JAKARTA, (PR).-
PT Liga Indonesia (Liga) kembali melanjutkan verifikasi calon tim peserta Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009/2010. Setelah dua pekan lalu, 4 tim promosi, Persisam Samarinda, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, dan Persema Malang, selesai diverifikasi, pada Senin (24/8), giliran 14 tim peserta LSI musim lalu yang mendapatkan giliran verifikasi ulang dan monitoring lima aspek persyaratan LSI.
Berdasarkan daftar Liga, Persib Bandung mendapatkan jatah grup pertama yang akan diverifikasi ulang oleh Liga pada Rabu (26/8) di Sekretariat Liga, Jakarta, bersama-sama dengan empat klub lainnya, yakni Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persitara Jakarta Utara, dan Pelita Jaya. Sementara pemanggilan sembilan klub lainnya akan dilakukan berurutan pada 27-28 Agustus nanti.
"Pemanggilan hanya untuk melihat kesiapan secara administratif. Sementara jika ada kunjungan, itu karena memang ada sarana fisik yang harus dilihat," ujar Sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy di Jakarta, Senin (24/8).
Ada lima aspek administratif krusial yang harus dipenuhi oleh klub yang ingin berlaga di LSI 2009/2010. Salah satunya adalah proyeksi keuangan masa depan dan masalah legalitas. "Untuk aspek keuangan, kami akan meminta jaminan bank bagi tim yang kami anggap proyeksi keuangannya tidak logis, sedangkan untuk legalitas, mereka harus menyertakan surat pendaftaran PT dari Depkumham. Kami akan cek dan nanti semua berkas akan dibawa ke rapat pleno pada 29-30 Agustus mendatang. Hasilnya akan diumumkan pada 31 Agustus atau 1 September nanti," tutur Tigor.
Manajer Persib H. Umuh Muchtar menyatakan, telah menyiapkan sejumlah kelengkapan dokumen yang dibutuhkan, termasuk di antaranya yang menyangkut pembiayaan tim. Dalam dokumen tersebut, Umuh mengaku, belum mencantumkan alokasi yang diperoleh tim dari APBD, baik yang berasal dari Kota Bandung maupun Provinsi Jawa Barat. Alasannya, meskipun telah memperoleh sinyal positif dari pemerintah daerah setempat, kepastian pengucuran dana tersebut masih harus menanti terbitnya edaran dari Menteri Dalam Negeri.
"Pembiayaan tim hingga saat ini masih berasal kocek pribadi saya, selama belum ada perusahaan yang telah sepakat untuk menjalin kerja sama. Tumpuan lain pembiayaan adalah Persib Card yang mudah-mudahan anggotanya bisa melampaui target yang telah ditentukan," kata Umuh seusai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Jabar di Gedung Sate, Senin (24/8).
Mengenai sanksi yang belum dibayarkan Persib kepada Komisi Disiplin PSSI ataupun perihal sisa gaji pemain yang belum dibayarkan, Umuh mengatakan, hal tersebut bukan menjadi kewenangan PT PBB untuk menyelesaikannya. Kedua permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab manajemen tim yang lama untuk segera mengurusnya.
"Meski demikian, kami terus berkoordinasi dengan jajaran manajemen yang lama tersebut supaya permasalahan tersebut bisa segera dibereskan. Jangan sampai hal itu menjadi kendala yang menghambat kelancaran Persib dalam memenuhi persyaratan untuk mengikuti liga musim ini," katanya.
Sementara itu, lima aspek yang akan dimonitoring oleh PT Liga adalah supporting, administrasi & personal, legalitas, finansial, dan infrastruktur.
Sementara itu, kendati verifikasi 14 tim LSI musim lalu baru berjalan efektif Rabu nanti, Liga sudah melakukan peninjauan terhadap tujuh tim, yakni Persiba Balikpapan, PSM, Persitara, Pelita Jaya, Bontang FC, Persipura, dan Persiwa.
Peninjauan menyangkut infrastruktur, termasuk kondisi lapangan. Persiba dan PSM menjadi tempat pertama tim verifikasi. Dilanjutkan Bontang FC dan Persipura. Terakhir, giliran Persiwa Wamena, Pelita Jaya, dan Persitara. (A-161/A-184) ***
sumber berita: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=94300