BANDUNG, KOMPAS - Calon pelatih Persib Bandung, Daniel Darko Janackovic, yang baru pertama kali menghadiri latihan Persib di Stadion Siliwangi, Selasa (29/6), dipastikan hanya memantau hingga Piala Indonesia selesai. Hal itu menjadi kesepakatan rapat konsorsium PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sewaktu memutuskan mendatangkan Janackovic ke Indonesia.
Janackovic menghadiri latihan pagi Persib didampingi manajer tim sekaligus Direktur PT PBB Umuh Muchtar. Menu latihan yang dipimpin Yusuf Bachtiar adalah permainan bola tangan dan pertandingan mini antarpemain. Janackovic, yang ikut menonton latihan hingga usai, sebelumnya berkenalan dengan pemain.
Awalnya, Janackovic akan "dimagangkan" sebagai direktur teknik untuk beradaptasi dengan Persib dalam persiapan jelang Piala Indonesia. Namun, keputusan itu diubah. Pria berusia 43 tahun yang sebelumnya menjadi pelatih di Aljazair itu hanya memantau. Ini berarti Janackovic tidak memiliki kewenangan apa pun sampai dia disahkan sebagai pelatih Persib.
Dalam penjelasannya, Umuh menuturkan, Janackovic tidak akan "menyentuh pemain dan pelatih" sampai Piala Indonesia selesai. "Bukannya kami tidak menerima, tapi ini adalah isi perjanjian," ujarnya.
Maksud perjanjian tersebut, jangan sampai persiapan Persib menghadapi babak delapan besar terganggu akibat penyesuaian kebijakan setelah Janackovic masuk. Janackovic akan bertukar pikiran dengan pelatih Persib mengenai visi dan misi kepelatihan Persib untuk musim kompetisi 2010/2011.
Selama Janackovic di Bandung, segala akomodasinya ditanggung PT PBB, termasuk tiket ke Malang untuk menyaksikan laga Persib melawan Arema Indonesia, 15 Juli.
Janackovic menuturkan, dia melihat beberapa pemain Persib yang berkualitas. Untuk itu, dia cukup yakin bisa membawa Persib menjadi jawara Liga Super Indonesia bila diserahi tanggung jawab sebagai pelatih. Dalam jumpa pers sehari sebelumnya, Janackovic ditargetkan membawa Persib ke puncak klasemen LSI musim kompetisi 2010/2011.
Tidak terintimidasi
Seusai latihan, asisten pelatih Persib Yusuf Bachtiar mengaku tidak merasa terintimidasi ketika latihan mereka disaksikan calon pelatih Persib. Dia menampilkan pertandingan mini untuk menunjukkan kemampuan bertahan dan menyerang dari pemain.
"Saya selalu siap bertemu dan berdiskusi mengenai Persib dengan Daniel," kata Yusuf.
Menyikapi kedatangan Janackovic, Yusuf juga meminta Janackovic jangan dulu turun menangani pemain. Jangan sampai muncul dualisme pelatih yang memiliki gaya yang berbeda.
Dia menuturkan, salah satu hasil evaluasi dari penampilan Persib di LSI 2009/2010 adalah masih kurangnya kekompakan dalam bertahan. Begitu bola terlepas dari penguasaan Persib, pemain masih kurang kompak membentuk barisan pertahanan. Dari latihan Selasa itu, kelemahan di lini tengah mulai diatasi pemain.
Bagi Yusuf, pertandingan menghadapi Arema Indonesia dalam laga pertama babak delapan besar Piala Indonesia bakal menjadi kesempatan berharga bagi Persib untuk langsung menimba pengalaman dari juara liga Indonesia. Persib menjalani laga tandang ke Malang pada 15 Juli dan menggelar laga kandang pada 22 Juli. (eld)
Sumber: Kompas
By: BP