29 April 2013
LAMONGAN - Persela Lamongan memiliki modal berharga
untuk mengakhiri putaran pertama Indonesia Super League (ISL) dengan
hasil sempurna. Setelah menjungkalkan Persita Tangerang 3-1 di Stadion
Surajaya, kini Persela konsentrasi penuh menyambut laga kontra Persib
Bandung.
Persela mendapat kesempatan memata-matai kekuatan Persib
yang bertanding lawan Persepam Madura United (P-MU) pada Minggu (28/4).
Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto membenarkan pihaknya bakal
merekam pertandingan antara Persib dan MU. Dalam laga tersebut, Persib
menang 3-1.
Upaya itu sudah pernah dilakukan sebelum menghadapi
Persita dan ternyata skenario yang dia jalankan membawa hasil maksimal.
"Pasti saya akan melihat pertandingan Persib lawan Persepam. Walau tidak
secara langsung, minimal lewat rekaman," cetus Didik, Minggu (28/4).
Dari
sana Didik bakal mendapatkan masukan bagaimana strategi yang dipakai
Persib sebelum mengunjungi Stadion Surajaya. Walau mempelajari kekuatan
Persib, Didik juga membuat koreksi pertandingan lawan Persita yang
memunculkan beberapa kelemahan, salah satunya di pertahanan.
"Kami
akan menghadapi tim dengan kualitas dan produktifitas lebih bagus.
Konsekuensinya kami harus jauh lebih disiplin dan tidak boleh banyak
pemain lawan masuk ke pertahanan seperti pertandingan lawan Persita.
Cara kami bertahan menjadi salah satu aspek paling penting," beber
pelatih yang pernah membesut Persela U-21 ini.
Pertandingan lawan
Maung Bandung nanti juga bermakna ganda bagi Persela maupun Didik
secara pribadi. Bagi Persela, menang atas Persib jelas hasil yang
istimewa dan bakal menjadi bekal berharga di putaran dua. Sebab Persib
belakangan menjadi klub yang sulit dijungkalkan.
Paling tidak,
tiga angka akan menjadi pembuktian bahwa tim biru laut sudah kembali ke
performa terbaik setelah sempat puasa kemenangan di lima pertandingan.
Kemenangan lawan Persita akhir pekan lalu belum bisa dianggap istimewa
karena kualitas memang masih di bawah Gustavo Lopez dkk.
Bagi
Didik Ludiyanto, menghadapi Persib juga bermaksa khusus. Sebab pelatih
yang baru mengantongi lisensi kepelatihan B nasional ini mungkin bakal
menjalani laga terakhirnya bersama tim senior Persela. Itu setelah PT
Liga Indonesia melayangkan teguran agar tim kesayangan LA Mania
secepatnya menunjuk pelatih tetap.
PT Liga meminta Laskar Joko
Tingkir menunjuk pelatih sesuai kualifikasi yakni memiliki lisensi A
nasional sebelum putaran kedua dimulai. Disinggung soal ini, Didik
mengaku tertantang memberikan hasil terbaik di laga Persib Bandung yang
bisa menjadi pertandingan pamungkasnya sebelum balik lagi ke posisi
asisten pelatih.
"Saya ingin sekali memberikan kemenangan. Tidak
masalah kalau itu (lawan Persib) menjadi pertandingan terakhir saya di
tim utama. Saya sadar lisensi yang ada belum sesuai dengan aturan PT
Liga. Saya ingin memberikan hasil terbaik untuk Persela di akhir putaran
pertama," cetus Didik.
Didik yang sebelumnya tak memiliki
pengalaman di kompetisi level satu, menjadi pelatih caretaker terlama
dan bertahan di delapan pertandingan. Jika tidak ada teguran dari PT
Liga Indonesia, bukan tidak mungkin manajemen tetap memberinya
kesempatan lebih lama menangani Laskar Joko Tingkir.
Sumber: OkeZone
By: Fikri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment