Berbau Keberuntungan

18 February 2013 SAMARINDA (GM) - Kemenangan yang diraih Persisam Putera Samarinda atas Persib Bandung di Stadion Segiri, Samarinda dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013, menurut pelatih Djadjang Nurdjaman, berbau keberuntungan. Hal itu dikarenakan, dua gol yang tercipta akibat kesalahan yang tidak perlu dilakukan pemainnya.

Seperti diketahui, gol pertama anak-anak "Pesut Mahakam" tercipta lewat tendangan sudut Ferdinand Sinaga di babak pertama. Sedangkan gol kedua diciptakan Lancine Kone, yang berhasil melewati pemain belakang Persib Bandung.

Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur ini, secara keseluruhan permainan timnya tidak terlalu jelek dan mampu mengimbangi kecepatan serta power lawan. Namun, keberuntungan masih belum memihak kepada anak-anak asuhnya.

"Secara permainan kemarin kita tidak terlalu jelek. Cuma kita kecurian gol dari kesalahan sendiri. Gol-gol mereka juga berbau keberuntungan," ungkap Djanur usai melakukan latihan di salah satu lapangan futsal di Samarinda, Minggu (17/2).

Djanur mengakui, timnya kemarin kurang dan lengah untuk mengantisipasi serangan lawan yang mendadak. Sebab itu, Kone berhasil menciptakan gol kedua untuk Persisam.

Djanur menilai, timnya lebih banyak menciptakan peluang dibandingkan Persisam Samarinda. Menurut perhitungannya, para penggawa "Maung Bandung" menciptakan sedikitnya 6 peluang yang masih gagal diselesaikan dengan baik.

"Gol kedua juga menurut saya sama. Kone tidak terjaga dan pemain kita tidak fokus. Sebenarnya kita bisa menang. Saya hitung ada enam peluang. Tapi masih finishing touch-nya masih kurang," ujarnya.

Djadjang kini tengah melakukan evaluasi terhadap hasil pertandingan tandang pertama di Kalimantan tersebut. Djanur berharap, skuad Maung Bandung mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi. "Semua akan jadi bahan evaluasi dan perbaikan. Karena finishing touch juga termasuk yang harus diperbaiki," ungkapnya.

Selain itu, dalam latihan yang dilakukan sore hari itu, hanya beberapa pemain yang melakukan latihan di lapangan futsal. Para pemain itu adalah mereka yang tidak diturunkan Djanur saat pertandingan lawan Persisam.

Sementara pemain yang telah diturunkan saat pertandingan menjalani terapi yang disediakan di hotel tempat menginap. "Pemain yang lain melakukan terapi di hotel, yang ikut latihan mereka yang tidak main saja," pungkasnya.

Sumber: Galamedia
By: Khansa