Persib Harus Memiliki Mental Tangguh

31 May 2010

BANDUNG, TRIBUN-Dua laga kandang terakhir Persib di Liga Super 2009-2010 melawan Persiba Balikpapan dan PSM Makassar, harus dijadikan bahan pembelajaran untuk meraih prestasi tinggi di ajang Piala Indonesia. Menurut Gilang Angga Kusuma, Persib harus banyak belajar dari kekalahan 1-2 dari Persiba pada pertandingan tanpa penonton di Stadion Siliwangi.


Untuk berjaya di Piala Indonesia, kata Gilang, Persib juga harus memiliki mental tangguh seperti ketika mengalahkan PSM 2-0. "Ada proses pembelajaran dalam dua laga terakhir. Pertama, kita harus belajar bagaimana akibatnya jika terlalu menganggap enteng lawan. Kita kalah dari Persiba karena kita menganggap enteng lawan," ujar Gilang.


Pemain Persib pemilik nomor punggung 12 ini menyebut pembelajaran kedua adalah kemenangan atas PSM sebagai buah dari permainan penuh motivasi dan mental pantang menyerah.


"Motivasi dan mental kita terasah saat melawan PSM, sehingga bisa memenangkan pertandingan," kata Gilang.


Gilang berharap di ajang Piala Indonesia, Persib jangan sampai mengulang kesalahan dengan menganggap enteng lawan. Pemain yang pernah membela Persikab Kabupaten Bandung ini juga mengingatkan pasukan Maung Bandung jangan sampai tampil tanpa motivasi untuk merebut kemenangan.


"Kita harus bisa maksimal di Piala Indonesia dan membawa gelar juara ke Bandung. Untuk itu kita harus banyak belajar dari laga melawan Persiba dan PSM," kata Gilang.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Persib Cari Pelatih Untuk Musim Depan


Persib Cari Pelatih Untuk Musim Depan

Persib Bandung sedang mendekati beberapa pelatih untuk menjadi pelatih musim depan. Beberapa nama seperti Rahmad Darmawan dan Fahri Husaeni digadang-gadang menjadi pelatih Persib musim depan.

"Masalah pelatih masih dalam perdebatan, memang pelatih Persib banyak peminat," ujar Wakil Direktur Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan saat dihubungi wartawan melalui ponsel, Minggu, 30 Mei 2010.

Beberapa nama pelatih seperti Rahmad Darmawan, Fahri Husaeni dan Aji Santoso digadang-gadang sebagai pelatih Persib Bandung musim depan. Saat ditanya Farhan hanya menjawab baru Rahmad Darmawan yang telah melakukan pembicaraan dengan manajemen Persib.

"Rahmad iya, sedangkan untuk nama lainnya belum bisa saya sebutkan," ujarnya.

Ia menambahkan yang terpenting untuk calon pelatih Persib Bandung adalah pelatih yang baru dapat mengoptimalkan bakat-bakat pemain muda yang ada. Komposisi pemain Persib musim depan akan bermaterikan 80 persen pemain muda.

"Calon pelatih harus mengoptimalkan bakat-bakat pemain U-21 Persib karena musim depan fokus terhadap pengembangan pemain-pemain muda" ujarnya.

Sumber: BolaIndo


Read more >>

Aldo Baretto Hentikan Dominasi Gonzalez


Aldo Baretto Hentikan Dominasi Gonzalez

Christian Gonzalez gagal lima kali beruntun jadi pencetak gol terbanyak di pentas sepak bola Indonesia. Satu gol yang di sarangkan ke gawang PSM Makassar di Sta dion Siliwangi, Bandung, tadi malam (30/5) ga gal membawa penyerang asal Cile itu ke pun­cak.

Dalam Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010, pemain yang musim ini membela Per sib Bandung tersebut 'hanya' mencetak 18 gol. Predikat pencetak gol terbanyak disabet Aldo Barreto.

Striker asal Paraguay yang membela Bontang FC itu melambung berkat dua golnya ke ga wang Persebaya Surabaya dalam laga di Sta dion Mulawarman, Bontang, kemarin (30/5). Donasi tersebut membuat mantan penyerang PSM Makassar itu mengemas 19 gol.

Selain Gonzalez, rival terberat Barreto adalah pe nyerang Persipura Alberto Goncalves dan Boaz Solossa. Keduanya gagal menambah gol saat Mutiara Hitam (julukan Persipura) meng­hadapi Persiwa Wamena di Stadion Mandala, Ja yapura, kemarin.

Dengan menjadi pencetak gol terbanyak, pe main bernama lengkap Francisco Aldo Barreto Mi randa itu menyatakan cukup bahagia. Dia men jadi pemuas dahaga prestasi timnya yang se lama ini lebih banyak berkutat di papan ba wah ISL.

Barreto mengungkapkan, banyaknya gol yang dicetak bersama Kenji Adachihara adalah buah dari kerja sama tim. 'Saya sangat senang jika nan ti menjadit pencetak gol terbanyak,' ujarnya.

Menurut dia, kebahagiaan tersebut hampir sa ma seperti saat ditahbiskan menjadi pemain terbaik di Divisi Utama bersama Persisam mu sim lalu. dia begitu emosional saat merayakan ke­menangan bersama ofisial di ruang ganti pemain. 'Ya, selamat untuk Aldo Barreto. Itu juga berimbas pada tim,' ungkap Manajer Bontang Andi Satya.

Sumber: BolaIndo



Read more >>

BOBOTOH BERIKAN SUNTIKAN SEMANGAT

Markus Haris Maulana (Kiper Persib)

BOBOTOH memang memberikan suntikan semangat yang luar biasa pada pertandingan terakhir kami. Saya cukup senang dengan kehadiran mereka di sini. Walaupun kondisi kami seperti ini tidak bisa sesuai dengan target, tetapi mereka tetap memberikan dukungan kepada Persib. Ya, saya senang dengan kemenangan ini, setidaknya bisa memotivasi untuk menghadapi Piala Indonesia nanti.

Gilang Angga Kusuma (Sayap kanan Persib)

KEMENANGAN ini merupakan balasan kekalahan kemarin. Walaupun kami tidak mendapatkan apa-apa dari kemenangan ini, Persib gagal mencapai target, tapi ya mau bagaimana lagi. Kita harus legowo menerima hasil akhir ini hanya di peringkat keempat. Saya juga tidak tahu faktor-faktor apa yang menyebabkan Persib gagal meraih target, itu semua di luar perkiraan kami termasuk kekalahan kemarin.

Rendi Siregar (Pemain belakang PSM)

SEMANGAT kami turun ketika gol pertama Persib. Kami tidak bisa memanfaatkan peluang gol yang ada di babak pertama. Gol Persib yang kedua melalui "El Loco" memang susah dihalau. Dia striker yang sulit ditebak, padahal penjagaan belakang sudah begitu ketat agar tidak bisa ditembus Persib. Ya, selamat saja buat Persib bisa menutup kompetisi dengan kemenangan.

Samsidar (Kiper PSM)

GOL Gonzales saya akui memang sukar diantispasi, saya sendiri sudah berusaha bermain lepas untuk menghalau serangan Persib dan tidak merasa ada beban. Tuan rumah wajar mempunyai semangat lebih karena didukung oleh suporternya untuk menang dan itu hal wajar. Selain itu, di hasil kompetisi tahun ini, meski kalah tapi kondisi kami masih aman di liga tidak terdegradasi. (Novi/Andri/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

KEMENANGAN TERAKHIR

ALHAMDULILLAH. Ucapan itu keluar dari gelandang mungil Persib Eka Ramdani seusai melumpuhkan PSM Makassar 2-0 di Stadion Siliwangi, malam tadi. Setidaknya, pasukan "Pangeran Biru" dapat menutup kompetisi musim ini dengan manis. Gol miliknya pada menit ke-24 mampu membangkitkan tim asuhan Robby Darwis itu untuk meraih kemenangan terakhir di depan 18.000 pasang mata bobotoh.

"Kemenangan malam ini merupakan bukti dari kebangkitan anak-anak yang sebelumnya menelan kekalahan di kandang sendiri ketika melawan Persiba Balikpapan. Mungkin anak-anak jadi terpacu untuk merebut kemenangan terakhir Persib, karena mereka sadar, tahun depan belum tentu masih berseragam Persib," ucap pemain yang telah berkiprah 2.677 menit itu.

Menurut pria kelahiran Purwakarta, 18 Juni 1984, silam itu, prestasi akhir Persib memang tak sesuai dengan target musim ini. Persib hanya bisa bertengger di posisi keempat di bawah tim yang mempermalukan Persib di kandang, Persiba, yang mengokohkan posisinya di urutan ketiga, peringkat yang musim lalu ditempati Persib.

"Memang tahun ini Persib mengalami penurunan performa. Banyak penyebabnya. Mungkin dengan kurangnya ketajaman Gonzales dan tim juga sempat dirundung beberapa masalah. Ini merupakan hasil maksimal kami," tutur pemain berpostur 165 sentimeter itu.

Ebol, sapaan akrab Eka, mengatakan, catatan penting kompetisi tahun ini diwarnai dengan sederet kealfaan yang telah dilakukannya bersama pasukan "Pangeran Biru". Di antaranya, konsistensi dalam bertanding yang masih labil. Terkadang Persib tidak konsisten dengan satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya.

"Misalnya, dua pertandingan sebelumnya bagus, selanjutnya menurun. Hal itu karena tidak konsisten. Seharusnya banyak pertandingan yang bisa kita akhiri dengan kemenangan, tetapi sayangnya gagal dicapai," kata mantan kapten tim itu.

Ke depan, ungkap Eka, apabila dia masih dipercaya lagi, ia berharap bisa mengantarkan Persib juara musim kompetisi tahun 2010-2011 nanti. "Keinginan saya, ya masih ingin memperkuat Persib. Saya ingin Persib juara lagi," tutur pemain Persib yang eksis sejak 2003 itu.

Sementara itu, gol terakhir milik pilar timnas itu menggenapkan empat gol raihan selama musim ini. Sebelumnya, pemain yang bebas dari hukuman kartu kuning ataupun kartu merah pada musim ini telah menyumbangkan gol saat Persib menjamu Persisam Samarinda, PSPS Pekanbaru, dan laga tandang melawan Bontang FC. (Novianti Nurulliah/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Jadi Bobotoh Terpikat Suchaou

AWALNYA hanya terpikat oleh ketampanan pemain asal Thailand, Suchaou Nuchnum, akhirnya Salma Hanifah menjadi bobotoh Persib Bandung. Bahkan saat Suchaou telah meninggalkan Persib, Salma tetap menjadi bobotoh setia.

Sebelumnya, siswi kelas V SDN Banjarsari 4 mengetahui Persib hanya melalui koran atau televisi. Suatu ketika ia membaca dan melihat profil Suchaou. "Orangnya imut banget seperti aktor di film-film mandarin. Lalu setelah melihat tayangan di televisi, ternyata mainnya juga hebat," kata Salma.

Saat itu, Suchaou memang menjadi idola baru bagi bobotoh Persib. Terutama bagi para bobotoh perempuan. Suchaou memiliki daya pikat tersendiri bagi kaum hawa. "Di sekolah pun, Suchaou menjadi bahan pembicaraan. Semua temen cewek rata-rata ngobrolinnya Suchaou terus," akunya.

Sejak saat itu, ia pun mengajak orangtuanya ke Stadion Si Jalak Harupat untuk menyaksikan pertandingan Persib. "Sejak itu saya jadi sering nonton Persib dan selalu ingin tahu tentang Persib," akunya.

Satu hal yang paling berkesan baginya, saat Suchaou melakukan laga terakhirnya bersama Persib melawan Persik Kediri dan Suchaou berhasil mencetak gol spektakuler.

"Wah, hebat sekali lah Suchaou dan Persib saat itu. Tapi sedih karena Suchaou tidak di Persib lagi," tutur Salma.

Meski Suchaou telah tidak ada, ia tetap sering datang ke stadion. Laga pamungkas Persib di musim ini pun tak dilewatkannya. (awal/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

”El Loco” Gagal Jadi Top Scorer

CRISTIAN "El Loco" Gonzales memang gagal menjadi top scorer musim ini. Hingga musim 2009/2010 berakhir, ia hanya mengoleksi 18 gol atau selisih satu gol dari Francisco Aldo Barreto (Bontang FC).

Di pertandingan terakhir musim ini, Aldo Barreto berhasil mencetak dua gol ke gawang Persebaya Surabaya. Sedangkan El Loco hanya mencetak satu gol ke gawang PSM Makassar.

Meski gagal menjadi pencetak gol terbanyak selama lima musim berturut-turut, El Loco ternyata tidak patah semangat. Bahkan Cristian tetap yakin masih bisa meraih prestasi di ajang lainnya, Piala Indonesia. Ia bahkan bertekad menjadi top scorer di ajang ini.

"Tidak masalah tidak menjadi top scorer di liga. Masih ada Piala Indonesia, saya akan berusaha menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Indonesia," tekadnya.

Bukan hanya itu, ia juga bertekad akan kembali bersaing untuk menjadi top scorer musim depan. Hal ini pun memastikan, Gonzales belum akan gantung sepatu meski usianya telah memasuki 34 tahun.

"Tahun depan saya masih akan bermain dan saya masih akan berusaha untuk menjadi top scorer liga," katanya.

Pada pertandingan pamungkas Persib, El Loco sebenarnya sempat beberapa kali menciptakan peluang. Sayangnya, penjaga gawang PSM Makassar, Samsidar masih cukup tangguh menahan gempuran pemain Uruguay ini. Sulitnya mencetak gol juga dikarenakan ketatnya pengawalan para pemain belakang PSM. Gonzales baru bisa menciptakan gol melalui tendangan bebas di menit 83.

"Saya memang hanya bisa mencetak satu gol. Tetapi saya tetap senang karena teman-teman mendukung saya. Terbukti sebagian besar gol saya tercipta berkat teman-teman," ujarnya.

"Yang membuat saya senang, sebagian besar gol tercipta di putaran II ini. Padahal sebelumnya saya sempat dianggap telah habis," tukas suami Eva Siregar ini.

Oke, jangan patah semangat Gonzales. Gol-golmu masih ditunggu bobotoh, terutama untuk membawa Persib juara di ajang Piala Indonesia.(endan/awal/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Robby Tetap Puas

ROBBY Darwis adalah caretaker pelatih menggantikan Jaya Hartono yang mengundurkan diri pada pertengahan April 2010. Ketika ditinggalkan Jaya, Persib berada di peringkat empat klasemen sementara dengan mengumpulkan nilai 43 dari 27 laga yang dimainkannya.

Debut Robby menangani Persib ditandai sukses memenangkan tiga laga beruntun di babak 32 Besar Piala Indonesia 2010. Di pentas ini, Persib kini sudah mendapatkan tiket ke babak 8 Besar, sebuah prestasi yang tak pernah diraih sejak ajang ini digelar pada tahun 2005.

Sedangkan di LSI, Robby memimpin Persib dalam 7 laga, 2 tandang dan 5 kandang. Hasilnya, Robby mencatat rekor 3 kali menang, 1 seri, dan 3 kalah. Tiga kemenangan diraih dari tiga laga kandang melawan Persiwa Wamena (3-0), Sriwijaya FC (1-0), dan PSM Makassar (2-0). Sekali imbang ketika ditahan 0-0 oleh Persipura di Stadion Siliwangi. Sedangkan tiga kekalahan dialami dari Pelita Jaya 1-2, Persitara Jakarta Utara 1-2 di kandang lawan, dan 1-2 dari Persiba Balikpapan di kandang sendiri.

Dengan hasil itu, sejak menggantikan Jaya, Robby hanya mampu menambah 10 poin untuk Persib. Jika dipersentasekan, itu berada di angka 47,62% dari total nilai maksimal yang bisa dikumpulkan Persib.

Raihan yang sebenarnya tidak cukup baik. Tapi Robby masih punya dalih dan tetap merasa puas dengan kinerjanya. "Saya tetap puas dengan hasil selama Persib dilatih saya. Sebab saya hanya melanjutkan tugas pelatih sebelumnya," katanya tanpa mau membandingkan kinerjanya dengan pelatih Persib sebelumnya.

Namun yang membuat Robby merasa puas sebenarnya prestasi Persib di Piala Indonesia 2010. "Di Piala Indonesia, Persib bisa lolos ke 8 Besar dan punya peluang untuk terus melaju. Itulah sebabnya saya puas," tambahnya.

Bagaimana dengan nasibnya musim depan? Belum ada jawaban pasti, termasuk dari Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. Satu hal yang pasti, agar bisa menangani tim-tim LSI, termasuk Persib jika tetap dipercaya, Robby akan mengikuti kursus kepelatihan Lisensi A di Jakarta, 6 Juni hingga 4 Juli mendatang. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Finis di Posisi 4


IMAM CAHYADI/GM
BOLA tendangan pemain Persib, Atep (kanan) ditahan pemain PSM Makassar, Samsul Chaerudin, pada pertandingan terakhir Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (30/5). Persib menang 2-0.
STD. SILIWANGI,(GM)-
Persib Bandung akhirnya harus puas berada di peringkat empat klasemen akhir Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, setelah mengalahkan PSM Makassar 2-0 (1-0) pada laga pamungkasnya di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (30/5). Posisi Persib tersebut tidak lebih baik ketimbang musim lalu yang mengakhiri kompetisi di peringkat tiga.

Persib berada di peringkat empat dengan mengumpulkan nilai 53 di bawah Arema Indonesia (73), Persipura Jayapura (67), dan Persiba Balikpapan (54).

Dalam pertandingan semalam, dua gol kemenangan Persib tercipta melalui tendangan bola mati yang dilakukan Eka Ramdani menit ke-24 dan Cristian Gonzales menit 81. Meski sukses menambah satu gol, Gonzales gagal mempertahankan gelar pencetak gol terbanyak, karena anugerah itu akhirnya direbut pesaingnya dari Bontang FC, Francisco Aldo Barreto yang mencetak dua gol tambahan saat timnya mengalahkan Persebaya Surabaya 5-1 di Stadion Mulawarman Bontang sore harinya.

Kendati hanya menempati peringkat empat alias gagal memenuhi target juara pada musim ini, ribuan bobotoh yang hadir di Stadion Siliwangi tetap merayakan kemenangan tersebut. Kubu Persib pun mengaku cukup puas dengan posisi akhir tersebut.

"Kita memang gagal menjadi juara. Tapi secara umum cukup puas, meski akhirnya hanya berada di peringkat empat. Yang penting, kita lebih baik dari Persija," kata Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, usai pertandingan.

Komentar serupa juga dilontarkan caretaker pelatih Persib, Robby Darwis. "Kita memang gagal memenuhi target. Peringkat ketiga yang terakhir kita incar juga gagal karena Persiba bisa menahan Sriwijaya FC di Palembang. Tapi peringkat keempat pun harus kita syukuri. Inilah hasil terbaik yang bisa kita raih," kata Robby.

Dikatakan Robby, kunci kemenangan pasukannya dari PSM dalam pertandingan ini adalah motivasi para pemain untuk mempersembahkan kemenangan terakhir. "Dengan motivasi itu, para pemain bisa tampil lebih baik ketimbang melawan Persiba," katanya.

Dari kubu PSM, asisten pelatih Tony Ho memuji semangat tempur pasukannya. "Pertandingan berjalan cukup baik. Secara umum, kita tidak lebih buruk ketimbang Persib. Tapi, dua gol dari bola matilah yang mengalahkan kami," katanya.

Soal gol Osvaldo Moreno yang dianulir wasit Djumadi Effendi pada menit 43 karena dianggap handsball, Tony menolak mengomentari. "Saya rasa tidak fair kalau mengomentari itu, karena sudut pandang saya yang jauh dari tempat kejadian. Jadi, saya tidak tahu apakah itu gol atau tidak," ujarnya.

Lebih baik

Dibandingkan dua laga sebelumnya, para pemain Persib kali ini tampil lebih baik, meski beberapa kesalahan komunikasi dan koordinasi antarlini masih terlihat. Baru 40 detik laga berjalan, Eka Ramdani sudah hampir membobol gawang PSM yang dikawal Samsidar lewat tendangan bebasnya.

Setelah sejumlah peluang yang didapatkan Persib gagal dimaksimalkan Nova Arianto (menit 5), Gonzales (6), dan Budi Sudarsono (17 dan 21), Eka akhirnya memecah kebuntuan ketika tendangan bebasnya pada menit 24 gagal diamankan Samsidar.

Pada menit 43, PSM sebenarnya bisa membobol gawang Persib yang dijaga Markus Horison Rihihina. Namun tandukan Moreno dianulir karena sebelumnya ia dianggap menyentuh bola dengan tangan.

Di babak kedua, Gilang Angga Kusumah membuka peluang Persib lewat tendangan kaki kirinya pada menit 55. Setelah itu, kendali permainan dipegang para pemain PSM. Namun mereka gagal menyamakan kedudukan, termasuk mengoptimalkan peluang pada menit 68.

Memasuki menit 80, Persib akhirnya menggenapkan keunggulan, lagi-lagi melalui tendangan bebas di luar kotak penalti, yang kali ini dilakukan Gonzales. Skor bertahan hingga pertandingan usai. (B.82/B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

SEPATU EMAS LEPAS DARI GENGGAMAN GONZALES

GONZALES tak menyesali nasibnya pada musim ini. Dia gagal mengantongi gelar sebagai pencetak gol terbanyak. Empat musim lalu, 2005 (25 gol), 2006 (29), 2007 (32), dan musim 2008-2009 (28) dia sudah mengoleksi empat trofi sepatu emas di rumahnya. Kini sepatu bergengsi itu tidak berpihak kepadanya.

Raihan gol miliknya terhenti di angka 18 gol. Ia hanya mampu membuahkan gol tunggal yang bersarang di gawang kiper PSM Samsidar pada menit ke-81. Selebihnya, gol kemenangan Persib malam tadi merupakan kontribusi dari Eka Ramdani pada menit ke-24.

Sepatu emas tahun ini jatuh kepada Aldo Barreto, striker Bontang FC yang telah mengantongi 19 gol setelah menekuk Persebaya Surabaya. Semula kedua striker asing itu mengumpulkan angka gol yang sama. Sayang dari tiga gol yang seharusnya dilesakkan mantan pemain Persik Kediri itu hanya satu gol yang tercipta.

Garis nasib yang tidak bisa diganggu gugat itu ditanggapinya dengan senyuman. Dia melenggang keluar lapangan dengan raut muka datar. Antara dua perasaan, bahagia Persib menang pada laga pamungkas dan kecewa karena sepatu emas lepas dari genggamannya.

"Saya senang-senang saja Persib menang meskipun saya tidak menjadi top scorer. Hal itu tidak masalah bagi saya," tutur pemilik nama lengkap Cristian Gerard Alfaro Gonzales ini.

Merosotnya prestasi bapak empat anak itu memang tidak dipungkiri. Menurut dia, selama musim ini, ia telat "panas". Putaran pertama Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2008-2009, "El Loco" mengalami defisit gol. Hal itu memengaruhi koleksi gol hingga musim kompetisi berakhir.

Hal itu tidak saja meredupkan semangat pemain asal Uruguay itu. Di benaknya masih ada target menjadi pencetak gol terbanyak di ajang Piala Indonesia 2010 yang akan memasuki babak "Delapan Besar". Hingga saat ini, dia sudah mengoleksi sepuluh gol.

"Saya tetap senang, semua prestasi saya di Persib banyak mendapatkan dukungan, dari pemain dan bobotoh. Selama ini gol-gol saya dibantu oleh teman-teman tim," katanya.

Lelaki kelahiran 30 Agustus 1975 itu sekali lagi menegaskan, dirinya tidak kecewa dengan titel top scorer. Yang terpenting baginya adalah dapat bermain lagi di Persib musim depan dan bisa menggapai mahligai pencetak gol terbanyak musim depan.

"Mudah-mudahan musim depan saya bisa mencetak banyak gol untuk Persib karena saya ingin mengakhiri karier sepak bola saya di Persib," tutur pemain yang berkiprah 2.620 menit selama musim ini. (Novianti Nurulliah/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Kiper Persib Belum Konsisten

BANDUNG, TRIBUN-Pelatih kiper Persib Anwar Sanusi, mengakui performa semua penjaga gawang Persib selama menjalani Liga Super Indonesia 2009-2010 belum konsisten. Namun Anwar menilai turun naiknya kualitas penampilan kiper tim Maung Bandung masih dalam tarap yang wajar.


Selama musim kompetisi tahun ini, seperti dikatakan Anwar, Persib mengalami tiga perubahan komposisi kiper. Di awal musim, Persib hanya mengandalkan dua kiper yaitu Cecep Supriatna dan Dedi Haryanto. Minimnya jumlah kiper tersebut berkaitan dengan cedera ligamen yang dialami Tema Mursadat. Akibatnya Persib kalah di dua laga awal melawan Persiba 0-2 (11 Oktober) dan PSM 1-2 (14 Oktober).


"Di awal kompetisi komposisi pemain kita belum lengkap, termasuk di posisi penjaga gawang. Jadi memang penjaga gawang kita kurang maksimal di dua laga pembuka," kata Anwar, Senin (31/5).


Anwar ikut membawa Persib merebut gelar juara Liga Indonesia I ini mengatakan Persib baru tangguh di posisi kiper setelah Sinthaweechai Kosin Hathairattanakool bergabung pada 21 November 2009.


"Performa kiper mulai menanjak ketika Kosin bergabung. Bukan hanya di posisi kiper saja yang meningkat tapi bergabungnya duo Thailand (Kosin dan Suchao Nutnum, Red), mampu mendongkrak posisi Persib," ujar Anwar.


Selepas masa pinjaman Kosin berakhir di awal putaran kedua lalu, posisi kiper utama dipercayakan kepada kiper timnas Indonesia, Markus Haris Maulana yang resmi terikat kontrak dengan Persib tanggal 11 Maret 2010.


"Estafet Kosin ke Markus saya nilai cukup baik. Performa keduanya cukup baik dalam mengawal gawang Persib. Tapi memang di putaran kedua, Persib banyak kehilangan pemain inti karena cedera. Selain itu jadwal pertandingan yang padat membuat performa kiper mengalami fluktuasi," kata Anwar.

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

PERSIB TEMPATI POSISI KE-4


PEMAIN depan Persib Bandung Cristian Gonzales gagal memanfaatkan peluang meski telah berhadapan dengan kiper PSM Makassar Samsidar, pada pertandingan Djarum Liga Super Indonesia di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (30/5). Persib mengalahkan tamunya PSM dengan skor 2-0.* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Persib Bandung akhirnya menempati posisi keempat klasemen akhir Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 setelah menekuk PSM Makassar 2-0 melalui gol Eka Ramdani pada menit ke-24 dan Cristian Gonzales menit ke-81 di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (30/5).

Persib mengantongi 53 biji kemenangan dari 34 pertandingan. Kemenangan Persib tersebut sekaligus menggeser posisi Persija Jakarta ke posisi kelima, dengan hanya terpaut satu angka (52 poin). Persib gagal mempertahankan posisi ketiga seperti tahun sebelumnya ketika dipegang Jaya Hartono.

Manajer Persib Umuh Muchtar menuturkan, hasil akhir Persib musim ini tidak menjadi masalah. Ini merupakan pemicu untuk bangkit lagi pada musim kompetisi tahun depan. "Hasil akhir ini harus disyukuri. Hal itu tidak berpengaruh apa pun. Sponsor ke Persib masih ada," katanya.

Menurut Umuh, setelah kompetisi berakhir, anak asuhnya harus menggeser konsentrasi ke Piala Indonesia 2010 yang akan menapaki babak "Delapan Besar" pada pertengahan Juli nanti. Ia mengharapkan masih ada peluang Persib untuk meraih gelar juara.

Ia menambahkan, kemenangan terakhir Persib tadi malam dipengaruhi hadirnya kembali bobotoh di lapangan. Hal itu membuat para pemain bersemangat.

Pelatih Robby Darwis di ruang konferensi pers mengatakan, kemenangan tersebut merupakan kebangkitan dari kekalahan melawan Persiba Balikpapan, Rabu (26/5) lalu. Senada dengan Umuh, Robby menyatakan, salah satu faktor pendukung kemenangan Persib adalah hadirnya bobotoh di stadion.

"Anak-anak sudah berhasil melupakan kekalahan kemarin. Tampaknya pemain sadar betul untuk meraih kemenangan malam ini," ujar Robby.

Mantan pemain timnas itu mengatakan, kerja keras anak asuhnya didukung oleh koordinasi antarlini yang cukup solid. Padahal, kemampuan pemain "Pasukan Ayam Jantan dari Timur" tidak jauh beda dengan kualitas Eka Ramdani dkk.

Asisten Pelatih PSM Tonny Ho mengatakan, kedua tim bermain bagus dan positif. Timnya hanya kurang beruntung karena tidak mampu mengantisipasi bola-bola mati Persib. "Kami memang lengah saat itu sehingga kebobolan dua kali dan ini murni kesalahan pemain PSM," katanya.

Terkait dengan satu gol yang dianggap tidak sah oleh wasit Djumadi Effendi, Tonny tidak berkomentar banyak. Pasalnya, dia tidak melihat jelas pelanggaran yang dilakukan salah seorang pemainnya.

Menggempur

Sejak menit awal, Eka Ramdani dkk. melakukan inisiatif penyerangan. Persib terus menggempur pertahanan PSM hingga memaksa para penyerang Makassar turun membantu lini pertahanan.

PSM mulai menapaki semangat juangnya pada menit ke-14. Penyerang PSM Osvaldo Moreno nyaris membuat gol setelah tendangan pojok Shin Hyu-joon berhasil ia manfaatkan dengan sundulan keras. Namun, arahnya masih tipis di atas mistar gawang Markus Haris Maulana.

Pada menit ke-24, bek kiri PSM Rendy Siregar menjegal Gonzales di dekat kotak penalti PSM Makassar. Bola hasil tendangan bebas Eka Ramdani bersarang di sisi kiri gawang Samsidar. Persib unggul 1-0.

Pada menit ke-30, Pelatih PSM Tumpak Sihite menarik keluar Aditya Putra dan memasukkan Heru Nerly sebagai penambah daya serang PSM. Pada menit ke-43, diawali gol Osvaldo Moreno yang dianulir karena dianggap handsball, para pemain PSM memprotes keras wasit Djumadi Effendi.

Ketika babak kedua dimulai, Persib kembali melakukan gebrakan awal melalui Budi Sudarsono. Namun, lagi-lagi kiper Samsidar dapat mengantisipasinya.

Bek sayap Persib, Gilang Angga bermain dengan performa terbaiknya. Lini pertahanan ia kawal dengan mematikan usaha-usaha PSM melalui Heru Nerly di sisi kanan pertahanan Persib. Ketika menyerang, tusukannya mampu membuat pemain PSM bersusah payah menghentikannya.

Pada menit ke-80, lagi-lagi strategi bola mati Robby Darwis mampu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Cristian Gonzales. Tendangan bebas yang berjarak dua puluh meter dimaksimalkan "El Loco". Bola yang datar dan menyusur tanah itu mengecoh kiper Samsidar. Persib unggul 2-0 dan kedudukan ini bertahan hingga pertandingan usai.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Lawan PSM, Persib Lupakan Kekalahan

30 May 2010
Lawan PSM, Persib Lupakan Kekalahan

Persib Bandung akan menjamu PSM Makassar dalam laga pamungkas Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 di Stadion Siliwangi, Minggu 30 Mei 2010. Persib harus melupakan kekalahan dari Persiba Balikpapan dan siap tempur menyuguhkan penampilan terbaik kepada bobotoh saat lawan PSM.

“Kami sudah melupakan kekalahan saat menjamu Persiba,” ujar Pelatih Persib, Robby Darwis seusai latihan di Stadion Siliwangi, Sabtu 29 Mei 2010.

Menurutnya, pemain telah siap memberikan yang terbaik saat melawan PSM. Robby sudah tidak membidik peringkat di klasemen akhir ISL. Persib saat ini berada di posisi 5 klasemen sementara ISL dengan 50 poin dari 33 laga.

Robby hanya ingin Maung Bandung tampil maksimal dan memberikan kemenangan. “Kami tidak memikirkan posisi, yang terpenting menang atas PSM,” ujarnya.

Robby kemungkinan besar akan memasang gelandang tengah asal Jepang, Satoshi Otomo saat melawan PSM. Satoshi yang sudah sembuh dari cedera hamstring diharapkan dapat menambah daya gedor Persib.

"Tadi Satoshi bilang siap tampil. Kalau begitu kemungkinan ia main,” ujarnya.

Persib akan mewaspadai duet striker PSM, Osvaldo Moreno dan Park Jung-hwan. Dengan pasokan bola dari Shin Hyun-joon maka duet striker tersebut akan sangat berbahaya. Dua pemain Korea tersebut sangat kompak, terutama Shin yang mempunyai teknik bagus.

“Dua pemain Korea yang bermain di PSM akan kita waspadai pergerakannya,” tutup Robby.

Sumber: BolaIndo

By: BP

Read more >>

Eka Bertempur Dengan Sahabat

BANDUNG - Saat akan menjamu PSM Makassar, Minggu (30/5/2010) malam, gelandang Persib Bandung Eka Ramdani akan bertempur dengan sahabat dekatnya yakni Syamsul Chaerudin.

Sejak pertama kali bergabung dengan timnas yunior, kedua pemain ini terbilang sangat akrab. Eka mengaku bahwa persahabatannya dengan Syamsul tak sekedar teman biasa saja. Namun, dirinya sering bertukar pikiran dengan Syamsul mengenai karier atau mengenai kehidupan pribadi masing-masing.

Meski begitu, Eka mengaku siap bertarung bersama Syamsul. "Kalau di PSM ada sahabat saya Syamsul. Saya sangat dekat dirinya. Tapi saat di lapangan nanti, kita harus membuktikan siapa yang terbaik dan siap bertarung habis-habisan, kata Eka, Minggu (30/5/2010).

Di lapangan nanti malam, Eka siap beradu fisik dengan Syamsul. Menurut Eka siapa pun yang berhasil menenangkan lini tengah berarti tim itulah yang akan mendominasi pertandingan dan kemungkinan bisa memenangkan pertandingan.

Eka mengaku, dirinya dan Syamsul sudah saling mengenal ciri khas permainan keduanya. Keduanya sudah paham kelebihan dan kekurangan permainan masing-masing. Sehingga, keduanya akan saling memanfaatkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Pokoknya kita lihat saja siapa yang sebenarnya bisa menguasai laga. Kita berdua punya kelebihan masing-masing dan itu akan kita manfaatkan betul, pungkasnya. (msy).

Sumber: Okezone
By: BP
Read more >>

Cucu Siap Tebus Kesalahan

BANDUNG - Gelandang Persib Bandung Cucu Hidayat siap memberikan bukti bahwa penilaian banyak pihak kepada dirinya salah. Dia siap memberikan yang terbaik bagi persib dan bobotoh di laga terakhir kontra PSM Makassar, Minggu (30/5/2010) malam nanti.

Cucu memang harus memanfaatkan kesempatan menjadi starter untuk menebus kekecewaan banyak pihak yang melihat permainan Cucu di partai sebelumnya melawan Persiba kurang maksimal.

Saat itu, dirinya dimainkan Robby Darwis sebagai pemain inti di posisi gelandang serang yang ditinggalkan oleh Satoshi Otomo akibat cedera. Cucu hanya dimainkan selama 28 menit karena tim pelatih menilai permainan Cucu tidak berkembang dan tidak bisa membantu tim memanfaatkan peluang yang ada.

"Saya kira kesalahan itu wajar bagi setiap pemain. Tidak ada pemain yang sempurna. Makanya saya siap membalas kekurangan saya pada laga selanjutnya," jelas Cucu.

Pemain bernomor punggung 27 ini, meminta pelatih untuk percaya penuh kepada dirinya saat bermain di lapangan nanti. Termasuk, waktu yang lebih agar dirinya bisa memanfaatkan berbagai peluang yang ada agar bisa membawa kemenangan bagi Maung Bandung.

"Jadi jika nanti saya diturunkan, saya minta semuanya ikut mendukung permainan saya dan Persib. Saya siap untuk memberikan bukti di laga terakhir nanti malam," kata Cucu.

Sumber: Okezone
By: BP
Read more >>

Airlangga Tak Peduli Cedera

BANDUNG - Laga terakhir Persib Bandung musim ini begitu bermakna bagi seorang Airlangga Sucipto. Makanya, Airlangga berharap dirinya bisa diturunkan untuk menjamu PSM Makassar, Minggu (30/5/2010) malam ini.

Airlangga mengaku, cedera hamstringnya terkadang masih terasa. Namun, saat ini dirinya tak akan memedulikan cedea yang kerap melandanya tersebut. "Cedera saya memang sedang kambuh. Tapi itu bukan soal besar bagi saya. Yang jelas, ambisi saya adalah membawa Persib menang dan juga mencetak gol," ungkap Airlangga.

Airlangga memang akan kembali berduet dengan Christian Gonzales di lini depan. Dia berharap, pelatih Robby Darwis kembali memasangnya sebagai starter agar bisa tampil maksimal pada laga pamungkas tersebut.

"Saya hanya berharap bisa bermain dan mudah-mudahan bisa dipercaya kembali menjadi pemain inti. Saya ingin memberikan yang terbaik di akhir kompetisi bagi seluruh bobotoh Persib," ujarnya.

Sejauh ini, pemilik nomor punggung 9 ini sudah memperkuat Maung Bandung sebanyak 22 kali laga di LSI musim ini. Setidaknya sudah tiga gol dikoleksinya. Laga terakhir kali ini, diharapkan Airlangga bisa menambah koleksi golnya dan membawa Maung Bandung tetap berada di papan atas klasemen LSI.

Sumber: Okezone
By: BP
Read more >>

Persib Selalu Kompak Luar-Dalam

SELAMA 15 tahun menjadi ofisial tim Persib Bandung merupakan pengalaman yang tak bakal terlupakan oleh Sutisna (45). Apalagi, pria yang akrab disapa Mang Utis ini menjadi ofisial tim di era keemasan Persib.

"Sejak tahun 1986, saya sudah menjadi pembantu umum di Persib. Terakhir, saya jadi ofisial tim pada tahun 2001. Alhamdulillah, saya pernah merasakan indahnya gelar juara ketika Persib menjadi juara Kompetisi Perserikatan 1986, 1990, 1994, dan Liga Indonesia 1995," kata Mang Utis ketika berbincang dengan "GM" di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (28/5) petang.

Pria asal Kuningan yang pertama kali datang ke Bandung berstatus sebagai tukang rokok di Stadion Persib ini, menilai kunci sukses Persib di era Perserikatan dan awal Liga Indonesia adalah kekompakan para pemain dan seluruh ofisial tim, baik di dalam maupun luar lapangan.

"Dulu, Persib bisa juara lantaran pemain kompak di dalam dan luar lapangan. Mereka juga sangat dekat dengan ofisial tim, termasuk dengan jabatan terendah seperti saya (pembantu umum, red)," katanya.

Berdasarkan pengalaman itu, Mang Utis sempat mengharapkan agar kekompakan dan kebersamaan dijaga seluruh anggota tim Persib sekarang.

Kini, setelah tak lagi menjadi ofisial tim, Mang Utis tetap menjadi bobotoh setia Persib. "Sampai kapan pun, saya tidak akan berhenti mendukung dan mendoakan Persib. Tahun ini, Persib memang gagal menjadi juara. Tapi ke depan, saya turut berdoa agar Persib bisa menjadi nomor satu lagi," kata Mang Utis, yang terakhir diperbantukan di tim Persib U-18 tahun 2009. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Awal Juni, Robby "Tinggalkan" Persib

STD. SILIWANGI,(GM)-
Masa persiapan Persib Bandung menghadapi babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 hampir dipastikan tak akan dipimpin pelatih Robby Darwis. Pasalnya, caretaker pelatih pengganti Jaya Hartono ini untuk sementara akan meninggalkan tim. Ia akan mengikuti kursus kepelatihan lisensi A yang digelar PSSI di Jakarta, 4 Juni-6 Juli 2010.

"Ya, saya sudah mendaftarkan diri untuk ikut kursus lisensi A di Jakarta," kata Robby kepada "GM" usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (28/5).

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", untuk menaikkan status kepelatihannya dari B menjadi A, Robby harus merogoh kocek sebesar Rp 25 juta. Jika sudah mengantongi lisensi A, Robby sudah bisa menangani tim-tim yang tampil di Liga Super Indonesia, termasuk Persib.

Selain Robby, pelatih asal Bandung lain yang sudah mendaftarkan diri menjadi peserta adalah Asep Sumantri. Namun, mantan pelatih Persib U-18 yang menjadi semifinalis Piala Suratin 2009 ini masih dalam status daftar tunggu.

"Kursus lisensi A kali ini diprioritaskan untuk pemegang lisensi B yang sedang menangani tim LSI dan Divisi Utama. Karena itu, saya dimasukkan ke dalam daftar tunggu. Saya bisa jadi peserta jika ada yang membatalkan diri," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP

Read more >>

Kesetiakawanan Wildansyah

ORANG bilang, sahabat sejati adalah orang yang selalu berbagi, baik dalam keadaan suka maupun duka. Boleh jadi, ungkapan itulah yang menjadi sumber inspirasi buat Wildansyah dalam menjalin persahabatan dengan Irwan Wijasmara.

Buktinya, ketika Irwan tengah diterpa musibah, harus dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) lantaran sakit yang dideritanya, Wildansyah menunjukkan kalau dirinya merupakan seorang sahabat sejati. Meski secara fisik segar bugar, Wildan tetap merasakan sakit seperti yang tengah dialami Irwan.

Bukan sekadar turut berempati, Wildan pun mau berkorban untuk sahabatnya itu. "Sejak masuk rumah sakit, saya menemani Irwan di rumah sakit. Irwan membutuhkan itu karena tidak banyak keluarga yang dimilikinya di Bandung," kata Wildan ketika berbincang dengan "GM" usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (28/5).

Wildan yang tinggal satu kos-an dengan Irwan di daerah Cihampelas bercerita, sahabatnya itu sudah mengeluhkan rasa sakitnya usai sesi latihan terakhir menjelang pertandingan melawan Persiba Balikpapan, Rabu (26/5).

"Usai latihan, Irwan terserang demam tinggi. Ketika itu, Irwan masih dirawat di tempat kosan. Tapi, karena demamnya tidak turun-turun, akhirnya diputuskan untuk dirawat di rumah sakit," ujar pemain jebolan Persib U-23 ini.

Soal penyakit yang diderita Irwan, Wildan mengatakan, dokter yang merawatnya belum mengatakan apa-apa.

"Tapi, kemungkinan antara demam berdarah atau tifus," katanya. Selain itu, Wildansyah juga yang memotivasi saat Irwan sakit hati oleh pelatih Jaya Hartono. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Satoshi Pulih

STD. SILIWANGI,(GM)-
Gelandang Persib Bandung asal Jepang, Satoshi Otomo kemungkinan besar bisa diturunkan pada saat tim kebanggaan bobotoh ini memainkan laga terakhirnya di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 melawan PSM Makassar di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (30/5). Pasalnya, cedera otot paha yang dideritanya dinyatakan sudah pulih.

Pada sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi, Jumat (28/5), Satoshi sudah bisa mengikuti seluruh program latihan yang diberikan caretaker pelatih Persib, Robby Darwis. Pada sesi latihan sebelumnya, meski tetap hadir, Satoshi selalu memisahkan diri dari rekan-rekannya karena hanya berlatih ringan.

"Hari ini (kemarin, red), Satoshi memang sudah ikut latihan. Cederanya sudah berangsur pulih," kata Robby usai memimpin sesi latihan pagi itu.

Meski demikian, Robby belum berani memberikan garansi kepada Satoshi untuk kembali dipasang sebagai starter pada laga melawan PSM. Robby mengatakan, untuk memastikan posisi Satoshi, ia masih harus melihat perkembangan hingga menjelang laga.

"Untuk dipasang lagi sebagai starter, saya belum bisa katakan sekarang. Kondisinya masih harus terus dipantau, terutama kondisi fisiknya," kata mantan kapten Persib ini.

Salah satu faktor yang meragukan Robby untuk menurunkan Satoshi sebagai starter adalah belum primanya stamina Satoshi. Robby melihat, pada sesi latihan pagi itu, pergerakan Satoshi masih sangat lamban. "Satoshi masih lamban. Tapi, ia masih memiliki waktu satu hari untuk mengembalikan kondisi fisiknya," ujar Robby.

Pada sesi latihan pagi kemarin, selain game internal, Robby juga sempat "menyerahkan" program latihan kepada pelatih fisik, Entang Hermanu. Pada Sabtu (29/5), para pemain Persib akan menjalani sesi latihan terakhir menjelang lawan PSM di Stadion Siliwangi.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Robby Tak Khawatir Motivasi Menurun

STD. SILIWANGI,(GM)-
Menjelang laga pamungkas Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 melawan PSM Makassar di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (30/5), kubu Persib harus mengawasi kemungkinan terjadinya penurunan motivasi para pemain. Anjloknya motivasi bertarung itu dimungkinkan karena Persib sudah kehilangan peluang menjadi juara.

Kendati sempat dibantah oleh caretaker pelatih Persib, Robby Darwis, tanda-tanda penurunan motivasi tersebut tergambar jelas dalam dua laga kandang terakhir. Meski menang, para pemain Persib tampil tanpa "darah" ketika menjamu Sriwijaya FC, 17 Mei lalu. Begitu juga ketika Persib dikalahkan Persiba Balikpapan, Rabu (26/5).

Indikasi adanya penurunan moral dan motivasi bertanding Nova Arianto dan kawan-kawan sempat diungkapkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, usai laga melawan Persiba. "Harus bagaimana lagi, karena para pemain mainnya kurang bersemangat," kata Umuh ketika itu.

Soal kemungkinan adanya penurunan motivasi bertarung anak asuhnya, Robby tidak terlalu mengkhawatirkannya. Sebab menurutnya, kekalahan 1-2 dari Persiba lebih disebabkan terlalu berlebihannya kepercayaan diri pasukannya.

"Saya tidak melihat motivasi para pemain menurun. Pada saat menghadapi Persiba, anak-anak terlalu percaya diri. Kita akhirnya harus kalah karena para pemain kaget, tidak menyangka kalau para pemain Persiba bisa memberikan tekanan dan bangkit untuk mengalahkan kita," papar Robby.

Lupakan kekalahan

Karena itu, Robby sangat percaya, mental pasukannya akan kembali seperti semula pada saat melakoni laga pamungkas melawan PSM. "Saya yakin para pemain bersikap profesional. Memang di LSI tidak ada lagi target yang diharapkan. Tapi, semua pemain pasti tahu kalau mereka harus memenangkan pertandingan untuk meraih posisi lebih baik di klasemen akhir," kata mantan kapten Persib ini.

Usai kekalahan dari Persiba, Persib terlempar dari posisi ketiga ke peringkat 5. Akibatnya, kemenangan pada laga terakhir melawan PSM, belum tentu bisa mengembalikan Persib ke peringkat ketiga. Sebab, posisi Persib masih akan ditentukan oleh hasil laga antara Persija Jakarta kontra Arema Indonesia dan PSPS Pekanbaru melawan Persema Malang.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

WASPADAI PERGERAKAN STRIKER JULIO LOPEZ

26 May 2010

Markus Haris Maulana (Kiper Persib)

MAIN di kandang sendiri pastinya kita harus mampu meraih poin penuh. Saya sudah merasa fit dan siap untuk bertanding Rabu ini. Jaga posisi di urutan ataslah meski kita sudah tergelincir dari posisi kedua apalagi pertama. Lawan kita memang tim bagus meskipun saya belum pernah bermain melawan mereka sebelumnya. Setahu saya, Arema juga kemarin kalah sama mereka. Kalau saya, mewaspadai pergerakan striker Julio Lopez.

Cristian Gonzales (Striker Persib)

SEPERTI biasanya saya selalu mengharapkan kemenangan. Persiba tim yang bagus, apalagi ada Julio Lopez teman saya. Semoga bobotoh tidak kecewa karena pertandingan nanti tidak boleh ada penonton. Otomatis motivasi jadi hilang tetapi saya tetap semangat demi Persib. Saya tidak akan janji-janji dulu untuk mencetak gol banyak. Ya lihat saja nanti. Jadi top scorer itu bagaimana nanti. Itu hanya motivasi lain.

Robertino Pugliara (Gelandang Persiba)

KITA main realistis saja, yang penting mengamankan posisi. Memang kami tidak memiliki target apa pun karena sudah jelas untuk jadi juara itu tidak mungkin. Akan tetapi, kami harus tetap maksimal untuk mengamankan peringkat tiga. Lawan kita kali ini tim yang bagus. Semua pemain dari lini depan, tengah, dan belakang mempunyai kemampuan yang harus diperhitungkan. Tidak ada pemain yang dominan, kekuatannya merata.

Julio Lopez (Striker Persiba)

WALAUPUN tidak ada peluang untuk juara karena sudah milik Arema atau Persipura, kami akan bermain sebaik mungkin. Saya dengar nanti tidak ada penontonnya. Mungkin itu bisa jadi suatu keuntungan buat kita karena sama-sama tidak ada dukungan. Padahal, saya juga rindu dengan suasana stadion yang banyak bobotoh. Kalau Persib mau ambil saya kembali pun saya tidak keberatan.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

1.800 PERSONEL AMANKAN LAGA PERSIB VS PERSIBA

BANDUNG, (PR).-
Untuk menjaga kekondusifan Kota Bandung terkait dengan pertandingan Persib melawan Persiba, Rabu (26/5), Polwiltabes Bandung akan menurunkan 1.800 personel. Polisi juga akan didukung oleh 300 anggota tambahan dari Kodam III/Siliwangi.

Menurut Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno, didampingi Kabag Ops Ajun Komisaris Besar Daniel Kantiandhago, para anggota tersebut akan disebar di sejumlah titik masuk ke Kota Bandung. "Mereka bertugas untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan atau anarkistis yang dilakukan oknum bobotoh," katanya di Mapolwiltabes Bandung, Selasa (25/5) sore.

Imam menuturkan, para polisi akan ditempatkan di titik-titik masuk ke Kota Bandung yang akan dilalui para bobotoh. Titik-titik tersebut, yakni 3 stasiun kereta api (Cikudapateuh, Kiaracondong, Ciroyom), 5 jalan perbatasan (Kopo, Buahbatu, Cimindi, Cileunyi, Lembang), dan 6 pintu tol (Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Buahbatu, Moh. Toha, Cileunyi).

Imam menambahkan, para anggota kepolisian itu akan merazia para bobotoh. Jika ditemukan senjata tajam, tongkat, batu, dan sebagainya, akan disita dan selanjutnya mereka menjalani pemeriksaan. Bagi bobotoh yang bergerombol pun akan dibubarkan. "Termasuk, jika mereka ugal-ugalan di jalanan, akan dihentikan karena itu mengganggu dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya. Serta mereka yang nekat mendekati Stadion Siliwangi, akan kami amankan," ujarnya.

Imam kembali mengimbau para bobotoh agar tidak perlu "berkeliaran" di Kota Bandung. "Jika memang cinta Persib, tak perlu mutar-mutar atau konvoi karena mengganggu pengguna jalan lainnya. Toh pertandingan tidak ditayangkan. Hasil atau proses pertandingan cukup didengarkan saja di radio," ucapnya.

Pada pertandingan sore ini, jarak radius 300 meter dari stadion harus steril dari bobotoh. Panpel juga hanya mengeluarkan undangan khusus unsur Muspida.

Karena pertandingan tidak disiarkan langsung, bobotoh masih bisa mendapatkan informasi melalui radio. Pertandingan melawan Persiba ini menjadi ujian bagi panpel dan bobotoh menghadapi pertandingan berikutnya melawan PSM, Minggu (30/5).

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

TIDAK TRAUMA

GARIS nasib Hariono menuntun dirinya harus kembali dipertemukan dengan Robertino Pulgiara di lapangan hijau dalam sebuah pertempuran. Tatap muka kedua pemain lini tengah itu merupakan kali ketiga. Dua pertemuan sebelumnya berakhir tragis alias bad ending bagi keduanya, terutama Hariono yang harus memikul akibat gara-gara perbuatan tidak sportifnya.

Pertemuan perdananya, pada saat "Pangeran Biru" dikalahkan Persija Jakarta 2-3, Minggu (20/7) dua tahun silam yang bertepatan dengan kerusuhan bobotoh, saat itu Pulgiari masih berseragam Persija. Arek Sidoarjo itu tertangkap kamera melakukan tindakan penganiayan kepada Pulgiara di menit ke-79.

Hariono secara jelas terlihat dengan sengaja menginjak pemain asal Argentina itu dengan mengunakan kaki kiri. Pada akhirnya, Hariono dikenai denda oleh Komdis PSSI Rp 50 juta dan tidak boleh bertanding pada tiga pertandingan terdekat yang akan dilakukan Persib.

Setelah satu tahun berlalu, lelaki kelahiran 2 Oktober 1985 itu untuk kedua kalinya berhadapan kembali dengan Pulgiara yang menghuni Persiba dalam laga tandang pertama Persib di awal musim kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010, 11 Oktober 2009 lalu.

Lagi-lagi Hariono berulah. Saat itu, pemain yang telah memperkuat Persib selama dua musim ini mengganjal keras Pulgiari setelah timnya ketinggalan satu gol dari tuan rumah. Walhasil, wasit yang mempimpin pertandingan saat itu, Armando Pribadi menjatuhkan kartu merah sekaligus mengusir Hariono di Lapangan Stadion Persiba.

"Itu masa lalu. Biarlah, saya tidak trauma dengan runutan kejadian buruk yang menimpa saya ketika bertemu dengan Robertino. Terakhir di Balikpapan kemarin, saya kira itu sudah jalan hidup saja. Ya dinikmati saja," ujar pemilik tujuh kartu kuning di Persib selama tahun 2009-2010 itu.

Hariono tidak banyak berujar. Hal yang dialaminya dengan tujuh koleksi kartu kuning terbanyak di Persib. Bagi pemain Persib yang telah berkiprah selama 2.423 menit di musim ini, kartu kuning merupakan konsekuensi dari gaya permainannya yang cenderung keras. Wajar saja, lawan kerap keteteran dengan karakter Hariono di lapangan.

"Menghadapi Persiba nanti saya merasa biasa saja seperti pertandingan sebelumnya. Bertemu Robertino ya enggak apa-apa. Dia menghuni lini tengah dan barisan itu memang saya waspadai. Persiba kuat di poros tengah. Akan tetapi, secara keseluruhan semua pemain Persiba mempunyai kekuatan merata," tutur pilar timnas itu.

Gelandang bertahan Persib itu tidak terlalu berandai-andai bagaimana gaya dia di Siliwangi, Rabu sore ini. "Lihat saja di lapangan bagaimana saya akan menangani Persiba dan Pulgiara," ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Robby Darwis tak henti-hentinya mengingatkan kepada Hariono untuk bermain lepas, tidak ada beban sama sekali dan tetap profesional. Ia enggan mengulang lembaran lama ketika Hariono harus meninggalkan lapangan karena kartu merah. Akibatnya, mantan pemain Deltras Sidoarjo itu tidak membela pasukan "Biru" dalam tiga pertandingan selanjutnya di musim itu.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Gonzales Tak Mau Berbagi


STD. SILIWANGI,(GM)-
Striker utama Persib Bandung, Cristian "El Loco" Gonzales mulai menunjukkan ambisinya untuk kembali meraih trofi Sepatu Emas pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Dalam dua laga tersisa yang dimiliki Persib, Gonzales bertekad melewati koleksi gol pencetak gol tersubur sementara LSI 2009/2010, Alberto "Beto" Goncalves dari Persipura Jayapura.

Usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (25/5), kepada "GM" Gonzales mengatakan dirinya tidak mau lagi berbagi gelar pencetak gol terbanyak dengan siapa pun, termasuk Boaz Salossa, yang pada musim lalu menjadi top scorer bersamanya.

"Saya tidak mau. Saya mau sendiri. Sebab saya tidak mau hadiah (pencetak gol terbanyak, red) dibagi dua lagi seperti tahun lalu," katanya sambil tersenyum.

Ambisi Gonzales ini muncul setelah adanya dugaannya kalau publik sepak bola Indonesia menginginkan trofi Sepatu Emas menjadi milik striker lokal. Satu-satunya striker lokal yang masih punya peluang adalah Boaz Salossa dengan koleksi 17 gol. "Itu yang membuat saya termotivasi," kata striker berpaspor Uruguay ini.

Hingga Selasa (25/5), dengan koleksi 17 gol, Gonzales masih tertinggal satu gol dari Beto. Koleksi gol Gonzales sama dengan Boaz dan gelandang Persiwa Wamena, Erick Weeks Lewis. Musim lalu, Gonzales "menyelamatkan" gelar pencetak gol terbanyak ketika menyamai koleksi gol Boaz yang ke-28 pada laga pamungkas.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Bobotoh Tak Pernah Merusak

PANTAS jika Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar selalu menghormati Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada. Sebab mantan Ketua Umum Persib ini selalu ada pada saat tim kebanggaan bobotoh ini dalam posisi terjepit.

Contoh paling gres adalah ketika Persib tidak bisa menggelar pertandingan kandangnya melawan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5) ini. Di tengah kesibukannya mengurusi berbagai persoalan kota yang dipimpinnya, Dada masih bisa menyempatkan diri mendampingi Umuh, melakukan pendekatan kepada pihak kepolisian agar mengeluarkan izin pertandingan yang sempat dicabut lantaran ulah segelintir bobotoh tidak bertanggung jawab.

Selain membantu melakukan pendekatan dengan meyakinkan pihak kepolisian, Dada pun tak lupa menyampaikan imbauannya agar para bobotoh tidak bertindak anarkis. Lagi-lagi, imbauan tersebut disampaikan atas nama kebaikan Persib.

"Yang namanya bobotoh itu tidak pernah merusak. Sebab bobotoh pasti sayang sama Persib. Jadi, yang merusak itu bukan bobotoh namanya," katanya.

Saking cintanya pada Persib, Dada mengatakan, Pemkot Bandung sebenarnya masih ingin membantu Persib secara finansial. Tapi hal itu tidak mungkin dilakukan karena terbentur aturan perundang-undangan.

Lalu, apa harapan terbesarnya terhadap Persib yang saat ini sudah dikelola pihak swasta? "Ketika Persib harus dikelola swasta, saya hanya menitipkan harapan besar saya agar Persib bisa juara. Sebab warga Bandung sudah sangat merindukannya," ujar Ketua Pengcab PSSI Kota Bandung ini.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Sarat Emosi

SELAIN mempertaruhkan peringkat ketiga, pertemuan Persib Bandung dan Persiba Balikpapan di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5), bakal menyajikan perseteruan sengit antara Hariono kontra Robertino Pugliara di lini tengah permainan. Perseteruan bukan sebatas adu teknik, tapi juga melibatkan emosi dan mungkin dendam kesumat, terutama dalam diri Hariono, gelandang bertahan Persib.

Kenapa bisa begitu? Begini ceritanya. Pada Minggu, 20 Juli 2008, Hariono untuk pertama kalinya berduel dengan Pugliara yang ketika itu masih berkostum Persija Jakarta di Stadion Siliwangi. Masuk menggantikan Suwita Pata, Hariono yang diinstruksikan pelatih Jaya Hartono untuk mematikan Pugliara, tanpa kompromi langsung menempel pergerakan gelandang asal Argentina itu, ke mana pun dia pergi.

Dalam sebuah duel, entah disengaja atau tidak, Hariono menginjak Pugliara. Insiden itu luput dari perhatian wasit Alil Rinenggo. Tapi kamera Anteve menangkap dengan jelas kejadian yang mengakibatkan Hariono harus berurusan dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI itu.

Beberapa hari kemudian, sanksi Komdis PSSI pun jatuh. Karena dianggap dan terbukti telah melakukan penganiayaan terhadap Pugliara, Hariono dilarang tampil dalam tiga laga dan denda sebesar Rp 50 juta. Persib yang kalah 2-3 dalam laga yang berakhir rusuh tersebut protes keras. Hariono pun meradang atas vonis tersebut.

Emosional

Tidak mengherankan, ketika kembali bertemu dengan Pugliara di Stadion Persiba Balikpapan, 11 Oktober 2009, penampilan Hariono dirusak dendam pribadinya kepada pemain yang baru hijrah ke Persiba ini. Setelah mengantongi kartu kuning pertama pada menit 35, emosi Hariono benar-benar meluap memasuki menit ke-43. Karena merasa dikasari, Hariono melakukan aksi balasan dengan sikutannya yang membuat Pugliara terkapar di lapangan. Tak ayal, wasit Armando Pribadi pun mengusir Hariono dengan kartu merah.

"Ini memang salah saya," kata Hariono kepada "GM" ketika itu. Meski tidak menghubung-hubungkannya dengan insiden musim sebelumnya di Stadion Siliwangi, Hariono mengakui kalau dirinya gagal mengontrol emosi. Akibatnya Persib tampil dengan 10 orang dan akhirnya kalah 0-2 dari Persiba.

Atas dua insiden tersebut, wajar jika muncul kekhawatiran akan ada "cerita" jilid tiga dari pertemuan Hariono kontra Pugliara di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5) ini. Buktinya, pejabat pelatih Persib, Robby Darwis merasa perlu mengingatkan Hariono secara khusus.

"Saya percaya Hariono pemain profesional. Tapi saya sudah berbicara dan mengingatkannya untuk meredam emosi," kata Robby.

Apa komentar Hariono sendiri? "Tidak ada apa-apa antara saya dan Pugliara. Saya sudah melupakan kejadian yang sudah-sudah. Soal emosi, saya janji akan meredamnya," katanya sambil tersenyum.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Hadang "Bobotoh" Berkeliaran

JLN. JAWA,(GM)-
Sekitar 2.100 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) antara Persib Bandung dengan Persiba Balikpapan tanpa penonton di Stadion Siliwangi, Bandung, hari ini. Penjagaan lebih difokuskan di sejumlah titik jalan masuk menuju Kota Bandung untuk merazia bobotoh.

"Dari ke 2.100 personel tersebut, sebanyak 1.800 personel dari jajaran Polwiltabes Bandung akan diterjunkan untuk pengamanan di luar stadion. Sisanya gabungan dengan Kodim 0618 BS akan melakukan pengamanan di stadion dan sekitar stadion," kata Kapolwiltabes Bandung, Kombes Pol. Imam Budi Supeno didampingi Kabag Ops, AKBP Daniel Kantiadhago kepada wartawan, Selasa (25/5) sore.

Untuk pengamanan di luar stadion, Imam mengatakan, pihaknya akan menempatkan sejumlah personel di beberapa titik seperti di enam perbatasan masuk Kota Bandung di daerah Bundaran Cibiru, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Kopo, Cibeureum, dan Setiabudhi. Bahkan penjagaan pun akan dilakukan di stasiun kareta api dengan menempatkan personel di tiga stasiun, yaitu Stasiun Kiaracondong, Cikudapateuh, dan Andir. Lima pintu tol masuk ke Kota Bandung pun tak luput dari penjagaan seperti Tol Buahbatu, Kopo, Moh. Toha, Pasirkoja, dan Tol Pasteur.

"Untuk penempatan personel, kita akan menurunkan 30 hingga 100 personel. Dan, itu pun bergantung tempat dan kondisi wilayah," paparnya.

Imam kembali menegaskan, pihaknya pun menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan razia terhadap gerombolan bobotoh yang berkeliling di jalan raya.

"Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi para bobotoh yang hendak mendekati stadion. Dibantu warga, kita pun akan menggelar razia para bobotoh. Dan jika kita menemukan bobotoh yang membawa batu serta sajam, kita akan langsung amankan. Dan kalau ada bobotoh membawa bendera yang diikatkan pada kayu, kita pun akan mencopot dan menyita kayu itu. Tidak hanya itu, kita pun akan menyuruh kelompok bobotoh tersebut untuk kembali lagi. Kita lakukan semua itu demi keamanan dan kenyamanan yang dapat dirasakan masyarakat Kota Bandung," ujarnya.

Imam mengatakan, yang akan memasuki stadion hanya beberapa tamu undangan. Kecuali tamu undangan, tidak ada yang diperbolehkan mendekati area stadion. "Jika ada beberapa bobotoh yang bersikeras mendekati stadion, bahkan memaksa masuk stadion, jangan salahkan aparat jika bertindak tegas," kata Imam.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Berebut Peringkat Tiga

STD. SILIWANGI,(GM)-
Persib Bandung dan Persiba Balikpapan akan melakoni laga krusial dalam memperebutkan peringkat ketiga Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, pada pertandingan tanpa penonton di Stadion Siliwangi, Rabu (26/5) pukul 15.30 WIB. Hingga laga ke-32 atau menyisakan dua pertandingan lagi, Persib dan Persiba sama-sama mengoleksi nilai 50.

"Harapan untuk menjadi juara sudah sirna. Sekarang, kita diberi target revisi untuk mengamankan peringkat ketiga. Agar target itu bisa terwujud, kita harus memenangkan pertandingan melawan Persiba besok (hari ini, red)," kata caretaker pelatih Persib, Robby Darwis, usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (25/5).

Kendati terlihat sangat optimistis, mantan kapten Persib ini tetap meminta anak asuhnya untuk mewaspadai kekuatan dan motivasi para pemain Persiba yang datang ke Bandung dengan misi serupa dengan Persib; mencuri poin untuk mengakhiri kompetisi di peringkat ketiga.

"Seperti halnya Persib, Persiba juga ingin mengakhiri kompetisi di peringkat tiga. Selain motivasi, saya juga melihat kekuatan Persiba sangat bagus. Beberapa pemain yang patut diwaspadai antara lain (Robertino) Pugliara di tengah dan (Julio) Lopez di depan," ujar Robby.

Sehari menjelang laga krusial ini, Robby mendapatkan kabar gembira menyangkut kondisi kesehatan penjaga gawang utamanya, Markus Horison Rihihina yang sempat terserang diare. Mantan penjaga gawang Arema Indonesia ini dipastikan bisa dimainkan. "Markus sudah berlatih dengan kondisi bugar. Artinya, dia sudah bisa main," tegasnya.

Kendati demikian, Robby kemungkinan besar belum bisa memaksimalkan peran Satoshi Otomo di lini tengah yang masih menjalani masa pemulihan cedera otot paha. Untuk mengisi posisi Satoshi, kemungkinan besar Robby akan menggeser Atep dari sayap kiri ke tengah. Sedangkan yang ditinggalkan Atep bakal ditempati Wildansyah.

Selain Satoshi, Persib juga bakal kehilangan Irwan Wijasmara yang terserang demam usai menjalani sesi latihan pagi kemarin. Dalam beberapa laga terakhir, Irwan menjadi pemain pengganti di posisi sayap kiri.

Soal Budi Sudarsono yang baru bergabung kembali setelah dua pekan "menghilang", Robby memastikan, striker tim nasional Indonesia itu bakal masuk line-up, meski bukan sebagai starter. "Kehadiran Budi membuat peluru kita di lini depan bertambah. Sekarang, saya tidak tergantung pada dua striker lagi," ujarnya.

Waspadai Gonzales

Dari kubu Persiba, pelatih Hariyadi memastikan pasukannya bakal tampil all out untuk mencuri poin dari Persib. Menurut Hariyadi, poin dari Persib bakal menjadi kunci dalam pemenuhan target mengakhiri kompetisi di peringkat tiga.

"Dalam dua laga terakhir, kita mengincar tiga poin. Tiga poin itu sangat penting untuk merebut posisi tiga di akhir musim," kata pelatih pengganti Daniel Roekito ini.

Disinggung mengenai kekuatan Persib, Hariyadi mengaku sangat mewaspadai striker Cristian Gonzales. "Dia sangat licin dan harus diwaspadai. Soal tidak adanya bobotoh, saya kira tidak berpengaruh besar buat Persib. Kita harus tetap waspada," katanya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

PERSIB & PERSIBA BERAMBISI AMANKAN POSISI 3

BANDUNG, (PR).-
Persib Bandung dan Persiba Balikpapan berambisi menempati peringkat tiga klasemen Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010. Untuk mengejar ambisi tersebut, mereka memiliki tekad yang sama meraih poin penuh ketika keduanya saling berhadapan di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (26/5) pukul 15.30 WIB.

Persib dan Persiba menyisakan dua pertandingan. Mereka mengemas nilai sama 50 biji kemenangan, tetapi "Pangeran Biru" memiliki selisih gol lebih baik. Selisih gol Persib 47-34, sedangkan Persiba 39-27.

Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, mempertahankan posisi tiga di klasemen merupakan target utama karena Persib gagal meraih posisi puncak musim ini. Hal itu sesuai dengan arahan manajemen agar Persib tetap berada di urutan ketiga hingga akhir musim kompetisi DLSI, seperti yang diraih pada musim tahun lalu. "Untuk bisa mencapai target itu, kami harus menyapu bersih dua laga sisa, melawan Persiba dan PSM," ujar Robby seusai menjalani sesi uji coba lapangan di Stadion Siliwangi, Selasa (25/5) pagi.

Menurut Robby, timnya ingin mempertahankan status tidak pernah kehilangan poin jika bermain di kandang sendiri. Dari lima belas laga kandang yang sudah dimainkan, Persib dua kali seri melawan Persija dan Persipura. Sisanya, selalu direbut dengan kemenangan.

Pada laga sore ini, Persib bisa memainkan kiper Markus Haris Maulana. Kiper timnas itu, sudah ikut berlatih kemarin pagi setelah sebelumnya sempat terserang sakit diare. Akan tetapi, pemain asing asal Jepang, Satoshi Otomo dipastikan bakal absen.

"Satoshi memang rasanya tidak bisa dipaksakan tampil. Akan tetapi di sisi lain Markus bisa tampil karena kondisinya sudah membaik," ucapnya.

Robby mengungkapkan, lini depan diperkirakan akan menjadi lebih tajam dengan kembalinya Budi Sudarsono. Budi kemungkinan akan mengisi deretan nama di line up. Dengan demikian, Robby tidak akan terfokus untuk menumpukan harapan kepada Cristian Gonzales ataupun Airlangga yang selama ini terus diforsir karena kekurangan tenaga penyerang.

"Melawan Persiba nanti, tim dipastikan lebih siap. Kami sendiri telah mengobservasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan tim lawan agar tujuan utama kami pada pertandingan menghadapi Persiba nanti tercapai," kata pegawai bank pemerintah itu.

Ia menambahkan, anak asuhnya harus bermain lepas dan profesional.

Terkait dengan hilangnya dukungan dari bobotoh di lapangan, Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar mengatakan, hal itu tidak akan memengaruhi performa anak asuhnya di Siliwangi. Absennya penonton tidak hanya dialami pada saat melawan Persiba nanti. Sebelumnya, jam terbang laga tanpa adanya sorak-sorai penonton sudah beberapa kali dialami oleh "Pangeran Biru".

"Memang ada yang kurang, rasanya atmosfer sepak bolanya hilang. Akan tetapi saya yakin, anak-anak tetap profesional dan bermain normal. Kondisi permainan tanpa penonton nanti pernah dilewati Persib ketika di Malang," tuturnya.

Sementara itu, Pelatih Persiba Haryadi yang ditemui saat uji coba lapangan di Stadion Siliwangi tidak mau kalah siap mengamankan posisi tiga hingga klasemen akhir dengan berupaya maksimal meraih poin di kandang Persib. Timnya ingin tetap menduduki posisi papan atas yang saat ini diduduki Persib.

Haryadi menuturkan, semua pemainnya siap bertanding. Sayangnya, dalam laga nanti, Persiba akan kehilangan salah seorang strikernya yaitu Muhammad Albicho yang cedera sehabis melawan Persipura. Sementara itu, gelandang Dwi Joko hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah bisa bermain atau tidak karena dia masih cedera akibat latihan di Bandung.

"Pengganti Albicho pasti ada, masih ada empat striker yang bisa saya pilih. Di antaranya Johan Yoga Utama dan Julio Lopez," ujarnya.

Mengenai komposisi pemain Persib, Haryadi cukup khawatir dengan pergerakan Cristian Gonzales di lini depan. Sementara itu, mobilitas lini tengah yang dimotori oleh Atep ataupun Eka Ramdani harus diantisipasi karena mereka berdua kerap memberikan umpan-umpan yang cukup berbahaya mengancam gawang yang dijaga I Made Wirawan nanti.

Menurut Haryadi, tanpa kehadiran penonton, hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap pertandingam karena kedua tim mempunyai motivasi yang sama yaitu mengejar posisi tiga besar. "Sebetulnya saya berharap menang WO, tetapi kenyataan kami harus tetap memberikan perlawanan kepada Persib," ucapnya.

Menurut cacatan pertemuan kedua tim dalam tiga tahun terakhir, Persib hanya sekali menuai kemenangan dalam laga kandang musim kompetisi 2008-2009 lalu dengan hasil 2-1, sedangkan laga tandang Persib sebelumnya hanya mampu menahan tuan rumah 0-0. Pada putaran pertama musim ini Persib kandas 2-1 di Stadion Persiba, 11 Oktober 2009.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

UPAYA PANPEL BELUM BERHASIL

24 May 2010

PERSIBA TIBA DI BANDUNG, SIAP TANDING

BANDUNG, (PR).-
Panitia Pelaksana (Panpel) Persib meminta maaf kepada bobotoh sejati Persib Bandung. Pasalnya, upaya maksimal panpel untuk mendapatkan stadion pengganti Siliwangi harus kandas lagi. Alternatif terakhir Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara menutup pintu bagi Persib untuk menggelar pertandingan, Rabu (26/5). Hal itu terbentur dengan sempitnya waktu untuk proses pengurusan izin stadion dari kepolisian setempat.

Sebelumnya, panpel telah mengupayakan untuk bisa bermain di Stadion Singaperbangsa Karawang, Soemantri Brodjonegoro Jakarta, Manahan Solo, dan Jati Diri Semarang. Sekretaris Panpel Persib Budhi Bram Rachman menuturkan hal itu ketika dihubungi, Minggu (23/5).

Menurut dia, dari pengelola stadion di Jepara tersebut sudah menyatakan ketidaksanggupannya mengurus perizinan kepada aparat keamanan di sana. Panpel Persib dinilai terlalu mendadak menghubungi mereka. Sementara itu, banyak waktu yang terpotong karena jelang akhir pekan.

"Karena sempitnya waktu pengurusan izin, hal itu dinilai cukup berisiko juga. Jadinya, Jepara memutuskan tidak memberikan tempat kepada Persib. Kabar itu saya terima hari ini (Minggu). Begitu pula dengan Stadion Jati Diri Semarang yang baru akan mengabari Persib Selasa nanti, itu pun tampaknya tidak mungkin," katanya.

Budhi tak berharap banyak. Hanya keajaiban yang dapat mengubah situasi Persib saat ini. Panpel mengakui telah berusaha maksimal memperjuangkannya. "Kami bukannya pasrah begitu saja. Kami tetap melakukan kontak dengan instansi terkait seperti PT Liga dan kepolisian. Akan tetapi, kalau sudah mentok ya mau bagaimana lagi. Kami cuma bisa minta maaf," ucapnya.

Dia menambahkan, untuk pertandingan pamungkas Persib lawan PSM Makassar, Minggu (30/5) nanti, pihaknya pun belum bisa memastikan apakah Persib masih diperbolehkan berlaga di Siliwangi atau tidak.

Datangi polwiltabes

Sementara itu, Manajer Persib Umuh Muchtar masih bersikeras untuk memperjuangkan bisa bertanding di Stadion Siliwangi. Senin (24/5) siang ini, dia akan mendatangi Polwiltabes Bandung, bersama Wali Kota Bandung Dada Rosada untuk meminta toleransi Kapolwiltabes Komisaris Besar Imam Budi Supeno.

Alasan Umuh melakukan hal itu karena dia merasa tidak ada yang salah dengan Persib. Ia siap mengganti kerusakan yang dialami warga yang telah melapor ke kepolisian. Dengan demikian, kedatangannya untuk mempertanyakan jumlah kerugian dan siapa saja yang mengalami kerugian tersebut.

"Sampai sekarang belum jelas siapa saja warga yang mengalami perusakan dan kerugiannya berapa. Oleh karena itu, saya ingin mempertanyakan hal itu. Terus terang saya bingung, semua terkesan tidak jelas. Pokoknya, saya akan terus berjuang Persib bisa main di Siliwangi dan tidak menggelar pertandingan di luar Jawa Barat," ujar Umuh.

Tak terpengaruh

Permasalahan yang tengah dirundung Persib saat ini tidak memengaruhi tim tamu yang sudah tiba di Bandung kemarin sore. Manajer Tim Persiba Jamal Al Rasyid menyatakan tetap fokus pada pertandingan Rabu nanti, terlepas dengan ada tidak adanya lapangan untuk menggelar laga.

"Kami tidak memikirkan berapa nilai angka apabila konsekuensi tidak adanya lapangan nanti. Pokoknya, kami tetap menunggu konfirmasi dulu hingga hari H, main atau tidak itu permasalahan Persib," katanya yang dihubungi di Hotel Karang Setra, Bandung.

Menurut Jamal, Persiba memang bisa kembali meraih posisi ketiga bila menang WO dari Persib. Hal serupa dialaminya saat dijamu Persisam Samarinda beberapa waktu lalu.

"Saya mengerti, sangat susah soal perizinan. Saya bukannya tidak mau ke luar Kota Bandung. Tahu ada tawaran main pukul sebelas malam, itu kan tidak masuk akal dan jelas tidak mungkin karena akan menyalahi aturan. Oleh karena itu, saya tunggu saja sampai hari Rabu. Sekarang tim sudah ada di Bandung. Kalau ada perubahan, tetap perlu dipertimbangkan juga," katanya.

Dia menambahkan, pemberitahuan perubahan tempat jelang dua hari laga sangat mustahil. Pasalnya, timnya perlu recovery, apalagi kalau Persiba harus dijamu Persib di Semarang.

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

PT PBB Terancan Kehilangan Sponsor

BLK. FACTORY,(GM)-
Tindakan anakrkis bobotoh yang terjadi di akhir musim Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 membuat PT Persib Bandung Bermartabat berisiko kehilangan calon investor untuk musim depan. Padahal untuk musim depan, PT PBB menargetkan dana segar yang lebih besar dari musim ini.

"Meski musin ini belum berakhir, PT PBB telah mencoba mencari sponsor bagi Persib untuk musim depan. Namun kejadian terakhir yang menyebabkan Persib dilarang bermain di Stadion Siliwangi, membuat sejumlah sponsor kembali berpikir untuk berpartner dengan Persib," ujar Direktur Marketing PT PBB, Veby Permadi, Minggu (23/5).

Diungkapkannya, dua hal yang membuat investor ingin menggelontorkan dananya untuk Persib Bandung, yaitu terkait dengan prestasi dan pendukung. Untuk masalah prestasi, Persib memang cukup menjual. Terlebih Persib memiliki nama besar yang sudah tidak lagi diragukan.

"Meskipun belum juara, posisi ketiga klasemen sementara LSI juga cukup menunjukkan kalau Persib berprestasi," ujarnya.

Sedangkan untuk pendukung, investor menginginkan ketertiban dan kesantunan. Pasalnya hal itu terkait dengan citra produk dari investor tersebut.

"Sebelumnya bobotoh dianggap sebagai pendukung yang cukup tertib dan santun. Namun kejadian yang lalu, sedikit menurunkan penilaian tentang hal itu," terangnya.

Oleh karenanya, lanjut Veby, ulah sejumlah bobotoh memang dikhawatirkan dapat menurunkan nilai jual Persib di mata para pemilik dana.

"Tentu kita ingin Persib tetap memperoleh sponsor yang besar dan banyak. Jangan sampai gara-gara ulah oknum bobotoh, Persib menjadi pihak yang paling dirugikan," tegasnya.

Untuk itu, Veby meminta agar bobotoh dapat kembali bertindak tertib dan santun. Tindakan anarkis yang dilakukan sejumlah bobotoh hanya akan merugikan Persib.

"Bobotoh sejati tidak akan mungkin melakukan tindakan yang akan merugikan Persib. Bobotoh sejati pasti akan mendukung Persib dengan tertib dan santun dan selalu ingin melihat Persib maju," tukasnya. Musim ini, Persib sebenarnya sukses menggandeng sejumlah sponsor untuk membiayai kebutuhan sepanjang musim. Padahal sebelumnya sejumlah pihak ragu Persib bisa hidup tanpa suntikan APBD Kota Bandung.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persiba Tolak Main di Luar Bandung

BLK. FACTORY,(GM)-
Meski belum ada kepastian tentang tempat pertandingan, Persiba Balikpapan tetap berpegang pada jadwal pertandingan yang telah diterbitkan PT Liga Indonesia sebelumnya untuk berhadapan dengan Persib, yaitu Rabu (26/5) pukul 15.30 WIB di Bandung. Kubu "Beruang Madu" enggan bermain jika pertandingan dilaksanakan di luar Bandung.

Kendati demikian, kubu Persiba tetap berharap laga "final" perebutan tempat ketiga Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini tetap dapat digelar. Persiba enggan meraih poin penuh hasil walk over (WO).

"Saat ini kami sudah berada di Bandung. Itu kami lakukan karena sesuai jadwal yang telah dikeluarkan liga (PT LI)," ujar Manajer Persiba Balikpapan, Jamal Ar Rasyid ketika dihubungi "GM", Minggu (23/5).

Menurutnya, pihaknya memang dapat memaklumi kondisi yang tengah dialami Persib. Pasalnya, Persiba pun pernah kesulitan menggelar pertandingan karena terkena sanksi partai usiran. Namun kubu Persib pun harus mengerti kondisi Persiba.

Sesuai dengan jadwal, Persiba telah tiba di Bandung sejak H-3 pertandingan. Jika harus berangkat ke luar kota seperti Semarang atau Jepara, maka akan mengganggu kondisi pemain. Apalagi jika pemberitahuan pemindahan tersebut mendadak.

"Kecuali jika sebelumnya kami diberitahu tentu kami akan langsung ke kota yang dituju. Sedangkan saat ini kami sudah berada di Bandung," tegasnya. Jamal pun mengesampingkan adanya kemungkinan Persib akan membiayai akomodasi dan transportasi jika pertandingan dialihkan ke luar Bandung. Bagi Persiba, hal yang menjadi faktor utama timnya enggan bermain di luar Bandung adalah kondisi tim.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Berharap Pak Dada

BLK. FACTORY,(GM)-
Meski Polwiltabes Bandung telah mencabut izin penyelenggaraan pertandingan, Manajemen Persib Bandung belum menyerah untuk mengupayakan agar laga melawan Persiba Balikpapan tetap dapat digelar di Stadion Siliwangi. Rencananya, manajemen akan menggandeng Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada untuk merayu Polwiltabes Bandung.

"Kita tidak punya salah, dan saya masih belum menerima keputusan Polwiltabes Bandung yang mencabut izin pertandingan di Stadion Siliwangi. Kita pun tidak ingin laga digelar di tempat lain. Makanya, bersama Wali Kota saya akan kembali menghadap ke Polwiltabes dan jika perlu ke Polda Jabar," kata Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar kepada wartawan saat dihubungi, Minggu (23/5).

Rencananya, hari ini, Senin (24/5) siang, Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada dan Umuh akan mendatangi Polwiltabes untuk meminta toleransi.

Bahkan Umuh pun siap pasang badan jika tindakan anarkis yang merugikan warga kembali terjadi. Asalkan Polwiltabes Bandung bisa kembali mengeluarkan izin bagi Persib untuk berlaga di Stadion Siliwangi.

"Jika saja di pertandingan nanti ada kerusakan yang terlihat di sekitar stadion, tegasnya, biaya akan ditanggung oleh Persib," tegasnya.

Kendati demikian, Umuh masih ragu tentang banyaknya laporan Polwiltabes Bandung dari warga tentang perusakan yang dilakukan oknum bobotoh. Bahkan, Umuh siap mengganti kerusakan itu jika pihak pelapor jelas identitasnya.

"Sampai saat ini 'kan tidak jelas siapa yang melapor dan kerusakannya seperti apa. Kalau ada yang merasa dirugikan, kita siap ganti. Jangan seperti sekarang ini, semuanya terkesan tidak jelas," lanjutnya.

Umuh mengaku sangat menyayangkan jika Polwiltabes Bandung tidak mengeluarkan izin untuk berlaga di Stadion Siliwangi. Karena pengamanan yang dilakukan polisi sudah sangat bagus.

By: BP
Read more >>

Atep Cemas Tapi Tetap Berlatih

BLK FACTORY,(GM)-
Belum jelasnya stadion yang akan digunakan untuk laga kandang kontra Persiba Balikpapan, Rabu (26/5) nanti, tidak berpengaruh banyak bagi persiapan tim dan skuad Maung Bandung.

Pemain sayap kiri Persib Bandung Atep menyatakan dirinya tidak merasa terganggu oleh kondisi yang dialami Persib terancam kalah walk out (WO) 0-3 dan Panpel mendapatkan denda Rp 25 juta akibat gagal menggelar pertandingan. Menurutnya hal itu merupakan kewenangan dari jajaran manajemen. Sebagai pemain, ia harus lebih memprioritaskan bermain sebaik mungkin sesuai dengan intruksi pelatih.

"Secara pribadi memang sempat cemas dengan kabar itu. Tapi, sebagai pemain profesional, tugas saya adalah harus siap bermain sebaik mungkin. Makanya, saya dan pemain lainnya berusaha untuk fokus dengan pertandingan melawan Persiba pada Rabu nanti," ungkap Atep, Minggu (23/5).

Pemilik nomor punggung 7 ini mengaku, bermain dimana pun bukanlah masalah berarti yang penting semua pemain dalam kondisi prima, sehingga bisa dipastikan tampil sesuai dengan strategi yang diterapkan pelatih dan bisa memenangkan laga.

"Kita pasti bisa menghadapi semuanya. Kita percaya kepada manajemen bisa memberi solusi terbaik. Karena pemain pun akan memberikan yang terbaik bagi semuanya," jelasnya.

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger