Bisakah Janackovic Menyelamatkan Persib?

30 June 2010

Daniel Darko Janackovic (43), pelatih berkewarganegaraan Perancis-Yugoslavia, datang ke Bandung dengan satu kesimpulan, ada masalah di Persib Bandung. Tim papan atas ini terpuruk di posisi keempat klasemen Liga Super Indonesia, terpaut 22 angka dari pemuncak klasemen, Arema Indonesia. "Padahal, saya melihat Persib memiliki pemain yang cukup bagus," ujarnya.

Nama Janackovic sebulan terakhir mengemuka sebagai calon pelatih Persib musim 2010/2011. Diajukan oleh konsorsium PT Persib Bandung Bermartabat, Janackovic bukanlah calon tunggal. Manajemen tim juga menawarkan dua nama lain yang lama berkiprah di Indonesia meski masih dirahasiakan. Belum lagi pelatih saat ini, Robby Darwis, yang akan merampungkan kursus lisensi kepelatihan A.

Meski berpengalaman 10 tahun sebagai pelatih di Eropa dan Afrika, Janackovic tak ingin memaksa Persib bermain ala tim Eropa. Dia hanya ingin memperkenalkan disiplin dan organisasi permainan yang menjadi modal dasar agar Persib bisa menjadi tim tertangguh di Indonesia.

Harapan tinggi disandangkan di pundak pria ini. Modal Janackovic adalah pengalaman membawa tim asuhannya menjuarai liga Aljazair pada 2008. Dia menargetkan membawa Persib ke ranah Asia dalam empat tahun. Wajar bila ada target menjadi juara LSI 2010/2011.

Indonesia

Begitu namanya disebut sebagai calon pelatih Persib, Janackovic mengaku langsung mengumpulkan informasi mengenai laskar "Maung Bandung" yang dibanggakan warga Jawa Barat. Bermodalkan pengetahuan tersebut, Janackovic yakin bisa menjalankan tugasnya sebagai pelatih dengan perencanaan jangka panjang. Apalagi, konsorsium menjanjikan kontrak 2-3 tahun bila dirinya terpilih.

Namun, Janackovic juga harus menyadari banyak faktor nonteknis yang mewarnai sepak bola Indonesia, dari "tangan tak terlihat" sebagai penentu hasil akhir klasemen di setiap musim hingga patgulipat dan inkonsistensi pemberian sanksi, yang membuat Indonesia hanya bisa bermimpi tampil di kancah internasional.

Belum lagi, Persib harus menghadapi tim papan atas seperti Arema Indonesia, Persipura Jayapura, hingga seteru lama Persija Jakarta. Menjadi pemuncak klasemen bukan perkara gampang bagi Persib.

Militansi bobotoh juga menjadi pedang bermata dua. Dukungan bobotoh yang rindu akan prestasi sudah dirasakan Janackovic sejak namanya disebut sebagai calon pelatih. Dalam tiga hari saja, akun situs jejaring sosial miliknya bertambah 3.000 kontak yang semuanya adalah bobotoh Persib.

Namun, bila ekspektasi yang meluap itu gagal dijawab, Janackovic harus siap menghadapi cercaan pendukung Persib. Nasib serupa dihadapi pelatih sebelumnya, Jaya Hartono, hingga dia memutuskan mengundurkan diri di tengah musim kompetisi 2009/2010.

Itu semua harus dibuktikan Janackovic bila nantinya terpilih sebagai pelatih Persib. Selamat datang di Indonesia!

Sumber: Kompas

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger