BANDUNG, (PR).-
Penjaga gawang nomor satu Thailand, Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool baru tiba di Bandung sekitar minggu pertama November mendatang. Kosin baru bisa mengambil visa kerja di KBRI Bangkok Thailand pada 3 November. "Tadi Kosin sudah datang ke KBRI di Bangkok. Kata petugas di sana, baru keluar 3 November," ujar Hasan Saputra, orang yang menjembatani pihak Persib dengan Chonburi FC, klub Kosin di Thailand, Rabu (28/10).
Hasan mengatakan terus mundurnya jadwal kedatangan Kosin ke Bandung karena masalah administrasi belaka. Surat keterangan yang menyatakan visa atas nama Sinthaweechai dari imigrasi di Indonesia sudah keluar sejak Selasa (27/10). "Jadi dia ke Bandung setelah 3 November," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Manajer Persib, Dedy Firmansyah mengatakan pemain yang dibidik Persib tengah dalam proses negosiasi. "Lagi digodok negosiasi oleh Pak Umuh. Tetapi, soal kepastian direkrut, akan dilaporkan dulu ke direksi (PT PBB). Nanti juga akan diumumkan," ujar Dedy di Stadion Persib, Jln. A Yani, Bandung, Rabu (28/10).
Kendati begitu, kepastian pemain yang diincar itu bergabung cepat dengan Persib masih belum jelas. Dedy juga masih merahasiakan nama pemain itu. Tak jauh berbeda dengan Dedy, pelatih Jaya Hartono pun sama enggan berkomentar banyak perihal pemain yang tengah didekati intensif oleh manajemen. Ia cukup tahu nama pemain tersebut tanpa ingin menyampaikannya kepada media. Juga karena khawatir proses negosiasi tidak tercapai.
"Yang pasti, sesuai dengan kebutuhan tim dan saya rasa pilihan manajemen untuk mendatangkannya itu tepat. Setelah saya lihat cuplikan tayangan permainannya, kemampuannya bagus," ucap Jaya.
Kemampuan sang pemain yang cukup mumpuni Jaya nilai tidak aneh karena jika memang pemain Asia yang kemudian didatangkan ke tim, sudah pasti yang bersangkutan merupakan pemain tim nasional, sesuai prasyarat yang ditentukan PT Liga Indonesia.
Lebih lanjut Jaya mengatakan, begitu pemain itu bergabung dengan tim, ia akan diberikan latihan fisik yang lebih intensif oleh pelatih fisik Entang Hermanu. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengejar pencapaian kemampuan fisik pemain lainnya yang telah lebih dulu berlatih secara intensif. Namun jika tim yang dibela sebelumnya juga tengah dalam masa persiapan, perbedaan kemampuan dan kondisi fisiknya tidak akan terlalu jauh sehingga pemberian sesi latihan yang lebih intensif tidak diperlukan.
Latihan terganggu
Hujan deras yang mengguyur Stadion Persib sepanjang Kamis (28/10) sore membuat program latihan Persib tidak berjalan optimal. Awalnya, Jaya berencana mengulang materi penguasaan teknik dasar bermain bola serta man to man.
Namun, guyuran hujan deras yang menyebabkan lapangan banjir membuat materi tersebut urung disampaikan. Dalam kondisi lapangan yang tergenang air cukup tinggi, arah bola akan sulit dikendalikan sehingga target latihan yang diinginkan akan sulit tercapai. Setelah melakukan peregangan dan sejumlah gerakan sederhana, latihan pun dibubarkan lebih cepat dari biasanya.
Jaya punya tujuan khusus menyampaikan materi tersebut setelah pemain memperoleh porsi latihan cukup berat di lintasan atletik GOR Pajajaran Bandung pagi harinya. "Saya ingin pemain tetap disiplin menjaga lawan sekaligus memiliki sentuhan meskipun dalam kondisi lelah," ucapnya.
Karena penyampaian tersebut batal disampaikan, Jaya lantas akan memberikannya Kamis ini. Pemain akan diberikannya waktu istirahat yang cukup panjang untuk memberikan kesempatan regenerasi otot-ototnya. Sesi latihan Kamis (29/10) pagi ditiadakan dan baru akan digelar sore hari. (A-184) ***
Sumber Berita: Pikiran Rakyat
By: Balad Persib