BANDUNG, (PRLM).- Para punggawa Persib Bandung kembali menjalani bleep test. Bagi sebagian besar pemain, tes kebugaran fisik untuk mengukur VO2Max (volume oksigen maksimal) itu merupakan yang kedua kalinya.
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menyatakan, tes tersebut perlu dilakukan untuk memperbarui data kebugaran fisik pemain sebelum tampil di Liga Super Indonesia 2012-2013.
Menurut dia, sisa waktu selama 23 hari sebelum bertarung melawan Persipura Jayapura pada Minggu (13/1) masih cukup untuk pemulihan kebugaran dan pematangan strategi permainan.
Ia meyatakan, program latihan rutin yang dilakukan Atep dkk semuanya sudah mengarah pada persiapan laga pembuka liga.
“Dari hasil tes awal yang dilakukan menunjukan kemajuan yang cukup memuaskan. Tes kebugaran ini kami rasa penting untuk mengtahui perkembangan fisik pemain setelah menjalani serangkain pertandingan beberapa waktu lalu. Sebelum melakukan pemusatan latihan (TC) dan menjalani laga di LSI, saya pikir kebugaran fisik semua pemain harus sudah prima,” ujar Djadjang saat ditemui di Lapangan Futsal Asia Afrika, Bandung, Kamis (20/12).
Ia menegaskan, bleep test tersebut merupakan tes kebugaran fisik terakhir yang dilakukan semua pemainnya. “Cukup sekali lagi ini saja tes nya, tidak akan ada lanjutan. Kecuali pemain yang cedera, semuanya sudah melakukan dengan baik,” ujarnya.
Pelatih kelahiran Bandung itu mengatakan, pemain yang cedera yakni Maman Abdurahman dan Firman Utina akan menjalani tes susulan.
“Messi juga tadi belum siap, dia mengelu pahanya sakit. Mungkin besok dia akan tes. Kalau Maman dan Firman, tunggu mereka benar-benar sembuh saja,” ucapnya.
Disinggung mengenai kebugaran fisik pemain yang sempat tidak mengikuti tes cross country dan bleep test jilib pertama beberapa bulan lalu, Djadjang menilai kebugaran Jajang Sukmara, Supardi, M. Ridwan dan I Made Wirawan cukup memuaskan.
Seperti diketahui, waktu itu mereka tidak mengikuti tes karena sedang menjalani pemusatan latihan bersama tim nasional Indonesia versi KPSI di bawah asuhan Alfred Riedl.
Sementara untuk bek tengah Naser Al Sebai, mantan pemain Tripoli Sporting Club itu memang baru saja bergabung dengan “Maung Bandung”.
“Kebugaran Naser juga sangat bagus. Padahal dia mengaku ini merupakan metode tes yang pertama kali dilakukannya. Di klub lamanya tidak pernah. Tadi menunjukan Aang, Naser dan Atep masih yang paling bugar,” tutur mantan asritek Pelita Jaya itu.
Seperti diberitakan “PRLM” sebelumnya, gelandang serang “Pangeran Biru”, Atep, sementara ini merupakan pemain yang memiliki VO2Max tertinggi. Pada tes fisik yang digelar di Lapangan Armed, Cimahi, Rabu (5/9) lalu, VO2Max yang dimiliki pemain asal Cianjur itu mencapai angka 56 liter per menit.
Menurut pelatih fisik Dino Sefriyanto, torehan tersebut menjadi sangat memuaskan karena rata-rata pemain sepak bola nasional Indonesia memiliki VO2Max 53 liter per menit. Adapun yang paling tinggi mencapai 58 liter per menit.
Dino memastikan para pemain siap untuk mengarungi seluruh laga LSI musim depan. “Ada perkembangan signifikan. Selebihnya tinggal pemeliharaan. Pada intinya, tingkat 'fitness' para pemain kuat untuk menjalani 34 pertandingan dengan jadwal yang rata-rata 2 kali main dalam seminggu,” tuturnya.
Dino juga menyatakan puas dengan perkembangan yang diperlihatkan dua pemain asing asal Kamerun, Mbida Messi dan Herman Dzumafo.
“Untuk Messi, kami sudah mengetahuinya dalam tes sebelumnya dan terlihat ada peningkatan bagus. Begitu juga dengan Dzumafo,” katanya.
Dino belum bisa membeberkan mengenai hasil lengkapnya. Namun, berdasarkan pantauan di lokasi, Aang Suparman menjadi yang terbaik karena mampu berlari mencapai level 13.7 diikuti Atep dan Naser Al Sebai yang sama-sama mencapai level 13.1.
By: Fikri