25 May 2013
JLN. LOMBOK (GM) -
Walaupun bermain di Stadion Siliwangi, namun Persib Bandung ditahan
imbang oleh tuan rumah Persita Tanggerang dengan kedudukan 2-2. Hasil
tersebut membuat skuad Maung Bandung turun peringkat menempati posisi
ketiga, yang disusul oleh Sriwijaya FC dengan raihan poin 42, yang
berbeda 1 poin dengan Persib Bandung.
Menanggapi hasil pertandingan tersebut, Pelatih Persib Bandung Djadjang
Nurdjaman menilai, Persita Tangerang cerdik dalam hal memanfaatkan
kondisi lapangan Stadion Siliwangi yang kurang baik.
Menurut Djanur (sapaan akrabnya), Persita sengaja memilih Stadion
Siliwangi sebagai alternatif meredam permainan cepat pasukan tim
berjuluk Maung Bandung yang selalu menang dalam dua pertandingan
terakhir di Bandung. Seperti diketahui, Persita tidak diberikan izin
menggelar pertandingan di stadion Mas'ud Wisnu Saputra Kuningan sehingga
harus hijrah ke salah satu stadion di Bandung. Persita pun memilih
Stadion Siliwangi.
"Mereka (Persita,red) sengaja memilih Stadion Siliwangi karena mereka
tahu kalau main di Stadion Si Jalak Harupat yang lapangannya lebih bagus
pasti kita bisa mendominasi permainan. Kalau disini (Siliwangi-Red)
jalannya bola kurang bagus," kata Djadjang saat konferensi pers usai
pertandingan.
Menurutnya, hasil imbang yang diterima, diakuinya kurang baik. Pasalnya,
dengan hasil tersebut Persib gagal menggeser kembali Sriwijaya yang
saat ini bertengger di posisi kedua dengan perolehan poin 42 angka dari
20 kali main.
"Kami tidak bisa mempergunakan peluang dengan sebaik-baiknya. Kami
kecewa. Bukannya cari alasan, tapi kondisi lapangan disini cukup berat
untuk pemain, banyak terpeleset dan alur bola cukup berat," imbuhnya.
Padahal menurutnya, anak-anak asuhannya banyak menciptakan peluang yang
seharusnya bisa memenangkan pertandingan tersebut. Beberapa kali
tendangan Hilton dan Kenji, membentur mistar gawang, hingga memupuskan
harapan Persib untuk menciptakan banyak gol.
"Saya sudah sampaikan jangan sampai over confidence. Persipura diluar perkiraan bisa ditahan imbang oleh PBR," katanya.
Sementara itu di kubu lawan, Pelatih Persita Tanggerang Giman Nurjaman
mengatakan, timnya telah sukses meraih target. Sebelumnya, ia
menargetkan timnya meraih satu poin dalam pertandingan melawan Maung
Bandung.
"Syukur alhamdulilah anak-anak diberi keselamatan. memang kita target
poin satu. ini sudah luar biasa. Kebersaman disiplin posisi, dan berani
memainan bola. Kunci kesuksean kita. Walaupun kita main kandang, tapi
tetap kita main di kandang Maung," jelas Giman di tempat yang sama.
Ditanya mengenai banyaknya aksi sandiwara oleh para pemainnya yang
mengulur waktu dengan berpura-pura cedera, Giman mengaku hal tersebut
adalah bagian dari strategi timnya. Sejak gol pertama, para pemainnya
berupaya mengulur waktu untuk mengamankan posisi kedudukan.
"Itu memang bagian dari strategi, untuk melambat waktu karena kami.
dalam posisi tertekan. Untuk mengamanan kedudukan posisi kita.
Mudah-mudahan hasil ini bisa memoivasii anak-ana untuk lebih baik lagi,"
jelasnya.
Mengenai jalannya pertandingan, di babak pertama, kedua kubu saling
membuka pertahanan lawan dengan melakukan serangan dari sisi kanan,
kiri, maupun tengah. Di menit ke-15, kemelut terjadi di depan gawang
Persita dan hampir terjadi gol oleh tendangan pelan Sergio, namun bola
masih bisa ditahan bek Persita dan menyamping ke kanan gawang kiper Reky
Rahayu.
Tendangan keras oleh Hilton dari luar kotak penalti di menit ke-18,
membentur mistar gawang dan cukup membuat terkejut para bobotoh yang
menyaksikan pertandingan tersebut. Tendangan bebas juga oleh pemain asal
Brazil di luar kotak penalti di menit 21, juga masih membentur mistar
gawang Persita.
Tak berbeda dengan Hilton, striker asal Jepang Kenji Adacihara yang juga
melepaskan tendangan keras ke arah gawang, kembali membentur mistar.
Para bobotoh pun kecewa dengan gagalnya gol oleh anak-anak Maung
Bandung.
Gol hampir tercipta ketika George Mbida Messi Parfait melakukan umpan
terobosan di dalam kotak penalti kepada Sergio, yang disambut dengan
tandukan. Namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena menganggap Messi
melakukan pelanggaran terlebih dahulu.
Pertandingan berjalan sengit, karena kedua kubu berpeluang untuk
menciptakan gol. Gawang Maung Bandung pun beberapa kali hampir kebobolan
oleh para penyerang tim tuan rumah. Hingga babak pertama usai,
pertandingan pun berakhir seimbang 0-0.
Di babak kedua, para punggawa Persita mulai menguasai jalannya
pertandingan dan kembali membahayakan gawang yang dijaga oleh Shahar.
Striker anyar Persita, Fabrizio Bastos hampir mencetak gol, namun hakim
garis terlebih dahulu mengangkat bendera tanda off side.
Setelah sekitar dua puluh menit lebih para pemain melakukan jual beli
serangan, di menit ke-71, Ade Jantra memanfaatkan bola rebound tendangan
Bastos yang mental ditahan Shahar. Ade pun langsung menendang keras
bola ke jala gawang Maung Bandung dan merubah kedudukan menjadi 1-0.
Usai gol tersebut, para pemain Persita Tanggerang sering kali melakukan
sandiwara dengan bergeletak di tengah lapang untuk mengulur waktu. Hal
itu membuat para bobotoh geram dan menyoraki para pemain yang
bersandiwara tersebut.
Tidak lama kemudian, Sergio berhasil menyamakan kedudukan 1-1 di menit
80, setelah terjadi perebutan bola di depan gawang Persita. Bola yang
meluncur ke kaki Sergio, langsung ditendang ke gawang lawan.
Hanya berselang satu menit, Christian Carassco dan kawan-kawan langsung
melakukan serangan ke pertahanan Maung Bandung. Bastos yang ada di
tengah lapangan langsung memberikan umpan terobosan kepada Na Byung Yul,
dan langsung menendang bola ke gawang Persib yang tidak bisa dibendung
Shahar di menit 81, serta merubah skor menjadi 2-1.
Di menit-menit akhir, bobotoh pun kembali memanaskan suasana
pertandingan dengan memberikan yel-yel penuh semangat kepada tim Maung
Bandung. Dan gol pun terjadi di menit 87, setelah Sergio memberikan
umpan kepada Hilton yang disambut dengan sundulan tajam menjebol gawang
Persita.
Perpanjangan waktu lima menit yang diberikan oleh wasit, kurang
diimanfaatkan dengan baik oleh Hilton dan kawan-kawan. Pertandingan pun
berakhir dengan kedudukan 2-2.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment