PALING LAMA MENGHUNI PERSIB

29 October 2009

SIAPAKAH skuad Persib Bandung saat ini yang paling lama berkostum biru? Jika jawabannya adalah Gilang Angga, berarti tebakan Anda benar seratus persen.

Lelaki kelahiran Bandung, 13 September 1980 itu sudah genap tujuh tahun membela "Pangeran Biru". Kepemimpinan enam pelatih berbeda sudah pernah dirasakannya, mulai dari Marek Andreiz Sledzianowski, Juan Paez, Indra Thohir, Risnandar, Arcan Iurie Anatolievici, hingga akhirnya Jaya Hartono.

Kepemimpinan pelatih boleh berganti dari satu era ke era selanjutnya, tapi pemain yang mengasah kemampuan bermain bolanya di klub Citra Raya ini tetap setia menjadi pilihan utama pengisi tim inti Persib setiap waktunya.

Padahal, tak jarang setiap pelatih membawa pemainnya masing-masing. Mengenai keberhasilannya menjadi pemain yang tetap dipercaya bermain sebagai skuad inti Persib meski ditangani pelatih yang berbeda, Gilang punya satu resep jitu.

"Setiap pelatih tentu memiliki karakter dan keinginannya masing-masing. Sebagai pemain, saya hanya berusaha menyesuaikan dengan apa yang mereka inginkan dan mencoba memberikan yang terbaik. Awalnya memang butuh masa adaptasi dulu, tapi kalau sudah ketahuan celahnya akan lebih mudah ke depannya," ucapnya.

Selama tujuh tahun dengan "Pangeran Biru", pemain bernomor punggung 12 ini sudah merasakan banyak hal bersama tim yang sudah diidolakannya sejak kecil tersebut. Mulai dari Persib yang sedang menanjak prestasinya hingga masa-masa terdegradasi. Semua hal tersebut membuat mentalnya benar-benar teruji.

Tak hanya berdampak pada mental, kebersamaan dengan Persib di segala macam kondisi juga membuat kecintaan Gilang pada "Pangeran Biru" makin tebal. Hal itu pula yang kemudian membuatnya kerap menolak berbagai tawaran dari klub lain. "Klub yang lain memang menawarkan materi lebih banyak. Akan tetapi, kebahagiaan saya dapat di Persib ini. Militansi bobotoh juga menjadi alasan lain bertahan di sini, selain karena dekat dengan keluarga," tuturnya.

Gilang juga setia mengawal posisi sayap kanan yang selalu dipercayakan kepadanya. Padahal, saat Marek yang mengandalkan kekuatan pemain muda merekrutnya dari Persikab pada 2002, Gilang berperan sebagai striker.

"Intinya, saya menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pelatih. Karena saat itu diminta mengisi sayap kanan, saya pun mencobanya dan akhirnya seakan sudah menjadi spesialisasi saya," ucap kepala sekolah salah satu sekolah sepak bola (SSB) ini. Bahkan, Gilang mengaku siap jika suatu saat pelatih Jaya Hartono memintanya bermain di sektor sayap kiri, posisi yang masih kosong setelah ditinggalkan Siswanto.

Pemain yang mengawali karier di bulu tangkis ini siap menerima tawaran tersebut. Di mata pemain yang berharap dapat terus di Persib hingga akhir kariernya ini, posisi sayap kiri justru lebih membebaskan pemain untuk menusuk hingga ke daerah tengah pertahanan lawan. (Riesty Yusnilaningsih/"PR")***


Sumber Berita: Pikiran Rakyat

By: Balad Persib

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger