Kosin Tiba di Bandung

31 October 2009
Terjawab sudah janji manajemen tim Persib Bandung untuk secepatnya mendatangkan Sinthavechaai "Kosin" Hathairattanakool. Penjaga gawang asal Thailand tersebut tiba di Kota Bandung, Sabtu (31/10/2009).

Hanya saja, kebersamaan Kosin bersama Pangeran Biru sepertinya akan berlangsung singkat. Pemain kelahiran Bangkok 27 tahun lalu ini memang sejak awal berstatus sebagai pemain pinjaman dari klub Coinbury FC Thailand. Pada Februari 2010, rencananya Kosin bakal kembali meninggalkan Persib.

"Saya memang ingin kembali ke Bandung. Persib sudah seperti rumah bagi saya. Saya bahagia kembali ke sini. Saya rindu fanatisme bobotoh yang menjadi pertimbangan utama kembali ke Persib. Semuanya hebat di sini," jelas Kosin.

"Namun, saya terpaksa pergi Februari nanti, karena harus mengikuti seleksi dengan salah satu klub di Jepang yakni Gamba Osaka," tambahnya.

Bagi Kosin, kembali ke Maung Bandung bukan tanpa beban. Ekspektasi tinggi manajemen, tersemat baginya untuk membantu Maung Bandung keluar dari situasi sulit. Pemain berwajah tampan ini siap memberikan yang terbaik.

"Saya tahu Persib kemarin dua kali kalah. Saya hanya bisa menjaga gawang dengan baik. Selebihnya biar striker kita yang menjebol gawang lawan," tandasnya.

Sumber Berita: BolaIndo
By: Balad Persib
Read more >>

Gonzales dan Hilton Masuk 10 Pemain Termahal

BLK. FACTORY,(GM)-
PT Liga Indonesia (LI) secara resmi merilis daftar 10 pemain termahal dan termurah di pentas Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 dalam situs resminya, www.ligaindonesia. co.id, Jumat (30/10). Dari daftar 10 nama pemain termahal terdapat dua nama pemain asing Persib Bandung, yaitu Christian Gonzales (peringkat 5) dan Hilton Mauro Moriera (peringkat 7).

Namun, dalam rilis tersebut, PT LI tidak menyebutkan nilai kontrak setiap pemain secara detail. Dalam daftar tersebut hanya disebutkan, nilai kontrak ke-10 pemain termahal itu antara Rp 1 miliar-Rp 1,5 miliar.

Dalam daftar 10 pemain termahal yang dirilis PT LI tersebut terdapat dua mantan pemain Persib yang kini memperkuat Persisam Putra Samarinda, yaitu Usep Munandar (peringkat 9) dan Zaenal Arief (peringkat 10). Selain Usep dan Arief, Persisam juga menempatkan empat pemainnya di jajaran 4 Besar pemain termahal, yaitu Danillo Fernando (1), Ronald Fagundez (2), Jacques Joel Tsimi (3), dan Hamka Hamzah (4).

Sedangkan di deretan pemain termurah dengan nilai kontrak antara Rp 0-Rp 35 juta, tidak ada satu pun pemain Persib. (B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Jaya Percaya Kualitas Suchao dan Dhian

AHMAD YANI,(GM)-
Kendati belum melihat penampilannya secara langsung, pelatih Persib, Jaya Hartono percaya dengan kualitas dan kemampuan dua pemain anyarnya, Suchao Nuchnum dan A. Dhian Fachrudin. Keanggotaan Suchao di tim nasional Thailand dan status mantan pemain nasional Indonesia U-23 pada diri Dhian, meyakinkan Jaya atas kemampuan keduanya.

"Sampai sekarang, Nuchnum anggota tim nasional Thailand. Yang namanya pemain nasional, pasti merupakan pemain terbaik di negaranya. Karena itu, saya percaya dan tidak meragukan kualitas Nuchnum," katanya, usai memimpin sesi latihan sore Persib di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (30/10).

Sesuai skenario awal, kedua pemain yang baru didaftarkan manajemen tim Persib itu bakal ditempatkan di sektor sayap. Kendati posisi utamanya seorang gelandang, Suchao juga biasa beroperasi di sektor sayap kanan, sedangkan Dhian di sayap kiri.

Dikatakan Jaya, kalaupun ada hal yang harus diperhatikannya, yaitu menyangkut proses adaptasi Suchao, baik dengan rekan-rekannya maupun dengan atmosfer persepakbolaan Indonesia.

"Saya berharap, proses adaptasi itu tidak akan terlalu lama. Sebab kita sangat membutuhkan peran mereka," katanya.

Tanya Rahmad

Khusus untuk mengetahui kualitas Dhian, Jaya mengaku sudah berkomunikasi dengan pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan. Dari Rahmad, Jaya mendapatkan informasi yang meyakinkannya untuk menyetujui kehadiran Dhian dalam skuadnya.

"Untuk Dhian, dia pemain muda dan mantan anggota tim nasional Indonesia U-23. Untuk lebih meyakinkan, saya juga sempat menanyakan kualitas Dhian ke Rahmad. Kepada saya, Rahmad bilang pemain ini cukup bagus," ujarnya. (B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Tutup Latihan Fisik ”Cross Country” 8 km

AHMAD YANI,(GM)-
Tim pelatih Persib Bandung akan menutup sesi latihan yang difokuskan pada peningkatan kualitas fisik dengan melaksanakan lari lintas alam di kawasan Cikole, Lembang, Kab. Bandung Barat, Sabtu (31/10). Pada program cross country ini, seluruh pemain Persib harus melahap rute yang telah disiapkan sejauh 8 km.

"Sebelum sesi latihan sore (kemarin, red), saya dan Pak Anwar (Sanusi, pelatih kiper, red) sudah melakukan survei lapangan. Jarak yang akan ditempuh pemain pada cross country besok (hari ini, red) sejauh 8 kilometer," kata pelatih fisik Persib, Entang Hermanu, usai sesi latihan sore di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (30/10).

Dikatakan Entang, rute yang akan ditempuh pada lari lintas alam ini tergolong variatif. "Rutenya macam-macam. Ada tanjakan, turunan, dan jalan datar. Tapi tidak ada tanjakan yang curam," tambahnya.

Untuk mengikuti program lari lintas alam ini, para pemain Persib akan bertolak menuju Cikole pukul 07.30 WIB dari Mes Persib. Pasalnya start lari lintas alam akan dimulai pukul 08.30 WIB.

Kendati akan menjadi penutup program penggojlokan fisik yang sudah dilakukan dalam dua pekan terakhir ini, namun Entang memastikan, pada saat latihan teknik pun masih akan ada program pemeliharaan kondisi fisik. "Latihan fisik akan terus berjalan. Dengan porsi yang dikurangi, latihan dilakukan bersamaan dengan latihan teknik dan strategi. Bisa saja latihan fisik dilakukan dengan bola," tambahnya.(B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Dhian Fachrudin Lengkapi Skuad Persib


IMAM CAHYADI/GM
PEMAIN Persib, Cristian Rene (kanan) dan Irwan Wijasmara berlari zigzag saat latihan di Stadion Persib Bandung, Jumat (30/10).
AHMAD YANI,(GM)-
Bekas gelandang sayap Sriwijaya FC Palembang, A. Dhian Fachrudin melengkapi skuad Persib Bandung pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Dengan tambahan Suchao Nuchnum dan Dhian, Persib akan mengarungi kompetisi dengan kekuatan 23 pemain.

Menurut Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, dua nama pemain tambahan tersebut sudah didaftarkan secara resmi ke PT Liga Indonesia (LI) untuk disahkan menjadi pemain Persib. "Selain Nuchnum, kita juga sudah mendapatkan Dhian Fachrudin. Musim lalu dia memperkuat Sriwijaya FC," kata Umuh ketika bertemu "GM" di pelataran parkir Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (30/10).

Berdasarkan penelusuran "GM", sebelum membela Sriwijaya FC, Dhian pernah memperkuat Persema Malang dan Pelita Jaya Jawa Barat. Pada tahun 2007, Dhian juga merupakan anggota tim nasional Indonesia U-23.

Dikatakan Umuh, direkrutnya dua pemain yang beroperasi di sektor sayap itu adalah untuk memenuhi kebutuhan yang diminta pelatih. Karena itu, setelah kebutuhannya dipenuhi manajemen tim, Umuh sangat berharap tim pelatih bisa bekerja keras untuk mengangkat prestasi Persib yang mengalami dua kekalahan beruntun dari Persiba Balikpapan dan PSM Makassar di awal musim.

"Meski baru sembuh dari sakit, saya berusaha keras untuk mencari pemain yang diinginkan pelatih. Sekarang tinggal pelatih yang harus memanfaatkannya untuk mengangkat prestasi tim," kata Umuh.

Rangsan dicabut

Sudah didaftarkannya Suchao dan Dhian ke PT LI itu dibenarkan Sekretaris Tim Persib, Yudiana. "Dengan didaftarkannya dua pemain itu, maka jumlah pemain Persib menjadi 23 orang," ujar Yudiana di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung.

Dalam kesempatan itu, Yudiana juga mengatakan, dengan masuknya nama Suchao Nuchnum, maka Persib harus mencabut satu nama pemain asing asal Asia yang sebelumnya sudah didaftarkan bersama Kosin Hathairattanakool, Rangsan Viwatchaichok. "Karena tidak jadi bergabung, kita mencabut nama Rangsan dan menggantinya dengan Nuchnum," ujar Yudiana. (B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Tolak Pro Duta Persib Pilih Persipasi

30 October 2009

IMAM CAHYADI/GM
BUDI Sudarsono (kiri) menceploskan bola ke gawang Cecep Supriatna meski dihadang Rene Martines pada latihan di Stadion Persib Bandung, Kamis (29/10).
AHMAD YANI,(GM)-
Menjelang berakhirnya sesi latihan fisik yang telah dilakukan sejak pertengahan bulan ini, Persib Bandung mulai mendapatkan tawaran uji tanding. Seperti yang diungkapkan pelatih Jaya Hartono, setidaknya sejauh ini sudah ada dua tim Divisi Utama yang mengajak beruji tanding, yaitu Persipasi Kota Bekasi dan Pro Duta Yogyakarta.

"Kita sudah dapat tawaran uji coba. Selain Persipasi, Pro Duta juga sudah mengajukan tawaran. Bahkan mereka (Pro Duta, red) sudah meminta pertandingan uji coba pada tanggal 6 November. Sedangkan Persipasi setelah tanggal 8 November. Tapi tawaran uji coba itu belum saya laporkan ke manajemen tim," kata Jaya, usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (29/10).

Untuk tawaran pertama dari Pro Duta, Jaya memastikan, Persib belum bisa memenuhinya. Alasannya pada tanggal tersebut ia sudah memprogramkan pertandingan uji coba dengan klub lokal. "Setelah dua minggu latihan fisik, kondisi otot para pemain masih belum pulih. Karena itu, kita belum bisa beruji tanding dengan lawan yang berat, termasuk Pro Duta. Kalau pada tanggal 6 November itu ada pertandingan uji coba, kita hanya memilih klub-klub lokal saja," papar Jaya.

Dijelaskan Jaya, sebelum memainkan laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 melawan Pelita Jaya Karawang, 21 November mendatang, paling tidak ia membutuhkan tiga sampai empat pertandingan uji coba. "Setelah menghadapi klub lokal, kualitas lawan yang akan dihadapi terus ditingkatkan," tandasnya.

Persipasi siap

Berbeda dengan Pro Duta, klub anggota Divisi Utama lainnya, Persipasi masih mungkin bisa menjadi lawan uji tanding Persib, karena waktunya setelah tanggal 8 November. Pihak Persipasi, melalui pelatih fisiknya, Dino Sefrianto yang mengunjungi Mes Persib untuk berbicara dengan Jaya, sudah menyatakan kesiapannya.

"Kita sudah siap beruji tanding lawan Persib. Tidak masalah kalau Persib bisanya setelah tanggal 8 November. Kita sesuaikan saja dengan program uji coba Persib. Sebab kita baru tampil di kompetisi pada tanggal 26 November," kata mantan pelatih fisik Persib pada Liga Indonesia (LI) XIII/2007 ini. (B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

PERSIB GAET SUCHAO NUTNUM

PEMAIN SAYAP KIRI TIMNAS THAILAND

GELANDANG Persib Bandung Cucu Hidayat (tengah) menggiring bola diawasi dua rekannya, Airlangga dan Cristian Rene, pada latihan sore di Stadion Persib, Jln. A. Yani, Bandung, Kamis (29/10). Persib akhirnya menggandeng pemain Tim Nasional Thailand, Suchao Nutnum, untuk bergabung dengan skuad "Pangeran Biru" dalam mengarungi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010.* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Manajemen Persib Bandung akhirnya menggandeng pemain Tim Nasional Thailand Suchao Nutnum untuk bergabung dengan skuad "Pangeran Biru" dalam mengarungi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Kepastian tersebut didapat setelah tercapai kata sepakat antara Persib dan Suchao.

"Saya bersyukur, sudah bisa tenang sekarang. Skuad sudah lengkap. Pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim dan yang diminta pelatih sudah diperoleh," ucap Manajer Persib Umuh Muchtar ketika dihubungi Kamis (29/10) malam.

Umuh dan Asisten Pelatih Robby Darwis sebenarnya baru tiba dari Singapura semalam setelah bertemu dengan salah seorang pemain Timnas Singapura. Namun, manajemen Persib justru mendapatkan pemain Timnas Thailand asal klub TOT FC itu. Suchao akan didaftarkan Jumat ini ke PT Liga Indonesia sesuai dengan batas pendaftaran pemain terakhir.

Manajer yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat tersebut mengaku lega dapat mendatangkan Suchao yang dinilainya sebagai pemain berkemampuan mengagumkan. Pemain kelahiran Kanchanaburi, Thailand, pada 17 Mei 1983 itu merupakan gelandang sayap kiri.

"Mudah-mudahan tidak salah pilih. Tapi, kalau melihat kapasitasnya yang selama ini menjadi pemain inti di Timnas Thailand, sepertinya dia memang yang terbaik," ucap Umuh.

Suchao kini tengah mengikuti latihan Timnas Thailand bersama kiper Sinthaweechai "Kosin" Hatthairattanakool. Timnas Thailand ditangani pelatih yang juga mantan kapten Timnas Inggris, Bryan Robson.

Sementara itu, skuad "Pangeran Biru" mulai memperoleh materi seputar taktik dan strategi pada sesi latihan Kamis (29/10) sore. Pelatih Jaya Hartono secara bertahap menyampaikan taktik bertahan dari lini belakang hingga ke tengah, bagaimana para gelandang membangun pertahanan. "Masih banyak pemain yang melupakan prinsip dasar pertahanan, makanya dalam kesempatan ini saya ingatkan lagi," ucapnya.

Ia menyayangkan absennya empat pemain yang harus bergabung dengan tim nasional. Dengan demikian, mereka jadi tidak tahu strategi seperti apa yang akan diterapkan tim nantinya. Jaya hanya berharap keempatnya dapat cepat melakukan adaptasi begitu bergabung kembali dengan tim sebelum pertandingan.

Pemberian materi taktik dan strategi itu dimaksudkan Jaya untuk mempersiapkan tim yang dalam waktu dekat akan menjalani pertandingan uji coba. Jaya menjadwalkan setidaknya ada tiga atau empat partai uji coba yang bakal dilakoni skuadnya sebelum kembali menghadapi kompetisi LSI.

Laga uji coba perdana direncanakan baru akan menjajal klub lokal karena belum ingin bertemu dengan tim yang lebih kuat. "Kita juga mendapat tawaran bertanding melawan Pro Duta Yogyakarta, tapi itu baru dilakukan kemudian karena mereka tergolong sebagai salah satu tim kuat," ucap Jaya.

Satu partai uji coba lain kemungkinan melawan Persipasi Kota Bekasi yang rencananya baru digelar di atas tanggal 6 November. Pada sesi latihan kemarin sore, Pelatih Fisik Persipasi Dino Sefriyanto tampak di sekitar stadion. "Mau bertemu Jaya," ujarnya singkat.

Kemungkinan, kedatangan Dino dimaksudkan untuk membahas partai uji coba tersebut karena Persipasi pun saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi laga perdana di Divisi Utama pada 26 November. Namun, seusai berbincang dengan Jaya, Dino yang juga mantan Pelatih Fisik Persib itu belum dapat mengatakan kepastian waktunya. (A-184)***


Sumber Berita: Pikiran Rakyat

By: Balad Persib

Read more >>

Persib Daftarkan Suchao Nutnum

BANDUNG, (PRLM).- Manajemen Persib Bandung akhirnya menggandeng pemain Tim Nasional Thailand Suchao Nutnum untuk bergabung dengan skuad "Pangeran Biru" dalam mengarungi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Kepastian tersebut didapat setelah tercapai kata sepakat antara Persib dan Suchao.

"Saya bersyukur, sudah bisa tenang sekarang. Skuad sudah lengkap. Pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim dan yang diminta pelatih sudah diperoleh," ucap Manajer Persib Umuh Muchtar.

Umuh dan Asisten Pelatih Robby Darwis sebenarnya baru tiba dari Singapura semalam setelah bertemu dengan salah seorang pemain Timnas Singapura. Namun, manajemen Persib justru mendapatkan pemain Timnas Thailand asal klub TOT FC itu. Suchao akan didaftarkan Jumat ini ke PT Liga Indonesia sesuai dengan batas pendaftaran pemain terakhir.

Manajer yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat tersebut mengaku lega dapat mendatangkan Suchao yang dinilainya sebagai pemain berkemampuan mengagumkan. Pemain kelahiran Kanchanaburi, Thailand, pada 17 Mei 1983 itu merupakan gelandang sayap kiri.

"Mudah-mudahan tidak salah pilih. Tapi, kalau melihat kapasitasnya yang selama ini menjadi pemain inti di Timnas Thailand, sepertinya dia memang yang terbaik," ucap Umuh.

Suchao kini tengah mengikuti latihan Timnas Thailand bersama kiper Sinthaweechai "Kosin" Hatthairattanakool. Timnas Thailand ditangani pelatih yang juga mantan kapten Timnas Inggris, Bryan Robson. (A-184/A-147)***

Sumber Berita: Pikiran Rakyat
By: Balad Persib
Read more >>

Laga Kandang Persib Punya Sponsor


Laga Kandang Persib Punya Sponsor
Kabar gembira segera hadir bagi skuad Persib Bandung. Persoalan sponsor rupanya sudah dibereskan jajaran direksi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) pada pekan ini. Dipastikan pada laga ketiga pada 21 November nanti, Persib sudah memiliki sponsor utama.

Kabar tersebut disampaikan Direktur Marketing PT PBB Veby Permadi yang mengaku sedang dalam proses penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan pihak sponsor tersebut. Pada pekan depan, Veby berjanji akan mengumumkan nama dan nominal yang diberikan sponsor tersebut.

"Pokoknya ini kejutan bagi kita semua. Saya harap semua pihak menunggu hingga pekan depan," kata Veby, Jumat (30/10/2009).

Veby menjelaskan, batas waktu penandatanganan MoU tersebut pada 2 November mendatang. Namun, dia juga menyatakan bisa mempercepat jika semua persyaratan sudah lengkap. Veby sendiri masih enggan memberikan bocoran soal produk perusahaan yang namanya akan tercantum di bagian dada kaos tim Maung Bandung tersebut.

Dua kali kekalahan pada laga perdananya, kata Veby, rupanya tidak memengaruhi calon sponsor untuk tetap berinvestasi di Persib. Namun, Veby mengaku sempat kembali meyakinkan sponsor bahwa pada pertandingan berikutnya Persib akan meraih kemenangan sempurna.

"Saat dijelaskan bahwa itu baru awal pertandingan, mereka akhirnya mengerti. Apalagi, saat ini masih ada waktu sebulanan Persib berbenah diri. Untungnya para sponsor mengerti kondisi ini. Kami bersyukur nama besar Persib masih besar dan harum," paparnya.

PT PBB sendiri sempat memberikan limit bagi sponsor utama antara Rp5-10 miliar untuk menempelkan logo sponsor di bagian dada kostum tim. Saat ini, imbuh Veby, masih ada sisa satu ruang lagi bagi calon sponsor untuk berinvestasi di Persib. Posisinya, kata Veby, adalah di bagian lengan kostum tim.

"Untuk posisi itu kami hargai Rp500 juta dan tidak ada nego lagi. Jadi siapapun yang mau terlibat jadi sponsor, bisa langsung menghubungi PT PBB," pungkasnya.

Sumber Berita: BolaIndo
By: Balad Persib
Read more >>

Persib Daftarkan Dua Nama Baru

BANDUNG, Kompas.com - Dalam dua hari terakhir, bobotoh Persib Bandung seolah mendapat kejutan dari manajemen. Perburuan pemain untuk posisi sayap selama beberapa minggu usai sudah. Tak tanggung-tanggung, ada dua nama baru yang bergabung.

Rabu lalu, Manajer Umuh Muchtar bergegas ke Singapura untuk bernegosiasi dengan agen pemain. Saking terburu-burunya, Umuh lupa membawa paspor terbaru. Alhasil, ia dan Asisten Pelatih Robby Darwis baru berangkat Kamis pagi.

Meski tertunda, oleh-oleh yang mereka bawa cukup menyenangkan. Kamis malam, Umuh mengabarkan kepada sejumlah wartawan bahwa Persib sudah mendapat pemain timnas Thailand Suchao Nutnum.

Jumat sore, kejutan kembali dilontarkan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat ini. Ia mengatakan, ada pemain sayap baru lainnya yang telah resmi berseragam Persib. Ia adalah Dian Fachrudin, yang musim lalu berseragam Sriwijaya FC.

Kedua nama pemain baru ini didaftarkan Persib kepada PT Liga Indonesia, kemarin, atau tepat pada tenggat akhir pendaftaran. Dalam daftar itu tercantum juga nama Sinthavechai Kosin Hathairattanakool di posisi penjaga gawang. Secara keseluruhan, Persib mendaftarkan 23 pemain untuk Liga Super Indonesia 2009/2010 ini.

Nutnum dan Kosin dikabarkan akan tiba di Bandung awal pekan depan. Sedangkan Dian belum diketahui benar kapan akan datang. Meskipun demikian, Umuh memastikan, ketiga pemain ini bisa dipasang saat Persib melawan Pelita Jaya FC, 21 November nanti.

Pelatih Jaya Hartono kini sumringah karena pasukan yang ia butuhkan sudah lengkap. Namun ia mengaku belum tahu kehebatan Nutnum. "Dia (Nutnum) bukan rekomendasi saya kepada manajer. Tapi mengingat statusnya sebagai timnas, saya tidak perlu mempertanyakannyalah," ujar Jaya yakin.

Sedangkan Dian pernah berduet dengan pemain Persib, Atep saat membela Indonesia di ajang Merdeka Games 2006 lalu. Saat itu, Atep bermain di posisi sayap kanan, dan Dian di kiri.

"Saya berdiskusi dengan Rahmat (Rahmat Darmawan, pelatih Sriwijaya FC) tentang Dian. Dia memang salah satu andalan Rahmat," lanjut Jaya. Sebelumnya, pemain belakang berusia 28 tahun ini pernah berseragam Persema Malang, dan Pelita Jaya FC.


Sumber Berita: Kompas Bola

By: Balad Persib

Read more >>

PERSIB BUTUH PEMAIN ATAU STRATEGI BARU?

29 October 2009

ISU perekrutan pemain baru di tubuh Persib menjadi topik media di Bandung hampir setiap hari. Sepasang hasil negatif yang dibawa pulang dari Balikpapan (kalah 0-2 dari Persiba) dan Makassar (1-2 dari PSM) membuat manajemen kepanasan.

Evaluasi singkat digelar. Selain buruknya kondisi fisik (menurut pelatih), ketiadaan pemain yang dapat berperan maksimal di pos bek sayap kiri menjadi catatan. Manajemen dan pelatih kemudian berunding dan bergerak mencari pemain yang dibutuhkan. Sembari menunggu, Asisten Manajer Dedy Firmansyah meminta tim pelatih fokus pada pencarian strategi yang tepat untuk mengakomodasi kemampuan sembilan belas pemain yang dimiliki. Karena menurut dia, Persib saat ini juga memiliki kualitas yang lebih dari cukup untuk bersaing di papan atas.

Kalau dilihat dari kualitas dan komposisi pemain di setiap lini yang tidak banyak berubah dibandingkan dengan musim lalu, Persib yang menargetkan diri menjadi juara rasanya tidak pantas ada di papan bawah tanpa poin. Bercokolnya empat pemain Timnas, duet stopper Maman Abdurahman dan Nova Arianto, serta gelandang bertahan Hariono, dan playmaker Eka Ramdani adalah ukuran kualitas lokal yang berkelas. Di lini depan, "Pangeran Biru" juga memiliki top scorer empat musim beruntun, Cristian Gonzalez, serta pemain multifungsi Hilton Moreira.

Dengan komposisi pemain yang tak banyak berubah, plus penambahan mantan-mantan Persib, soliditas yang berujung kematangan bermain semestinya bisa terwujud. Namun, jika melihat dua kekalahan, soliditas itu seperti belum terbentuk.

Perumusan strategi yang tepat, seperti yang dikatakan Dedy pantas terlontar. Persib seperti belum bisa mengantisipasi lowongnya posisi sentral yang ditinggalkan Lorenzo Cabanas dan tiga pemain sayap kiri Salim Alaydrus, Harry Salisburi, dan (terutama) Siswanto.

Saat memiliki dua otak penyerangan dalam diri Cabanas dan Eka, serangan Persib melaju kencang. Nama Cabanas dan Eka selalu disebut pertama oleh setiap pelatih lawan sebagai pemain yang pergerakannya mesti dikunci. Namun, ketergantungan itu juga berkembang menjadi bumerang karena ketika salah seorang atau keduanya tak bermain bagus, Persib menuai hasil minor.

Cabanas sudah pergi dan Eka belum menemukan pendamping sepadan. Belum lagi potensi kehilangan Eka lebih besar karena rutin dipanggil ke Timnas. Kehilangan Siswanto di sektor kiri juga jadi catatan karena Persib belum memiliki pengganti sepadan.

Kondisi ini menjadi tantangan bagi Persib. Jaya Hartono yang berpengalaman mengantar Persik jadi juara dan menghadirkan rekor bagus bagi Deltras lolos ke babak "8 Besar", tentu memiliki kapasitas dalam merespons keadaan ini. Modifikasi formasi dari 3-5-2 menjadi 3-4-3 dipakai Jaya Hartono sebagai penyegaran sejak tengah musim lalu. Kali ini, dia memberi posisi lebih bebas (seperti Cabanas) kepada Budi Sudarsono, namun belum tampak berjalan dalam dua laga. Perubahan formasi memang perlu karena pada pertengahan musim lalu Persib sempat terseok akibat patron klasik 3-5-2 yang sudah dipahami lawan.

Persib masih memiliki cukup waktu untuk menemukan formulasi strategi yang tepat. Duel derby Jawa Barat melawan Pelita Jaya dan Persitara Jakarta Utara di hadapan bobotoh akhir bulan nanti akan menjadi penilaian apakah perubahan strategi yang disiapkan tim pelatih bisa membawa hasil positif. Saat itu, kekuatan Persib sudah bertambah karena kiper Thailand Sinthaweechai Hathairattanakool telah tiba.

Pengganti enam poin yang hilang wajib diraih di kandang. Lampu peringatan untuk pencapaian target juara akan menyala makin terang kalau sampai Persib belum menemukan ritme dan kembali gagal meraih poin. Apalagi, dua laga berikutnya -- bertamu ke Persiwa Wamena dan Persipura -- tergolong amat berat. (Arif Budi K./"PR")***


Sumber Berita: Pikiran Rakyat

By: Balad Persib

Read more >>

PALING LAMA MENGHUNI PERSIB

SIAPAKAH skuad Persib Bandung saat ini yang paling lama berkostum biru? Jika jawabannya adalah Gilang Angga, berarti tebakan Anda benar seratus persen.

Lelaki kelahiran Bandung, 13 September 1980 itu sudah genap tujuh tahun membela "Pangeran Biru". Kepemimpinan enam pelatih berbeda sudah pernah dirasakannya, mulai dari Marek Andreiz Sledzianowski, Juan Paez, Indra Thohir, Risnandar, Arcan Iurie Anatolievici, hingga akhirnya Jaya Hartono.

Kepemimpinan pelatih boleh berganti dari satu era ke era selanjutnya, tapi pemain yang mengasah kemampuan bermain bolanya di klub Citra Raya ini tetap setia menjadi pilihan utama pengisi tim inti Persib setiap waktunya.

Padahal, tak jarang setiap pelatih membawa pemainnya masing-masing. Mengenai keberhasilannya menjadi pemain yang tetap dipercaya bermain sebagai skuad inti Persib meski ditangani pelatih yang berbeda, Gilang punya satu resep jitu.

"Setiap pelatih tentu memiliki karakter dan keinginannya masing-masing. Sebagai pemain, saya hanya berusaha menyesuaikan dengan apa yang mereka inginkan dan mencoba memberikan yang terbaik. Awalnya memang butuh masa adaptasi dulu, tapi kalau sudah ketahuan celahnya akan lebih mudah ke depannya," ucapnya.

Selama tujuh tahun dengan "Pangeran Biru", pemain bernomor punggung 12 ini sudah merasakan banyak hal bersama tim yang sudah diidolakannya sejak kecil tersebut. Mulai dari Persib yang sedang menanjak prestasinya hingga masa-masa terdegradasi. Semua hal tersebut membuat mentalnya benar-benar teruji.

Tak hanya berdampak pada mental, kebersamaan dengan Persib di segala macam kondisi juga membuat kecintaan Gilang pada "Pangeran Biru" makin tebal. Hal itu pula yang kemudian membuatnya kerap menolak berbagai tawaran dari klub lain. "Klub yang lain memang menawarkan materi lebih banyak. Akan tetapi, kebahagiaan saya dapat di Persib ini. Militansi bobotoh juga menjadi alasan lain bertahan di sini, selain karena dekat dengan keluarga," tuturnya.

Gilang juga setia mengawal posisi sayap kanan yang selalu dipercayakan kepadanya. Padahal, saat Marek yang mengandalkan kekuatan pemain muda merekrutnya dari Persikab pada 2002, Gilang berperan sebagai striker.

"Intinya, saya menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pelatih. Karena saat itu diminta mengisi sayap kanan, saya pun mencobanya dan akhirnya seakan sudah menjadi spesialisasi saya," ucap kepala sekolah salah satu sekolah sepak bola (SSB) ini. Bahkan, Gilang mengaku siap jika suatu saat pelatih Jaya Hartono memintanya bermain di sektor sayap kiri, posisi yang masih kosong setelah ditinggalkan Siswanto.

Pemain yang mengawali karier di bulu tangkis ini siap menerima tawaran tersebut. Di mata pemain yang berharap dapat terus di Persib hingga akhir kariernya ini, posisi sayap kiri justru lebih membebaskan pemain untuk menusuk hingga ke daerah tengah pertahanan lawan. (Riesty Yusnilaningsih/"PR")***


Sumber Berita: Pikiran Rakyat

By: Balad Persib

Read more >>

KEDATANGAN KOSIN MUNDUR LAGI

VISA KERJA BARU KELUAR 3 NOVEMBER

PEMAIN depan Persib Budi Sudarsono (kedua kanan) mengontrol bola sambil berjalan meninggalkan lapangan seusai latihan "game" sore di tengah guyuran hujan deras di Stadion Persib, Jln. A. Yani, Bandung, Rabu (28/10). Pada sesi latihan pagi, para pemain berlatih fisik di lintasan atletik Pajajaran.* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Penjaga gawang nomor satu Thailand, Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool baru tiba di Bandung sekitar minggu pertama November mendatang. Kosin baru bisa mengambil visa kerja di KBRI Bangkok Thailand pada 3 November. "Tadi Kosin sudah datang ke KBRI di Bangkok. Kata petugas di sana, baru keluar 3 November," ujar Hasan Saputra, orang yang menjembatani pihak Persib dengan Chonburi FC, klub Kosin di Thailand, Rabu (28/10).

Hasan mengatakan terus mundurnya jadwal kedatangan Kosin ke Bandung karena masalah administrasi belaka. Surat keterangan yang menyatakan visa atas nama Sinthaweechai dari imigrasi di Indonesia sudah keluar sejak Selasa (27/10). "Jadi dia ke Bandung setelah 3 November," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Manajer Persib, Dedy Firmansyah mengatakan pemain yang dibidik Persib tengah dalam proses negosiasi. "Lagi digodok negosiasi oleh Pak Umuh. Tetapi, soal kepastian direkrut, akan dilaporkan dulu ke direksi (PT PBB). Nanti juga akan diumumkan," ujar Dedy di Stadion Persib, Jln. A Yani, Bandung, Rabu (28/10).

Kendati begitu, kepastian pemain yang diincar itu bergabung cepat dengan Persib masih belum jelas. Dedy juga masih merahasiakan nama pemain itu. Tak jauh berbeda dengan Dedy, pelatih Jaya Hartono pun sama enggan berkomentar banyak perihal pemain yang tengah didekati intensif oleh manajemen. Ia cukup tahu nama pemain tersebut tanpa ingin menyampaikannya kepada media. Juga karena khawatir proses negosiasi tidak tercapai.

"Yang pasti, sesuai dengan kebutuhan tim dan saya rasa pilihan manajemen untuk mendatangkannya itu tepat. Setelah saya lihat cuplikan tayangan permainannya, kemampuannya bagus," ucap Jaya.

Kemampuan sang pemain yang cukup mumpuni Jaya nilai tidak aneh karena jika memang pemain Asia yang kemudian didatangkan ke tim, sudah pasti yang bersangkutan merupakan pemain tim nasional, sesuai prasyarat yang ditentukan PT Liga Indonesia.

Lebih lanjut Jaya mengatakan, begitu pemain itu bergabung dengan tim, ia akan diberikan latihan fisik yang lebih intensif oleh pelatih fisik Entang Hermanu. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengejar pencapaian kemampuan fisik pemain lainnya yang telah lebih dulu berlatih secara intensif. Namun jika tim yang dibela sebelumnya juga tengah dalam masa persiapan, perbedaan kemampuan dan kondisi fisiknya tidak akan terlalu jauh sehingga pemberian sesi latihan yang lebih intensif tidak diperlukan.

Latihan terganggu

Hujan deras yang mengguyur Stadion Persib sepanjang Kamis (28/10) sore membuat program latihan Persib tidak berjalan optimal. Awalnya, Jaya berencana mengulang materi penguasaan teknik dasar bermain bola serta man to man.

Namun, guyuran hujan deras yang menyebabkan lapangan banjir membuat materi tersebut urung disampaikan. Dalam kondisi lapangan yang tergenang air cukup tinggi, arah bola akan sulit dikendalikan sehingga target latihan yang diinginkan akan sulit tercapai. Setelah melakukan peregangan dan sejumlah gerakan sederhana, latihan pun dibubarkan lebih cepat dari biasanya.

Jaya punya tujuan khusus menyampaikan materi tersebut setelah pemain memperoleh porsi latihan cukup berat di lintasan atletik GOR Pajajaran Bandung pagi harinya. "Saya ingin pemain tetap disiplin menjaga lawan sekaligus memiliki sentuhan meskipun dalam kondisi lelah," ucapnya.

Karena penyampaian tersebut batal disampaikan, Jaya lantas akan memberikannya Kamis ini. Pemain akan diberikannya waktu istirahat yang cukup panjang untuk memberikan kesempatan regenerasi otot-ototnya. Sesi latihan Kamis (29/10) pagi ditiadakan dan baru akan digelar sore hari. (A-184) ***


Sumber Berita: Pikiran Rakyat

By: Balad Persib

Read more >>

Persib Jajal Persikasi

28 October 2009

Persib Jajal Persikasi
Sesuai program yang diberikan jajaran pelatih, pekan depan para punggawa Persib Bandung bakal menguji kemampuan salah satu klub peserta Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina). Sejauh ini, Asisten Pelatih Persib Robby Darwis tengah menjajaki kemungkinan dengan Persikasi Bekasi sebagai calon lawan tanding.

Untuk melancarkan uji coba ini, Robby mengaku sudah menghubungi pihak Persikasi.

"Ada kemungkinan kita bisa, karena kita sudah menghubungi tim yang bakal jadi lawan uji coba, dan mereka sendiri mersepons dengan positif. Semoga saja semuanya berjalan lancar karena laga uji coba sangat penting, untuk melihat perkembangan hasil latihan selama ini," terang Robby di Bandung, Rabu (28/10/2009).

Sementara itu, Manajer Persib Umuh Moechtar mengaku telah menunjuk Stadion Siliwang sebagai tempat digelarnya laga uji coba tersebut. Pasalnya, kondisi Stadion Persib sendiri tengah berada pada kondisi rusak.

"Sementara pakai stadion Siliwangi dulu agar pertandingan lebih nyaman bagi kedua tim," ujarnya.

Pengusaha rekanan PT Pindad ini mengaku bakal langsung berkoordinasi dengan pengelola Stadion Siliwangi. Yang menjadi pekerjaan rumah saat ini, kata Umuh, adalah mencari jadwal yang tepat dan menguntungkan kedua tim.

Sumber Berita: BolaIndo
By: Balad Persib
Read more >>

Segera Putuskan Pemain


Segera Putuskan Pemain
Belum didapatnya pemain sayap kiri membuat Pelatih Kepala Persib Bandung Jaya Hartono mendesak jajaran manajemen secepatnya mencari pemain tambahan sesuai dengan kebutuhan tim saat ini. Batas akhir penutupan pendaftaran pemain yang telah ditentukan PT Liga Indonesia adalah 30 Oktober 2009.

Selain mepetnya waktu penutupan pendaftaran pemain ke PT Liga Indonesia. Alasan lain yang diresahkan Jaya adalah menyangkut absennya para pilar Maung Bandung yang terkena sangsi Komisi disiplin PSSI (Komdis) akibat aksi mogok yang dilakukan pemain, saat dijamu Persitara Jakarta Utara musim lalu.

Sesuai daftar bergilir hukuman komdis tersebut, Persib harus kehilangan tiga pemain intinya sekaligus dalam dua pertandingan, yakni saat melawan Pelita Jaya FC, 21 November dan Persitara, 24 November mendatang.

"Yang jadi kekhawatiran saya saat melawan Pelita Jaya nanti kita harus kehilangan Hariono, Nova Aryanto dan Gilang Angga Kusuma. Tak sampai disitu malah lebih parah lagi dipertandingan berikutnya melawan Persitara, Eka Ramdani, Cristian Gonzalez dan Hilton Moreira yang absen," beber Jaya.

Berdasarkan alasan tersebut, mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini berharap manajemen segera merekrut pemain tambahan, untuk menutupi absennya beberapa pilar intinya yang terkena sangsi Komdis.

"Bisa dibayangkan jika kita hanya megandalkan pemain yang ada saat ini. Beruntung kondisi Budi Sudarsono saat ini sudah membaik," jelas Jaya.

Sumber Berita: BolaIndo
By: Balad Persib
Read more >>

Persib Pastikan Buru Pemain Asing Terakhir


IMAM CAHYADI/GM
PEMAIN Persib, Atep (tengah) berusaha melewati chandra Yusuf. Sementara Cucu hidayat bersiap menyergap bola pada latihan di stadion Persib Bandung, Selasa (27/10).
AHMAD YANI,(GM)-
Setelah berbagai spekulasi bermunculan, manajemen tim Persib Bandung akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi mengenai perburuan pemain yang diproyeksikan menempati sektor sayap. Tiga hari menjelang batas akhir pendaftaran pemain tambahan, Persib mengaku masih memburu seorang pemain sayap asing asal benua Asia. Kendati demikian, nama pemain asing asal Asia itu masih dirahasiakan.

"Hari ini (kemarin, red) kita sudah mengirim utusan ke Jakarta untuk bertemu salah seorang pemain asing asal Asia yang sedang kita jajaki. Kalau ada kesepakatan, nanti kita umumkan namanya," kata Manajer Persib, H. Umuh Muchtar di sela-sela menyaksikan sesi latihan sore Persib di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (27/10).

Dikatakan Umuh, pemain asing asal Asia ini merupakan pemain terakhir yang diburu Persib. "Pendaftaran tinggal tiga hari lagi. Kalau kesepakatan tidak bisa diraih dengan pemain ini, berarti pelatih harus memaksimalkan pemain yang ada. Di putaran kedua nanti, baru kita mencari lagi," kata Umuh.

Seperti diketahui, PT Liga Indonesia (PT LI) sudah menetapkan batas akhir pendaftaran pemain tambahan, yaitu pada 30 Oktober 2009. "Yang kita kejar dari pemain asing ini adalah kesepakatannya saja untuk bergabung dengan Persib agar bisa langsung didaftarkan. Kalaupun dia terlambat bergabung tidak masalah," ujar Umuh.

Ketika ditanyakan apakah pemain Asia yang dimaksud Umuh adalah Daniel Bennet dari Singapura, Umuh mengelak. "Kita memang inginnya dia (Bennet, red). Tapi sepertinya tidak bisa. Yang pasti, pemain ini posisinya sesuai dengan kebutuhan pelatih,," tegasnya. Umuh juga menolak menyebutkan negara asal pemain yang tengah diburunya itu.

Soal berbagai spekulasi itu, Umuh memastikan tidak ada yang bisa direalisasikan. "Terakhir, pemain yang direkomendasikan pelatih yang katanya pernah memperkuat Persiter Ternate (Firdaus Nyong, red), sudah kita tolak. Alasannya, pemain itu sudah dimakan usia," kata Umuh.

Selain Firdaus Nyong, Umuh juga kembali menegaskan, batalnya Persib merekrut gelandang Thailand, Rangsan Vivatchaichok karena meminta harga kontrak yang sangat tinggi. "Yang tengah kita kejar sekarang, inilah usaha terakhir kita," tegas Umuh.

Soal pemain asing asal Asia kedua setelah Kosin Hathairattanakool yang tengah diburu manajemen tim ini, pelatih Jaya Hartono mengaku tidak tahu menahu sama sekali. "Saya tidak tahu. Lagi pula, saya tidak tahu tujuan pengurus ke Jakarta itu untuk apa. Jadi, saya tidak mau berandai-andai," katanya. (B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Persib Peringatkan Jaya

AHMAD YANI,(GM)-
Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mengaku sudah memanggil pelatih kepala Jaya Hartono untuk memperingatkan bahwa posisi Persib dalam bahaya. Kepada Jaya, Umuh sudah menyampaikan ultimatum supaya dua kekalahan yang dialami Persib di awal musim tidak berlanjut pada saat menjamu Pelita Jaya Karawang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, 21 November mendatang.

"Jam satu tadi (pukul 13.00 WIB kemarin, red) saya sudah panggil Jaya ke Sulanjana (kantor klub, red). Saya minta kepadanya untuk segera memperbaiki berbagai kekurangan. Saya sampaikan juga, pelatih sudah lampu kuning," kata Umuh di sela-sela menyaksikan sesi latihan sore Persib di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (27/10).

Bagi Umuh, kemunculannya di sesi latihan Persib itu merupakan yang pertama setelah beristirahat sekitar 10 hari karena sakit. Umuh sempat dirawat tiga hari di Rumah Sakit Borromeus karena tekanan darahnya menurun drastis sekembalinya memimpin tim dari Balikpapan dan Makassar.

Ketika "GM" meminta penjelasan soal pernyataan posisi pelatih sudah lampu kuning itu ada kaitannya dengan penentuan masa depan Jaya, Umuh membenarkannya. "Ya, kepada Jaya saya juga bilang, kalau penentuan posisinya di Persib ada pada pertandingan melawan Pelita Jaya," jawab Umuh.

Untuk menyelamatkan masa depannya, Umuh mengatakan, Jaya memiliki waktu sekitar 21 hari lagi untuk memperbaiki kinerja timnya. "Ingat, target kita bukan sekadar tidak degradasi, tapi juara. Karena itu, berbagai kekurangan yang masih ditemukan harus diperbaiki pelatih," katanya.

Umuh juga meminta Jaya agar memberikan program latihan yang lebih variatif kepada anak asuhnya. "Bila perlu, lihat cara pelatih lain memberikan program. Latihan variatif bisa membuat pemain tidak jenuh," ujarnya.

Laporkan kebutuhan

Sementara itu, Jaya mengatakan, kepada Manajer Persib ia hanya menyampaikan laporan mengenai berbagai kebutuhan tim, termasuk program latihan menjelang pertandingan melawan Pelita Jaya. Salah satunya mengenai kebutuhan akan pemain sayap, menyusul bakal absennya Gilang Angga Kusumah, lantaran kena giliran menjalani skorsing satu pertandingan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Dua pemain kita, Gilang dan Hariono 'kan bakal absen lawan Pelita Jaya. Jadi, kepada manajer, saya sampaikan kebutuhan dan kekurangan itu. Laporan program latihan juga saya sampaikan," kata mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu, usai sesi latihan sore. (B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Persib Segera Isi Posisi Sayap Kiri

27 October 2009

BANDUNG, (PRLM).- Upaya manajemen Persib Bandung mendatangkan pemain untuk mengisi posisi sayap kiri makin gencar dilakukan. Satu nama pemain sudah dikantongi dan tengah didekati secara intensif.

Manajer Persib Umuh Muchtar yang meninjau langsung sesi latihan Selasa (27/10) sore di Stadion Persib Jalan Ahmad Yani Bandung mengatakan ia sudah mengutus salah seorang perwakilan manajemen untuk melakukan pendekatan dengan pemain tersebut.

"Hari ini (Selasa, -red) saya sudah utus seorang pengurus ke Jakarta untuk melakukan negosiasi lebih lanjut dengan pemain yang tengah kita incar," kata Umuh, tanpa mau membuka identitas pemain buruannya. Umuh hanya mengatakan pemain tersebut berasal dari Asia, tanpa menyebutkan lebih lanjut asal negaranya.

Manajemen Persib kini tengah berpacu dengan waktu penutupan pendaftaran pemain ke PT Liga Indonesia pada 30 Oktober mendatang. Sebisa mungkin kesepakatan dengan pemain yang diburu ini bisa segera tercapai sehingga bisa didaftarkan ke PT Liga Indonesia tepat waktu. "Kalau sudah didaftarkan, pasti langsung bisa bergabung dengan tim," ujarnya. (A-184/A-50)***


Sumber Berita: Pikiran Rakyat

By: Balad Persib

Read more >>

Kosin Datang Akhir Bulan


Kosin Datang Akhir Bulan
Rencana kedatangan kiper asal Thailand Sinthaveechai Hathairattanakool yang dijadwalkan kemarin, kembali tertunda. Kiper yang dulu bernama Kosin ini dipastikan datang akhir bulan ini.

Wakil Manajer Persib Deddy Firmansyah mengungkapkan, persoalan administrasi memang masih menjadi kendala kedatangan kipper asal Chonburi FC tersebut. Namun, dia memastikan bahwa kiper yang pernah memperkuat Persib pada LSI 2007 silam akan merumput di Persib musim ini. Dia tetap datang, tapi memang terlambat, kata Deddy.

Deddy mengaku, meski terlambat, namun jajaran pelatih mengaku akan menunggu Sinthaveechai. Dia menyatakan, Maung Bandung saat ini memang membutuhkan kiper utama yang bisa menjaga gawang dengan baik. Kita manajemen mengerti kondisi skuad kita. Makanya kita tetap perjuangkan Sinthaveechai bisa datang ke sini, ujarnya.

Rencananya, pihak manajemen dan agen Sinthaveechai yang akan menjemputnya ke bandara. Setelah tiba di Indonesia, kiper yang menjadi idola para bobotoh tersebut akan langsung dibawa ke Kota Kembang. Tidak lama kemudian, Sinthaveechai akan mengikuti program latihan yang diberikan jajaran pelatih.

Sebelumnya memang sempat muncul dalam situs resmi Choburi, bahwa Sinthaveechai diberitakan tetap bertahan bersama klubnya di negeri Gajah Putih tersebut. Bahkan, dia juga dikabarkan mengikuti pelatnas sekaligus turnamen di negerinya tersebut.

Pelatih Kepala Persib Jaya Hartono juga sempat meminta jajaran manajemen segera mencari tahu isu tersebut. Setelah itu, yang terpenting adalah segera diputuskan jalan keluarnya. Kalau beritanya benar, majemen harus ambil keputusan. Tapi jika tetap bergabung, ya akan kita tunggu, ujarnya.

Sebagai pelatih kepala, Jaya memang mengaku dua kiper Persib yang ada saat ini yakni Cecep Supriatna dan Dedy Heryanto tidak bisa dimaksimalkan. Cecep, kata Jaya, tidak bisa diforsir terus menerus. Sedangkan Dedy masih minim jam terbang, sehingga mentalnya belum terlatih. Kita tetap butuh Kosin alias Sinthaveechai untuk bermain di sini, meski dia hanya pemain pinjaman, pungkasnya.

Sumber Berita: BolaIndo
By: Balad Persib
Read more >>

Airlangga Alami Cedera


IMAM CAHYADI/GM
PEMAIN Persib, Airlangga meringis kesakitan setelah berbenturan dengan pemain magang, Jajang, saat latihan di Stadion Persib Bandung, Senin (26/10).
AHMAD YANI, (GM).-,(GM)-
Striker Persib Bandung, Airlangga mengalami cedera di bagian engkel kaki kanannya pada sesi latihan pagi di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (26/10). Cedera itu dialami Airlangga setelah ia berbenturan dengan Jajang, pemain magang asal Saint Prima.

"Saya tabrakan dengan Jajang pada saat game. Tidak terlalu serius, tapi paling tidak saya harus memulihkannya selama tiga hari," kata Airlangga sambil berjalan tertatih-tatih meninggalkan lapangan.

Kendati tidak terlalu parah, dengan cederanya Airlangga, Persib semakin "kehilangan" banyak pemain dalam setiap sesi latihan yang harus dijalaninya. Sebelumnya, Gilang Angga Kusuma pun mengalami cedera di bagian yang sama dan hingga kemarin belum mengikuti program latihan yang diberikan Jaya Hartono, meski tetap datang ke tempat latihan.

Setelah Gilang dan Airlangga mengalami cedera, sesi latihan sore Persib di tempat yang sama praktis hanya diikuti 14 pemain. Sebab, mulai Senin (26/10) ini pun, empat pemain Persib anggota tim nasional Indonesia, Maman Abdurahman, Nova Arianto, Hariono, dan Eka Ramdani mulai bergabung di pelatnas menghadapi babak kualifikasi Piala Asia 2011.

Tidak masalah

Karena program latihan dalam sepekan ke depan masih fokus ke peningkatan kondisi fisik, Jaya mengatakan, cederanya Airlangga dan Gilang tidak terlalu bermasalah. Menurutnya, dalam beberapa hari ke depan, kedua pemain itu bisa pulih dan ikut berlatih lagi.

"Cedera engkel itu merupakan hal yang biasa buat seorang pemain bola. Airlangga dan Gilang paling cuma butuh istirahat dua hari," kata Jaya.

Harapan bisa pulihnya Airlangga dan Gilang dalam beberapa hari ke depan juga diungkapkan dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani. "Setelah diperiksa, Airlangga tidak mengalami pembengkakan. Saya berharap dalam beberapa hari dia bisa sembuh," katanya. (B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Dua ”Bobotoh” Cilik Terkapar Terhantam Bola

SESI latihan sore Persib Bandung di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (26/10), baru saja dimulai. Para pemain terlihat masih melakukan pemanasan. Pada saat bersamaan, beberapa ofisial Persib pun terlihat sedang asyik menendang-nendang bola dengan rekan-rekannya. Di sisi lapangan sebelah utara, ratusan bobotoh, seperti biasanya mulai berkerumun dan berlalu lalang.

Sambil menunggu anak asuhnya melakukan pemanasan, pelatih Jaya Hartono pun "gatal" untuk memainkan bola. Dari kejauhan, ia terlihat menggiring bola dan siap melakukan tembakan ke arah gawang. Benar saja, sesaat kemudian, bola hasil tendangan Jaya meluncur deras ke arah gawang di sebelah utara lapangan.

Bola tendangan Jaya tidak menemui sasaran. Sialnya, bola yang melenceng ke samping kanan gawang itu menghantam perut seorang bobotoh cilik yang tengah berjalan. Seketika, sang bocah pun terkapar terkena hantaman bola itu. Gitar kecil yang tengah dipegangnya pun patah gagangnya.

Insiden itu langsung mengundang perhatian bobotoh lainnya. Pada saat mendapatkan pertolongan pertama, termasuk dari masseur Persib, Ocen Sutisna, kerumunan pun terjadi di tempat sang bocah terkapar.

Tidak lama setelah itu, pada saat latihan mau berakhir, sebuah tendangan keras Cristian Gonzales juga menghantam seorang bocah yang tengah berdiri di dekat pagar tribun penonton. Akibatnya, sang bocah pun terhuyung ke belakang dan harus mendapat sedikit perawatan dari rekannya.

Tak perlu terjadi

Usai sesi latihan, Jaya mengaku prihatin dengan "jatuhnya" korban dalam sesi latihan Persib sore itu. Menurutnya, insiden seperti itu seharusnya tidak terjadi apabila pihak pengelola stadion bisa menempatkan penonton di tribun yang sudah disediakan.

"Sudah lama saya mengeluhkan banyaknya penonton yang ada di tepi lapangan. Bahkan saya tidak mengerti, banyak juga ibu-ibu yang bawa balita. Bukan apa-apa, itu sangat berbahaya. Sebab kita tidak pernah tahu bola ditendang dan arahnya ke mana. Sebab, ini situasi pertandingan," kata Jaya.

Ke depan, Jaya berharap, bobotoh bisa menyaksikan latihan Persib dari tribun penonton saja. "Saya tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi. Saya tidak mungkin membuat latihan tertutup, karena bobotoh adalah bagian dari tim ini. Silakan mereka menyaksikan latihan, tapi tolong dengan tertib ," ujarnya berharap.(endan suhendra/"GM")**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Persib Sebut Nama Bennet

AHMAD YANI,(GM)-
Setelah memulangkan Matthew Osvaldo Mayora dari Australia, satu nama pemain asing lagi muncul dalam perburuan pemain tambahan Persib Bandung. Satu nama yang disebut manajemen tim Persib dalam perburuan pemain sayap itu adalah Daniel Bennet, anggota skuad tim nasional Singapura.

Setidaknya, nama Bennet muncul dari Wakil Manajer Persib, H. Dedy Firmansyah yang menyempatkan diri menyaksikan sesi latihan sore Persib di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (26/10). "Bennet merupakan nama yang diusulkan oleh Pak Haji Umuh (Muchtar, manajer tim, red)," kata Dedi.

Kendati masuk dalam daftar pemain buruan, namun sejauh ini tidak ada jaminan Bennet bisa direkrut. Seperti diungkapkan Dedy, karena alasan tertentu, Bennet kemungkinan besar baru bisa bergabung pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 mendatang. "Tapi, manajemen tim akan tetap mencoba mengusahakannya," kata Dedy.

Untuk mendapatkan tambahan pemain yang diproyeksikan menempati pos di sektor sayap, Persib sudah tidak memiliki banyak waktu lagi. Pasalnya, masa pendaftaran untuk penambahan maksimal dua pemain sudah akan ditutup pada 30 Oktober 2009 ini. Itu artinya, waktu yang dimiliki Persib tinggal 4 hari lagi.

Pemain lokal

Selain Bennet, Dedy juga mengaku masih terus mencari informasi pemain-pemain lokal yang belum terikat dengan klub lain. Namun, katanya, sejauh ini belum ada pemain yang resmi bisa didekati.

Apa yang dikatakan Dedy dibenarkan oleh pelatih Jaya Hartono. "Sampai sekarang, kita belum dapat (pemain tambahan, red). Meski waktu pendaftaran sebentar lagi, kita akan tetap berusaha mencari," kata Jaya.

Berkenaan dengan batas akhir pendaftaran yang semakin dekat, Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis mengharapkan, para pemain yang sudah mencuat sebaiknya segera didatangkan ke Bandung dan bergabung dalam sesi latihan agar bisa dilihat kemampuannya.

"Idealnya, besok (hari ini, red), dua atau tiga nama pemain sudah harus bergabung dalam latihan. Setelah melihat penampilannya, dalam dua hari saya kira kita bisa memutuskan pilihan. Sebab, kita sudah tidak punya waktu lagi. Masa akhir pendaftaran tinggal empat hari lagi," kata Robby. (B.82)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Persib Belum Dapat Pemain Sayap

BANDUNG, (PRLM).- Keinginan Persib Bandung untuk merekrut pemain sayap kiri lokal agaknya sulit diwujudkan. Pelatih Jaya Hartono pernah mengatakan di Indonesia sangat jarang ditemui pemain yang murni bermain di posisi sayap kiri. Kalaupun ada, pasti saat ini sudah terserap ke tim-tim peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 lainnya.

"Bisa dibilang sangat sedikit pemain sayap kiri Indonesia yang bagus mainnya. Setelah era Isnan Ali ini saja saya khawatir tim nasional Indonesia tidak bisa memperoleh penerusnya," ucap Jaya saat itu.

Manajemen sendiri punya alasan lain tidak ingin gegabah merekrut pemain lokal. Asisten manajer Dedy Firmansyah, ditemui di Stadion Persib Jalan Ahmad Yani Bandung Senin (26/10) mengatakan, tidak ingin mengambil risiko merekrut pemain yang tidak baik kualitasnya.

"Kalau ada pemain yang saat ini masih belum memiliki tim kan bisa dipertanyakan. Apa dia memang sudah meredup karir dan kemampuannya, karena faktor usia, atau justru memiliki riwayat cedera yang belum pulih," tuturnya.

Karena alasan itu pula, lanjut Dedy, manajemen juga memfokuskan perburuan ke pemain Asia, khususnya Singapura dan Thailand. Ada pun pemain yang dimaksud Dedy ialah Daniel Bennet yang merupakan kapten tim nasional Singapura.

"Kami tengah mengusahakan Bennet, karena kemampuan dia bagus. Tapi kalau pun tidak bisa direkrut sekarang ini, kami proyeksikan dia bergabung dengan tim di paruh kedua musim kompetisi," ucapnya seraya mengatakan nama Rangsan Viwatchaichock yang awalnya diputuskan batal direkrut kembali masuk ke dalam daftar nama pemain yang turut dipertimbangkan. (A-184/A-26).***


Sumber Berita: Pikiran Rakyat

By: Balad Persib

Read more >>

Jaya Minta Kepastian Kosin

26 October 2009

Gani Kurniawan
Kosin Hathairattanakool
BANDUNG, TRIBUN-Isu batalnya penjaga gawang timnas Thailand, Kosin Hathairanattakool merapat ke Persib berembus setelah kesebelasan Chonburi FC memperpanjang kontrak pemain berusia 25 tahun tersebut. Chonburi memastikan Kosin tidak akan membela klub lain sebelum Liga Thailand berakhir Oktober ini.


Kenyataan ini memaksa Pelatih Persib Jaya Hartono untuk berkomentar mengenai hal ini. Mantan pelatih Persik Kediri ini meminta Kosin segera memberikan kepastian untuk bergabung dengan Persib.

"Kalau kasusnya seperti ini (kontrak Kosin diperpanjang Chonburi FC, Red), saya berharap Kosin segera memastikan diri apakah bisa bergabung dengan Persib atau tidak. Sehingga kami bisa mendaftarkan (penjaga gawang) yang lain," kata Jaya, Senin (26/10).

Meski demikian Jaya optimistis, Kosin akan menepati janjinya untuk bergabung dengan tim Maung Bandung. Jaya sangat berharap Kosin bisa memperkuat Persib meskipun hanya sampai akhir putaran pertama Liga Super Indonesia.

"Dia ke Persib dalam status pemain pinjaman saat kompetisi Liga Thailand istirahat sehingga bergabungnya Kosin ke Persib tidak akan mengganggu statusnya sebagai pemain yang dikontrak Chonburi. Saya kira tidak jadi masalah," tegas Jaya.

Kosin merupakan pemain asing Asia satu-satunya diskuad Persib. Dia direkrut Persib dalam status pemain pinjaman mulai November 2009 sampai Februari 2010. Kosin mejadi pemain bidikan utama Persib setelah Tema Mursadat harus absen karena cedera ligamen lutut yang mengharuskannya istirahat panjang. "Kosin memang akan menjadi kiper utama kita sampai Februari. Tidak mungkin selama kompetisi, kita hanya mengandalkan dua penjaga gawang saja, Cecep dan Deddy. Minimal harus ada tiga kiper," tandas Jaya sambil mengatakan kualitas Kosin sebagai penjaga gawang tidak perlu diragukan lagi.(tor)

Kosin Datang Tanggal 29 Oktober
ISU
batal bergabungnya Kosin dengan skuad Persib langsung dibantah Wakil Manajer Persib H Deddy Firmansyah. Menurutnya, isu perpanjangan kontrak Kosin dengan klub lamanya Chonburi FC, tidak akan menggugurkan klausul pinjaman penjaga gawang asal gajah putih tersebut.

"Tidak ada masalah apa-apa mengenai itu. Kosin akan tetap membela Persib sampai Februari 2010 dalam status pemain pinjaman," jelas pria berkumis tebal ini, Senin (26/10).

Bahkan ma.najemen Persib memastikan bahwa kiper yang selalu memakai ikat kepala berwarna putih tersebut akan tiba di Bandung pada tanggal 29 Oktober mendatang. "Kosin direncanakan baru tiba di Bandung pada tanggal 29 Oktober nanti. Dia akan langsung bergabung dengan pemain Persib lainnya. Jadi tidak benar Kosin batal memperkuat Persib," kata Deddy.

Ditambahkan Deddy, seharusnya Kosin sudah tiba di Bandung pada Minggu 25 Oktober kemarin. Namun dikarenakan adanya kendala dalam pengurusan Visa maka kedatangannya terpaksa diundur beberapa hari.

"Sebenarnya visa sudah selesai diurus akan tetapi ada kesalahan dalam penulisan namanya, jadi terpaksa harus direvisi dulu dan baru tanggal 28 Oktober dia berangkat dari Thailand dan sehari kemudian tiba di Bandung," tambah Deddy.(tor)


Sumber Berita: Tribun Jabar

By: Balad Persib

Read more >>

Cepat Ambil Keputusan Soal Kosin


Cepat Ambil Keputusan Soal Kosin
Belum hadirnya kiper asal Thailand Sinthaveechai Hathairattanakool membuat Persib Bandung was-was. Sebab, muncul isu bahwa kiper asal Chonburi FC tersebut memutuskan memperpanjang kontrak bersama klubnya di negeri Gajah Putih itu.

Apalagi, dalam situs resmi Choburi, www.clubwebsite.co.uk, pemain yang dulu bernama Kosin ini diberitakan tetap bertahan bersama klub berjulukan Shark tersebut. Bahkan, dia juga dikabarkan mengikuti pelatnas sekaligus turnamen di negerinya tersebut.

Mengetahui ada isu ini, Pelatih Kepala Persib Jaya Hartono mengaku baru tahu berita tersebut. Namun, jika itu benar, maka Jaya meminta jajaran manajemen segera mencari tahu. Setelah itu, yang terpenting adalah segera diputuskan jalan keluarnya. "Ya berarti manajemen harus cepat ambil keputusan. Waktu kita tidak banyak," tandas Jaya.

Eks pelatih Deltras Sidoarjo ini menyatakan, waktu yang mepet ini harus bisa dimaksimalkan manajemen untuk segera mengambil keputusan. Apalagi, Maung Bandung saat ini juga tengah dalam proses mencari pemain sayap kiri yang juga belum menemukan sosok yang pantas. Sehingga, Jaya menilai keputusan yang tepat dan cepat sangat dibutuhkan saat ini.

Pelatih kelahiran Medan ini menyatakan, dua kiper Persib yang ada saat ini yakni Cecep Supriatna dan Dedy Heryanto tidak bisa dimaksimalkan. Cecep, kata Jaya, tidak bisa diforsir terus menerus. Sedangkan Dedy masih minim jam terbang, sehingga mentalnya belum terlatih. "Dua kiper yang ada tidak cukup. Kita butuh satu lagi yang mumpuni," tandasnya.

Sumber Berita: BolaIndo
By: Balad Persib
Read more >>

Pekan Depan Persib Latihan Teknik


Pekan Depan Persib Latihan Teknik
Kondisi fisik para punggawa Persib Bandung hingga sesi latihan, hari ini sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dari segi kekuatan otot, para skuad Maung Bandung ini sudah bisa bermain 2x45 menit.

Melihat kekuatan otot para pemainnya sudah baik, pelatih kepala Persib Jaya Hartono mengaku akan menurunkan beban latihan fisik para pemainnya. Jika seminggu terakhir ini pihaknya terus menggenjot fisik para pemain, maka pekan depan porsi latihan akan dikurangi.

Jaya menyatakan, pekan depan program latihannya adalah memantapkan strategi permainan. Dia menambahkan, jika kekuatan otot sudah membaik, maka strategi yang dibuatnya akan bisa maksimal dimainkan. "Semua kan intinya pada kekuatan fisik. Jika kekuatan fisik baik, maka konsentrasi bagus. Taktik bisa kita maksimalkan," kata Jaya.

Pelatih berusia 46 tahun ini mengatakan, proses melatih mental pun akan terus digembleng dirinya dan jajaran pelatih. Sebab, mental pun menjadi salah satu penentu pemain bisa bemain dengan tenang dan akhirnya menguasai pertandingan.

Pelatih asal Medan ini mengaku masih akan mempertajam pola 3-4-3 bagi para skuadnya. Pada dua laga sebelumnya kontra Persiba Balikpapan dan PSM Makassar, pola tersebut dinilai berhasil. Hanya saja, kondisi fisik pemain yang belum mumpuni, membuat finishing touch para pemainnya buruk.

"Intinya kita kalah bukan karena strategi, tapi soal fisik. Terbukti, pada menit-menit awal kita banyak menyerang. Tapi setelah babak kedua, kondisi pemain turun drastis. Bahkan empat sampai lima peluang terbuang sia-sia," bebernya.

Sumber Berita: BolaIndo
By: Balad Persib
Read more >>

Jaya Panik,RD Rotasi Pemain

BANDUNG (SI) – Gugusan bintang ternyata gagal melambungkan Persib Bandung dan Sriwijaya FC (SFC) di Liga Super musim ini. Dihuni pemain-pemain berkelas,kedua tim tersebut justru terdampar di papan bawah klasemen sementara.

Maung Bandung –julukan Persib terjeblos ke peringkat 17.Sementara Laskar Wong Kito mogok di peringkat 16. Pelatih Persib Jaya Hartono mulai mengeluhkan minimnya stok pemain mumpuni.Terutama di sektor sayap kiri,yang hanya diisi Atep.Keyakinan Jaya tentang tidak adanya kesenjangan teknik antara punggawa inti dengan para pelapis mulai pudar. Pelatih asal Medan ini mengaku, awalnya ingin memaksimalkan para pemain muda seperti Irwan Wijasmara.

Makanya, kuota di tim hanya 20 pemain.“Tapi,pada kenyataannya saat ini para pemain muda tersebut belum bisa ditampilkan. Sangat riskan memberi kepercayaan kepada mereka,”kata Jaya. Faktor utama yang dikeluhkan Jaya, yakni mental bertanding. Irwan kata Jaya, masih terlihat kikuk ketika diturunkan saat Persib ditaklukan Persiba Balikpapan.

Hal ini, bukan semata masalah kemempuan teknik semata, Irwan belum mampu memaksimalkan dua kemampuan sekaligus yang wajib dimiliki seorang wing back. Posisi sulit pun sedang dialami Nakhoda SFC Rahmad ‘RD’ Darmawan. Untuk meningkatkan performa timnya jelang melawan Persitara Jakarta Utara,21 November mendatang. Sang bos fokus menjalankan rotasi pemain.

Bagi RD, rotasi pemain menghadapi lanjutan kompetisi mendatang cukup penting. Sebab, beberapa pilar Laskar Wong Kito seperti Charis Yulianto, Isnan Ali, Muhammad Nasuha, Ferry Rotinsulu, Ponaryo Astaman dan Arif Suyono kemungkinan besar tidak dalam kondisi maksimal.

Sebab mereka harus bergabung dengan Tim Nasional (timnas) Indonesia mulai Senin (26/10) hingga Rabu (18/11) untuk melakoni lanjutan penyisihan Grup B Pra Piala Asia 2011 menghadapi Kuwait 14 dan 18 November mendatang.Sementara selang dua hari berikutnya mereka harus menghadapi Persitara. Begitu juga dengan duo Singapura Precious Emuejeraye dan Aleksandar Duric harus membela timnas Singapura pada Sabtu (14/11) dan Rabu (18/11) melawan Thailand pada lanjutan penyisihan Grup E Pra Piala Asia 2011.

“Untuk kondisi saat ini antara pemain inti maupun pelapis hampir tidak ada bedanya.Sebab rapatnya jarak antara pertandingan yang satu dengan yang lain membuat waktu recovery sangat terbatas. Saya juga tidak mungkin memaksakan hanya memainkan starting eleven yang itu-itu saja,”kata RD.

Pelatih yang menangani SFC sejak musim 2006/2007 ini mengatakan, kondisi seperti ini sudah menjadi resiko klub yang memiliki para pemain bintang yang karena kemampuannya mereka harus memenuhi panggilan timnas. Belum lagi potensi cedera pemain yang disebabkan padatnya jadwal pertandinganjugamembuatkomposisitim rawan gangguan. (raka zaipul/iwan setiawan)

Sumber Berita: SINDO
By: Balad Persib
Read more >>

Fisik Pemain Baru Capai 75%

SOREANG,(GM)-
Pembenahan fisik para pemain Persib Bandung selama sepekan lalu mulai menunjukkan hasil. Kondisi fisik pemain mulai mengarah pada kondisi ideal.

"Sejumlah pemain memang telah menunjukkan perbaikan kondisi fisik. Namun hal itu masih terus berproses hingga benar-benar siap saat akan bertanding nanti," ujar pelatih fisik Persib Bandung, Entang Hermanu di sela-sela uji coba tim Porda Kab. Bandung kontra Persitara Jakarta Utara di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Minggu (25/10).

Salah satu yang mulai menunjukkan peningkatan, yaitu striker asal Brasil, Hilton Moreira. Saat ini kondisi Hilton telah mencapai 75%. Diakuinya, kondisi fisik para pemain memang tidak dapat dipaksa untuk mencapai 100%. Pembenahan fisik pemain perlu dilakukan secara bertahap.

"Ada saatnya harus ditingkatkan dan ada saatnya juga harus diturunkan kondisi fisiknya. Jadi perlu disiasati agar mencapai penampilan puncak," jelas Entang.

Sejumlah pemain pun diakui Entang telah mengalami penurunan berat badan. Salah satunya Hilton yang dianggap kelebihan berat badan.

Jika pekan lalu latihan fisik lebih ditekankan pada kekuatan otot, maka mulai pekan ini, Entang akan memfokuskan pada ketahanan (endurance). Salah satunya dengan memperbanyak aerobik.

"Kita akan memperbanyak areobik untuk melatih ketahanan fisik pemain. Ini cukup penting untuk dapat bertahan di lapangan selama 90 menit," tutur Kepala Sekolah SSB Ricks Sayati ini.

Kendati baru mendekati ideal, Entang yakin, pemain akan mencapi kondisi puncaknya saat menghadapi Pelita Jaya di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, 21 November mendatang. Pasalnya masih ada waktu sekitar 3 minggu bagi tim pelatih dan para pemain untuk membenahi sejumlah kekurangan, yang dialami Persib pada dua laga sebelumnya.

"Karena masih ada waktu 3 minggu itulah kita tidak langsung memforsir pemain untuk mencapai 100%," tukasnya. (B.98/B.111)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

Persib Hadapi Kendala Benahi Lini Belakang

BLK. FACTORY,(GM)-
Bergabungnya Maman Abdurahman dan Nova Arianto ke timnas Indonesia membuat pembenahan lini pertahanan Persib Bandung menemui kendala. Padahal pembenahan lini pertahanan merupakan salah satu fokus latihan skuad "Maung Bandung" mendatang.

"Itu memang sedikit mengganggu persiapan kita. Di satu sisi kita harus mematangkan kerja sama dan komunikasi di lini belakang, sementara dua pemain inti tidak ada," ujar asisten pelatih Persib Bandung, Robby Darwis kepada wartawan, Minggu (25/10).

Setelah sepekan difokuskan pada fisik pemain, latihan Persib Bandung kembali akan mulai membenahi lini pertahanan. Lini pertahahan masih dianggap penyakit yang sering kali kambuh.

"Kita memang belum bisa menghapus penyakit di lini belakang. Hal paling utama, yaitu lemahnya konsentrasi dalam mengamankan area kotak penalti. Yang lebih parah, beberapa pemain masih suka melakukan blunder hingga berbuah fatal bagi tim," ujarnya.

Untuk itu, legenda hidup Persib ini berharap, Maman dan Nova bisa langsung menyesuaikan diri ketika kembali bergabung di Persib. Mereka mesti langsung mengetahui setiap detail perkembangan di tim termasuk dalam hal skema permainan.

"Tentu saja, Maman dan Nova yang harus cepat tanggap dengan setiap hal baru yang ada di sini. Saya yakin mereka mampu bersikap profesional," sambung Robby.

Menurutnya, prinsip-prinsip dasar pertahanan akan kembali ditekankan pada seluruh pemain bertahan. Semua pemain bertahan harus mengetahui hal tersebut. Sehingga lini pertahanan tidak lagi menjadi kambing hitam kekalahan yang diderita Persib.

"Makanya kita akan fokuskan mereka agar mampu mengatasi setiap alur serangan, baik melalui umpan-umpan lambung mau pun melalui aksi individu pemain lawan yang mengandalkan kecepatan," tandas Robby.

Pada dua laga tandang Persib sebelumnya, lini pertahanan memang dituding sebagai penyebab kekalahan Persib. Rekor kebobolan 4 gol dalam dua pertandingan, memang jadi catatan buruk tersendiri.

Salah satu penyebabnya, kehadiran stoper Christian Rene Martinez belum menunjukkan kualitasnya. Seperti saat ditaklukkan PSM Makassar, pemain asal Paraguay itu melakukan sebuah kesalahan fatal hingga memudahkan striker tim "Juku Eja", Christian Carasco dalam mencetak gol. (B.98)**

Sumber Berita: Galamedia
By: Balad Persib
Read more >>

PERSIB CARI PEMAIN LOKAL

PELATIH DIMINTA FOKUS MEMANFAATKAN PEMAIN YANG ADA

STRIKER Persib Cristian Gonzales (kanan) berebut bola dengan gelandang Hariono, pada sesi latihan "game" di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (23/10). Karena belum mendapatkan tambahan pemain asing, Persib mesti bertahan dengan pemain yang ada dan memperbaiki kinerja dari sisi strategi.* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Keinginan Persib Bandung untuk memperkuat skuad dengan tambahan pemain asing tampaknya baru akan terwujud pada putaran kedua. manajemen Persib menegaskan, "Pangeran Biru" mesti bertahan dengan pemain yang ada dan memperbaiki kinerja dari sisi strategi sambil menunggu pencarian pemain yang tepat.

"Kami memang terus mencari pemain yang cocok untuk melengkapi kekurangan tim. Namun, untuk pemain asing tampaknya baru bisa pada putaran kedua. Batas pendaftaran pemain 30 Oktober, waktunya tidak akan cukup, belum lagi masalah kelengkapan administrasi," ujar Asisten Manajer Persib Dedy Firmansyah saat dihubungi lewat telefon di Bandung, Minggu (25/10).

Dedy mengatakan saat ini Persib amat membutuhkan seorang pemain untuk mengisi pos di sektor bek sayap kiri. Pascakepergian Siswanto, "Pangeran Biru" belum menemukan pengganti sepadan. Performa Irwan Wijasmara yang diplot untuk naik tim utama masih meragukan dari segi teknis dan mental. Sementara pemain asing yang terakhir dipantau, Matthew Osvaldo Mayora (Australia) tidak memenuhi standar kualitas dan sudah dipulangkan.

"Kami hanya kekurangan satu pemain, sayap kiri. Karena waktunya mepet, pilihannya untuk sementara ini jatuh ke pemain lokal. Kami akan mencari dan menyeleksi pemain lokal yang murni bermain sebagai sayap kiri, bukan gelandang atau pemain di pos lain yang dipaksakan main di situ. Tetapi, sampai saat ini belum menemukan. Jadi sambil pencarian berjalan, pelatih mesti memanfaatkan komposisi yang ada semaksimal mungkin," kata Dedy.

Persib saat ini sudah memiliki tiga pemain asing, yaitu duet penyerang Cristian Gonzales-Hilton Moreira, stopper Christian Rene, dan Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool.

Namun, kedatangan Kosin terganjal masalah administrasi pergantian nama. "Kosin memang terlambat datang, tetapi saya pastikan akhir bulan ini sudah berada di Bandung. Dengan materi pemain yang ada, saya kira Persib cukup kuat. Tinggal bagaimana tim pelatih meraciknya. Namun, yang pasti, manajemen dan pelatih akan terus mencari pemain yang cocok untuk menambal kekurangan di sektor kiri itu," ujar pengusaha tinta ini.

Persib yang dibekali target juara sampai saat ini diperkuat dua puluh pemain. Dengan materi pemain yang ada, Persib akan melakoni laga kandang pertamanya kontra Pelita Jaya, setelah pada dua laga tandang awal gagal meraih poin karena kalah beruntun dari Persiba Balikpapan dan PSM Makassar. Akan tetapi, kekuatan "Pangeran Biru" menjelang dua laga krusial itu juga bisa kembali berkurang karena empat pemain utama, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, Hariono, dan Nova Arianto dipanggil untuk memperkuat tim nasional pada laga Pra-Piala Asia pada 14 dan 18 November mendatang.

Dedy berharap kondisi keempat pemain tersebut tetap fit saat kembali dari timnas agar bisa merealisasikan target sapu bersih di kandang dengan mengalahkan Pelita Jaya dan Persitara.

"Peran keempat pemain itu sangat penting untuk Persib dan skema yang sudah ditentukan pelatih. Jadi saya harap mereka bisa prima saat kembali dari timnas agar kami bisa turun dengan kekuatan terbaik pada laga kandang," tutur Dedy. (A-168)***


Sumber Berita: Pikiran Rakyat

By: Balad Persib

Read more >>

Persib Butuh Pemain Bek Sayap Kiri

BANDUNG, (PRLM).- Keinginan Persib Bandung untuk memperkuat skuad dengan tambahan pemain asing tampaknya baru akan terwujud pada putaran kedua. manajemen Persib menegaskan, "Pangeran Biru" mesti bertahan dengan pemain yang ada dan memperbaiki kinerja dari sisi strategi sambil menunggu pencarian pemain yang tepat.

"Kami memang terus mencari pemain yang cocok untuk melengkapi kekurangan tim. Namun, untuk pemain asing tampaknya baru bisa pada putaran kedua. Batas pendaftaran pemain 30 Oktober, waktunya tidak akan cukup, belum lagi masalah kelengkapan administrasi," ujar Asisten Manajer Persib, Dedy Firmansyah saat dihubungi "PRLM" lewat telefon.

Dedy mengatakan, saat ini Persib amat membutuhkan seorang pemain untuk mengisi pos di sektor bek sayap kiri. Pascakepergian Siswanto, "Pangeran Biru" belum menemukan pengganti sepadan. Performa Irwan Wijasmara yang diplot untuk naik tim utama masih meragukan dari segi teknis dan mental. Sementara pemain asing yang terakhir dipantau,
Matthew Osvaldo Mayora (Australia) tidak memenuhi standar kualitas dan sudah dipulangkan.

"Kami hanya kekurangan satu pemain, sayap kiri. Karena waktunya mepet, pilihannya untuk sementara ini jatuh ke pemain lokal. Kami akan mencari dan menyeleksi pemain lokal yang murni bermain sebagai sayap kiri, bukan gelandang atau pemain di pos lain yang dipaksakan main di situ. Tetapi, sampai saat ini belum menemukan. Jadi sambil pencarian berjalan, pelatih mesti memanfaatkan komposisi yang ada semaksimal mungkin," kata Dedy. (A-168/A-147)***

Sumber Berita: Pikiran Rakyat
By: Balad Persib
Read more >>

Kosin Terganjal Administrasi Pergantian Nama

BANDUNG, (PRLM).- Persib saat ini sudah memiliki tiga pemain asing, yaitu duet penyerang Cristian Gonzales-Hilton Moreira, stopper Christian Rene, dan akan mendatangkan kiper Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool.

Namun, kedatangan Kosin terganjal masalah administrasi pergantian nama. "Kosin memang terlambat datang, tetapi saya pastikan akhir bulan ini sudah berada di Bandung. Dengan materi pemain yang ada, saya kira Persib cukup kuat. Tinggal bagaimana tim pelatih meraciknya. Namun, yang pasti, manajemen dan pelatih akan terus mencari pemain yang cocok untuk menambal kekurangan di sektor kiri itu," ujar ujar Asisten Manajer Persib, Dedy Firmansyah.

Persib yang dibekali target juara sampai saat ini diperkuat dua puluh pemain. Dengan materi pemain yang ada, Persib akan melakoni laga kandang pertamanya kontra Pelita Jaya, setelah pada dua laga tandang awal gagal meraih poin karena kalah beruntun dari Persiba Balikpapan dan PSM Makassar.

Akan tetapi, kekuatan "Pangeran Biru" menjelang dua laga krusial itu juga bisa kembali berkurang karena empat pemain utama, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, Hariono, dan Nova Arianto dipanggil untuk memperkuat tim nasional pada laga Pra-Piala Asia pada 14 dan 18 November mendatang.

Dedy berharap kondisi keempat pemain tersebut tetap fit saat kembali dari timnas agar bisa merealisasikan target sapu bersih di kandang dengan mengalahkan Pelita Jaya dan Persitara.

"Peran keempat pemain itu sangat penting untuk Persib dan skema yang sudah ditentukan pelatih. Jadi saya harap mereka bisa prima saat kembali dari timnas agar kami bisa turun dengan kekuatan terbaik pada laga kandang," tutur Dedy. (A-168/A-147)***

Sumber Berita: Pikiran Rakyat
By: Balad Persib
Read more >>
 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger