara ini kami baru memeriksa korban dan seorang saksi," kata Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo didampingi Kasat Reskrim AKP Agung Masloman di Mapolres Bandung di Soreang, beberapa saat lalu. (san)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Dede Yusuf, "Kisruh Harus Segera Diselesaikan Secara Internal"

NARIPAN,(GM)-
Terkait kisruh di tubuh Persib, Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga duta bobotoh, Dede Yusuf meminta manajemen Persib segera menyelesaikannya secara internal. Kisruh tersebut hanya terjadi di internal Persib dan tidak ada kaitannya dengan bobotoh atau orang luar.

"Kalau bisa masalah internal itu diselesaikan secara internal saja. 'Kan ada RUPS (rapat umum pemegang saham). Saya juga mengharapkan kisruh ini tidak membawa isu kedaerahan. Kalau isu ini dibawa ke Persib, nantinya semua pemain atau pelatih harus dari Bandung semua, tidak seperti itu 'kan?" ujarnya kepada wartawan di kantor BPLHD Jabar, Jln. Naripan Bandung, Kamis (23/3).

Yang terpenting saat ini, lanjutnya, Persib harus bisa mengejar ketertinggalan. Mungkin tahun ini belum berhasil, tapi diharapkan tahun-tahun ke depan Persib bisa berhasil dan menjadi juara.

Dede juga berharap manajemen Persib tidak terus berpolemik. "Bisa jadi jika kita berpolemik terus akan menjadi sasaran klub-klub lain. Contohnya pertandingan beberapa hari lalu saat Persib melawan Persija kita kalah, tapi saat dengan Persijap, Persija kalah 4-1. Untuk itu, evaluasi ke dalam lebih penting dibanding evaluasi keluar," jelas Dede.

Seharusnya tidak diumumkan

Sementara itu, gelandang Persib, Eka Ramdani menyesalkan kisruh internal PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang diumumkan ke publik dan para pemain. Apalagi konflik diumumkan beberapa hari sebelum pemain bertanding melawan Persiwa Wamena.

"Saya sebenarnya kurang setuju konflik di atas (PT PBB, red) diumumkan ke pemain, apalagi mau pertandingan," tegasnya saat dihubungi detikbandung, Kamis (24/3).

Menurutnya, hal itu pasti berpengaruh pada psikologis pemain dan tim secara keseluruhan.

"Sedikit banyak pasti memengaruhi pemain. Harusnya jangan sampai masalah internal itu membebani pemain," terangnya.

Ia pun berharap para pemain dan pelatih tetap fokus pada setiap pertandingan yang dijalani. Sebab kisruh internal bukan bagian yang harus dipikirkan pemain.

"Persib ini sebuah tim, pasti koflik itu memengaruhi tim secara keseluruhan. Sekarang tinggal bagaimana pemain dan pelatih fokus pada pertandingan ke depan," ujarnya sambil berharap kisruh di tubuh PT PBB segera selesai. (B.96/net)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Umuh, "Lawan Persipura Harus Lebih Kuat"

SOREANG,(GM)-
Meski sempat dibuat berdebar, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar terlihat tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya menyaksikan Maman Abdurahman dkk. meraih kemenangan 5-2 atas Persiwa Wamena di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Kamis (24/3). Dari sisi permainan, Umuh juga mengaku sangat puas dengan seluruh pemain dalam pertandingan tersebut.

Menurut Umuh, kemenangan yang diraih Persib dalam pertandingan ini menunjukkan mental tim asuhan Daniel Roekito itu sudah pulih pascakekalahan menyesakkan 2-3 dari Persija Jakarta, Jumat (18/3). Umuh bahkan mengatakan, jika saat menghadapi Persija permainan Persib seperti ketika melawan Persiwa, skuad "Maung Bandung" tak perlu kalah .

"Saya sangat puas dengan permainan dan kemenangan ini. Lawan Persija seharusnya bermain seperti ini. Kalau seperti ini, saya yakin kita bisa menang. Saya suka sekali permainan Persib seperti ini," katanya.

Umuh pun mengaku sangat puas dengan kinerja para pemain asing yang dikontraknya di putaran kedua, terutama Miljan Radovic yang mampu mencetak hattrick. "Miljan bermain sangat baik. Bukan tidak mungkin kita akan memperpanjang kontraknya untuk dua musim ke depan," tuturnya.

Kendati demikian, Umuh tetap mengingatkan agar para pemain tidak larut dalam pesta kemenangan. Sebab lawan berat masih menghadang. Tepatnya Minggu (27/3) mendatang, Persib harus berhadapan dengan pimpinan klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI), Persipura Jayapura. Melawan Persipura Persib harus bisa kembali menunjukkan kualitasnya seperti saat melawan Persiwa.

"Bahkan nanti harus lebih berkonsentrasi dan pertahanan kita harus lebih kuat lagi. Karena Persipura lebih berat dibandingkan Persiwa," katanya.

Debut Rendi

Sementara itu, kegembiraan juga tergambar jelas dari raut wajah pelatih Daniel Roekito. Ia mengatakan, kemenangan yang diraih dari Persiwa sangat luar biasa. Pelatih asal Rembang ini pun memuji penampilan para pemain yang sudah lama disimpannya di bangku cadangan, seperti Airlangga, Nova Arianto, Hilton Moreira, Cecep Supriyatna, dan Gilang Angga Kusumah.

"Mereka tampil bagus. Mereka sepertinya ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya. Mudah-mudahan mental mereka akan semakin bangkit dan itu membuat saya punya banyak pilihan," katanya.

Pertandingan ini pun diwarnai debut mantan kapten Persib U-21, Rendi Saputra. Dalam pertandingan ini, Rendi dimasukkan Daniel di masa injury time menggantikan Airlangga. Meski hanya satu menit, pertandingan ini sangat mengesankan bagi Rendi. Buktinya, ia terlihat sangat gembira ketika wasit Djmadi Effendi meniupkan peluit panjang. (B.98/B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Sebuah Pembuktian

SETELAH tiga pertandingan sebelumnya tidak mencetak gol, gelandang Persib Bandung asal Montenegro, Miljan Radovic membuktikan kualitasnya. Tak tanggung-tanggung, Miljan langsung mencetak hattrick. Ini sekaligus menjadi hattrick pertama Persib di Liga Super Indonesia musim ini.

Dua dari tiga gol tersebut dilesakkan Miljan melalui tendangan bebas. Eksekusi tendangan bebas pertama dilakukan di menit 8. Tendangannya cukup spektakuler karena dilakukan dari sisi kiri pertahanan Persiwa. Sedangkan gol kedua dicetak di menit 76, juga melalui tendangan bebas.

Gol terakhir melalui tendangan kaki kanannya pada menit 90, Miljan kembali merobek gawang Persiwa yang dikawal Galih Firmansyah. "Senang bisa mencetak hattrick. Tetapi bukan itu tujuan utama saya. Saya lebih senang bisa bermain bagus dan membawa Persib menang," katanya.

Bagi Miljan, ini merupakan hattrick keempat sepanjang karier sepak bolanya. Hattrick sebelumnya dibukukan saat masih bermain di Montenegro. "Sebelum berlaga di Indonesia, saya sering mencetak dua gol. Tapi untuk hattrick, ini keempat untuk saya," ujarnya.

Selain berhasil mencetak hattrick, Miljan juga mempersembahkan satu assist, yaitu untuk gol ketiga Persib yang dicetak Hilton Moreira. Melalui tendangan bebasnya, Miljan berhasil mengirimkan umpan matang pada Hilton yang berdiri bebas.

Dengan catatannya ini, Miljan mengaku lebih termotivasi untuk laga-laga berikutnya. "Meski kalah, saat bermain melawan Persija, saya terpilih menjadi man of the match. Semoga di laga berikutnya, saya bisa bermain lebih baik lagi," katanya.

"Tidak penting saya mencetak gol, yang lebih penting Persib harus bisa menang lagi," harapnya. Ya, ditunggu terus hasil positifnya Radovic! (brilliant awal/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Super Hattrick Radovic!

Gelandang Persib Bandung, Miljan Radovic (kanan) saat merayakan selebrasi bersama Matsunaga Shohei, usai mencetak gol ke gawang Persiwa Wamena dalam lanjutan LSI di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, malam tadi. Foto: RAMDHANI/RADAR BANDUNG
BANDUNG-Persib Bandung sudah melupakan kekalahan pahit atas rival abadinya Persija Jakarta, pekan lalu. Buktinya, menjamu Persiwa Wamena dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Si Jalak Harupat, Maung Bandung menang telak 5-2, malam tadi (24/3).

Miljan Radovic menjadi aktor utama dibalik pesta gol Persib. Gelandang asal Montenegro itu mencetak hattrick plus satu assist dengan cara yang sangat berkelas. Dua gol Radovic tercipta melalui eksekusi spektakuler bola mati. Sementara satu gol lainnya, dilesakkan melalu sepakan keras di luar kotak penalti.

Pelatih Persib Daniel Roekito memuji performa Radovic. Ia mengakui kemenangan malam tadi tidak terlepas dari penampilan gemilang Radovic. "Saya harus mengakui bahwa kemenangan ini tidak terlepas dari permainan dia yang sangat maksimal. Ini malamnya Radovic," terang Daniel

Daniel pun mengaku sangat puas, karena tidak adanya rasa saling ketergantungan di antara para pemain. Ia memandang semua pemain mampu tampil dalam kolektivitas permainan maksimal. "Pemain hari ini bagus, tidak mengandalkan pemain lain. Setiap pemain memberikan kontribusi yang bagus" ujarnya.

Sementara, beberapapemain yang mendapat kepercayaan untuk bermain dalam pertandingan melawan Persiwa tadi dinilai Daniel mampu membuktikan kualitiasnya. Mereka di antaranya Cecep Supriatna, Nova Arianto, Wildansyah, Gilang Angga, Airlangga Sucipto dan Hilton Moreira. "Pemain yang saya kasih kepercayaan bisa main bagus. Mereka bisa memanfaatkan kesempatan yang saya kasih untuk tampil maksimal," katanya.

Saat disinggung performa tim secara keseluruhan, ia menilai penampilan Persib sudah lebih baik dibandingkan laga sebelumnya. Namun ia akui lini belakang masih harus menjadi catatan dan akan terus diperbaiki. "Lini belakang mainnya bagus, tapi kurang teruji karena serangan mereka sedikit. Kalau tekanannya banyak enggak tahu kita. Tapi kita akan terus perbaiki tim ini," tuturnya.

Di kubu lawan, Pelatih Persiwa Suharno mengakui keunggulan Persib. Namun, menurutnya jika dihitung dari dua pertandingan musim ini antara Persib melawan Persiwa, secara gol kedua tim berimbang karena mempunyai jumlah gol yang sama. Disana kita unggul 3 gol, disini juga 3 gol. Jadi kita draw, kata Suharno sambil bercanda.

Eks pelatih Persikab Kabupaten Bandung ini memandang anak asuhnya hanya kurang konsentrasi. Hal itu, membuat Persib dengan mudah mencetak gol. Tercatat ada 3 gol yang diciptakan Persib yang berawal dari bola mati.

Selain itu, lanjut Suharno, ada 1 momen yaitu saat awal babak pertama dimana bola mengenai mistar gawang Persib. Jika saja hal itu tak terjadi, hasilnya akan lain. Tapi saya tidak menyalahkan wasit, secara keseluruhan wasit bertindak cukup adil. Saya juga tidak menyalahkan pemain saya. Kita sempat menyamakan kedudukan 2-2, dan itu luar biasa, tandasnya.

Persib unggul 2-0 di babak pertama melalui tendangan bebas Radovic menit 27, dan gol Airlangga Sutjipto menit ke 40. Di babak kedua, Persiwa sempat mengancam dengan menyamakan skor menjadi 2-2. Dua gol tim tamu, di cetak Ferdinand Sinaga menit 60 dan lesakkan Abel Satya delapan menit berselang.

Pelatih Persib Daniel Roekito melakukan beberapa pergantian pemain ketika kedudukan imbang. Yang paling memberikan pengaruh, adalah hadirnya Hilton Moreira. Pemain asal Brazil ini kembali membawa Maung Bandung unggul 3-2 melalui golnya di menit 73.

Tiga menit berselang, Radovic kembali melakukan eksekusi tendangan bebas dengan sempurna. Radovic menutup performanya malam tadi, dengan raihan hattrick setelah mencetak gol ketiga di masa injury time. Persib pun unggul telak 5-2.(ytn)

Data Fakta
Persib Bandung vs Persiwa Wamena
5-2
Gol: Miljan Radovic (7")+(76")+(90"+), Airlangga Sucipto (35"), Hilton Moreira (73") Persib Bandung; Ferdinand Sinaga (60"), Habel Satya (68")
Kartu Kuning: Erick Weeks (57"), Habel Satya (68")+(82"), Boakay Edie Foday (69")
Kartu Merah: Habel Satya
Stadion: Si Jalak Harupat
Penonton: 12.200 orang
Wasit: Jumadi Efendi

Susunan Pemain:
Persib:
Cecep Supriatna (pg), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Wildansyah, Gilang Angga Kusuma (b), Isnan Ali, Hariono, Miljan Radovic, Atep (t), Airlangga Sucipto/Rendi Saputra (90"+), Matsunaga Shohei (d)
Formasi: 4-4-2
Pelatih: Daniel Roekito

Persiwa:
Galih Firmansyah (pg), Sasa Sacevic, Yesaya Desnam, Firly Apriansyah/Habel Satya (45"), Imanuel Padwa/Ferrynando Pahabol (55") (b), Tomoyuki Sakai, Supriadi, Isak Konon, Erick Weeks (t), Boakay Edie Foday, Ferdinand Sinaga (d)
Formasi: 4-4-2
Pelatih: Suharno

Sumber: JPNN
By: BP
Read more >>

Radovic Tampil Luar Biasa!

SOREANG,(GM)-
Gelandang asal Montenegro, Miljan Radovic tampil fantastis dan berkontribusi besar di balik kemenangan yang diraih Persib Bandung atas Persiwa Wamena dengan skor 5-2 (2-0), pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Kamis (24/3).

Dalam pertandingan ini, Radovic mencetak hattrick melalui gol yang dicetaknya pada menit 8, 76, dan 90 serta satu assist untuk gol yang dibuat Hilton Moreira pada menit 73. Satu gol Persib lainnya diciptakan Airlangga pada menit 36. Sedangkan dua gol balasan Persiwa dicetak Ferdinand Alfred Sinaga menit ke-60 dan Habel Satya pada menit 68.

Berkat kemenangan tersebut, Persib merangsek ke peringkat 9 dengan mengumpulkan nilai 22. Sedangkan Persiwa tertahan di peringkat 7 dengan mengumpulkan nilai 27. Selanjutnya, Persib akan menjamu Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Minggu (27/3).

Penampilan fantastis Radovic dalam laga keempatnya ini diakui pelatih Persib, Daniel Roekito. "Radovic memang pantas jadi bintang dalam pertandingan ini. Dia mencetak tiga gol dan satu assist. Secara keseluruhan, dia juga tampil baik. Ini kemenangan yang sangat luar biasa," katanya, usai pertandingan.

Namun Daniel tak mau larut dalam pesta kemenangan yang juga dirayakan bobotoh ini. "Masih ada kekurangan yang harus kita perbaiki. Tapi mudah-mudahan, kemenangan ini bisa meningkatkan kepercayaan diri pemain," katanya.

Daniel mengakui, pola permainan anak asuhnya sempat mengalami kekacauan di awal babak kedua, terlebih setelah Persiwa mencetak gol balasan. "Ini yang harus saya benahi. Tapi masuknya Hilton dan Siswanto membuat anak-anak bangkit lagi," katanya.

Dari kubu Persiwa, pelatih Suharno menunjuk faktor konsentrasi dan kedisiplinan para pemainnya sebagai penyebab kekalahan dalam laga tersebut. "Tiga gol Persib tercipta dari bola mati dan gol lainnya tidak dikawal, itu artinya pemain kami tidak disiplin dan kurang konsentrasi. Tapi secara keseluruhan anak-anak tampil bagus. Sempat bisa menyamakan skor 2-2, buat saya merupakan hal yang sangat luar biasa," kata mantan pelatih Persikab Kab. Bandung ini.

Tanpa Eka dan Gonzales

Sempat diwarnai masuknya seekor anjing ke tengah lapangan di awal laga, gawang Persib terancam lebih dulu oleh tandukan Yesaya Desnam yang membentur mistar gawang Cecep Supriyatna. Ancaman ini terjadi menyusul sebuah kesalahan yang dilakukan Hariono ketika menghalau bola ke depan kotak penalti sendiri.

Namun dua menit berselang, tepatnya pada menit 8, Persib membuka keunggulan melalui tendangan bebas Radovic yang sempat membentur tiang sebelum menggetarkan jala gawang Persiwa, yang dijaga Galih Firmansyah.

Unggul 1-0, para pemain Persib tampil semakin menekan. Pada menit 18, Radovic punya kesempatan mencetak gol kedua, namun tendangannya dari jarak dekat masih menyamping. Selang semenit, tendangan Atep masih bisa diantisipasi Galih.

Setelah Ferdinand sempat mengancam gawang Cecep Supriyatna, secara beruntun dua tendangan Atep dan satu dari Matsunaga Shohei mengancam gawang Persiwa. Tapi Persiwa tak tinggal diam, karena pada menit 28, tandukan Boakay nyaris membobol gawang Persib andai Cecep tak mampu menepisnya.

Pada menit 36, Persib akhirnya bisa menggandakan keunggulan lewat gol Airlangga, setelah mengelabui Galih yang mencoba menghadang lajunya di kotak penalti. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persib memulai laga dengan lamban. Situasi ini dimanfaatkan Persiwa untuk menekan. Hasilnya, pada menit 60, mantan pemain Persib U-23, Ferdinand Alfred Sinaga bisa memperkecil ketinggalan melalui sontekannya yang gagal dihadang Cecep. Gol itu membuat permainan Persib kacau dan tidak terkoordinasi dengan baik.

Ditambah kepanikan lini pertahanan yang tidak mampu diatasi, Persiwa akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit 68 melalui gol spektakuler Habel Satya. Berawal dari jebakan off-side yang gagal, Cecep terpaksa harus meninggalkan sarangnya untuk menghalau bola. Bola melambung melewati garis tengah. Habel Satya yang menerima bola langsung melambungkan bola ke gawang Persib yang sudah kosong melompong ditinggalkan Cecep.

Skor 2-2 membuat permainan Persib semakin kacau. Untuk mengatasi kekacauan tersebut, Daniel memasukkan Siswanto menggantikan Gilang Angga Kusumah dan Hilton Moreira menggantikan Isnan Ali pada menit 72.

Bobotoh kembali bersorak ketika Persib kembali unggul melalui gol yang dicetak Hilton lewat sentuhan pertamanya, memanfaatkan umpan matang Radovic dari sektor kiri pertahanan Persiwa.

Hanya berselang tiga menit, Radovic mencetak gol keduanya melalui tendangan bebas yang membuat Persib unggul 4-2. Di pengujung laga, Radovic melengkapi hattrick lewat golnya yang kali ini melalui tendangan jarak jauh. Pada pertandingan ini, Persiwa terpaksa bermain dengan sepuluh orang setelah Habel Hatya mendapatkan kartu merah pada menit 83. (B.82/B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Pelatih Persib Puji Penampilan Radovic

Gelandang asal Montenegro ini pantas dianugerahi sebagai Man of the Match.

VIVAnews - Pelatih Persib Bandung Daniel Roekito memberikan pujian kepada seluruh pemainnya yang mampu tampil perkasa saat menaklukkan Persiwa Wamena dengan skor telak 5-2, kemarin malam.

Saat disinggung soal pemain yang pantas dianugerahi sebagai Man of the Match di pertandingan itu, Daniel Roekito tanpa ragu menyebut nama gelandang Miljan Radovic. Padahal panpel Persib lebih suka memberikan pada Airlangga Sucipto.

Bukan tanpa alasan jika Daniel mengacungkan jempol kepada Radovic. Gelandang asal Montenegro berusia 33 tahun itu mampu mencetak hattrick plus assists kepada Hilton Moreira.

"Terima kasih kepada Tuhan dan para pemain tentunya. Radovic memang bermain sangat baik hari ini, dia mampu menjalankan tugasnya dengan baik terutama saat kita mendapatkan keuntungan dari situasi bola-bola mati,” kata Daniel Roekito.

Namun Daniel Roekito juga menilai penampilan Gilang Angga dan Hilton sangat memuaskan, meski kedua kerap dibangkucadangkan. Bagi Gilang ini menjadi laga pertama setelah di 11 pertandingan tak dimainkan.

“Gilang bermain sangat bagus meski kondisi fisiknya bisa bermain sampai 90 menit. Karena itu saya tarik keluar saat dia mulai kedodoran,” terang Daniel.

Sedangkan soal Hilton, gol yang dicetak striker berusia 30 tahun itu diharapkan mampu membangkitkan motivasi sang pemain setelah dipaksa absen delapan bulan karena cedera.

“Secara psikologis Hilton pasti merasa lebih percaya diri. Dia mungkin masih butuh waktu, tapi gol yang diciptakannya saya harapkan bisa segera membuatnya kembali ke penampilan terbaik,” tandas Daniel.

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

Bobotoh: Pemain Asing Baru Persib Buat Lawan 'Cenat-Cenut'

Bobotoh menyambut gembira pesta gol Persib ke gawang Persiwa...

Persib Bandung meraih kemenangan 5-2 atas Persiwa Wamena di stadion Si Jalak Harupat, Kamis (24/3) kemarin dan keberhasilan tim berjuluk Maung Bandung meraih kemenangan perdana kandang di paruh kedua Superliga Indonesia 2010/11 itu disambut gembira bobotoh.

Kesuksesan Persib tidak terlepas dari penampilan menawan duo pilar asing yang didatangkan di masa jeda kompetisi dan hal ini pun tidak luput dari perhatian bobotoh termasuk pentolan Viking Pusat Erdi Herdiawan yang sehari-hari biasa dipanggil Ceper.

"Persib beruntung mendapatkan pemain berkualitas seperti Shohei Matsunaga dan Miljan Radovic," tutur Ceper kepada GOAL.com Indonesia seusai pertandingan.

"Saya menyesalkan Persib kehilangan momentum di babak kedua yang membuka kesempatan bagi Persiwa menyamakan kedudukan. Untung saja dua pemain anyar Persib tampil memuaskan hingga tim bisa mempersembahkan tiga angka bagi kami."

"Jika dibandingkan dengan tiga pertandingan sebelumnya, aksi Matsunaga terbilang menurun, tetapi hal ini mungkin disebabkan dia belum terbiasa bermain di lapangan basah dan licin. Tetapi tiga gol dari empat pertandingan cukup menjadi bukti kalau dia memang pemain istimewa," sambung Ceper.

"Sementara itu Radovic tampil sabar dan lebih kalem di lini tengah Persib, dia bisa menahan bola untuk mengatur tempo permainan. Tiga gol yang dijejalkannya ke gawang Persiwa membuktikan dia memang pemain cerdik."

"Dari empat pertandingan awal putaran kedua, delapan gol sudah dilesakkan tiga pemain asing baru Persib, Matsunaga dan Radovic masing-masing tiga dan dua dari Abanda Herman. Saya yakin fakta ini cukup untuk membuat lawan 'cenat-cenut' melawan Persib," tandasnya setengah berkelakar. (gk-15)

Sumber: Goal
By: BP
Read more >>

Radovic: Biasanya Hanya Cetak Dua Gol

24 March 2011

MILJAN Radovic seakan tidak percaya bisa mencetak hattrick. Setelah mencetak gol ketiga, malam ini, ia mengangkat tangan ke samping sambil mengangkat pundak. Yang pasti, nama Radovic pun kemudian membahana di Stadion Si Jalak Harupat.

"Saya sangat senang bisa mencetak tiga gol. Ketika bermain di negara saya, saya biasanya hanya mencetak dua gol," ujarnya kepada wartawan setelah pertandingan.

Namun ia tak jumawa. Menurutnya, gol yang dicetaknya bukan hanya karena usahanya. Ada peran pemain-pemain lain sehingga ia bisa mengoyak gawang Persiwa sebanyak tiga kali.

Ia menambahkan, sebenarnya bagi dirinya bisa mencetak gol atau tidak tak penting. Karena sebagai playmaker yang ia inginkan Maung Bandung bisa bermain bagus. "Dan tentu saja meraih kemenangan," katanya.

Ia mencontohkan ketika menjamu Persija Jakarta pekan lalu. Saat itu ia terpilih sebagai man of the match. "Tapi saya kecewa karena kami tak bisa menang," tuturnya.

Namun di pertandingan ini ia merasa senang karena tim yang dibelanya bisa memetik kemenangan. "Saya profesional. Jadi tim yang lebih penting. Terima kasih kepada suporter yang terus mendukung kami," katanya.

Ditanya apakah ia akan mencetak gol lagi ketika Maung Bandung menjamu Persipura Jayapura, ia tak berjanji. "Mungkin (cetak gol) lagi," ucap Radovic. Tapi yang pasti, Radovic akan berjuang sekuat tenaga agar Persib memenangkan pertandingan. (tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Suharno: Persiwa Dihukum Bola-bola Mati

SOREANG, TRIBUN - Pelatih Persiwa Suharno mengucapkan selamat kepada Persib yang berhasil memenangi pertandingan. Ia menuturkan kedua tim bermain bagus. "Sayang anak-anak tidak disiplin," ujarnya.

Padahal, tambah Suharno, timnya bisa menyamakan kedudukan 2-2 setelah sempat tertinggal dua gol. "Sayang karena tidak konsentrasi akhirnya seperti ini. Padahal secara keseluruhan anak-anak bermain bagus," katanya.

Menurutnya, Persiwa dihukum oleh bola-bola mati Persib. Tiga dari lima gol Persib berasal dari bola mati. "Gol pertama, ketiga, dan keempat dari bola mati. Gol kelima karena tidak ada penjagaan. Ini benar-benar kesalahan kami," ucapnya. (tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger