24 February 2013
Dua kali sudah Sergio van Dijk musim ini memperkuat Persib Bandung
dengan torehan satu gol dan satu assist. Catatan tersebut tentunya
tidak mengecewakan namun cerita berbicara lain saat menyoal hasil akhir
di dua pertandingan tersebut.
Sergio sukses menjebol gawang
Persisam Samarinda dan memberi umpan manja untuk disempurnakan Abanda
Herman ke gawang Mitra Kukar, tetapi tetap saja di dua duel tersebut
Persib dipaksa menelan kekalahan yang menghadirkan kritikan tajam
pemerhati sepakbola di Bandung.
Van Dijk memahi situasi dan
menyadari bermain di sebuah klub dengan dukungan besar pasti
menghadirkan ekspektasi tinggi. Hal ini pula yang menjadi dasar
pentingnya bagi Pangeran Biru untuk meraih hasil positif di laga
selanjutnya.
"Secara mental para pemain merasa kecewa meraih hasil negatif di Kalimantan, demikian pula saya," kata van Dijk kepada GOAL.com Indonesia.
"Kami
tahu Persib baru melakoni enam pertandingan. Waktu untuk keluar dari
situasi sulit dan membuka peluang juara masih banyak."
"Para
pemain Persib sadar bermain di tim besar dengan dukungan istimewa dari
bobotoh pasti diiringi ekspektasi besar. Sebagai pemain kami menerima
kritikan. Kritikan yang datang adalah lecutan bagi setiap orang dalam
tim untuk meningkatkan kualitas permainan di atas lapangan."
Van Dijk kemudian menjelaskan proses adaptasinya di Bandung.
"Proses
peleburan ke dalam tim berjalan lancar. Saya mulai memahami kualitas
yang dimiliki setiap individu di dalam tim," ungkapnya.
"Sebaliknya,
semua rekan dalam tim mulai memahami permainan saya. Dibutuhkan sedikit
waktu lagi dan pengulangan di sesi latihan."
Sumber: Goal
By: Fikri
0 comments:
Post a Comment