Sumber: Tribun
By: Khansa
Labels: Kenji Adachihara
Labels: Dokter Tim
Labels: Asri Akbar
Labels: Djadjang Nurjaman
Labels: Robby Darwis
Labels: Djadjang Nurjaman, Pelatih Persib
Labels: Anwar Sanusi, Kiper Persib
Labels: Herman Dzumafo Epandi
Labels: Kiper Persib, Miljan Radovic
Labels: Anwar Sanusi, Umuh Muchtar
Labels: dede yusuf
Labels: Anwar Sanusi, Umuh Muchtar
Labels: Djadjang Nurjaman, Maman Abdurahman
Labels: Kiper Persib
BANDUNG, (PRLM).- Keadilan untuk mendapatkan pemasukan dari hak siar setiap pertandingan akan kembali dibicarakan manajeman PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dengan PT Liga Indonesia (PT LI) pada pertengahan September mendatang. Hal itu karena, selama ini pertandingan langsung “Maung Bandung” selalu mendapat rating yang tinggi, sedangkan pembagian keuntungannya masih dipukul merata dengan tim lain yang relative lebih rendah ratingnya.
Mengenai pemasukan dari hak siar, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Risha Adi Widjyaya, menegaskan akan kembali melakukan bargaining position (posisi tawar) dengan PT LI selaku pemegang kebijakan regulasi harga dalam pembagian jatah keuntungan yang diperoleh setiap tim peserta LSI. Ini penting, karena untuk meningkatkan kualitas persaingan antar tim dan memberikan efek positif pada kompetisi liga itu sendiri.
“Persib ini tim yang memiliki jumlah penggemar terbesar di Indonesia, makanya hak siar pun harus dibagikan dengan adil. Dari sekitar 34 pertandingan Persib, 30 pertandingan disiarkan secara langsung dan sebagian besar ratingnya selalu di atas dua, artinya banyak ditonton dan berimbas pada banyaknya pengiklan,” ujar Risha, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Senin (27/8/12).
Posisi tawar Persib dalam hak siar itu, lanjut Risha, bisa saja dengan menemukan formulasi lain yang dirasa lebih adil. Misalnya, karena rating penonton pertandingan “Maung Bandung” selalu tinggi, kami bisa saja berhak atas tambahan pemasukan seperti mendapatkan bonus, ketimbang tim lain yang ratingnya di bawah kami.
“Setiap tahunnya, kami selalu membicarakan pemasukan dari hak siar ini. Pertengahan September nanti pun, kami dan PT LI akan menggelar pertemuan terkait hal-hal komersil,” ujar Risha menegaskan.
Untuk apparel yang akan mendampingi skuad besutan Djadjang Nurdjaman itu, Risha memastikan belum bisa menggandeng apparel berkelas internasional. Hal itu karena, dualisme liga Indonesia belum kunjung terselesaikan. “Kami pastikan memakai lokal partner. Sekarang sedang mempertimbangkan kualitas bahan, sablon, dan desain jersey yang akan dipakai pada musim depan,” ujarnya.
Sumber: PR
By: BP
Labels: Sponsor
BANDUNG, (PRLM).- Laiknya sebuah tim profesional, selain harus bisa menjaga keutuhan tim guna meraih prestasi maksimal, mereka juga harus bisa menjalankan roda keuangan dengan efektif dan efisien. Hal itu karena, dalam perkembangan sepakbola modern, capaian prestasi sebuah tim tidak hanya ditilik dari seberapa banyak piala yang diraih, tapi juga seberapa banyak kocek yang dimiliki perusahaan dalam menjaga kedalaman finansial sebuah tim itu sendiri.
Artinya, torehan prestasi tim seyogyanya berjalan beriringan dengan raihan keuntungan finansial perusahaan demi menjaga konsistensi penampilan sebuah tim besar seperti Persib Bandung. Oleh karena itu, banyak cara yang dilakukan manajemen “Maung Bandung” guna meraup pemasukan sebesar-besarnya yang tidak lain hanyalah untuk menutupi kebutuhan operasional tim, minimal untuk kebutuhan satu musim.
“Pemasukan perusahaan di antaranya datang dari sponsorship, penjualan tiket, penjualan jersey, dan hak siar dari setiap pertandingan. Dengan begitu, menjelang kick off Liga Super Indonesia musim 2012-2013, kami terus berusaha mendatangkan investor yang bisa memenuhi kebutuhan finansial tim. Beberapa di antaranya sudah sepakat berinvestasi di Persib, sebagian lainnya sudah memasuki tahap negosiasi harga,” ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Risha Adi Widjaya saat ditemui di Graha Persib, Jln. Sulanjana, Bandung, Senin (27/8/12).
Risha menuturkan, untuk sponsor utama, skuad “Maung Bandung” masih akan disokong dua brand besar nasional yang sejak musim lalu sudah menanamkan uangnya di PT PBB. Namun, lanjut Risha, saat ini manajemen sedang melakukan renegosiasi harga dengan kedua pihak tersebut.
“Untuk sponsor yang akan disimpan di bagian belakang jersey, ada dua nama yang sejauh ini sudah melakukan komunikasi dengan kami. Negosiasi sudah bejalan sekitar sembilan puluh persen. Dua sponsor utama, Evalube dan Corsa sedang renegosiasi pembaruan harga, tapi dipastikan masih bersama Persib,” kata Risha menjelaskan.
Selain itu, tutur Risha, manajemen juga sedang mengusahakan menjual lahan investasi yang ada di bagian kedua lengan jersey “Maung Bandung”. Pasalnya, hingga saat ini belum ada investor yang melirik kekosongan lahan beriklan tersebut. “Kami masih mencoba memasukan proposal ulang pada pihak investor lama,” tegasnya.
Mengenai pemasukan dari hak siar, Risha menegaskan akan kembali melakukan bargaining position (posisi tawar) dengan PT Liga Indonesia (PT LI) selaku pemegang kebijakan regulasi harga dalam pembagian jatah keuntungan yang diperoleh setiap tim peserta LSI. Hal itu karena, selama ini, bagi hasil keuntungan dari hak siar pertandingan setiap tim masih dipukul merata.
“Persib ini tim yang memiliki jumlah penggemar terbesar di Indonesia, makanya hak siar pun harus dibagikan dengan adil. Dari sekitar 34 pertandingan Persib, 30 pertandingan disiarkan secara langsung dan sebagian besar ratingnya selalu di atas dua, artinya banyak ditonton dan berimbas pada banyaknya pengiklan. Ini penting, karena untuk meningkatkan kualitas persaingan antar tim dan memberikan efek positif pada kompetisi liga itu sendiri, ” ujar Risha.
Posisi tawar Persib dalam hak siar itu, lanjut Risha, bisa saja dengan menemukan formulasi lain yang dirasa lebih adil. Misalnya, karena rating penonton pertandingan “Maung Bandung” selalu tinggi, kami bisa saja berhak atas tambahan pemasukan seperti mendapatkan bonus, ketimbang tim lain yang ratingnya di bawah kami.
“Setiap tahunnya, kami selalu membicarakan pemasukan dari hak siar ini. Pertengahan September nanti pun, kami dan PT LI akan menggelar pertemuan terkait hal- hal komersil,” ujar Risha menegaskan.
Untuk apparel yang akan mendampingi skuad besutan Djadjang Nurdjaman itu, Risha memastikan belum bisa menggandeng apparel berkelas internasional. Hal itu karena, dualisme liga Indonesia belum kunjung terselesaikan.
“Kami pastikan memakai lokal partner. Sekarang sedang mempertimbangkan kualitas bahan, sablon, dan desain jersey yang akan dipakai pada musim depan,” ujarnya.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Sponsor
BANDUNG, (PRLM).- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengungkapkan enam pemain anyar akan merapat ke tubuh "Maung Bandung" pada awal September mendatang. Keenam pemain tersebut terdiri dari tiga pemain asing, dan tiga pemain lokal. Tiga di antara keenamnya akan diumumkan lebih dulu dalam dua hari ini.
“Yang 3 pemain ini, 2 lokal dan 1 asing," katanya ketika ditemui di kantor PT Persib Bandung Bermartabat, Jalan Sulanjang, Bandung,. Ia menuturkan, manajemen sebenarnya sudah dalam proses negosiasi akhir dengan keenamnya. Namun, pihaknya masih belum bisa mengungkapkan siapa nama-nama pemain tersebut karena menghargai mereka yang masih terikat kontrak dengan klub lamanya hingga akhir bulan Agustus ini.
“Sampai 1 September mereka baru habis kontrak sama klub lamanya. Hal itu juga yang membuat saya menjadwalkan tanggal 3 September sebagai latihan perdana tim,” ujar Jajang.
Seperti diketahui, hingga saat ini, baru terdapat dua pemain anyar yang dipastikan merapat ke Persib. Mereka adalah gelandang Asri Akbar, dan striker asal Kamerun Herman Dzumafo Epandi. Total 8 pemain anyar.
Djadjang tidak menjelaskan lebih lanjut apakah delapan pemain anyar tersebut adalah keseluruhan pemain anyar bidikannya. Yang pasti, dia menuturkan, musim ini ia mempersiapkan total jumlah 25 pemain untuk skuad musim mendatang.
Mantan pemain Persib era 80-an itu menuturkan, 25 pemain merupakan jumlah yang ideal dan sudah lebih dari cukup. Membandingkan dengan musim lalu, Persib dihuni lebih banyak yakni 28 pemain. "Tidak perlu 28. 25 pemain sudah cukup, dengan perhitungan dua pemain di setiap posisinya," katanya. Menurut dia, hingga saat ini baru 18 dari 25 pemain tersebut yang secara lisan sudah fix akan memperkuat Persib.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
BANDUNG, (PRLM).- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman pastikan Atep dan Maman Abdurahman akan tetap memperkuat skuad besutannya pada Liga Super Indonesia musim 2012-2013. Kendati demikian, kedua pemain tersebut tidak mendapat jaminan akan kembali masuk dalam jajaran pemain inti "Maung Bandung".
"Semua pemain, baik lama maupun baru, harus bersaing. Saya menilai pemain dengan objektif. Begitu juga dengan mereka (Maman dan Atep) tentunya masih tetap punya peluang jadi pemain inti, semua tergantung performa permainan yang ditunjukannya," ujar Djadjang saat ditemui di Grha Persib, Jln. Sulanjana, Bandung, Senin (27/8/12) sore.
Djadjang menegaskan, untuk semua lini, skuad "Pangeran Biru" musim depan akan diisi oleh para pemain berkualitas nomor wahid. Oleh karena itu, lanjut Djadjang, semua pemain harus siap bersaing ketat untuk memperebutkan posisi starting eleven dan diharapkan bisa bekerjasama dengan baik laiknya pemain profesional.
"Di posisi bek tengah, Maman akan bersaing dengan dua pemain asing dan satu pemain lokal, berat memang. Begitu juga Atep, persaingan dia tidak kalah ketat. Soalnya ada tambahan pemain baru di posisi gelandang serang," ujar Djadjang.
Dengan demikian, jabatan Maman yang musim lalu didapuk sebagai kapten tim "Maung Bandung" pun tidak menutup kemungkinan akan berpindah tangan. Intinya, tambah Djadjang, baik pemain senior ataupun pemain muda seperti Jajang, Agung, dan Sigit serta para pemain baru, semua mendapat peluang yang sama.
"Ban kapten pun bisa saja berpindah tangan, karena itu termasuk wewenang pelatih. Saya akan memilih yang paling pantas," kata Djadjang menegaskan.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Atep, Djadjang Nurjaman, Maman Abdurahman
BANDUNG, (PRLM).- Para pemain “Maung Bandung” akan segera melakukan tes kesahatan sebelum menggelar training centre yang akan digelar di Lembang pada 3 September mendatang.
Menurut pelatih baru Persib, Djadjang Nurdjaman, pemusatan latihan tersebut akan dilakukan selama sepuluh hingga empat belas hari.
“Medical check up dilakukan sebelum penandatangan kontrak. Jika lolos, langsung lanjut mengikuti training centre. Sejauh ini, jumlah pemain yang sudah ada sekitar 18 orang, jumlah itu temasuk dua pemain baru,” kata Djadjang.
Menurut dia, dalam waktu dekat “Pangeran Biru” masih akan ditambah oleh dua pemain bidikannya yang saat ini sudah memasuki tahap akhir negosiasi.
Kendati demikian, mantan asisten pelatih Indra Thohir saat membawa Persib menjadi jawara liga pertama Indonesia pertama musim 1994-1995 itu, masih enggan menyebut kedua nama baru tersebut.
“Nanti lah, palingan tiga hari lagi akan kami kasih tahu. Saya pastikan, sejumlah pemain inti seperti Atep dan Maman masih akan memperkuat Persib. Untuk pemain mudanya, Sigit, Jajang, dan Agung juga masuk dalam skuad yang saya pilih. Tapi, apakah mereka masih masuk dalam tim inti, saya akan menilainya dengan objektif,” ucap Djadjang.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
BANDUNG, (PRLM).- Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman dan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Risha Adi Widjaya sepakat memilih Lembang sebagai tempat penyeleggaraan pemusatan latihan perdana “Maung Bandung”.
Pertemuan yang digelar di Grha Persib, Jln. Sulanjana, Bandung, Senin (27/8/12), tersebut juga membahas tentang program kerja pelatih selama setahun.
“Kami sepakat akan menggelar latihan di Lembang. Di sana kan udaranya dingin dan memiliki oksigen yang tipis. Tadi juga secara detail dokter sudah menyodorkan formulasi hitungan kesehatan yang dibutuhkan oleh pemain dan Lembang cocok untuk adaptasi latihan pertama,” ujar Djadjang menjelaskan.
Djadjang menuturkan pemusatan latihan tersebut akan dilakukan selama sepuluh hingga empat belas hari. Selain itu, lanjut Djadjang, sebelumnya semua pemain lama ataupun baru akan terlebih dahulu menjalani tes kesehatan.
Menurutnya, ini penting karena untuk mengetahui sebaik apa kondisi fisik yang dimiliki setiap pemain.
Dalam pertemuan tersebut, Djadjang yang ditemani dokter tim “Maung Bandung”, Rafi Ghani, juga mengomunikasikan tindak lanjut perburuan pemain bidikannya dengan salah satu Direktur PT PBB, Risha Adi Widjaya.
Hasilnya, ucap Djadjang, selain sudah sepakat masalah tempat latihan, manajemen juga menyetujui secara garis besar program kerja yang dia disodorkan.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman, pt pbb
BANDUNG, (PRLM).- Tujuh hari menjelang latihan perdana, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman kembali melakukan pertemuan dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB). Pertemuan yang digelar di Grha Persib, Jln. Sulanjana, Bandung, Senin (27/8/12), tersebut di antaranya membahas tentang program kerja pelatih selama setahun dan pemilihan lokasi yang tepat untuk menggelar training centre yang akan dimulai 3 September nanti.
Dalam pertemuan tersebut, Djadjang yang ditemani dokter tim “Maung Bandung”, Rafi Ghani, juga mengomunikasikan tindak lanjut perburuan pemain bidikannya dengan salah satu Direktur PT PBB, Risha Adi Widjaya. Hasilnya, ucap Djadjang, selain sudah sepakat masalah tempat latihan, manajemen juga menyetujui secara garis besar program kerja yang dia disodorkan.
“Kami sepakat akan menggelar latihan di Lembang. Di sana kan udaranya dingin dan memiliki oksigen yang tipis. Tadi juga secara detail dokter sudah menyodorkan formulasi hitungan kesehatan yang dibutuhkan oleh pemain dan Lembang cocok untuk adaptasi latihan pertama,” ujar Djadjang menjelaskan.
Djadjang menuturkan pemusatan latihan tersebut akan dilakukan selama sepuluh hingga empat belas hari. Selain itu, lanjut Djadjang, sebelumnya semua pemain lama ataupun baru akan terlebih dahulu menjalani tes kesehatan. Menurutnya, ini penting karena untuk mengetahui sebaik apa kondisi fisik yang dimiliki setiap pemain.
“Medical check up dilakukan sebelum penandatangan kontrak. Jika lolos, langsung lanjut mengikuti training centre. Sejauh ini, jumlah pemain yang sudah ada sekitar 18 orang, jumlah itu temasuk dua pemain baru,” kata Djadjang menegaskan.
Menurut dia, dalam waktu dekat “Pangeran Biru” masih akan ditambah oleh dua pemain bidikannya yang saat ini sudah memasuki tahap akhir negosiasi. Kendati demikian, mantan asisten pelatih Indra Thohir saat membawa Persib menjadi jawara liga pertama Indonesia pertama musim 1994-1995 itu, masih enggan menyebut kedua nama baru tersebut.
“Nanti lah, palingan tiga hari lagi kami akan dikasih tahu. Saya pastikan, sejumlah pemain inti seperti Atep dan Maman masih akan memperkuat Persib. Untuk pemain mudanya, Sigit, Jajang, dan Agung juga masuk dalam skuad yang saya pilih. Tapi, apakah mereka masih masuk dalam tim inti, saya akan menilainya dengan objektif,” ucap Djadjang menegaskan
Sementara itu, Risha Adi Widjaya menyatakan pertemuan tersebut juga membahas masalah pendanaan yang disediakan untuk menutupi kebutuhan pemusatan latihan, perburuan sejumlah pemain, dan biaya operasional tim selama satu tahun. Kendati demikian, ujar Risha, manajemen belum bisa memutuskan jumlah pasti dana yang akan digelontorkan kepada tim, karena secara formal pelatih belum menjabarkan kebutuhannya secara detail.
“Ya, tadi baru garis besarnya saja dan kami sudah menyepakati. Tapi, manajemen masih menunggu detailnya, termasuk siapa saja pemain yang akan dipertahankan dan dilepas pelatih secara formal. Jika semuanya sudah, angka pasti dana yang disiapkan baru bisa diketahui dan disesuaikan dengan dana yang kami sediakan,” ujar Risha menjelaskan.
Risha menegaskan, manajeman tidak akan mencampuri urusan pembentukan kerangka tim yang sedang dibuat oleh pelatih. Semuanya, tegas Risha, merupakan wewenang penuh jajaran kepelatihan dan mereka juga yang akan bertanggungjawab atas kinerja tim “Maung Bandung” secara keseluruhan.
“Kami hanya memberikan target juara, soal pemain yang akan berada di tim, pelatih yang lebih tahu. Namun, kami siap menyediakan semua kemauan pelatih, termasuk jika menginginkan penambahan dana, asalkan pelatih bisa memberikan alasan yang masuk akal dan sangat penting buat tim,” ujar Risha.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
BANDUNG,(PRLM).- Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman menuturkan, salah satu hal yang menjadi pertimbangannya dalam memutuskan pelatih adalah mengenai penyegaran. Pria yang musim lalu menangani Pelita Jaya Karawang sebagai asisten pelatih itu mengatakan, ia masih bingung apakah akan melakukan penyegaran secara total atau tidak.
"Apa saya akan melakukan penyegaran total, atau juga apa saya masih harus menggali informasi dari asisten yang selama dua atau tiga musim terakhir ini di Persib (mempertahankan-red). Itu yang masih saya pertimbangkan," ujarnya ketika ditemui di kantor PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB), Jalan Sulanjana, Bandung, Senin (27/8).
Musim 2011-2012 lalu, Persib memiliki dua asisten pelatih. Mereka adalah pelatih kiper Anwar Sanusi, dan pelatih fisik Dino Sefriyanto. Robby Darwis sempat menjadi asisten pelatih di awal musim, namun kemudian naik jabatan sebagai pelatih setelah Drago Mamic mengundurkan diri.
Djajang tidak menjelaskan siapa nama-nama yang tengah dipertimbangkannya tersebut. Namun menurut dia, sejauh ini ia memperhitungkan sendiri siapa saja sosok yang pantas mendampinginya selama menangani "Pangeran Biru".
"Masalah ini saya tidak bicara dengan calon-calonnya. Yang jelas saya mempertimbangkan dulu sebelum nanti dipastikan," tutur pria yang juga pernah menangani Persib sebagai asisten pelatih Arcan Lurie tersebut.
Yang jelas, Djadjang menuturkan, ia hanya mempertimbangkan asisten pelatih yang memiliki karakter loyal yang tinggi terhadap pelatih kepala. Hal tersebut dibutuhkannya demi berjalannya program latihan dengan baik.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
BANDUNG,(PRLM).-Siapa sosok asisten pelatih Persib Bandung musim 2012-2013 yang akan mendampingi Djadjang Nurjaman, baru akan diumumkan 2-3 hari kedepan. Hal tersebut diutarakan pelatih Djadjang Nurdjaman menanggapi masih belum jelasnya sosok para pendampingnya tersebut hingga satu minggu menjelang latihan perdana.
Djadjang menuturkan, dirinya saat ini masih melakukan pertimbangan secara matang dalam menentukan asisten pelatih. "Saya masih perlu memikirkan matang-matang. Ada yang harus dipertimbangkan secara betul-betul," ujarnya ketika ditemui di kantor PT. Persib Bandung Bermartabat, Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Senin (27/8) sore.
Dia menuturkan, sebenarnya nama-nama asisten pelatih memang sudah ia persiapkan. Bahkan ia juga sudah menyerahkannya kepada manajemen. Seperti diketahui, ia berencana menunjuk empat asisten terdiri dari 2 asisten pelatih, satu pelatih kiper, dan satu pelatih fisik.
Djadjang menjelaskan, manajemen sudah menyerahkan penuh kepadanya untuk memilih sendiri pendampingnya di musim mendatang. Belum dipastikannya keempat sosok asisten pelatih tersebut, menurut dia, bukan karena manajemen yang belum memberikan restu melainkan dirinya yang masih mempertimbangkan secara matang.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Labels: Budiawan, Wildansyah
Labels: Herman Dzumafo Epandi
Labels: Asri Akbar
Tergusurnya empat pemain asing Persib Bandung akibat kebijakan manajemen tim tidak terlepas dari terpilihnya Jajang Nurjaman sebagai pelatih kepala yang menangani anak-anak baru musim depan. Namun, dari lima legiun asing tersebut yang dipastikan bertahan adalah Abanda Herman.
Kapten Maung Bandung – julukan Persib Maman Abdurrahamn mengaku lega rekannya itu masih dipertahankan. Maman mengungkapkan, kinerjanya di lapangan hijau untuk menggalang lini belakang Persib akan semakin mantap dengan bertahannya pemain asal Kamerun itu.
“Abanda memang bagus. Kontribusinya untuk tim juga saya rasa besar. Saya tidak heran kenapa dia dipertahankan,” ungkap Maman, Sabtu (25/8).
Seperti diketahui, keduanya memang tidak pernah tergantikan di posisinya masing-masing. Namun untuk menjadi benteng pertahanan, keduanya praktis bekerja sama baik dalam komunikasi dan strategi pertahanan.
Di musim lalu, Abanda memang tampil lebih banyak daripada Maman. Mantan pemain PSIS Semarang tampil selama 2.447 menit sedangkan Abanda tampil lebih banyak denagn 2.777 menit.
Menanggapi pengganti empat pemain asing, Maman mengharapkan agar pelatih dan manajemen merekrut pemain yang lebih berkualitas. “Saya harap manajemen selektif untuk membeli pemain asing. Dengan mengutamakan pemain asing yang sudah lama main di Indonesia saya pikir bagus sekali,” katanya.
Untuk para pengganti empat pemain asing yang didepak tersebut, Persib masih terus melakukan upaya pendekatan. Manajemen Persib menyebut bahwa bahwa pemain pengganti nanti tentunya yang sudah berpengalaman bermain di Indonesia.
Sumber: BolaIndo
By: Fikri