DERA (30) merapikan kaus tim Persib bernomor 15 milik Suchao Nutnum di kiosnya di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Rabu (20/1). Menurut dia, baju pemain gelandang Persib asal Thailand tersebut kini banyak diminati pembeli.* ADE BAYU INDRA/"PR"
KERAP kali, di Bandung dan sekitarnya, kita melihat anak kecil berumur enam tahun ke bawah dengan bangganya mengenakan kostum Persib berwarna biru bernomor punggung 15. Misalnya ketika mereka bermain, bahkan ketika menyaksikan pertunjukan sepak bola. Kostum pemain Persib asal Thailand tersebut bisa jadi penambah kepercayaan diri bocah-bocah itu.
Anak-anak yang awam memahami sepak bola saja sudah bisa menangkap karisma pemain yang mulai berlaga pada pertengahan November 2009 itu. Dalam laga pertamanya, bak seorang pahlawan, Suchao Nutnum mampu melesakkan gol pertamanya. Dengan begitu singkatnya, perhatian bobotoh terfokus pada lelaki berumur 26 tahun itu.
Ini dia, idola baru kesatria di lapangan hijau. Para pegiat bisnis langsung tidak mau buang waktu. Ribuan potong kostum sepak bola bertitel Suchao mulai diproduksi. Setelah itu dipasarkan, dan ternyata kaus itu laku di pasaran bak kacang goreng.
Rizal (34), salah seorang pedagang kaus bola di Stadion Si Jalak Harupat mengakui hal itu. Setidaknya dalam sehari, ia bisa menjual dua belas potong kostum Suchao.
"Kebanyakan orang tua yang punya anak kecil sukanya nyari kaus Suchao. Persib mau menang atau kalah, penjualan kaus Suchao enggak ada pengaruhnya. Tetap saja banyak yang nyari," ungkap warga Soreang itu.
Rizal menuturkan, sebelum muncul Suchao, seragam Persib yang paling banyak diminati adalah kostum bernomor punggung 13 dan 10 atau kostum yang dikenakan oleh Budi Sudarsono dan Hilton Moreira. Namun untuk saat ini, kostum Suchao menguasai pasar.
"Hal itu bukan berarti pengaruh pasar bebas yang ramai dibicarakan saat ini," ujar Rizal bercanda.
Semua kaus bola yang dijualnya murni pruduk lokal dengan menjual tokoh luar negeri. "Harganya mah sama, mau kaus Hilton, Budi, Suchao juga Rp 25.000 per setel," katanya.
Menurut Rizal, semua pedagang kaus ketika pertandingan Persib di kandang sendiri pun mengalami hal yang sama. Begitu pula dengan pedagang yang ada di seputaran mes Persib dan Stadion Siliwangi. Dipastikan, di tempat-tempat tersebut, kaus Suchao pulalah yang sedang marema.
Ketika sang bintang itu akan pulang kampung, Rizal belum bisa memperkirakan siapa "Persib Idol" selanjutnya. Dia hanya bisa menunggu pilihan bobotoh dan memetik hasilnya dari penjualan kostum pemain Persib. (Novianti Nurulliah/"PR") ***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment