KHOB Kun (terima kasih) Suchao Nutnum. Ucapan terima kasih pantas disampaikan pada Suchao yang menutup kebersamaannya dalam tim Persib Bandung dalam partai melawan Persik Kediri, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (26/1). Usai pertandingan, bersama dengan sukacita dan haru biru dalam laga terakhir tim "Pangeran Biru" Persib Bandung petang kemarin. Persib dirundung kesedihan karena harus berpisah dengan pemain tengah andalan, Suchao Nutnum.
Selepas peluit panjang berbunyi, sontak di tengah hujan deras sukacita itu terpecah pula. Perhatian terpusat kepada gelandang bernomor punggung 15 itu. Sempat dia akan diarak tetapi itu tidak terjadi.
Bunga dan permintaan berfoto dari bobotoh berdatangan kepada lelaki asal Thailand itu yang masih berada di tengah lapangan. Tak peduli hujan, semua ingin sampaikan salam perpisahan kepada eksekutor tendangan penjuru di menit ke-64 itu.
Terlihat Suchao Nutnum meneteskan air mata, kulit putihnya memerah. "Sedih, saya sedih" ucapnya singkat.
Andai saja, ada Kosin, Suchao bisa berkata-kata lebih dari pada itu. Namun, saat itu Suchao milik bobotoh. Sampai-sampai ada seorang bobotoh yang membawa spanduk bergambarkan bendera Thailand dan Persib berdampingan. Mereka berdua mengitari lapangan sambil membentangkan spanduk itu dan memperlihatkan kepada sekitar 20.000 pasang mata pendukung Persib. "Saya gembira, Persib hebat," katanya singkat lagi.
Dia pun berlalu dan meninggalkan bobotoh untuk segera berganti kostum. Jaya Hartono yang mengaku sedih mengatakan, kembalinya Suchao ke Thailand jangan diratapi dengan berlarut-larut. Sekarang pengganti Suchao sudah di depan mata yaitu Sathosi Otomo, pemain dari negara sakura Jepang. "Saya sedih juga, Suchao anak baik, pemain yang bagus dengan visi yang kuat di lapangan. Saya harap Otomo bisa bermain seperti Suchao," katanya.
Berat hati melepas lelaki asal Buriram PEA FC itu datang dari Manajer Persib Umuh Muchtar. "Saya sudah siapkan dana yang menurut saya besar agar Suchao tetap di Persib, tetapi tetap saja timnya di Thailand tidak mau ngasih Suchao. Padahal saat ini kondisi tim sudah menemukan bentuknya," kata Umuh.
Meski demikian, menurut Umuh, putaran kedua harus segera disiapkan. Dia berharap timnya dapat berlaga lebih maksimal. Mengenai pemain, dia akan mengoptimalkan para pemain lokal. "Kalau ada yang lebih oke, kenapa tidak? Toh kita enggak susah mengurus surat-suratnya," katanya.
Patah hati kehilangan Suchao pun dirasakan oleh rekan satu lini, Atep. Menurut dia, hadirnya Suchao membuat dirinya lebih percaya diri ketika akan merangsek ke pertahanan lawan. "Kalau ada Suchao saya jadi bebas bergerak meninggalkan lini belakang. Dan saya sangat merasa kehilangan dia," tutur mantan pemain Persija itu. Selamat jalan Suchao...(Novianti Nurulliah/"PR") ***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment