PERSIB SIAP REBUT KEMENANGAN

25 January 2010

LAWAN PERSIK PADA LAGA TERAKHIR PUTARAN I

PEMAIN belakang Persib Nova Arianto (kiri) bersantai, sementara Hariono melakukan peregangan saat berlatih ringan di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Minggu (24/1). Persib akan menjamu Persik Kediri pada laga terakhir putaran pertama Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Selasa (26/1).* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Pasukan "Pangeran Biru" bertekad mengakhiri putaran pertama Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010 dengan manis layaknya putaran pertama pada tahun sebelumnya. Saat itu, skuad asuhan Jaya Hartono melumat Deltras 6-1 dan duduk di peringkat ketiga.

Akan tetapi, Jaya Hartono mengakui lini belakang Persib masih menyimpan banyak kelemahan. Menurut Jaya, saat gol tercipta dari kubu Persib tidak diimbangi dengan penjagaan yang ketat oleh para pemain belakang. Pada akhirnya sektor pertahanan menjadi kendor karena pengisi posisi tersebut dalam keadaan lengah.

"Ini yang harus saya tekankan kepada pemain. Siapa pun orang yang dekat dengan bola harus dengan sigap memainkan bola. Jangan sampai bola bergerak terlebih dahulu dari pergerakan pemain. Jangan berikan kesempatan kepada lawan untuk berpikir," kata Jaya seusai latihan rutin di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung, Minggu (24/1).

Hal itu, kata Jaya, terbukti dengan dua gol yang berhasil diraih oleh Persebaya. Misalnya gol Taufiq di menit ke-31. Saat itu Atep sedang tidak berada di posisinya. Dia telat pulang ke posisinya, sehingga terisi oleh Taufiq. "Kalau golnya Andi Odang, dia tuh saya lihat lihai membaca pergerakan bola. Ia pemain bagus. Kakinya dengan cepat mampu menggiring bola," ujar dia.

Pada latihan pascakemenangan Persib kemarin, kata Jaya, timnya fokus pada pengondisian karena pemain inti mengalami kelelahan. Selain itu, dia menekankan latihan lebih keras kepada pemain cadangan.

"Pertandingan melawan Persebaya itu dijadikan sebagai latihan berat. Jadi hari Minggu ini cuma pelemasan," ucap dia.

Jaya berharap, ketika melawan Persik kediri, Selasa (26/1), permainan anak asuhnya bisa mewaspadai karakteristik pemain Persik yang menikmati segala suasana pertandingan, ada atau tidak dengan dukungan suporter.

"Persik sekarang jauh beda dengan yang dulu. Saya lihat kalau dari materi, mereka biasa saja, cuma, mental mereka kuat dan stabil mau main dalam kandang maupun luar. Mereka enggak terpengaruh dengan adanya penonton," tuturnya.

Sementara itu, mantan penyerang Persib era tahun 1990-an Sutiono yang dihubungi terpisah mengakui, pertahanan lini belakang mantan almamaternya ketika melawan Persebaya masih lemah. Saat itu terlihat komunikasi kurang terbangun sehingga pergerakan terkesan kurang lepas. Dengan demikian, Persib kebobolan dua kali.

"Secara umum, strategi permainan yang disuguhkan Persib kemarin cukup mengalami peningkatan. Adanya Gonzales yang kembali percaya diri dan juga Atep yang berhasil merepotkan lawan," ujar dia.

Sutiono pun menambahkan, pola bermain terbuka seperi itu harus dipertahankan. Pada laga terakhir melawan Persik nanti, dia mewanti-wanti agar Persib jangan menganggap remeh tim tersebut.

Sebagai acuannya, kata dia, Persik dapat menahan tuan rumah Sriwijaya FC. Menurut dia, Persik didominasi pemain muda yang andal.

Tiket pesanan

Sementara itu, laga terakhir Persib besok ternyata membuat animo penonton datang ke stadion cukup besar. Pada pemesanan hari pertama tiket di Stadion Siliwangi kemarin, sudah 50 persen dipesan. Panpel masih membuka pesanan Senin ini mulai pukul 9.00 WIB hingga 15.00 WIB di tempat yang sama. Harga tiket VIP Rp 50.000, Barat I dan II Rp 30.000, timur Rp 25.000, utara dan selatan Rp 15.000. (A-183)***

Sumber: PR

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger