MADURA (GM) - Skuad "Maung
Bandung" sukses melanjutkan kemenangan tujuh kali secara beruntun, usai
membungkam Persepam Madura United 3-1, dalam pertandingan lanjutan Liga
Super Indonesia (LSI) yang berlangsung di Gelora Bangkalan, Madura,
Minggu (28/4) malam.
Dengan kemenangan ini, Persib terdongkrak ke
posisi tiga klasemen sementara dengan mengantongi nilai 33 dari 16 kali
bertanding, hasil 10 kali menang, 3 kali draw, dan 3 kali kalah atau
selisih gol (37-21), sekaligus menggeser posisi Mitra Kukar dan
Sriwijaya FC.
Wartawan "GM", Pangeran Aditya Prakasa melaporkan dari Madura, meski
dalam laga tersebut gagal mengemas gol, Sergio van Dijk sangat berperan
dalam mengantarkan Persib ke jalur kemenangan. Sejauh ini pemain
naturalisasi tersebut telah mengemas 11 gol.
Persib yang bertanding dengan semangat tinggi, langsung menggempur
pertahanan lawan. Di awal babak pertama, sedikitnya dua peluang emas
didapat Persib tapi gagal dimaksimalkan pemain depan.
Asyik menggempur pertahanan lawan, justru menjadi bumerang bagi tim
besutan Djadjang Nurdjaman ini ketika tim asuhan Daniel Rukito melakukan
serangan balik, yang gagal diredam pemain belakang Persib. Menit ke-23,
Kristian Aldemund melepaskan tembakan dari jarak jauh. Bola yang
meluncur deras sempat diblok kiper I Made Wirawan, tapi kemudian justru
menembus gawang sendiri. Skor 1-0 untuk Persepam.
Tim tuan rumah yang diperkuat mantan pemain Persib, Zaenal Arief semakin
merepotkan pertahanan Atep dkk. yang digempur habis-habisan. Tapi
beruntung, gawang Persib terhindar dari kebobolan.
Selanjutnya skuad "Pangeran Biru" perlahan mulai menyusun serangan.
Upaya ini membuahkan hasil ketika pada menit 36, Nasser Al Sebai mampu
menyamakan kedudukan 1-1 melalui tandukan kepala.
Gol balasan Nasser ini sanggup memompa semangat bertanding pemain
Persib. Gempuran demi gempuran menghujam pertahanan Persipam. Persib
kembali menciptakan gol kedua yang dipersembahkan Herman Dzumafo Epandi
pada menit 38, memanfaatkan umpan matang M. Ridwan. Dengan cerdik
Dzumafo mencongkel si kulit bundar melalui ujung sepatunya dan bola
menggelinding ke gawang lawan yang dijaga Alvonsius Kelvan.
Sebelum babak pertama usai, Maung Bandung kembali mengubah kedudukan
menjadi 3-1 melalui gol yang tercipta di menit 47 lewat tandukan pemain
asal Cianjur, Atep. Pemain bernomor punggung 7 itu berhasil memanfaatkan
umpan silang bek sayap Persib, Tony Sucipto.
Memasuki babak kedua, baik Persib maupun Persepam silih berganti
melakukan serangan. Tapi hingga babak kedua berakhir, tidak ada gol yang
tercipta.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman usai pertandingan mengatakan, gol ke
gawang Persib yang terjadi di babak pertama murni kesalahan para pemain
belakang.
"Meski kita sempat tertinggal akibat kesalahan pemain sendiri, namun secara permainan tim kami lebih unggul," katanya.
Djadjang berharap kemenangan di laga tandang ini mampu dipertahankan
anak asuhnya di satu kali sisa pertandingan putaran pertama melawan
Persela Lamongan, pada 2 Mei mendatang. Dengan begitu, julukan jago
kandang bisa terhapus.
"Hasil hari ini merupakan prestasi yang patut dipertahankan. Gol Nasser
menjadi titik balik permainan kita. Kunci kemenangan ini sabar,
disiplin, dan berani menguasai bola," jelasnya.
Sementara menurut pelatih Persepam, Daniel Rukito, mental pemainnya
menurun ketika kebobolan gol kedua oleh Herman Dzumafo Epandi. Sehingga
pertahanan "Sape Kerap" mulai goyah dengan melakukan hal yang sama.
"Mental pemain kami down saat terjadi gol kedua Persib. Tingkat
kemantangan pemain kami jauh dengan Persib yang di atas kami. Menit awal
permainan sudah bagus. Tapi tiga gol itu dari sayap dan stoper saya
empat kali melakukan kesalahan yang sama. Materi pemain saya juga
pas-pasan," jelasnya.
Mantan pelatih Persib ini mengungkapkan, tidak fitnya beberapa pemain
andalan juga menjadi salah satu kelemahan skuadnya. Mereka adalah Zaenal
Arief, Ali Khadafi, dan Michael Orah. Meski begitu, Daniel mengaku
permainan anak-anak asuhnya tidak terlalu buruk.
Sumber:
Galamedia
By: Khansa