Gol pemain lincah ini tercipta melalui tendangan pisang saat mengeksekusi tendangan sudut. Setelah kemelut di depan gawang Herman, akhirnya membuahkan tendangan penjuru bagi Persib. Suchao mengeksekusi dari sudut kiri gawang. Kiper Herman sempat berupaya memblok tendangan pisang Suchao. Tapi ternyata wasit Yandri meniup peluit tanda bola telah masuk.
Gol di menit 64 tersebut langsung mendapat sambutan sekitar 27 ribu Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Gol terakhir pemain asal TOT FC ini pun langsung disambut seluruh pemain Maung Bandung. Eka Ramdani adalah pemain yang pertama menghampiri Suchao dan memeluknya.
Suasana laga terakhir Persib pada putaran perdana Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini benar-benar semarak. Dengan ambisi menuai hasil manis, permainan Maung Bandung benar-benar fantastis. Yang paling heboh adalah suasana Bobotoh melepas kepergian Suchao.
Puluhan ribu Bobotoh fanatik membawa beragam spanduk ucapan terima kasih dan selamat tinggal kepada pemain yang akan memperkuat Power Elektric tersebut. Setidaknya tulisan seperti “I Love Suchao” dan “Thank Suchao” menghiasai berbagai tribun.
Teriakan Bobotoh terus menggema saat pemain kelahiran Kanchanaburi, 17 Mei 1983 ini membawa bola. Teriakan itu memuncak saat gol yang diciptakannya semakin menggenapkan prestasi pemain ini yang pantas dikenang dengan manis.
Setelah laga usai, Suchao langsung diarak Bobotoh mengelilingi lapangan. Puluhan Bobotoh yang membawa rangkaian bunga langsung menghampiri pemain yang menyumbang tiga gol selama berkiprah di putaran pertama ini. Suasana stadion menjadi haru karena terpaksa melepas pemain bertalenta luar biasa tersebut.
Ditemui usai laga, Suchao mengaku sangat terharu dengan sambutan Bobotoh. Dia tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para bobotoh yang mendukungnya selama ini. Dengan bahasa Sunda, Suchao berucap, “Hatur nuhun buat Bobotoh”.
Selain dukungan Bobotoh, Suchao juga berterima kasih kepada para pemain yang sudah tampil maksimal dalam setiap laga. Sehingga, pada akhir putaran bisa menuai hasil yang terbaik. Dia tidak akan melupakan seluruh apresiasi kepadanya, baik Bobotoh, pemain, pelatih serta manajemen.
“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semuanya,” tandasnya.
Manajer Persib Umuh Muhtar sangat merasakan kehilangan atas kepergian pemain kesayangan semua pemain tersebut. Rencananya, Rabu (27/1/2010) besok, di kediamannya di Tanjungsari, Sumedang, akan diadakan perpisahan bagi Suchao.
“Kita sungguh-sungguh merasakan kehilangan. Semua pemain juga manajemen merasa sedih,” ujarnya.
Arsitek Persib Jaya Hartono terlihat berkaca-kaca usai laga. Jaya mengaku, dirinya juga para pemain sangat merasa kehilangan atas kepergian Suchao. Dia hanya berharap, penggantinya Satoshi Otomo bisa mengimbangi permainan Suchao.
“Kita semua sangat sedih. Tapi kita tidak ingin berlarut-larut. Kita hanya berharap dari penggantinya Satoshi agar bisa lebih baik,” pungkasnya.
Sumber: BolaIndo
By: BP
0 comments:
Post a Comment