31 January 2010
TAK ada lapangan hijau datar membentang, tak ada gawang, tak ada wasit. Suasana tersebut sejenak dinikmati oleh belasan pemain Persib Bandung di kawasan Situ Cileunca, Kp. Cibeunying, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung, Sabtu (30/1). Mereka berhenti main bola sejenak ketika mereka diajak ke alam terbuka.
Untuk sementara, bola sepak disimpan dahulu sebelum Senin (1/1) nanti kembali bercengkrama. Bersama PT Daya Adira Mustika (DAM), main dealer sepeda motor Honda Jawa Barat, Eka Ramdani dkk mengikuti gathering bersama para wartawan.
Sejumlah permainan dan kegiatan menjajal alam dilakoni "Pangeran Biru". Sebut saja arung jeram, paintball, flying fox, dan aneka permainan seru. Satu-persatu tantangan mereka lakoni.
Setibanya di Situ Cileunca pukul 10.00 WIB, Atep, Nova, Airlangga, Kosin, Hariono, Cecep, Eka, Edi Hafid, Irwan, Chandra, Wildansyah, Aji, dan Munadi langsung digiring ke lapangan utama. Panitia menyajikan game pemanasan. Di sana terlihat Kosin hanya bisa tersenyum-senyum sambil bertanya-tanya pada temannya mengenai instruksi yang diberikan.
Jelas Koin tampak bingung, di Thailand tidak ada permainan jalan gorila dan jalan angsa secara bersamaan. Namun hal itu tidak terlalu mendasar, dia mampu membaur dan tertawa bersama peserta lain dalam tantangan pertama itu.
Sayangnya pemain asing seperti El Loco, Hilton, Rene tidak ikut bergabung. Begitu pula dengan Budi, Gilang Angga serta pelatih pun tidak hadir. Namun hal itu tidak mengurangi kebersamaan dan semangat tim Persib dan peserta.
"Pasukan Biru" memang tak kenal lelah. Mereka kembali dijajal arung jerang mengitari Sungai Palayang yang tidak jauh dari Situ Cileunca. Mereka harus melintasi sungai selebar perahu karet dengan panjang lintasan lima kilometer. Sang pejuang harus menempuh waktu selama satu setengah jam dan siap basah kuyup.
Sebelum turun langsung, tim dan semua peserta dibekali pengetahuan dasar agar berarung jeram yang aman. Sang instruktur begitu detail menerangkan satu persatu fungsi peralatan arung jeram. Bak mendengarkan arahan dari Jaya Hartono, skuad "Pangeran Biru" begitu serius meski di sela-sela pemaparan terpecah tawa berkali-kali. Apalagi ketika instruktur menyarankan peserta outbond untuk berenang gaya pasrah apabila terlempar dari perahu.
Dan pada akhirnya tiba menaiki perahu karet, pejuang lapangan hijau itu harus bergelut dengan dayung. Namun sebelumnya, ketika memakai rompi pengaman, tetap saja mereka melayani permintaan foto dari bobotoh Pangalengan yang ikut terhibur dengan kehadiran mereka.
Para pemain yang tidak mengeksklusifkan diri itu bercampur bersama panitia dan wartawan di dalam beberapa perahu karet.
Tanpa terasa, dua jam berlalu melebihi 30 menit waktu tempuh. Hal itu karena di sepanjang sungai, tim asuhan Jaya Hartono itu kerap berkelakar dan saling main guyur-guyuran sesama penumpang perahu yang lain.
Hingga menjelang finis, Aji diceburkan oleh temannya begitu pula dengan Edi. Hal itu beruntun pada perahu lainnya. Dalam keadaan basah kuyup, peserta harus menjalani tantangan selanjutnya. Perang dengan menggunakan tembakan cat atau paintball menunggu.
Baru saja setengah jalan aysik menembak, langit mendung yang menyelimuti Situ Cileunca tiba-tiba menurunkan butir air hujan. Sontak semua peserta bubar, padahal satu tantangan lagi yaitu flying fox belum dirasakan pemain.
Meski demikian, di mata penjaga gawang Kosin, kegiatan alam seperti itu merupakan pengalaman pertamanyq. "I`m so amazed, seru, I was enjoyed it," tuturnya dengan kelelahan.
Kepala Divisi Spare Parts & Promotion PT DAM, Teddy Ramli mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan refreshing, hiburan, dan motivasi pemain dalam menghadapi putaran kedua Djarum Liga Super Indonesia 2009/2010.
Menurut dia, gathering tersebut sebagai rasa syukur terkait dengan peningkatan penjualan unit sepeda motor Honda setelah resmi bekerja sama dengan Persib. (Novianti Nurulliah/"PR") ***
Sumber: PR
By: BP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment