RD: ISL Bukan Pacuan Kuda

22 April 2013 MALANG – Rekor tujuh kemenangan beruntun Arema Cronous akhirnya terhenti di kandang Persib Bandung. Kekalahan ini membuat persaingan di papan atas Indonesia Super League (ISL) semakin sengit. Tercatat ada beberapa klub yang berlomba di posisi lima besar jelang berakhirnya putaran pertama.

Pelatih Arema Cronous Rahmad 'RD' Darmawan memberikan respons positif terkait kekalahan di Bandung, Sabtu (20/4). Menurutnya kekalahan itu tidak sampai memukul mental pemain dan malah menjadi pemantik motivasi bagi timnya agar menjadi lebih baik lagi.

“Kami seakan dibangunkan bahwa bermain bagus saja kadang tidak cukup. Kami perlu bermain efektif dan saya rasa tim mendapat pelajaran berharga dari kekalahan di Bandung,” ungkap RD dihubungi Minggu (21/4). Grafik permainan Singo Edan memang cenderung menurun di tiga pertandingan terakhir.

Dimulai kala menjamu Persepam Madura United di Stadion Kanjuruhan, permainan Arema tidak seperti biasanya. Di laga berikutnya menghadapi Persela Lamongan juga tidak menunjukkan perbaikan secara signifikan. Hasil di Bandung menjadi jawaban kurang geregetnya Arema.

Namun RD menampik timnya mengalami kemerosotan performa secara drastis dalam tiga pertandingan terakhir. “Kami dalam situasi normal. Faktor lawan tentu sangat memengaruhi. Persib sangat jelas menunjukkan ambisi besar untuk mengalahkan Arema,” sebutnya.

Bicara mengenai kans Arema setelah kekalahan ini, RD masih percaya timnya bisa kembali ke jalur kemenangan. Terutama menghadapi dua pertandingan berat di Papua, yakni melawan Persipura dan Persiwa Wamena. Dia tak ingin timnya kehilangan angka lagi di dua laga terakhir putaran pertama itu.

Secara umum, RD menilai musim ini ISL bukan lomba pacuan kuda yang didominasi satu-dua klub saja. Arema Cronous yang berambisi menyabet gelar, mendapat tantangan serius dari beberapa pesaing. Pelatih yang aktif sebagai anggota militer tersebut menyebut setidaknya ada lima klub yang berpotensi menjadi penguasa ISL.

“Musim lalu mungkin tim yang menunjukkan daya saing di papan atas tidak sebanyak sekarang. Sekarang ada lima tim yang mencatat progres bagus, selain Arema ada Persipura (Jayapura), Persib (Bandung). Sriwijaya FC, serta Mitra Kukar. Saya rasa hingga putaran pertama selesai belum ada yang bisa memprediksi klub mana yang paling mendominasi,” urainya.

Selain menghindari kekalahan di dua laga sisa putaran pertama, RD juga menyatakan pentingnya lebih konsisten di putaran kedua. Di putaran pertama menurutnya Arema terlalu banyak kehilangan angka, terutama saat kalah dari tim seperti Barito Putera dan PSPS Pekanbaru.

Sementara itu, sebagian supporter Aremania mulai mempertanyakan kapasitas kapten tim Greg Nwokolo. Dalam pandangan sejumlah supporter, sejak kembali ke tim utama pascacedera, Greg lebih banyak bermain sebagai individu dibanding tim. Itu berkaca dari laga kontra Persela Lamongan dan Persib Bandung.

“Greg menjadi pemain yang sering menerima bola, tapi kayaknya dia terlalu banyak menampilkan permainan individu. Dari semua pemain yang ada di lapangan, dia yang paling individualistis. Kami khawatir itu memberikan dampak kurang bagus untuk tim karena dia juga bukan pencetak gol yang bagus,” ujar Ahmad Lutfi, salah satu Aremania asal Bandulan.

Sumber: OkeZone
By: Fikri

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger