STD. SILIWANGI (GM) - Skuad
"Maung Bandung" mengamuk. Mereka menghajar tim tamu PSPS Pekanbaru
dengan skor 4-1 (1-1) dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI)
2013 di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu (27/2). Bobotoh sempat dibuat
ketar-ketir dengan gol cepat pemain PSPS, Makan Kanote yang bersarang
di gawang Persib ketika babak pertama baru berjalan 1 menit.
Pelatih
Djadjang Nurdjaman menuturkan, pemain PSPS cukup bagus dan mampu
mengimbangi Persib, meski sepanjang pertandingan terus ditekan. Bahkan
PSPS mampu menghasilkan gol cepat di menit-menit awal hingga mental
pemain Persib sempat turun.
"Gol cepat tersebut membuat kaget dan saya tekankan agar anak-anak
tetap berjuang di lapangan. Hasilnya pada babak kedua permainan
meningkat dan mampu membombardir pertahanan lawan hingga mampu
menciptakan tiga gol kemenangan," katanya.
Menurut Djajang, permainan anak-anak asuhnya sudah bagus, meski masih
perlu ditingkatkan. Begitu pun dengan Maman Abdurahman yang baru
diturunkan setelah cedera. Menurutnya defender Persib ini bermain cukup
apik.
Mengenai pertandingan melawan Persija, Djadjang belum bersedia
berkomentar banyak tentang strategi yang akan diterapkannya. Namun ia
berharap, anak asuhnya bisa bermain lebih baik.
Mental turun
Sementara itu, pelatih PSPS Mundari Karya menuturkan, sepanjang
pertandingan pemain Persib terus menekan hingga mental anak-anak
asuhnya turun.
"Mental anak-anak belum siap ketika terus ditekan pemain Persib,"
katanya seraya menambahkan, timnya juga sangat lemah dalam
mengantisipasi bola-bola crossing. Apalagi para pemain depan Persib
posturnya tinggi-tinggi.
"Kita terus ditekan, jadi saya rasa skor 4-1 ini sangat realistis. Kita
juga kesulitan mematahkan bola crossing para pemain Persib karena
penyerangnya tinggi-tinggi. Hanya Tsimi saja yang bisa mengantisipasi
sendiri," ujarnya.
Disinggung mengenai penampilan penyerang Persib, Sergio van Dijk,
Mundari mengakui SvD sebagai pemain potensial. Bahkan Sergio sangat
sulit dihentikan meski dikawal beberapa pemainnya.
"Untuk mengawal Sergio tidak cukup satu pemain. Dia pemain bagus," ujarnya.
Pertandingan
Di awal babak pertama, Persib mengawali pertandingan dengan sangat
buruk. Kesalahan Supardi dalam menghalau bola di kotak penalti berujung
gol PSPS di menit kedua melalui sepakan mendatar Konate Makan di dalam
kotak penalti.
Tertinggal gol cepat, Persib menaikkan tempo permainan. Beberapa
peluang langsung didapat Sergio melalui tendangan bebas yang masih
melayang. Juga sontekan di dalam kotak penalti memanfaatkan kesalahan
kontrol bek PSPS, yang masih belum dapat menaklukkan kiper tim tamu.
Gol yang ditunggu akhirnya tiba di menit ke-25. Supardi berhasil
membayar kesalahannya dengan mencetak gol cantik melalui tembakan dari
luar kotak penalti, yang gagal dijangkau kiper PSPS, Amin sehingga
kedudukan berubah menjadi 1-1.
Persib terus menekan pertahanan lawan. Peluang demi peluang terus
diperoleh. Peluang terbaik didapat Sergio melalui sodoran dari M.
Ridwan. Sayang, tembakannya masih menghantam tiang gawang. Sergio
kembali memperoleh peluang emas beberapa menit kemudian. Namun ia
kembali gagal mengarahkan bola ke gawang ketika berdiri bebas di depan
gawang PSPS.
Di paruh kedua, Persib bangkit dan menunjukkan perbedaan kualitasnya
dengan tim tamu. Tim tuan rumah hanya butuh waktu sepuluh menit untuk
berbalik unggul 2-1. Tandukan Sergio memanfaatkan umpan silang M.
Ridwan berhasil menjebol gawang PSPS.
Pada menit ke-75, kedudukan kembali berubah menjadi 3-1. Persib
menambah gol melalui sundulan cantik M. Ridwan yang tidak mampu
diantisipasi kiper PSPS.
Enam menit kemudian, Persib menambah perbendaharaan gol di laga ini.
Herman Dzumafo mencatatkan namanya di papan skor setelah mengeksekusi
penalti dengan baik. Hadiah penalti didapat setelah Tsimi melakukan
handballs di kotak terlarang. Gol Dzumafo ke gawang mantan klubnya
tersebut membuat kedudukan menjadi 4-1. Kedudukan ini bertahan hingga
wasit Maslah Iksan meniup peluit panjang sebagai tanda babak kedua
berakhir.
Sumber:
Galamedia
By: Khansa