Miskin Variasi

26 May 2013
JLN. LOMBOK (GM) - Diuntungkan dengan bermain di Stadion Siliwangi, padahal melakoni partai tandang, Persib Bandung hanya bisa bermain imbang melawan tuan rumah Persita Tangerang 2-2 pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013, Sabtu (25/5). Persib yang menurunkan tiga striker sekaligus, Hilton Moreira, Sergio van Dijk, dan Kenji Adachihara sangat miskin variasi serangan. Hampir tak ada pola penyerangan yang bisa menembus kotak penalti Persita yang sebenarnya tidak bermain istimewa.
Hanya menambah satu poin membuat Persib yang sebelumnya berada di peringkat kedua klasemen sementara, untuk sementara turun satu peringkat dengan nilai 41.

Posisi Persib berada satu tingkat di bawah Sriwijaya FC dengan nilai 42. Sedangkan Persita masih terpaku di zona degradasi dengan nilai 17 atau satu tingkat lebih baik dari penghuni juru kunci PSPS Pekanbaru yang baru mengumpulkan nilai 14.

Terlepas dari kondisi lapangan yang kurang baik, dalam pertandingan kemarin, pemain Persib memang tidak mampu memanfaatkan peluang.

Bahkan, peluang Persib melalui Hilton yang hanya menerpa mistar gawang datang dari tendangan jarak jauh dan tendangan bebas. Begitu pun peluang Kenji dari tendangan jarak jauh berawal dari serangan balik.

Sebenarnya Persib bisa menciptakan gol lewat sundulan Sergio. Namun wasit menganulir gol tersebut, karena menilai Sergio sudah berada dalam posisi offside ketika menerima umpan Mbida Messi.

Ketika babak kedua memasuki menit ke-71, Persib dikejutkan gol Persita yang diciptakan Ade Jantra. Gol berawal dari serangan balik dari sayap kiri penyerangan Persita. Lewat aksi solo run dan berhasil mengecoh Abanda Herman, Leo Saputra mengirim umpan pada Ade yang berdiri bebas. Sebuah sundulan Ade masih bisa diblok kiper Persib, Shahar Ginanjar. Sayang bola kembali jatuh di kaki Ade yang dengan mudah mendorongnya ke dalam gawang.

Sembilan menit kemudian Persib bereaksi dengan membalas ketertinggalannya, lewat tendangan Sergio dari sebuah kemelut di depan gawang Persita yang dikawal Reski.

Tapi hanya berselang satu menit, "Pendekar Cisadane" kembali berbalik unggul. Kali ini melalui sundulan Bastos yang memanfaatkan umpan silang Ade.

Persib akhirnya bisa membalas ketertinggalannya di menit ke-87 melalui tandukkan Hilton meneruskan umpan tarik Sergio dari sayap kanan penyerangan Persib. Perpanjangan waktu lima menit yang diberikan oleh wasit, kurang diimanfaatkan dengan baik oleh Hilton dan kawan-kawan. Pertandingan pun berakhir dengan kedudukan 2-2.

Menanggapi hasil pertandingan kemarin, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menilai, Persita cerdik dalam memanfaatkan kondisi lapangan Stadion Siliwangi yang kurang baik.

Menurut Djanur, sapaan akrabnya, Persita sengaja memilih Stadion Siliwangi sebagai alternatif meredam permainan cepat "Maung Bandung" yang selalu menang dalam dua pertandingan terakhir di Bandung.

Pemindahan tempat pertandingan dari Stadion Mas'ud Wisnu Saputra Kuningan ke Stadion Siliwangi karena Panpel Persita tidak mendapat izin untuk menggelar laga. Alasannya, kapasitas stadion tidak memungkinkan menampung penonton yang diperkirakan akan didominasi bobotoh.

"Mereka (Persita, red) sengaja memilih Stadion Siliwangi karena mereka tahu kalau main di Stadion Si Jalak Harupat yang lapangannya lebih bagus, pasti kita bisa mendominasi permainan. Kalau di sini (Siliwangi, red) jalannya bola kurang bagus," kata Djanu saat konferensi pers usai pertandingan.

Menurutnya, hasil imbang yang diterima, diakuinya merugikan. Pasalnya, dengan hasil tersebut Persib gagal menggeser kembali Sriwijaya. "Kami tidak bisa mempergunakan peluang dengan sebaik-baiknya. Kami kecewa. Bukannya cari alasan, tapi kondisi lapangan di sini cukup berat untuk pemain, banyak terpeleset dan alur bola cukup berat," tambahnya.

Dalam pertandingan kemarin, Persib memang banyak menciptakan peluang. Beberapa kali tendangan Hilton dan Kenji, membentur mistar gawang, hingga memupuskan harapan Persib untuk menciptakan banyak gol. "Saya sudah sampaikan jangan sampai overconfidence. Persipura di luar perkiraan bisa ditahan imbang PBR," katanya.

Sesuai target

Sementara pelatih Persita Tangerang, Giman Nurjaman mengatakan, timnya sukses meraih target satu poin dalam pertandingan melawan Persib.

"Syukur alhamdulillah, anak-anak diberi keselamatan. Memang kita target poin satu. Ini sudah luar biasa. Kebersaman, disiplin posisi, dan berani memainan bola menjadi kunci kesuksesan kita. Walaupun kita main kandang, tapi tetap kita main di kandang 'Maung'," jelas Giman.

Mengenai banyaknya "sandiwara" oleh para pemainnya yang mengulur waktu dengan berpura-pura cedera, Giman mengaku hal tersebut adalah bagian dari strategi.

"Itu memang bagian dari strategi, untuk memperlambat waktu, untuk mengamankan kedudukan posisi kita. Mudah-mudahan hasil ini bisa memotivasi anak-anak untuk lebih baik lagi," jelasnya.

Sumber: Galamedia
By: Khansa

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger