Sudah Istiqfar dan Takbir, Ronaldikin Tetap Dihajar

31 October 2010
Jakarta - Ronaldikin jadi korban pemukulan sekelompok fans Persija Jakarta saat menghadapi Persib Bandung. Nahas buat suporter yang sudah jadi selebritas itu, istiqfar dan teriakan takbirnya justru bikin pengeroyok makin bernafsu.

Peristiwa pemukulan terhadap Ronaldikin terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (30/10/2010) kemarin. Usai menyaksikan laga yang dimenangi 'Macan Kemayoran' dengan skor 3-0 tersebut, pria yang wajahnya mirip Ronaldinho tersebut jadi korban pengeroyokan.

"Awalnya di tribun damai-damai saja. Sesudah pertandingan anak-anak The Jak juga minta foto bareng. Nah saat itu ada yang meneriakkan provokasi, Ronaldikin anjing, Viking Anjing. Saya sih diam saja, tapi mungkin kesal karena saya tidak bereaksi malah dihantem," cerita Ronaldikin perbincangan dengan detiksport melalui sambungan telepon.

"Mereka pakai pakaian hitam, sekitar 10 orang, satu orang sekali mukul sekali nendang. Saya sudah istiqfar dan takbir, tapi mereka malah lebih membabi buta," lanjut pria yang menderita memar-memar di banyak bagian tubuhnya itu.

Sebagai pencinta sepakbola, ditambah hubungan dekat yang sudah dia jalin cukup lama dengan The Jak, Ronaldikin sangat menyesali peristiwa yang dia alami. Selain menyebut kejadin tersebut sebagai hal yang mengerikan, dia juga menyayangkan aksi-aksi anarkis yang kian banyak dilakukan suporter sepakbola Indonesia.

"Memprihatinkan banget, ini bukan karekter yang diinginkan dan tentunya mengerikan. Ironis karena ada organisasinya tapi kerusuhan justru makin parah. Dulu kalau rusuh ya cuma satu-satu aja."

"Saya ini bobotoh bukan Viking. Kok saya ini dianggap musuh yah. Wajar dong saya jadi bobotoh, kan saya lahir di sana. Seperti The Jak yang lahir di Jakarta dan mendukung Persija," lanjut dia kemudian

Hingga kini Ronaldikin belum menerima permintaan maaf secara resmi dari Persija Jakarta maupun The Jak Mania atas insiden yang juga membuat wartawan detiksportnyaris jadi sasaran pemukulan. Namun melalui akun Facebook-nya, dia mendapat banyak dukungan dari beragam komunitas suporter tanah air seperti Aremania, Viking dan The Jak sendiri.

"Saya berjuang meminta doktrin "musuh abadi harus dipelihara' itu dihapuskan. Di agama manapun hal itu dilarang. Islam malah mengharamkan bermusuhan lebih dari tiga hari, ini malah bertahun-tahun."

"Tidak ada, saya tidak akan menuntut secara hukum, justru bakal ribet. Hukum di dunia bisa direkayasa. Hukum yang adil ada di akhirat. Semoga saja mereka insap. Saya juga tidak dendam," lanjut Ronaldikin panjang lebar.

Ronaldinkin juga mengingatkan kelompok suporter untuk tidak terlibat dalam blok-blok sepakbola yang pelan-pelan terus terbangun. Dalam pandangannya, suporter klub-klub Indonesia harusnya bersatu di bawah Merah-Putih.

Untuk memastikan kondisi tubuhnya, Ronaldikin akan menjalani pemeriksaan medis pada Senin (1/11/2010) besok. Sejauh ini, pria yang tinggal di wilayah Cipinang itu memang baru menjalani pengobatan tradisional.

"Baru diurut dan dipijit. Badan saya memar-memar juga bengkak, sempat sesak napas juga. Takut ada luka dalam, makannya baru besok mau dirontgen," tuntas Ronaldikin. ( din / roz )

Sumber: Detik
By: BP
Read more >>

RD: Sejak Dua Tahun Lalu Saya Siap

BANDUNG, TRIBUN - Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, menolak berkomentar tentang kemenangan 3-0 atas Persib Bandung pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (30/10). Rahmad memilih bungkam karena sebelumnya pelatih ini disebut-sebut akan menukangi tim Maung Bandung.

"Saya tidak akan berkomentar soal itu. Apalagi harus mengomentari permainan Persib. Konsentrasi saya sekarang kepada tim saya," kata Rahmad di sela peresmian Saint Prima Football Academy (SPFA) di Lapangan Batununggal, Minggu (31/10).

Rahmad juga memilih menghindar ketika namanya kembali dikaitkan dengan isu pergantian pelatih Persib, menyusul kekalahan telak Persib dari Persija. "Sekarang konsentrasi saya hanya kepada tim saya. Namun kalau ditanya kesiapan melatih Persib, dari dua tahun lalu saya sudah mengatakan siap," ujar Rahmad, yang namanya masuk daftar kandidat pelatih Persib bersama Rene Albert sebelum Persib memutuskan mendatangkan Darko Janackovic dan Jovo Cuckovic.

Rahmad, yang menjabat sebagai pembina di SPFA, lebih suka berdialog tentang pembinaan sepak bola di Kota Bandung. Menurut pelatih yang biasa dipanggil RD ini, Bandung adalah kota yang tak habis melahirkan talenta-talenta muda sepak bola.

"Namun semua itu tidak akan berarti apa-apa tanpa ada sistem pembinaan dan kompetisi yang baik," ujar Rahmad, yang juga akan mewariskan ilmu sepak bolanya kepada siswa SPFA. (daf)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Gonzalez Bahagia Jadi WNI

JAKARTA, TRIBUN - Striker Persib Cristian Gonzalez mengaku bahagia dan siap untuk berkostum merah putih. Namun sampai saat ini ia tidak tahu apakah sudah resmi atau belum menjadi WNI.

"Saya belum tahu kapan resminya, tapi sangat senang bisa membela tim nasional Indonesia. Saya siap untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Gonzalez seusai pertandingan melawan Persija, Sabtu lalu.

Resminya Gonzalez berbaju merah putih dibuktikan PSSI dengan mencantumkan namanya ke dalam 30 pemain timnas Indonesia yang didaftarkan ke Piala AFF tanggal 1 November ini.

Dari nama pemain yang diajukan tersebut, tercantum pula lima pemain Persib lainnya, yaitu Markus Haris Maulana, Nova Arianto, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, Hariono. Nama winger kiri Persib, Atep, justru dicoret. (tor/tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Gonzalez Resmi Jadi WNI

JAKARTA, TRIBUN - Setelah menunggu empat tahun, akhirnya striker Persib, Cristian Gonzalez, resmi menjadi warga negara Indonesia. Striker berjuluk El Loco ini menjadi WNI dari jalur naturalisasi pemain sepak bola yang diajukan oleh PSSI kepada pemerintah RI.

Menurut Ketua Badan Tim Nasional, Iman Arif, PSSI menaturalisasi Gonzalez karena striker gempal bernomor punggung 99 ini memenuhi seluruh syarat administrasi dan syarat khusus yang ditetapkan oleh PSSI.

Syarat dasar meliputi adanya surat ajuan menjadi WNI, lamanya tinggal di Indonesia, dan memiliki keluarga atau keturunan dari Indonesia. Ketiga syarat tersebut sudah terpenuhi, yakni Gonzalez sudah mengajukan surat permohonan menjadi WNI sejak empat tahun lalu.

Ia pun sudah memiliki keluarga setelah enam tahun silam menikahi istrinya, Eva Norida Siregar, dan dikaruniai empat anak, sekaligus ia menyatakan diri menjadi mualaf. Syarat lainnya adalah ia sudah menetap di Indonesia lebih dari enam tahun dan belum pernah kembali lagi ke negara asalnya, Uruguay.

Syarat yang paling utama menjadi pemain naturalisasi adalah skill bermain sepak bolanya berstandar internasional dan memiliki jiwa nasionalisme untuk membawa harum Indonesia di pentas sepak bola Internasional.

"Setelah melalui proses pembahasan secara matang, dan juga sesuai dengan kebutuhan kita, kami memutuskan hanya beberapa pemain saja yang lolos naturalisasi. Salah satunya Gonzalez," kata Iman, seusai pertandingan Persija vs Persib, di Senayan, kemarin. (tor/tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Komunikasi Pelatih dan Pemain Terkendala

JAKARTA, TRIBUN - Seusai kekalahan dua kali berturut-turut yang dialami Persib, manajemen mulai berpikir untuk mengevaluasi kursi kepelatihan yang diduduki Jovo Cuckovic saat ini. Ternyata hal itu bukan hanya disebabkan oleh dua kali kekalahan tersebut. Alasan lainnya adalah faktor kendala komunikasi antara pelatih dan pemain.

Manajer Persib, Umuh Muhtar, mengatakan, komunikasi yang tak berjalan baik tersebut disebabkan bahasa pelatih yang sulit dimengerti oleh pemain. "Bahasa memang menjadi kendala antara pelatih dan pemain. Ini yang saat ini dialami tim Persib," kata Umuh sebelum melepas skuad Persib bertolak ke Pekanbaru, Minggu (31/10).

Berdasarkan pantauan di lapangan, baik saat berlatih maupun bertanding, terkadang pemain sulit menerjemahkan apa yang diinstruksikan pelatih karena bahasa verbal yang diungkapkan pelatih sulit dipahami, bahkan pemain tak mengerti maksud ucapan Jovo.

Jovo, yang berasal dari Serbia, memang tak begitu fasih dalam berbahasa Inggris. Wartawan pun terkadang bingung jika melakukan wawancara dengan Jovo. Pertanyaan yang diajukan kepada Jovo harus kosa kata bahasa Inggris yang mudah dan umum, terutama yang berkaitan dengan sepak bola. Jika tidak, maka terkadang jawaban yang diharapkan tak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

Begitu pun saat memberikan intruksi dalam latihan. Pemain banyak yang melakukan kesalahan karena memang tak mengerti apa maksud dari intruksi yang diberikan. Tidak salah jika sering terdengar bunyi "priit" suara peluit Jovo setiap Persib berlatih strategi dan taktik tim. Saat itu, pemain banyak yang terlambat atau salah bergerak karena bahasa dari Jovo sulit untuk diterjemahkan di lapangan.

"Semuanya akan dievaluasi setelah tim bertanding melawan PSPS Pekanbaru. Kami ingin di waktu jeda kompetisi selama dua bulan nanti, ada perubahan yang jauh lebih baik dari saat ini. Kita harus bisa terus menambah poin dan jangan sampai kehilangan poin lagi," kata Umuh. (tor/tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Instruksi Pelatih Penyebab Kekalahan

JAKARTA, TRIBUN - Pemain sayap kanan Persib, Siswanto, menilai instruksi pelatih supaya di babak kedua semua gelandang sedikit bermain ke zona pertahanan sendiri menjadi penyebab kekalahan Maung Bandung di tangan Persija, kemarin.

"Babak kedua pelatih mengintruksikan kita untuk bermain bertahan dan akhirnya kita justru ditekan terus oleh Persija. Akibat terus-menerus di-pressing Persija, gawang kita kebobolan juga," kata Siswanto, sebelum tim bertolak ke Pekanbaru dari Jakarta, Minggu (31/10).

Menurut Siswanto, pada babak pertama pelatih menerapkan strategi normal seperti pertandingan di kandang. Pemain diintruksikan bermain terbuka sehingga pada babak pertama, permainan berjalan seimbang. Kedua tim saling menyerang.

Siswanto mengatakan, pada paruh pertama tersebut Persib beberapa kali berhasil menembus pertahanan lawan. Bahkan setidaknya ada tiga peluang emas yang hampir membuahkan gol ke gawang Persija. "Babak pertama, Persib bermain cukup baik. Lini belakang Persija kewalahan menghadapi serangan dari kita. Tapi di babak kedua, karena kita bermain bertahan, jadinya Persija menguasai jalannya pertandingan," kata pemain bernomor punggung 22 ini. (tor/tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Rivalitas Bepe-El Loco

JAKARTA(SINDO) – Persaingan ketat terjadi di lini depan timnas Indonesia yang disiapkan menghadapi Piala AFF 2010,1–29 Desember. Enam striker terbaik harus bersaing demi status starter.

Timnas sebelumnya sudah menetapkan enam bomber dari 30 amunisi yang didaftarkan ke AFF. Mereka adalah Bambang ‘Bepe’ Pamungkas (Persija), Boaz Solossa (Persipura),Yongki Aribowo (Arema),Budi Sudarsono (Sriwijaya FC), plus dua naturalisasi Cristian Gonzales (Persib), dan Irfan Bachdim (Persema). Namun, Merah Putih hanya memanggil lima dari enam nama itu pada training camp (TC) permanen mulai Senin (8/11).

Timnas tampaknya mempertimbangkan status Budi yang masih berkutat dengan cedera seusai laga SFC kontra Deltras. ”Kami akan memanggil lima striker saat TC tahap ketiga.Total pemain yang dipanggil 25. BTN nanti akan mengumumkan namanya. Khusus striker, timnas hanya memanggil pemain yang siap saja,”ungkap Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal kemarin. Merah Putih mengklaim sudah menyiapkan skema baku,yaitu 4-4-2 dan 4-4-1-1.

Mereka juga menyiapkan skenario alternatif 4-2-3-1. Mengacu pada komposisi itu, timnas harus melakukan seleksi ketat. Sebab, Bepe dan Gonzales punya tipe sama sebagai target man.Bila Merah Putih mengadopsi skema 4-4-1-1 atau 4-2- 3-1, salah satu bisa dikatakan tersisih. Memakai dua striker pun kebijakan sama tampaknya akan berlaku. ”Mereka memiliki tipe sama di box,sedikit bergerak.Kami pasti pilih salah satu,”katanya.

Merumput bersama Persija, Bepe sudah mengoleksi lima gol dengan durasi bermain 540 menit atau 100%. Satu gol dibuat saat Macan Kemayoran menaklukkan Persib dengan skor 3-0, Sabtu (30/10). El Loco–julukan Gonzales– punya rapor bermain 450 menit atau 100% dengan produktivitas dua gol.Namun, status starting line-up saat ini tampaknya baru menjadi milik Boaz.Bochi– sapaannya–sedang on firedengan koleksi 10 gol hasil dari bermain 540 menit atau 100%.

”Pada dasarnya semua pemain harus bekerja keras untuk mendapatkan tempat utama.Tapi, performa Boaz memang naik. Kami akan melihat perkembangan mereka pada TC, apalagi nanti ada tiga uji coba. Waktu tiga pekan akan dipakai untuk mencari formula terbaik untuk menaikkan produktivitas gol,”ujarnya. Bila status Bepe dan El Loco digantung, tidak dengan striker naturalisasi Irfan.Merah Putih mengaku memberikan prioritas lebih.

Striker Persema itu sudah merumput selama 442 menit atau 82% dengan produktivitas tiga gol. Rapor lebih baik dari bomber Arema Yongki yang mencetak satu gol, meski bermain 247 menit atau 46%. Namun, kursi panas juga menjalar rata karena timnas memanggil 25 nama. Minus Budi, Ferry Rotinsulu (SFC), Eka Ramdani (Persib), atau M Nasuha (Persija) terancam berstatus cadangan.

”Di antara dua nama itu, kami tampaknya memilih Irfan. Dia lebih bagus. Tapi, semua pasti akan dilihat lagi. Kami juga ingin persaingan kompetitif muncul di depan.Untuk lima nama yang tidak dipanggil, nanti akan diumumkan BTN,”tandasnya. (wahyu argia)

Sumber: SINDO
By: BP
Read more >>

Persib Kehilangan Nova

JAKARTA,(GM)-
Persib Bandung dipastikan bakal kehilangan Nova Arianto pada saat menghadapi PSPS Pekanbaru di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Selasa (2/11). Nova dipastikan absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Kartu kuning kedua diterima Nova pada saat Persib dikalahkan Persija Jakarta 0-3 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10).

Dalam pertandingan melawan Persija itu, Nova diganjar kartu kuning oleh wasit Djumadi Effendi ketika laga baru berjalan dua menit setelah ia menghentikan laju Greg Nwokolo. "Ini kartu kuning kedua buat Nova. Jadi, ia akan absen pada saat melawan PSPS nanti," kata pelatih penjaga gawang Persib, Anwar Sanusi, usai pertandingan.

Selain Nova, dalam pertandingan tersebut, Hariono juga diganjar kartu kuning karena dianggap menyikut Syamsul Bachri Chaeruddin. Namun, Hariono tetap bisa main lawan PSPS karena ini merupakan kartu kuning pertamanya musim ini. Dengan kartu kuning yang diterimanya itu, Hariono menghentikan rekor 18 pertandingannya tanpa kartu kuning sejak musim lalu.

Baihakki kembali

Dengan absennya Nova, dipastikan kekuatan Persib semaki digerogoti. Pasalnya, pada saat menghadapi PSPS, Persib juga belum bisa diperkuat Eka Ramdani yang masih dibekap cedera otot paha.

Namun, dalam pertandingan keenam Persib tersebut, pelatih Jovo Cuckovic sudah bisa kembali menurunkan Baihakki Bin Khaizan yang absen lawan Persija akibat hukuman akumulasi kartu kuning. Soal pengganti Nova, Jovo belum mau membicarakannya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Siswanto Salahkan Pelatih

JAKARTA,(GM)-
Seluruh anggota skuad Persib Bandung terlihat sangat kecewa dengan kekalahan telak 0-3 dari Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10). Begitu juga halnya dengan Siswanto, gelandang kanan Persib yang digantikan Jejen Zaenal Abidin pada menit 60.

Di mata Siswanto, kekalahan Persib dalam pertandingan tersebut disebabkan kesalahan strategi pelatih, terutama di babak kedua. Sebab, menurut mantan pemain Persema Malang ini, pada babak pertama Persib bisa mengimbangi permainan Persija dan bahkan membuat mereka kewalahan.

"Babak pertama, kita bermain sudah bagus. Persija pun sempat kewalahan. Tapi di babak kedua, kita tidak bisa mengimbangi permainan mereka. Ini ada kaitannya dengan instruksi pelatih yang meminta kita untuk bertahan," kata Sis, sapaan akrabnya.

Akibat kekalahan tersebut, posisi Persib semakin terbenam di papan bawah. Karena itu, Siswanto berharap Persib bisa memaksimalkan poin dalam setiap pertandingan agar terindar dari ancaman degradasi. "Sekarang, kita harus memaksimalkan poin dalam setiap pertandingan. Semoga kita bisa memaksimalkan laga di PSPS," katanya.

Untuk memaksimalkan poin dalam setiap pertandingan yang dimainkan, Siswanto berharap pelatih bisa menerapkan strategi baru yang tidak bisa dibaca tim lawan. Sebab menurut Siswanto, strategi Persib selama ini sudah terbaca, karena starter dan pergantian pemain nyaris tak pernah mengalami perubahan.

"Selain mewaspadai hal-hal yang berbau non-teknis, saya juga berharap pelatih punya strategi baru dalam pertandingan selanjutnya. Selain itu, saya juga berharap, pelatih bisa lebih mengerti keinginan pemain," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Umuh Murka, Jovo di Ujung Tanduk

JAKARTA,(GM)-
Kekalahan telak 0-3 dari Persija Jakarta pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/ 2011, membuat kursi pelatih Persib Bandung kembali memanas. Pasalnya, kekalahan dari tim "Macan Kemayoran" tersebut menyebabkan Manajer H. Umuh Muchtar kecewa berat dan sempat murka.

"Saya tidak bisa menyalahkan siapa pun dalam pertandingan ini. Wasit bagus, begitu juga dengan suporter. Ini mutlak kesalahan pelatih, terutama dalam hal strategi pergantian pemain di babak kedua," kata Umuh di ruang ganti pemain, usai pertandingan.

Karena Umuh sudah menunjuk kesalahan ada pada strategi pelatih, posisi pelatih Jovo Cuckovic pun berada di ujung tanduk. Jika Persib mendapatkan hasil buruk pada laga selanjutnya melawan PSPS Pekanbaru, Selasa (2/11), bukan tidak mungkin, pelatih asal Serbia itu dipaksa lengser dari jabatannya.

"Di babak pertama, kita sudah bermain bagus dan bisa mengimbangi Persija. Tapi di babak kedua, kita kewalahan akibat ada kesalahan strategi. Saya lihat ada momen pergantian pemain yang salah. Saya tentu saja sangat kecewa. Karena itu, saya akan mempertimbangkan posisi pelatih. Setelah lawan PSPS, pelatih pasti akan dievaluasi," papar Umuh.

Diakui Umuh, selama ini ia melihat adanya kendala komunikasi antara Jovo dan para pemainnya. Menurut Umuh, persoalan bahasa ini sangat boleh jadi menghambat komunikasi di tubuh tim.

Selain persoalan strategi pelatih, Umuh juga menyoroti kurang bagusnya fisik dan stamina para pemain. Karena itu, katanya, di babak kedua, para pemain sering kehilangan konsentrasi lantaran menurunnya stamina. "Motivasi pemain sebenarnya sudah bagus. Tapi, saya lihat fisik juga jadi masalah yang harus diperbaiki. Selain itu, saya melihat ada sejumlah pemain, seperti Jejen yang mentalnya belum siap untuk pertandingan melawan Persija," katanya.

Untuk pertandingan melawan PSPS, Umuh memastikan dirinya tidak akan bisa mendampingi tim. Namun, Umuh membantah kalau ketidakikutsertaannya ke Pekanbaru ada kaitannya dengan kekecewaan terhadap kekalahan dari Persija. "Sejak awal, memang saya sudah tidak akan ikut," katanya. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Dihajar Persija 3 Gol Tanpa Balas

Maung Bandung Tampil Buruk
IMAM CAHYADI/GM
PEMAIN Persib, Pablo Frances (kiri) kalah cepat dari kiper Persija, Hendro Kartiko, pada lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10). Persib kalah dari Persija 0-3.
JAKARTA,(GM)-
Persib Bandung tidak punya daya untuk sekadar menghindari kekalahan dari Persija Jakarta pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10). Dalam pertandingan tersebut, "Maung Bandung" ditekuk "Macan Kemayoran" 3-0 (0-0) lewat gol-gol yang dicetak Greg Nwokolo menit ke-51, Aliyudin (65), dan Bambang Pamungkas (77).

Akibat kekalahan ketiga dalam lima laga tersebut, Persib semakin terbenam di peringkat ke-14 klasemen sementara, atau satu strip di atas zona degradasi, karena baru mengumpulkan nilai 4. Dengan total nilai tersebut, Persib sangat mungkin terperosok ke zona merah pada pekan ini.

Kekalahan tersebut membuat seluruh anggota skuad Persib tertunduk saat meninggalkan lapangan. Rona kekecewaan juga tergambar jelas dari seluruh anggota ofisial Persib, tak terkecuali Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. Sebaliknya, kubu Persija berpesta. Puluhan ribu Jakmania yang memadati SUGBK terus mengelu-elukan tim kebanggaannya itu.

Usai pertandingan, pelatih Persib, Jovo Cuckovic mengungkapkan kekecewaan atas permainan anak asuhnya. Menurutnya, hampir semua pemainnya bermain buruk di babak kedua. "Sebenarnya, penampilan kita di babak pertama sudah bagus. Tapi, di babak kedua, pemain tidak sebagus babak pertama. Hampir semua pemain bermain tidak bagus," kata pelatih asal Serbia itu.

Di mata Jovo, pada babak kedua, para pemainnya tampil tidak sekompak babak pertama. "Pemain juga tampil secara individual. Mereka kehilangan pressing, terutama pemain belakang. Akibatnya, kita kebobolan tiga gol," kata Jovo, yang menolak membicarakan strategi dan rencananya untuk pertandingan Persib berikutnya.

Sebaliknya, pelatih Persija, Rahmad Darmawan memuji perlawanan yang diberikan Persib dalam pertandingan ini. Menurut pelatih yang akrab disapa RD ini, kunci kemenangan timnya dalam pertandingan klasik ini adalah kemampuan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mengatur irama permainan di babak kedua.

"Di babak pertama, anak-anak bermain tanpa ritme yang benar. Akibatnya, banyak peluang terbuang. Sementara di babak kedua, anak-anak sudah bisa mengatur ritme permainan dengan baik. Hasilnya, alhamdulillah kita bisa mencetak tiga gol ke gawang Persib," kata mantan pelatih Sriwijaya FC ini.

Ketika diminta penilaiannya tentang permainan Persib, RD menolak memberikan komentar. "Saya tidak berhak mengomentari permainan Persib. Tapi, saya berterima kasih karena Persib telah memberikan perlawanan yang sportif," kata RD.

Tensi tinggi

Dipimpin wasit Djumadi Effendi, tensi permainan kedua tim langsung tinggi. Hanya dalam rentang waktu dua belas menit, wasit sudah mengeluarkan tiga kartu kuning masing-masing untuk Nova Arianto dan Hariono (Persib) serta Syamsul Bachri Chaerudin (Persija).

Pada menit 20, Cristian Gonzales sempat membuat Jakmania terdiam karena ia mampu menjebol gawang Hendro Kartiko. Namun karena posisinya sudah offside, gol tersebut dianulir wasit. Meski kedua tim sempat menciptakan sejumlah peluang matang, baik Persija maupun Persib tidak mampu mencetak gol di babak pertama ini.

Di babak kedua, Persib sempat menggebrak lewat tendangan bebas Atep. Namun, Persija berbalik menekan. Hasilnya, pada menit 51, Greg Nwokolo membuka keunggulan tuan rumah ketika tendangannya menaklukkan penjaga gawang Persib, Markus Horison Rihihina.

Tertinggal 0-1, Persib secara beruntun memasukkan Isnan Ali menggantikan Gilang Angga Kusumah dan Jejen Zaenal Abidin menggantikan Siswanto. Tapi, bukan keluar dari tekanan, gawang Persib malah kebobolan untuk kedua kalinya pada menit 64, lewat Aliyudin yang baru masuk menggantikan Octavianus pada menit 58.

Ketinggalan 0-2, Persib berupaya membalas. Tapi, tekanan dari Persija pun tak menurun. Setelah melewatkan beberapa peluang, Bambang Pamungkas akhirnya menggenapkan keunggulan Persija menjadi 3-0 lewat sontekannya pada menit 77. Persib sempat memasukkan Rachmat Affandi menggantikan Wildansyah pada menit 79. Namun, skor tak berubah. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

ABG Bungkam Maung Bandung

JAKARTA—Trio ABG Persija, Aliyudin, Bambang Pamungkas dan Geg Nwakolo benar benar menjadi mimpi buruk bagi Persib Bandung dalam laga lanjutan ISL yang berlangsung, Sabtu (30/10).

Bertanding di stadion GBK Jakarta, tiga gol sukses disarangkan trio ABG ke gawang Markus Haris Maulana pada babak kedua. Setelah dalam 45 menit pertama kedua tim bermain imbang kacamata.

Greg membuka kemenangan Macan Kemayoran pada menit ke 52. Greg berhasil memanfaatkan kesalahan pemain belakang Persib yang salah mengumpan bola lalu mencurinya dan berhasil menaklukkan Markus dengan mudah..

Setelah gol pertama, permainan Persija kian menggila. Aliyudin yang baru dimasukkan pelatih RD di babak kedua menggantikan Oktavianus tak membutuhkan waktu lama untuk memperdayai Markus. Melalui kerjasama apik dengan Greg, Ali berhasil menyarangkan bola ke jala Persib.

Seperti tak ingin mau ketinggalan dengan dua koleganya, striker Bambang Pamungkas akhirnya berhasil melengkapi penderitaan Persib menjadi 3-0 pada menit ke-76.

Skor 3-0 untuk kemenangan Persija bertahan hingga pertandingan usai. Hasil kemenangan ini begitu disyukuri oleh pendukung setia The Jakmania yang selama pertandingan tak henti hentinya menyemangati Bambang Pamungkas dkk. (eko/bolaliar)

Sumber: BolaLiar

By: BP

Read more >>

Persib Tak Kompak, Persib pun Takluk

Jakarta - Persib Bandung harus menelan pil pahit saat kalah dari Persija Jakarta, Sabtu (30/10/2010) sore WIB. Disebutkan 'Maung Bandung' tak bermain kompak hingga akhirnya kalah dari 'Macan Kemayoran'.

Performa Persib yang masih belum maksimal di awal musim ini terus berlanjut. Untuk kedua kalinya setelah kalah dari PSM Makassar di kandang akhir pekan lalu, mereka pun harus takluk lagi dari Persija.

Berlaga di Gelora Bung Karno, Persib benar-benar didominasi lawannya hampir di sepanjang alaga. Alhasil gawang Markus Horison harus dibobol tiga kali oleh Greg Nwokolo, Aliyudin dan Bambang Pamungkas.

Kekalahan ini makin membenamkan Persib di posisi ke-14 dengan empat poin, hasil dari satu kemenangan, satu imbang dan tiga kalah. Jelas ini bukan start bagus bagi Persib yang dijagokan jadi juara musim ini.

"Babak kedua permainan kami menurun, lebih baik di babak pertama. Para pemain kami tidak kompak mainnya," keluh pelatih Persib Jovo Cukovic usai laga kepada wartawan.

"Pemain belakang kami tidak kompak sama sekali dan sama sekali permainan cepat kami tidak muncul. Para pemain kami bermain sendiri-sendiri," simpul Jovo.

Sumber: Detik
By: BP
Read more >>

Wartawan detikSport & Pikiran Rakyat Diancam

30 October 2010
Jakarta - Persija Jakarta sukses memenangi bigmatch kontra Persib Bandung dengan skor 3-0. Sayang kemenangan itu ternodai dengan ulah beberapa suporternya yang tak bertanggung jawab.

Gol-gol yang diberikan Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas dan Aliyudin sudah cukup memberikan kesenangan bagi hampir 30 ribu The Jak Mania, suporter setia mereka, yang memadati Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (30/10/2010) sore WIB.

Apalagi dengan permainan apik yang ditunjukkan 'Macan Kemayoran' sepanjang laga jelas makin membuat gembira para suporternya. Namun demikian masih ada saja suporternya yang berulah usil dengan membuat keributan saat dan sesudah pertandingan tersebut.

Saat pertandingan seorang fotografer salah satu media bersaksi kalau di dekat pintu utara stadion utama, terjadi saling lempar antara The Jak Sendiri. Padahal di dalam stadion para penonton relatif tenang-tenang saja.

Seusai laga pun menurut laporan salah satu stasiun televesisi swasta, The Jak membuat ulah di sekitar daerah Senayan yang berujung pada pemukulan oleh aparat keamanan untuk membubarkan mereka.

Bahkan ada sekitar lima orang suporter Persib yang datang menonton dan termasuk Ronaldikin (bintang iklan mirip Ronaldinho) sampai diserang oleh sekelompok suporter yang mengaku The Jak dan berpakaian serba hitam serta sebagian besar bermodel potongan rambut cepak.

Detiksport bersama wartawati harian Pikiran Rakyat, Setyawatie Wina, nyaris jadi korban amukan sekelompok orang tak dikenal itu di dekat fitness center Gelora Bung Karno.

Saat itu detiksport hendak mengambil gambar Ronaldikin yang sedang dikeroyok kelompok itu dan mereka berang karena detiksport mencoba memfoto kejadian itu. Mereka pun sempat memaksa mengambil kamera milik detiksport dan meminta menghapus foto walau detiksport belum sempat mengabadikannya.

Beruntung detiksport hanya kena sedikit pukul di bagian kuping kiri dan Wina tidak diapa-apakan. Setelah itu detiksport dan wartawan Pikiran Rakyat langsung melarikan diri dari kerumunan itu.

Seusai kejadian itu, Ketua Harian The Jak Lariko Ranggamone lantas meminta maaf kepada detiksport, Wina dan wartawan lain di sekretariat PSSI Pers. Riko pun berjanji akan mengusut tuntas kejadian ini dan mencari kelompok yang telah mencoreng nama The Jak.

Sumber: Detik
By: BP
Read more >>

Gol Bepe Untuk Kado Ultah Anaknya

Penyerang Bambang Pamungkas sukses menyumbang satu gol bagi Persija Jakarta saat menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Karno sore tadi. Gol menit ke-76 itu adalah gol kelima Bambang musim ini di Indonesia Super League (ISL).

"Gol itu kado buat anak saya Syaura Abana yang hari ini ulang tahun keempat," kata Bambang dalam keterangan persnya usai laga di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Syaura adalah anak ketiga dari Bepe sapaan akrab dari Bambang. Pemain yang kini usianya sudah menginjak 30 tahun itu dikarunia tiga anak dua diantaranya adalah Salsa Alicia, dan Jane Abel.

Memasuki musim ini, ia mengaku sudah tidak lagi mengejar target untuk menjadi pencetak gol terbanyak (top skorer). "Yang penting bagi saya adalah kepentingan tim. Siapa yang mencetak gol bagi saya, tidak masalah," ujar Bambang.

Dalam laga sore tadi, Bambang memang bermain kurang menyakinkan. Pemain kelahiran Salatiga itu banyak mensia-siakan peluang di depan gawang.

Meski demikian, dalam laga itu pelatih Persija Rahmad Darmawan tetap memainkannya selama 90 menit. "Memang dia membuang banyak peluang, tapi di sisi lain dia telah mengatur ritme permainan dan sosok Bambang selalu menarik bagi lawan. Itulah perannya saat ini," jelas Rahmad.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Persib Kurang Kompak

Pelatih Persib Bandung, Jovo Cuckovic, mengaku kecewa dengan kekalahan timnya melawan Persija Jakarta. Menurut Jovo, hal ini terjadi karena Persib bermain kurang kompak di babak kedua.

Persib sebenarnya tampil cukup baik di 45 menit awal. Berkali-kali mereka mampu mengancam gawang tuan rumah melalui serangan balik yang cepat. Sayangnya, tak ada penyelesaian akhir yang akurat.

Di paruh kedua, Persib dibuat tak berkutik. Persija terus-menerus menekan mereka dengan konsentrasi serangan di sayap kiri. Pada akhirnya, "Maung Bandung" harus pulang tanpa poin karena dibantai tiga gol tanpa balas. Tiga gol Persija dicetak Greg Nwokolo, Aliyudin, dan Bambang Pamungkas.

"Pada babak pertama kami main bagus. Tapi, babak kedua kami main jelek. Umpan-umpan antar pemain tidak bagus. Tidak ada komunikasi, kami kurang kompak. Persija juga sangat cepat di pertandingan ini," kata Jovo usai pertandingan, Sabtu (30/10/2010).

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Persija Gebuk Persib

Tampil trengginas di babak kedua membuat Persija mampu menggebuk musuh bubuyutannya Persib Bandung.


Persija Jakarta sukses menggemas poin penuh di kandang setelah mengebuk tamunya Persib Bandung 3-0, dalam laga lanjutan pertandingan putaran pertama Superliga Indonesia 2010/11 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/10).

Tiga gol kemenangan tim berjuluk 'Macan Kemayoran' di hadapan pendukung fanatiknya tersebut dibukukan 'trisula maut', yakni Aliyudin pada menit ke-64, Greg Nwokolo menit ke-52, dan Bambang Pamungkas menit ke-76.

Tim tamu Persib sebetulnya sempat memberikan perlawanan di babak pertama dengan menahan imbang tuan rumah tanpa gol, tapi memasuki babak kedua, keperkasaan trisula Persija tersebut sulit dibendung, hingga tiga gol pun tercipta.

Raihan poin penuh dari seteru abadi kali ini tak lepas dari tangan dingin pelatih Rahmad Darmawan dalam meracik tim. Itu bisa dilihat dengan penampilan berbeda Aliyudin dkk usai jeda, yang lebih menggigit di banding pada babak pertama.

Terlebih karena para pemain belakang Persib mampu dipancing agar keluar meninggalkan posnya dan naik membantu serangan, yang justru menjadi bumerang karena membuka peluang lini depan Persija untuk bisa menyarangkan tiga gol.

Hingga pertandingan usai, tuan rumah mampu mempertahankan keunggulan yang membuat para pemain Persib harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Sebaliknya, Persija merayakan pesta kemenangan bersama puluhan ribu pendukung fanatiknya yang memenuhi stadion.

Sumber: Goal
By: BP
Read more >>

Posisi Jovo Mulai Digoyang

JAKARTA, TRIBUN - Kekalahan telak dari Persija dan PSM di pertandingan sebelumnya membuat manajemen Persib sangat kecewa. Mereka pun mulai mempertimbangkan posisi pelatih Persib, Jovo Cuckovic.

"Direncanakan sehabis melawan PSPS Pekanbaru akan ada evaluasi terhadap pelatih," kata Manajer Persib Umuh Muhtar, dengan nada kecewa, seusai pertandingan sore tadi.

Menurut Umuh, tiga musim terakhir ini, Persib tidak pernah mengalami kekalahan telak dari seteru abadinya tersebut. Kekalahan terakhir Maung Bandung dari Macan Kemayoran adalah saat Liga Super Indonesia 2008. Pada tanggal 20 Juli 2008 di Stadion Siliwangi, Persib kalah 2-3 dari Persija.

"Kita mengalami dua kali kekalahan berturut-turut. Maka dari itu, setelah pulang dari PSPS akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh, termasuk pelatih," kata Umuh. (tor/tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Persija Libas Persib 3-0

Persija Jakarta meraihkan kemenangan gemilang 3-0, saat menjamu Persib Bandung di lanjutan Liga Super Indonesia Sabtu (30/10). Seluruh gol kemenangan itu tercipta dari trio penyerang Macan Kemayoran Aliyudin, Greg Nwokolo, dan Bambang Pamungkas. Nwokolo menjadi penembus gawang Persib Bandung di menit 52, dilanjutkan oleh Aliyudin di menit 65, dan Bambang di menit ke-77.

Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan menilai anak-anak asuhnya bisa menjalankan strategi yang direncanakannya untuk meraup kemenangan pada laga yang dipimpin oleh wasit Jumadi Effendi itu. "Hari ini mereka bermain sama bagusnya di dua babak, namun banyak peluang yang terbuang di babak pertama," kata Rahmad dalam konferensi pers seusai pertandingan. Tim yang dijuluki Macan Kemayoran itu mengawali permainan dengan penuh percaya diri melalui berbagai serangan untuk mengobrak-abrik pertahanan Persib Bandung.

Tim Maung Bandung yang dikapteni oleh Maman Abdurahman memang menunjukkan pertahanan yang luar biasa sebelum turun minum. Maman dan rekan-rekan sukes menahan imbang imbang 0-0 di babak pertama. Pertahanan kuat ini sampai-sampai harus merelakan setiap kesempatan untuk membobol gawang Hendro Kartiko. Pemain tengah dan belakang Persib terlalu berkonsentrasi menjaga dua striker Persija, Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo.

Penyerang Persib Bandung, Christian Gonzales, juga sempat mendapatkan peluang untuk membobol gawang Macan Kemayoran. Peluang ini pertama kali datang pada menit pertama, namun termentahkan begitu saja. Beberapa peluang lainnya sempat datang namun, Gonzales justru harus terkena jebakan offside. Bahkan pada menit ke-19, gol yang diciptakan pemain asing yang menjadi WNI itu dianulir wasit karena offside. Peluang itu datang lagi pada 10 menit menjelang turun minum, tetapi lagi-lagi Gonzales harus terjebak offside.

Di awal babak kedua pun, lagi-lagi Gonzales - yang akan resmi menjadi Warga Negara Indonesia November nanti - terkena jebakan offside. Permainan Persib seperti semakin berantakan setelah Greg Nwokolo sukses membobol gawang Markus Haris Maulana di menit ke-52. Pelatih Persib Bandung Jovo Cuckovic mengakui kelengahan anak-anak asuhnya di babak kedua. "Mereka menjadi seperti bermain sendiri-sendiri, tidak bisa bermain cepat, tidak ada komunikasi," katanya.

Laga sebenarnya sempat memanas di babak kedua. Serangan Persija dari hasil kerja sama Oktavianus dan Bambang Pamungkas di menit 58 bisa dimentahkan oleh Markus dan langsung dibalas pemain tengah Persib Siswanto untuk menembus pertahanan Persija.

Pada menit ke-64 Syamsul Haerudin menendang dari tepi kotak penalti setelah mendapatkan umpan dari oliver Makor, namun tidak bisa mengeksekusi dengan baik. Untungnya, hanya semenit berselang Persija langsung meninggalkan Persib 2-0 berkat gol dari Aliyudin. Semenjak itu, Persib seperti kehilangan konsentrasi permainannya dan tak mampu lagi memberikan pertahanan seketat sebelumnya.

Kapten tim Persija Jakarta, Bambang Pamungkas kemudian membawa selisih gol semakin besar setelah menerima umpan dari Nwokolo di menit ke-77 melewati Nova Arianto dan Maman Abdurachman untuk menembus sudut kiri gawang Markus. Sebetulnya, ada tiga kesempatan lain yang bisa dimanfaatkan BP untuk menjebol gawang Persib. Namun, konsentrasi lini pertahanan Persib yang terkonsentrasi padanya cukup menyulitkan. "Ini memang cukup menguntungkan kami ditambah dengan kemampuan Aliyudin dan Greg (Nwokolo) untuk memanfaatkan kesempatan dengan baik tadi," ujar Rahmad.

Di mata Bambang Pamungkas, mencetak gol sebanyak mungkin bukan lagi menjadi tujuan utamanya. "Saya hanya ingin membawa tim yang membesarkan nama saya ini bisa kembali merebut gelar juara," katanya. Secara khusus, Bambang Pamungkas menjadikan kemenangan ini sebagai hadiah ulang tahun untuk anaknya Syaura Abana yang hari Sabtu (30/10) ini tepat bertambah usia menjadi empat tahun.

Sementaram permainan yang cukup keras ditunjukkan pada laga ini. Empat kartu kuning dikeluarkan wasit Jumadi, dua untuk PErsib dan dua untuk Persija. Nova Arianto dan gelandang Persib Hariono sama-sama diganjar kartu kuning pada babak pertama. Sementara, kartu kuning untuk Persija didapatkan oleh Syamsul Haerudin dan Precious.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Maman: Kalah di Sektor Tengah

JAKARTA, TRIBUN - Kekalahan telak dari Persija membuat pemain kecewa. Tak terkecuali kapten tim Persib, Maman Abdurahman. Bek timnas Indonesia ini mengatakan faktor penyebab kekalahan Persib adalah kalah di sektor gelandang.

Menurut Maman, lini tengah Persib kurang rapat dalam bermain sehingga memudahkan gelandang Persija melakukan tendangan langsung ke gawang atau umpan-umpan terobosan ke jantung pertahanan Persib.

"Gelandang Persija begitu mendominasi permainan. Sementara kita kurang bisa mengimbangi permainan mereka sehingga serangan lebih didominasi oleh mereka," kata Maman, seusai pertandingan.

Menurut Maman, tidak ada keseimbangan dari para pemain tengah dalam bertahan dan menyerang sehingga terjadi kekosongan di lini tengah Persib, terutama saat diserang oleh tim lawan. "Gelandang kita kurang maksimal dalam mengover setiap serangan dari lawan sehingga bola bisa mudah di alirkan ke dalam kotak penalti," jelas Maman.

Seharusnya, kata Maman, pemain tengah bisa membantu lini pertahanan ketika ditekan lawan, minimal menutup pergerakan gelandang lawan ketika memasuki daerah pertahanan Persib. "Secara keseluruhan Persija bermain cukup baik dibandingkan Persib, terutama di babak kedua," kata Maman.

Dijelaskan Maman, sebenarnya permainan berjalan seimbang pada babak pertama. Persib bisa keluar dari tekanan Persija dan beberapa kali membahayakan gawang lawan. "Organisasi permaian kita di babak pertama cukup baik. Namun memasuki babak kedua organisasi permainan kita pecah. Sementara Persija bermain semakin baik. Mereka terus berlari dan menekan lini pertahanan kita secara terus menerus," kata Maman.

Meskipun diganjar kekalahan telak, Maman berharap kondisi psikis pemain sudah bisa pulih sebelum bertandang ke kandang PSPS Pekanbaru. Menurut Maman, jangan sampai kekalahan dari Persija membuat permainan Persib jadi lebih buruk di Pekanbaru nanti.

"Kita masih harus bertanding lagi. Seluruh pemain harus segera fokus ke pertandingan selanjutnya dan harus bisa bermain lebih baik lagi," tegas Maman. (tor/tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Nova Absen Lawan PSPS

JAKARTA, TRIBUN - Melawat ke kandang PSPS Pekanbaru, Persib dipastikan tidak bisa diperkuat oleh stoper andalannya, Nova Arianto. Pemain berjuluk si Suster Ngesot ini absen akibat akumulasi kartu kuning.

Nova diganjar kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan Persija vs Persib, Dzumadi Efendi, pada menit ke-2 karena mengait kaki Greg Nwakolo yang sudah lepas dari pengawalannya. Saat itu, Greg berusaha mengejar umpan terobosan dari Syamsul Khaerudin. Sadar kalah langkah, Nova langsung menggaet kaki pemain asing Persija ini.

Kartu kuning kemarin merupakan kartu kuning kedua yang didapatnya musim ini. Kartu kuning pertama didapatnya saat Persib dikalahkan Deltras 1-4 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 2 Oktober 2010.

Saat itu, Nova diganjar kartu kuning oleh wasit Armando Pribadi, pada menit 12 setelah ia menjegal striker Deltras, Cristiano Lopes. Absennya Nova melawan PSPS merupakan yang pertama bagi dirinya tak memperkuat Persib di Liga Indonesia musim ini. Dari 5 pertandingan yang sudah dilakoni Persib, Nova dan Maman menjadi stoper utama di lini pertahanan Persib.

Menurut pelatih Persib, Jovo Cuckovic, melawan PSPS nanti, Persib dipastikan akan tampil dengan komposisi pemain yang berbeda. Baihakki kemungkinan besar akan menggantikan peran Nova. Posisi yang ditinggalkan Baihakki akan ditempati oleh Wildansyah, sedangkan posisi Wildan di sektor bek kiri akan kembali ditempati oleh mantan pemain timnas Indonesia, Isnan Ali.

Selain Nova, Persib juga dipastikan akan tampil tanpa kreator serangan Eka Ramdani, yang masih harus menjalani terapi pemulihan cedera otot pembungkus hamstring kaki sebelah kanan.

Jovo harus memutar otak dalam merotasi pemainnya karena jeda waktu rekoveri pemain sangat minim. Seusai melawan Persija, Persib hanya diberikan jatah waktu istirahat selama dua hari saja. "Melawan PSPS kondisi tim tidak komplet. Saya harus melakukan rotasi pemain," kata Jovo. (tor/tis)

Sumber: Tribun
By: BP
Read more >>

Timnas Panggil 30 Nama Termasuk Bachdim

29 October 2010
Christian Gonzales dan Irfan Bachdim untuk pertama kalinya masuk daftar seleksi.

VIVAnews - Badan Tim Nasional (BTN) sudah mengeluarkan daftar nama pemain yang akan menjalani Training Camp tahap ketiga Tim Nasional Indonesia. Christian Gonzales dan Irfan Bachdim masuk dalam daftar tersebut.

Timnas Indonesia akan menjalani TC terakhir mulai 8 November 2010 sebelum berlaga di Piala AFF, Desember 2010. Dan pelatih Alfred Riedl sudah menentukan 30 nama pemain pilihannya.

Dari surat elektronik (e-mail) yang dikirimkan BTN kepada VIVAnews, Jumat 30 Oktober 2010, ada dua pemain yang menarik perhatian, yakni masuknya nama Christian Gonzales (Persib Bandung) dan Irfan Bachdim (Persema Malang).

Meski sudah 34 tahun, namun ketajaman Gonzales masih diperhitungkan Riedl. Striker kelahiran Uruguay itu akan mendapat paspor Indonesia dan menjadi Warga Negara Indonesia pekan depan, Senin 1 November 2010.

Sedangkan ambisi Irfan untuk membela Timnas Indonesia menjadi kenyataan setelah Riedl juga memanggilnya untuk menjalani TC. Gemilangnya permainan Irfan bersama Persema menjadi salah satu alasan mengapa Riedl memanggil pemain keturunan Belanda tersebut. Hingga saat ini Irfan sudah mencetak 3 gol bagi Persema.

Riedl juga memberi Hamka Hamzah peluang untuk kembali membela Timnas Indonesia setelah tampil impresif bersama Persipura Jayapura. Pelatih asal Austria itu juga memberi kesempatan kepada gelandang serang Persija Jakarta Octavianus.

Selebihnya tidak ada perubahan signifikan. Riedl masih mempertahankan sebagian besar pemain yang mengikuti TC tahap 1 dan 2.

Namun, dari 30 nama pemain tersebut ada lima pemain yang masuk daftar waiting list, yakni I Made Wirawan (Persiba), Yesaya Desnam (Persiwa), M Roby (Persisam), Johan Juansyah (Persijap) dan Budi Sudarsono (Sriwijaya FC).

"Kelimanya waiting list, jika ada salah satu dari 25 pemain yang cedera maka mereka akan menggantikannya," ujar Ketua BTN Iman Arif dalam pesan singkatnya (SMS) kepada VIVAnews.

30 nama pemain ini kemungkinan besar yang akan didaftarkan BTN untuk Piala AFF. 22 pemain akan bermain di Piala AFF, sedangkan 8 lainnya menjadi cadangan jika ada pemain yang cedera selama turnamen. (irv)

Daftar Pemain Timnas Indonesia

Kiper: Markus Horison (Persib Bandung), Ferry Rotinsulu (Sriwijaya FC), Kurnia Meiga (Arema FC), I Made Wirawan* (Persiba).

Belakang: Zulkifli Syukur (Arema), Benny Wahyudi (Arema), Ricardo Salampessy (Persipura), Nova Arianto (Persib), Maman Abdulrahman (Persib), Hamka Hamzah (Persipura), Yesaya Desnam* (Persiwa), M Roby* (Persisam), M Nasuha (Persija), Slamet Riyadi (Persela), M Ridwan (Sriwijaya).

Tengah: Arif Suyono (Sriwijaya), Toni Sucipto (Persija), Firman Utina (Sriwijaya), Eka Ramdani (Persib), Ahmad Bustomi (Arema), Hariono (Persib), Johan Juansyah* (Persijap), Oktovianus Maniani (Sriwijaya), Octavianus (Persija).

Depan: Christian Gonzales (Persib), Irfan Bachdim (Persema), Boas Salossa (Persipura), Bambang Pamungkas (Persija), Yongki Aribowo (Arema), Budi Sudarsono* (Sriwijaya)

Sumber: VivaNews
By: BP
Read more >>

Isnan: Persija Lebih Kuat Karena RD

BANDUNG - Mantan anak asuh Rahmad ‘RD’ Darmawan, Isnan Ali mengakui RD merupakan pelatih yang cerdas. Ditambah, pelatih yang bisa membawa Sriwijaya FC meraih double winners pada 2008 silam ini terbilang kerap bersabar dalam melakukan penyerangan. Makanya, kekuatan Persija Jakarta dipastikan tambah kuat.

“Saya tahu betul pola yang diterapkan RD. Dia pelatih bagus ditambah juga sabar. Pola penyerangannya lebih kepada ball possesion. Serangan dari sayap juga dipastikan akan sangat berbahaya karena sering berpindah-pindah posisi,” jelas Isnan, Jumat (29/10/2010).

Meski begitu, jika nanti dirinya dipercaya pelatih Jovo Cuckovic, Isnan akan memberikan kemampuan terbaiknya. Apalagi, dirinya juga menilai laga kedua tim akan berlangsung sangat ketat dan panas. “Saya sudah bisa merasakan para pemain memiliki motivasi yang luar biasa tinggi karena lawannya Persija,” tandasnya.

Asisten pelatih Robby Darwis meminta, selain motivasi, kewaspadaan dan komunikasi di lapangan pun harus menjadi prioritas semua pemain. Dia mengakui, kekuatan Persija saat ini lebih baik ketimbang musim lalu. Sehingga, perlu adanya pengawalan khusus kepada semua pemain Persija yang tengah menyerang.

“Main di kandang pasti akan lebih bagus. Makanya saya minta semua pemain tetap fokus hingga laga benar-benar berakhir,” pungkasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Selalu Ada Motivasi Lebih

BANDUNG – Selalu saja ada motivasi lebih saat Persib Bandung menghadapi musuh bebuyutannya, Persija Jakarta. Laga panas kedua tim besar ini akan berlangsung di SUGBK, Senayan, Sabtu (30/10/2010) sore.

Tensi panas kedua suporter juga menjadi tekanan tersendiri bagi para pemain di lapangan. Maka, jangan heran jika pemain kedua tim selalu tampil lebih dari biasa. Motivasi untuk bisa saling mengalahkan menjadikan kekuatan tersebut yang membuat laga berlangsung panas.

Hal ini juga diakui pemain sayap Maung Bandung, Atep. Dia mengaku, selalu ada motivasi tambahan jika timnya tampil melawan Macan Kemayoran. Apalagi, Atep sempat berkostum Persija selama satu musim.

“Karena saya pernah di Persija ditambah ini musuh bebuyutan, maka motivasi selalu tinggi. Kita memang harus menang,” ungkap Atep, Jumat (29/10/2010).

Pemilik nomor punggung 7 ini mengatakan, kehadiran sosok pelatih Rahmad ‘RD’ Darmawan memang menjadi kekuatan tersendiri bagi Bambang Pamungkas dkk. Apalagi, eks arsitek Sriwijaya FC tersebut juga pandai memotivasi anak asuhnya. Sehingga, dipastikan tuan rumah tidak mau kehilangan muka di depan ratusan ribu The Jakmania.

Pemain asal Cianjur ini memastikan bahwa pergerakannya akan dijegal oleh RD. Meski begitu, Atep tidak khawatir. Sebab, dirinya hanya ingin tampil maksimal dan membawa poin sebelum kembali bertandang ke PSPS Pekanbaru (2/11/2010). “Target kami menang. Tidak ada yang harus dipikirkan selain menang,” tandasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Target Persib Tetap Harus Menang

BANDUNG, TRIBUN - Kendati menganggap Persija kuat, Persib Bandung tetap memburu kemenangan. Tiga angka akan menjadi tujuan utama Maung Bandung.

"Kalau soal target, tetap harus menang. Insya Allah bisa menang," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis kepada wartawan Jumat (29/10) pagi di Lapangan Persib.

Sebagai bentuk persiapan, selain latihan rutin, para pemain juga diajak untuk menyaksikan rekaman pertandingan Persib. Dari tayangan tersebut, dapat diketahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemain.

"Termasuk di lini belakang. Kemarin mereka nonton rekaman pertandingan. Jadi mereka tahu apa yang harus diperbaiki," tuturnya. (tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

Robby Akui Persija Lebih Baik dari Musim Lalu

BANDUNG, TRIBUN - Asisten Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis mengingatkan kepada para pemain Persib, Persija Jakarta merupakan lawan yang kuat. Bahkan, ia menilai, Persija musim ini lebih kuat dibandingkan musim lalu. Meski demikian, Robby tetap menargetkan kemenangan melawan Macan Kemayoran.

Musim lalu, Persija ditangani eks pelatih timnas Indonesia Benny Dolo. Tahun ini, Persija diarsiteki oleh mantan pelatih Sriwijaya FC, Rachmad Darmawan. "Saya lihat musim ini Persija lebih bagus dari musim lalu," ujar Robby kepada wartawan di Lapangan Persib, Jumat (29/10) pagi.

Masuknya beberapa pemain baru yang diboyong Rachmad, menurutnya, membuat skema permainan Persija lebih hidup. "Di belakang, mereka punya Precious (Emuejeraye) dan Bayemi (Eric A Bayemi, red)," sebut Robby.

Sementara di depan, ada pemain asal Nigeria, Greg Nwokolo yang bisa bermain di kedua sayap. "Itu yang berbahaya. Karena dia bisa main melebar. Banyak peluang tercipta dari dia," tambahnya. (tis)

Sumber: Tribun

By: BP

Read more >>

DEBAT: Apa Penyebab Kegagalan Persib?

Mengagungkan kehebatan masa lalu adalah tindakan keluar dari kenyataan.


Lima belas tahun sudah Persib Bandung puasa gelar di kompetisi tertinggi sepakbola nasional. Tim berjuluk Maung Bandung itu terakhir kali menjadi penguasa di tanah air ketika edisi perdana Liga Indonesia digelar, tepatnya pada musim 1994/95 dengan mengalahkan Petrokimia Putra di partai puncak melalui gol semata wayang Sutiono Lamso di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Di level Asia, Persib bahkan pernah menyentuh babak perempat-final Piala Champions AFC.

Namun semua kejayaan yang pernah dikumpulkan Persib saat ini bagaikan ilusi di padang pasir. Mengagungkan kehebatan masa lalu adalah tindakan keluar dari kenyataan.

Selepas era keemasan Robby Darwis dkk, Persib sulit berprestasi, bahkan pada tahun 2003 Persib hampir saja terlempar ke kasta kedua sepakbola nasional, beruntung Sang Pangeran Biru selamat usai melakoni babak play-offdi Solo.

Dalam tiga musim terakhir, Persib selalu berjaya di putaran pertama, namun di putaran kedua kekuatan mereka seolah-olah lenyap tak berbekas hingga di akhir kompetisi Persib harus puas menyandang status sebagai tim papan atas tanpa gelar juara. Entah kutukan apa yang tengah dihadapi oleh tim Biru-Putih tersebut.

Untuk urusan dana, Persib boleh jumawa karena bisa dikatakan hampir tidak pernah mengalami kesulitan. Tanpa prestasi lebih dari satu dasawarsa pun tidak membuat Persib kesulitan mencari sponsor. Sebagai bukti, dua musim terakhir jersey Persib selalu bertaburan logo sponsor dan layaknya sebuah tim profesional, hingga kini mereka tidak lagi menyusu pada kucuran APBD.


Kemampuan finansial di atas rata-rata tentu saja memudahkan Maung Bandung menggaet pemain lokal berstatus bintang atau memboyong legiun asing berkualitas. Sebut saja nama-nama langganan skuad Merah-Putih mulai dari Charis Yulianto di lini belakang hingga Budi Sudarsono di sektor depan pernah memperkuat tim ini. Belum lagi deretan pemain asing papan atas seperti mantan kapten timnas Kamerun U-23 Christian Bekamenga hingga penyerang legendaris "El Loco" Gonzales dihadirkan akan tetapi kehadiran mereka tak juga mampu menuntaskan dahaga gelar bobotoh.

Fasilitas tim yang dimiliki Persib pun tak kalah mentereng. Renovasi besar-besaran Stadion Persib yang dulu bernama Sidolig plus mess pemain dikembangkan dan sudah dihuni sejak pertengahan 2008. Untuk menambah gengsi dan kebanggaan, bus khusus Persib Bandung disediakan oleh manajemen.


Lalu apa yang kurang dari Persib? Dana, pemain, pelatih, dan fasilitas memadai sudah dimiliki tetapi prestasi tak juga menghampiri. Apakah faktor non-teknis? Mental? Kalau ya, mental siapa? Manajemen, pemain, atau mungkin pendukung?

Sepakbola di Bandung memang begitu membudaya, mungkin bisa dikatakan nomor satu di Indonesia. Dukungan melimpah tidak hanya hadir dari kota Bandung, Pangeran Biru memiliki basis pendukung besar di semua kota Jawa Barat. Belum lagi perhatian besar dari media baik lokal maupun nasional membuat nama Persib begitu melambung hingga memiliki daya jual tinggi.

Meski demikian, perhatian besar publik terhadap Persib bisa menjadi bumerang. Harapan menggunung dan menjulang tinggi dari publik agar Persib berprestasi setiap musim dan meraih kemenangan di setiap pertandingan seakan menjadi beban besar yang hinggap di setiap punggawa tim.

Kritikan habis-habisan bahkan cercaan akan dituai setiap kali tim bermain buruk, sebaliknya tidak jarang puja-puji yang bisa membuat semua orang bak berada di langit ketujuh didapat kala mereka tampil istimewa. Semua bereuforia ketika menang dan seperti mengecilkan arti perjuangan ketika tim gagal meraih hasil yang diharapkan. Tentu saja hal ini akan memberikan tekanan tersendiri khususnya pada pemain.

Belum lagi overlap yang kerap dilakukan dari internal tim. Dari praktik sekadar mengomentari hingga ikut mengkritisi strategi dan komposisi pemain yang diturunkan pelatih kerap terjadi dan sudah menjadi rahasia umum.


Persiapan Persib di awal musim Superliga 2010/11 pun tidak berjalan mulus. Kisah perseteruan antara pelatih asal Prancis Darko-Daniel Janackovic dan manajemen terkait proses seleksi pemain menghiasi media. Puncaknya terjadi perselisihan antara pelatih dan pemain saat training camp (TC) di Cirebon yang diikuti aksi mogok berlatih para punggawa Persib.

Rumor beredar peraturan disiplin tinggi termasuk larangan penggunaan telepon genggam oleh pelatih selama TC terhadap pemain menjadi salah satu hal yang dikeluhkan. Manajemen bertindak cepat dan menjernihkan suasana dengan menyebutkan kegagalan pelatih beradaptasi dengan budaya lokal sebagai penyebab pertikaian. Buntut dari peristiwa ini? Manajemen memecat pelatih.

Pelatih jenius sekaliber Jose Mourinho yang kini menghadapi tekanan dan tantangan berat untuk mengembalikan kejayaan Real Madrid di Eropa pernah berkeluh kesah dengan mengatakan dirinya saat ini hidup di sebuah negara berisi 50 juta pelatih. Hal tersebut tentu saja dia ungkapkan sebagai reaksi karena timnya kerap dikuliti habis-habisan bahkan pernah diintervensi oleh pihak-pihak yang merasa paling pintar dan benar.

Memang terlalu berlebihan jika membandingkan Persib dengan Real Madrid, akan tetapi situasi kedua klub kurang lebih sama; selalu berada dalam tekanan tinggi dari semua pihak termasuk pendukung tim dan sudah lama tak mengecap gelar juara ketika segala sarana dan prasarana sebagai syarat menuju tangga juara tersedia di depan mata.

Sumber: Goal
By: BP
Read more >>

BOBOTOH JANGAN MEMAKSA KE SENAYAN

BANDUNG, (PR).-
Bobotoh diimbau untuk tidak datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta menyaksikan pertandingan Persija melawan Persib, Sabtu (30/10). Imbauan ini datang dari Ketua Umum Persija, Toni Tobias Mahali, S.T. melalui surat nomor: 250/Sekr/X/2010 tanggal 27 Oktober 2010 yang ditujukan kepada pengurus atau ofisial Persib.

Seperti dikutip situs resmi Persib, www.persib.co.id, surat dari pihak Persija itu merujuk dari Surat Dir. Intelkam Polda Metro Jaya No. B/10424/X/2010 tanggal 18 Oktober 2010, tentang beberapa ketentuan yang harus dipenuhi panpel Persija saat "Macan Kemayoran" melawan "Maung Bandung". Yakni, dalam pertandingan tersebut sebaiknya tidak dihadiri pendukung Persib terutama yang tergabung dalam kelompok suporter. (A-183)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

KEKUATAN PERSIB TAK BERKURANG

MAMAN ABDURAHMAN SIAP MENJADI KAPTEN TIM

PENYERANG Persib Bandung Pablo Frances (kanan) dibayangi libero Yudi Choerudin saat sesi latihan di Lapangan UPI Jln. Setiabudhi Bandung, Kamis (28/10).* M. GELORA SAPTA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Absennya Eka Ramdani dan Baihakki bin Khaizan, tidak membuat kekuatan tim Persib berkurang saat menghadapi Persija Jakarta, Sabtu (30/10). Persib masih memiliki stok pemain yang kualitasnya bagus. Demikian diungkapkan Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis yang ditemui seusai sesi latihan sore di Lapangan Sepak Bola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kamis (28/10).

Menurut dia, komposisi pemain sepeninggalan Eka mengalami pergeseran. Pada lini tengah Shahril Ishak mendampingi Hariono, menggantikan posisi Eka, sedangkan Jejen Zaenal Abidin menempati sayap kanan. Sementara itu, posisi Baihakki digantikan Gilang Angga Kusuma. "Dengan kekuatan yang ada saat ini, pemain harus berusaha maksimal bisa menebus kekalahan di Bandung kemarin (ketika melawan PSM-red.)," ucap Robby.

Pada sesi latihan, jajaran pelatih saat itu sudah mulai menurunkan kerangka tim untuk menghadapi Persija. Tim inti ditandai mengenakan rompi merah. Jajaran pertahanan dari bek kiri ditempati Wildansyah, stopper Maman Abdurahman dan Nova Arianto, serta Gilang Angga pada bek kanan. Pada lini tengah, Atep tetap pada posisinya sayap kiri, diikuti Hariono, Shahril, dan Jejen di sayap kanan. Sementara itu, dua striker asing Pablo Frances dan Cristian Gonzales masih kokoh pada garis terdepan.

Untuk posisi kiper, Markus Haris Maulana tampaknya belum tergantikan meski pada sesi game internal petang itu, Dadang Sudrajat diplot sebagai kiper tim inti yang diturunkan. Setelah separuh permainan, Markus menggantikan Dadang.

Pada laga kelima Persib tersebut, Robby menginstruksikan pemain untuk mengerahkan tenaganya dan menampilkan permainan terbaik mereka. "Yang pasti pemain saat ini difokuskan saja untuk melawan Persija. Pemain diforsir pada saat melawan Persija nanti," kata Robby.

Sementara itu, Pelatih Persib Jovo Cuckovic mengaku cukup puas dengan latihan yang dilakukan sore itu. Dia mengatakan, pemain mengikuti dan melakukan instruksinya dengan baik. "Hari ini blocking mereka bagus, taktik penyerangan juga berjalan dengan baik. Motivasi mereka kian membaik menjelang pertandingan Sabtu (30/10) nanti," katanya.

Selama latihan pascalaga kontra PSM, Jovo memang memfokuskan untuk terus meningkatkan motivasi pemain. Dan hal tersebut, menurut Jovo berjalan dengan sangat baik, bahkan pelatih berkebangsaan Serbia itu menuturkan, dengan motivasi yang terus membaik seperti itu, dirinya yakin bisa mendapatkan tiga poin di Jakarta.

Kapten tim Eka tengah menjalani pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) di salah satu rumah sakit swasta di Bandung, Kamis (28/10) sore. Eka didampingi oleh dokter tim, dr. Mohamad Rafi Ghani. Menurut Rafi, hasil pemeriksaan tersebut akan diungkapakan ahli MRI rumah sakit tempat Eka menjalani pemeriksaan dua atau tiga hari mendatang.

Siap jadi kapten

Pemain belakang Persib Maman Abdurahman mengaku siap jika memang dirinya ditunjuk untuk menjadi kapten menggantikan Eka pada dua pertandingan tandang Persib melawan Persija dan PSPS. Hal tersebut diutarakannya menanggapi akan absennya kapten Persib Eka pada dua pertandingan tersebut karena tengah dibekap cedera hamstring.

"Ya sebenarnya kalau ada yang lebih baik dari saya, maksudnya lebih senior dan bisa memimpin di lapangan itu lebih baik. Namun, kalau misalnya memang ditunjuk, bagi saya enggak masalah dan bukan sebuah beban," katanya ketika ditemui seusai latihan.

Maman merupakan pemain yang dipercaya Eka untuk menggunakan ban kapten ketika di tengah pertandingan Eka terpaksa harus keluar lapangan dan digantikan pemain lainnya. Seperti pada pertandingan Persib melawan Persiba dan PSM Makassar beberapa waktu lalu.

Menurut Maman, siapa pun yang nanti menjadi kapten saat pertandingan, perlu fokus untuk bisa menjaga komunikasi tim tetap terjaga. (A-183/A-197)***

Sumber: PR

By: BP

Read more >>

Eka, "Hasil MRI Belum Ada"

BLK. FACTORY,(GM)-
Untuk mengetahui seberapa serius cedera otot paha yang dialaminya, Eka Ramdani menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) di RS Borromeus, Jln. Ir. H. Djuanda Bandung, Kamis (28/10) pukul 14.00-16.00 WIB. Pada saat pemeriksaan, Eka didampingi dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani.

Meski pemeriksaan MRI sudah dilakukan, sejauh ini baik Eka maupun Rafi belum bisa mengetahui kondisi cedera otot paha yang dialami Eka pada pertandingan melawan Persiba Balikpapan, 16 Oktober lalu itu. "Soal kondisi cedera saya, sebaiknya tanyakan langsung ke dokter tim. Lagi pula hasil MRI-nya belum ada," kata Eka ketika dihubungi "GM", Kamis (28/10) petang.

Ketika hal ini dikonfirmasikan, Rafi membenarkan hasil pemeriksaan MRI Eka belum bisa diketahui. Karena itu, ia belum bisa menganalisis dan menentukan langkah-langkah yang harus diambil terkait cedera gelandang kelahiran Purwakarta, 26 tahun silam itu.

"Hasil MRI biasanya diketahui dalam dua sampai tiga hari ke depan. Karena itu, saya belum bisa memastikan apa pun sekarang," kata Rafi ketika dihubungi "GM" secara terpisah.

Dikatakan Rafi, dari hasil MRI dan kondisi umum Eka, dirinya bisa melakukan analisis dan menentukan program pemulihan yang harus dilakukan. "Dari hasil MRI dan kondisi umum itu pula, saya bisa memperkirakan berapa lama Eka harus istirahat," tambah Rafi.

Meski demikian, karena masih mengeluhkan rasa nyeri di bagian cederanya, Eka hampir bisa dipastikan bakal absen saat Persib menghadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10). "Eka hampir pasti tidak bisa main lawan Persija. Tapi kita masih berharap Eka bisa pulih lawan PSPS. Soal dibawa atau tidaknya Eka ke Pekanbaru, baru akan kita umumkan besok (hari ini, red) setelah berkonsultasi dengan dokter," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis, usai sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan INdonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Jovo, "Semua Pemain Harus Jadi Pemimpin"

Maman Siap Jadi Kapten
SETIABUDHI,(GM)-
Bakal absennya Eka Ramdani pada pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10), membuat jabatan kapten Persib kembali lowong. Setelah Nova Arianto menyatakan tidak bersedia lagi, kandidat kuat pengganti Eka sebagai kapten adalah Maman Abdurahman.

Kendati menganggap masih ada pemain lain yang lebih layak, Maman menyatakan siap menyandang ban kapten Persib lagi, jika tim pelatih mempercayainya. "Sebenarnya masih ada pemain yang lebih layak jadi kapten ketimbang saya. Nova dan Gonzales misalnya. Tapi kalau pelatih mempercayai saya, ya saya harus siap," kata Maman usai sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung, Kamis (28/10).

Bagi mantan pemain Persijatim Solo FC dan PSIS Semarang ini, jabatan kapten Persib sebenarnya bukan hal baru. Musim lalu, ia pernah menjabatnya sebelum digantikan Nova.

Sementara itu, pelatih Persib, Jovo Cuckovic mengaku tidak terlalu peduli dengan siapa pun yang akan menjadi kapten tim Persib saat menghadapi Persija. Sebab di matanya, jabatan kapten hanyalah aturan pertandingan yang harus dipenuhi setiap tim.

"Kapten tim Persib bisa siapa saja. Bisa Markus, Maman, Nova atau siapa saja. Itu hanya simbol untuk seorang pemimpin di lapangan saja. Yang saya inginkan, semua pemain bisa menjadi kapten dan pemimpin di atas lapangan," katanya.

Menurut pelatih asal Serbia ini, ketika semua pemain bisa jadi pemimpin di lapangan, mereka akan tampil dengan penuh tanggung jawab dan motivasi tinggi. Dengan begitu, katanya, semua pemain Persib akan selalu tampil habis-habisan di lapangan.(B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Jovo Matangkan Formasi Tanpa Eka


IMAM CAHYADI/GM
PARA pemain Persib melakukan latihan dipimpin pelatih Jovo Cuckovic di Lapangan UPI, Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, Kamis (28/10).
SETIABUDHI,(GM)-
Pelatih Jovo Cuckovic terus mematangkan formasi tanpa Eka Ramdani saat Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10). Kendati belum ada vonis resmi dari dokter tim Persib, Eka hampir bisa dipastikan absen pada "Derby Indonesia" itu karena cedera otot paha yang dialaminya belum pulih.

Pematangan komposisi timnya itu dilakukan Jovo secara intensif pada sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Dr. Setiabudhi Bandung, Kamis (28/10). Dalam sesi latihan game yang kembali digelarnya, Jovo menempatkan Shahril Ishak sebagai pemain yang diplot menjalankan peran Eka di lini vital.

Seperti sesi latihan sehari sebelumnya, komposisi tim utama yang disiapkan Jovo untuk menghadapi Persija adalah Markus Horison Rihihina (kiper), Maman Abdurahman, Nova Arianto, Wildansyah, Gilang Angga Kusumah (belakang), Hariono, Shahril Ishak, Jejen Zaenal Abidin, Atep (tengah), Cristian Gonzales dan Pablo Alejandro Frances.

Sepanjang latihan, Jovo terus merangsang tim utamanya untuk bergerak aktif, sesuai dengan skenario penyerangan yang sudah disusunnya. Dengan bermain cepat, Jovo tidak membiarkan para pemainnya berlama-lama dengan bola.

"Kita harus memenangkan pertandingan ini. Karena itu, semua pemain bukan hanya harus siap, tapi juga fight," kata Jovo, usai sesi latihan.

Soal komposisi tim yang bakal diturunkan Persib saat melawan Persija, asisten pelatih Persib, Robby Darwis membenarkan bahwa sebelas pemain yang dimatangkan Jovo pada sesi latihan kemarin hampir dipastikan tidak akan mengalami perubahan.

"Ya, itulah kerangka tim terbaik yang akan dimainkan lawan Persija nanti. Sejauh ini, kita tidak punya pilihan lain. Kita juga tidak bisa banyak berharap kepada Eka. Untuk saat ini, kita beri kesempatan Eka untuk memulihkan cederanya," kata Robby.

Selain Eka, dalam pertandingan melawan Persija nanti, Persib dipastikan kehilangan Baihakki Bin Khaizan yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. (B.82)**

Sumber: galamedia
By: BP
Read more >>

Robby, "100% untuk Persija"

SETIABUDHI,(GM)-
Akibat kekalahan 1-2 dari PSM Makassar di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10), Persib Bandung terperangkap di papan bawah klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Untuk menghindari zona degradasi, Persib dituntut untuk bangkit pada saat menghadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (30/10).

Agar bisa memaksakan kemenangan atas tim berjuluk "Macan Kemayoran" tersebut, tim pelatih Persib meminta seluruh pemainnya untuk tampil habis-habisan.

"Tidak ada istilah menyimpan tenaga untuk pertandingan berikutnya. Kita fokuskan semua kekuatan terbaik untuk pertandingan lawan Persija. Pokoknya, persiapan Persib sekarang 100% untuk Persija," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis usai sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung, Kamis (28/10).

Dikatakan Robby yang baru saja mengantongi Lisensi A nasional, untuk sementara dirinya sama sekali tidak memikirkan pertandingan Persib berikutnya melawan PSPS Pekanbaru.

"Soal setelah lawan Persija bakal ada pemain yang terkena hukuman kartu atau cedera, itu urusan nanti. Saya tidak khawatirkan itu. Sebab, kita punya banyak pemain cadangan," tegas Robby.

Hal yang sama juga diungkapkan pelatih Jovo Cuckovic. Pelatih asal Serbia ini memastikan, siapa pun pemain yang diturunkannya nanti harus tampil all out untuk memenangkan laga. "Motivasi pemain harus tinggi. Mereka harus fight. Sebab yang kita inginkan adalah poin penuh," tegasnya.

Untuk mematangkan persiapan pasukannya, Jovo masih memiliki sekali program latihan di Bandung sebelum bertolak ke Jakarta, Jumat (29/10) petang. Karena baru berangkat Jumat (29/10), Persib tidak akan menjalani sesi uji lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada Jumat (29/10) pagi.

"Soal jumlah dan siapa saja pemain yang bakal dibawa ke Jakarta, baru kita umumkan besok (hari ini, red) setelah sesi latihan pagi," kata Robby. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP
Read more >>

Persib Belum Ada Peningkatan

BANDUNG - Sisa satu hari untuk latihan jelang laga panas kontra Persija Jakarta, Sabtu (30/10/2010), persiapan Persib Bandung masih belum maksimal. Bahkan, belum ada peningkatan berarti dari performa tim.

Jajaran pelatih mulai menerapkan latihan strategi untuk memuluskan jalan menguasai pertandingan di kandang Macan Kemayoran. Sebelumnya, tim hanya diberi latihan fisik serta pemulihan motivasi akibat dipermalukan oleh PSM Makassar 1-2 pekan lalu.

Pelatih Jovo Cuckovic mengakui belum ada peningkatan berarti dari performa timnya. Dia menyatakan, hasil latihan yang diperoleh hingga kemarin sore belum sesuai dengan apa yang diinginkannya. "Masih ada kekurangan pada beberapa titik. Termasuk, crossing juga belum bisa jadi gol," ujar Jovo, Kamis (28/10/2010).

Pelatih asal Serbia ini menyatakan, saat melawan Persija nanti, timnya akan fokus untuk menyerang. Meski dirasakan masih lemah, namun ia optimistis pada dua kali sesi latihan nanti, bisa lebih matang. "Memang belum terlihat bagus saat menyerang. Tapi akan kita asah terus," jelasnya.

Guna menggantikan absennya Baihakki bin Khaizan di bek kanan, pemain kawakan Gilang Angga Kusumah kemungkinan besar akan diturunkan. Kemampuan Gilang yang musim lalu banyak tampil di sayap kanan dipastikan menjadi kekuatan tambahan mengingat naluri menyerang Gilang cukup baik.

"Saya harap semuanya bisa maksimal. Ini laga penting dan dipastikan sulit. Kita harus bisa bangkit dari kekalahan kemarin," pungkasnya.

Sumber: OkeZone
By: BP
Read more >>

Eka Absen Lawan Persija

Kapten Persib Eka Ramdani kemungkinan besar harus absen pada dua laga terakhir di tahun ini. Bahkan, melawan musuh bebuyutan Persija Jakarta, Sabtu (30/10/2010), Persib harus rela tampil tanpa Eka.

Saat Maung Bandung dipermalukan PSM Makassar dengan skor 1-2, Eka terlihat tampil tidak maksimal. Awalnya, dokter tim pesimistis pemilik nomor punggung 8 tersebut bisa tampil menjamu Juku Eja. Tapi rupanya, Eka dipaksa untuk tampil.

Kala itu Eka tengah mengalami cedera sekitar hamstring. Tapi rupanya, setelah dipaksa tampil, cedera hamstring Eka justru bertambah parah, bukannya membaik.

Eka mengaku, dirinya pesimistis bisa tampil saat timnya bertandang ke Persija (30/10/2010) dan PSPS Pekanbaru (2/11/2010) nanti. "Cedera hamstring saya jadi agak parah. Kemungkinan akan absen di dua pertandingan lawan Persija dan PSPS. Kata dokter pembungkus otot robek," ungkap Eka.

Pilar timnas ini pun juga mengaku, saat melawan PSM sebetulnya kondisi cederanya belum pulih benar. Saat tampil di lapangan, kata Eka, cedera tersebut berangsur-angsur membaik. Namun, setelah selesai pertandingan, justru nyeri hamstring di paha kanannya semakin parah. "Saya diminta untuk istirahat total. Saya serahkan soal pemulihan cedera ini kepada dokter tim," jelasnya.

Sementara dokter tim dr Rafi Ghani juga merasa pesimistis pemain asal Purwakarta tersebut bisa turun saat dijamu Macan Kemayoran. Rafi menyatakan cedera hamstring Eka menjadi parah pasca dipaksa turun saat menjamu tim asuhan Robert Rene Alberts pekan lalu. "Sepertinya tidak bisa dipaksa lagi karena cederanya parah," ujar Rafi.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>

Nama Gonzales Masuk Daftar Timnas Indonesia

Cristian Gonzales tidak percaya saat mengetahui namanya masuk dalam daftar skuad tim nasional Indonesia di Badan Tim Nasional (BTN). Gonzales akan bergabung memperkuat timnas di Piala AFF 2010, Desember mendatang.

Pemain yang akrab disapa El Loco ini, mengaku bahagia masuk skuad timnas Merah Putih meski konfirmasi pemanggilan dirinya belum ia terima secara resmi. "Sejak dulu saya selalu berharap kesempatan itu (berkostum timnas) datang. Saya cinta Negara ini dan cukup bahagia hidup di sini," tutur Gonzales.

Kecintaan Gonzales terhadap Indonesia, bisa dilihat dari keputusan Gonzales yang sudah tujuh tahun tak pernah pulang ke kampung halamannya. Ia lebih senang terus berada diantara keluarganya. Bahkan ia bercita-cita membesarkan anak-anaknya menjadi pemain sepak bola di Indonesia.

"Saya tidak tahu apalagi yang harus saya katakan. Motivasi saya saat ini sangat besar dan ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Saya mungkin tidak akan pernah melupakan momen pertama saya berkostum timnas Indonesia," ucap Gonzales.

Keputusan Gonzales menjadi WNI, diakui suami dari Eva Norida Siregar ini sudah mendapatkan restu dari keluarga besarnya di Uruguay. Bahkan ia menyatakan dukungan penuh disampaikan keluarga dan kerabatnya di Uruguay.

"Sejak dulu saya selalu merasa yakin suatu saat saya pasti memperoleh kesempatan bermain di timnas Indonesia. Keyakinan tersebut sekarang jadi kenyataan," ucap striker yang memiliki nama muslin, Mustafa Habibi ini.

Sumber: BolaIndo
By: BP
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger