22 May 2013
MESKI berhasil memenangkan pertandingan saat menjamu Persepam
Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (21/5), namun tetap
saja Persib Bandung sempat kebobolan. Gol balasan Persepam disarangkan
Christopher Gomes di menit ke-58. Akibat gol yang bersarang di gawang
yang dijaga I Made Wirawan itu, lini belakang "Maung Bandung" pun
menjadi sorotan.
Menanggapi hal itu, defender Persib Bandung, Aang Suparman menyatakan,
dia sama sekali tidak mengharapkan gol itu terjadi. Namun, apa mau
dikata ternyata fakta di lapangan berkata lain. Pasalnya, Persepam
berhasil memanfaatkan kelengahan skuad "Maung Bandung".
"Maunya sih enggak kemasukan, tapi akibat kurang konsentrasi akhirnya
gol itu pun terjadi," kata Aang kepada wartawan, saat ditemui usai uji
coba di Pusdikpom Cimahi, Selasa (21/5).
Gol balasan Persepam terjadi ketika pos lini belakang sedang
ditinggalkan Naser Al Sebai, yang saat itu sedang menghampiri tim
masseur karena kakinya sakit. Aang mengakui, hal itu terjadi karena
masih buruknya komunikasi yang dijalin lini belakang. Sehingga,
pertahanan gawang I Made pun menjadi lengah. Hal itu sepertinya terbaca
Gomes, dan satu gol balasan Persepam pun tercipta.
"Ya cuma masalah komunikasi. Saat terjadi gol, Naser kakinya sakit. Dan
sepertinya hal itu terbaca Gomes dan memanfaatkannya untuk mencetak
gol," ungkap Aang.
Sebelumnya, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman menyatakan, gol
Persepam terjadi karena di babak kedua pemain mulai kehilangan
konsentrasi.
Hal itu pun dibenarkan Aang. Diakuinya, setelah Gomes berhasil
menyarangkan si kulit bundar ke gawang yang dijaga I Made, dia mulai
merasa grogi. Sehingga selama sisa waktu pertandingan, fokus pikirannya
pun terpecah.
"Iya, habis gol Gomes, sempat jadi tidak konsentrasi. Enggak tahu
kenapa, jadi grogi saja," ucap pemain yang sempat memperkuat Persibo
Bojonegoro ini.
Aang menyebutkan, pada babak kedua, permainan Zaenal Arif dkk. pun mulai
berkembang. Hal ini berbanding terbalik dengan Persib, yang malah
kehilangan konsentrasi saat memasuki paruh waktu. "Saya akui, di babak
kedua Persepam mulai berkembang. Hal itu pulalah yang menyebabkan
hilangnya konsentrasi. Terutama setelah kita kebobolan. Ke depan
mudah-mudahan hal ini tidak akan terjadi lagi," ujarnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
0 comments:
Post a Comment