TIDAK TRAUMA

26 May 2010

GARIS nasib Hariono menuntun dirinya harus kembali dipertemukan dengan Robertino Pulgiara di lapangan hijau dalam sebuah pertempuran. Tatap muka kedua pemain lini tengah itu merupakan kali ketiga. Dua pertemuan sebelumnya berakhir tragis alias bad ending bagi keduanya, terutama Hariono yang harus memikul akibat gara-gara perbuatan tidak sportifnya.

Pertemuan perdananya, pada saat "Pangeran Biru" dikalahkan Persija Jakarta 2-3, Minggu (20/7) dua tahun silam yang bertepatan dengan kerusuhan bobotoh, saat itu Pulgiari masih berseragam Persija. Arek Sidoarjo itu tertangkap kamera melakukan tindakan penganiayan kepada Pulgiara di menit ke-79.

Hariono secara jelas terlihat dengan sengaja menginjak pemain asal Argentina itu dengan mengunakan kaki kiri. Pada akhirnya, Hariono dikenai denda oleh Komdis PSSI Rp 50 juta dan tidak boleh bertanding pada tiga pertandingan terdekat yang akan dilakukan Persib.

Setelah satu tahun berlalu, lelaki kelahiran 2 Oktober 1985 itu untuk kedua kalinya berhadapan kembali dengan Pulgiara yang menghuni Persiba dalam laga tandang pertama Persib di awal musim kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010, 11 Oktober 2009 lalu.

Lagi-lagi Hariono berulah. Saat itu, pemain yang telah memperkuat Persib selama dua musim ini mengganjal keras Pulgiari setelah timnya ketinggalan satu gol dari tuan rumah. Walhasil, wasit yang mempimpin pertandingan saat itu, Armando Pribadi menjatuhkan kartu merah sekaligus mengusir Hariono di Lapangan Stadion Persiba.

"Itu masa lalu. Biarlah, saya tidak trauma dengan runutan kejadian buruk yang menimpa saya ketika bertemu dengan Robertino. Terakhir di Balikpapan kemarin, saya kira itu sudah jalan hidup saja. Ya dinikmati saja," ujar pemilik tujuh kartu kuning di Persib selama tahun 2009-2010 itu.

Hariono tidak banyak berujar. Hal yang dialaminya dengan tujuh koleksi kartu kuning terbanyak di Persib. Bagi pemain Persib yang telah berkiprah selama 2.423 menit di musim ini, kartu kuning merupakan konsekuensi dari gaya permainannya yang cenderung keras. Wajar saja, lawan kerap keteteran dengan karakter Hariono di lapangan.

"Menghadapi Persiba nanti saya merasa biasa saja seperti pertandingan sebelumnya. Bertemu Robertino ya enggak apa-apa. Dia menghuni lini tengah dan barisan itu memang saya waspadai. Persiba kuat di poros tengah. Akan tetapi, secara keseluruhan semua pemain Persiba mempunyai kekuatan merata," tutur pilar timnas itu.

Gelandang bertahan Persib itu tidak terlalu berandai-andai bagaimana gaya dia di Siliwangi, Rabu sore ini. "Lihat saja di lapangan bagaimana saya akan menangani Persiba dan Pulgiara," ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Robby Darwis tak henti-hentinya mengingatkan kepada Hariono untuk bermain lepas, tidak ada beban sama sekali dan tetap profesional. Ia enggan mengulang lembaran lama ketika Hariono harus meninggalkan lapangan karena kartu merah. Akibatnya, mantan pemain Deltras Sidoarjo itu tidak membela pasukan "Biru" dalam tiga pertandingan selanjutnya di musim itu.

Sumber: PR

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger