21 April 2013
VIVAbola - Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan,
secara tidak langsung mengakui dirinya telah melakukan sedikit kesalahan
karena memaksa untuk memainkan Keith Kayamba Gumbs saat menghadapi
Persib Bandung. Sriwijaya takluk 0-1 dalam laga yang berlangsung di
Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 20 April 2013.
Padahal sebelum
pertandingan dimulai, RD sempat ragu-ragu antara memainkan pemain
kawakan tersebut atau mengistirahatkannya. Pada laga ini, Kayamba
sendiri ditarik keluar pada menit 46 digantikan Dendi Santoso.
“Kondisi
Kayamba sebelum pertandingan memang sedikit meragukan karena mengalami
flu dan sedikit diare. Saya sempat konsultasi dengan dokter tim dan dia
menyatakan siap. Tapi ternyata dia belum optimal,” jelas RD.
RD
puas dengan permainan yang ditunjkukan anak asuhnya. Namun, hasil akhir
yang negatif tetap membuat dirinya tidak bisa menutupi kekecewaan karena
secara umum Singo Edan sebenarnya lebih menguasai permainan dan
menciptakan banyak peluang.
"Karena dalam satu situasi Persib
bisa mengubah keadaan setelah pemain kami melakukan pelanggaran yang
tidak perlu. Tapi saya tidak mau menyalahkan individu karena sepak bola
adalah permainan kolektif,” ucap RD.
Lebih jauh RD mengakui jika
secara strategi, Persib bermain sesuai keinginan. Dengan kata lain, RD
menyatakan dirinya kalah cerdik dari Djadjang Nurdjaman yang musim lalu
jadi salah satu pendampingnya di Pelita Jaya.
“Yang pasti Persib
telah bermain sesuai dengan rencana dan strategi yang mereka inginkan.
Tapi saya tidak berhak memberikan penilaian lebih jauh soal strategi
Persib,” tegas RD.
“Saya hanya sangat menyayangkan keputusan para
pemain kami yang terlihat buru-buru ketika mendapatkan peluang matang
di depan gawang. Selain itu, juga kurang sabar ketika mencoba membuka
ruang dari kedua sayap,” ucapnya.
Usai laga
melawan Arema, bus yang mengangkut rombongan tim Persib Bandung yang
terdiri dari pemain, staf pelatih dan ofisial tim terjebak dalam
kemacetan selama berjam-jam di jalur Soreang-Bandung. Hingga sekitar
pukul 00.00 WIB, rombongan tim Maung Bandung masih terjebak dalam
kemacetan di jalur Kopo.
Selain karena banyaknya jumlah kendaraan
yang melalui salah satu akses jalan keluar dari Soreang ke Kota
Bandung. Kemacetan juga ditenggarai terjadi karena luapan air sungai
Citarum sehingga mengakibatkan ruas jalan di jalur ini, tepatnya di
kawasan Cilampeni, Kecamatan Kopo tergenang air dan membuat kendaraan
sulit bergerak.
“Macet total,” tulis Asisten Pelatih Persib, Asep Sumantri dalam status BlackBerry Massanger.
Dari pantauan VIVAbola,
kemacetan di jalur Soreang-Bandung sebenarnya sudah terjadi sejak siang
hari. Kemacetan kian bertambah parah setelah ribuan Bobotoh yang
menyaksikan laga Persib lawan Arema mulai membubarkan diri.
Minimnya
akses jalan menuju dan dari Soreang, selama ini memang dinilai jadi
salah satu kekurangan dari Stadion Si Jalak Harupat. Tidak mengherankan
jika setiap Persib bertanding, kemacetan terjadi di jalur
Soreang-Bandung.
Kemacetan berjam-jam di jalur Soreang-Bandung
usai laga Persib kontra Arema, bisa dikatakan sama parahnya dengan
kemacetan yang terjadi seusai laga persahabatan Persib kontra Persikab
Kabupaten Bandung pada tahun 2006 silam.
Sumber: VivaBola
By: Fikri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment