Dua Laga Kandang Persib Diundur ke Akhir Maret
29 January 2013
Read more >>
BANDUNG, (PRLM).- Dua laga kandang Persib melawan Persiba dan Barito Putera yang berlangsung selama masa pemilihan gubernur Jawa Barat, 7-24 Februari 2013 mendatang. akhirnya diundur menjadi akhir Maret 2013.
Panpel pertandingan kandang Persib menerima melalui faksimile pada Selasa (29/1/13) pukul 17.00 WIB dari PT Liga terkait penjadwalan ulang itu. Surat yang ditandatangai oleh CEO PT Liga, Joko Driyono itu bernomor 1329/LIGA/I/2013.
Dalam surat itu, PT Liga menyatakan pertandingan Persib kontra Persiba yang semula dihelat Sabtu, 9 Februari 2013, diundur menjadi Minggu, 31 Maret 2013. Kemudian, pertandingan Persib melwan Barito Putera yang awalnya berlangsung Rabu, 13 Februari 2013 menjadi Rabu, 27 Maret 2013. Dua jadwal terbaru itu juga menggeser jadwal pertandingan kandang Persib melawan Persita yang semula Kamis, 28 Maret 2013 menjadi Senin, 8 April 2013.
Menanggapi hal itu, ketua panpel Persib, Budhi Bram Rachman Natawiria mengatakan, panpel baru bisa membahas jadwal terbaru itu dengan manajemen klub sekembalinya Persib dari tur Papua pada Rabu (6/2/13) mendatang.
“Saya baru dapat informasinya tadi sore (Selasa sore-red) dan belum membahasnya dengan manajemen karena mereka sedang di Papua,” ujarnya saat dihubungi “PRLM”, Selasa (29/1) malam.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: pt liga indonesia
Mbida Messi, "Indonesia Memang Luar Biasa"
SORONG, (PRLM).-Gelandang serang Persib, Mbida Messi mengaku kaget dengan jarak tempuh yang harus dilakukan tim untuk sampai ke Papua. Pemain asal Kamerun itu pun mengaku sangat lelah, dan mengira sudah keluar dari Indonesia.
"Awalnya saya kira perjalanan tidak sejauh ini. Tapi ini masih Indonesia kan?," ujar Messi kepada "PRLM" di lobby hotel JeMeridien, Jln. Basuki Rahmat, Sorong, Selasa (29/1/13).
Sebagai pemain debutan Liga Super Indonesia, pemain berusia 32 tahun itu memang baru pertama kali melakukan lawatan ke pulau paling timur Indonesia itu. Setelah melewati perjalanan udara lebih dari 4 jam, Messi menyatakan selama bermain di Eropa, penerbangan selama itu merupakan penerbangan lintas negara.
"Ahaha..sungguh, badan saya lemas. Tapi tidak apa-apa, saya senang. Indonesia memang luar biasa," celoteh Messi sebelum bergegas pergi ke Lapangan Mega Futsal untuk melakukan latihan.
Persib akan melakukan pertandingan tandang pertamanya melawan Persiram di Stadion Wombik, Sorong, Kamis (31/1/13). Kick off dijadwalkan dimulai pukul 15.30 WIT.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Mbida Messi
Disiapkan di Posisi Lain
A. YANI (GM) - Kesempatan Jajang Sukmara untuk bermain di tur Papua melawan Persiram Raja Ampat, Kamis (31/1) nanti cukup besar. Hal itu setelah Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan, pemainnya tersebut dipersiapkan untuk di posisi lain dalam pertandingan kali ini.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengaku, pemain jebolan Persib U-21 tersebut dapat ditempatkan untuk menempati posisi bek kanan. Hal tersebut juga menjadi proyeksi dirinya saat skuad Persib menjadi tim tamu di tanah Papua.
"Permainan Jajang sekarang sudah bagus, nantinya bisa saya proyeksikan untuk menempati posisi lain. Untuk jaga-jaga saja," kata Djanur di Mes Persib, Senin (28/1).
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Jajang Sukmara mengaku, tidak menjadi suatu kendala, apabila tidak menempati posisinya sebagai bek kiri pada pertandingan tandang nanti.
"Saya pikir tidak masalah, pemindahan posisi hanya ada sedikit perbedaan. Prinsipnya masih sama," kata Jajang di lokasi yang sama.
Meskipun begitu, pemilik nomor punggung 18 itu pun mengaku, akan lebih banyak berinteraksi dengan para seniornya yang lebih dulu menempati sektor kanan. Sehingga, adaptasi pun akan cepat dapat dilakukan.
"Mungkin, nanti saya akan banyak bertanya-tanya kepada senior-senior saya yang lebih dulu menempati posisi tersebut. Dengan begitu, adaptasi pun akan cepat saya lakukan," pungkasnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengaku, pemain jebolan Persib U-21 tersebut dapat ditempatkan untuk menempati posisi bek kanan. Hal tersebut juga menjadi proyeksi dirinya saat skuad Persib menjadi tim tamu di tanah Papua.
"Permainan Jajang sekarang sudah bagus, nantinya bisa saya proyeksikan untuk menempati posisi lain. Untuk jaga-jaga saja," kata Djanur di Mes Persib, Senin (28/1).
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Jajang Sukmara mengaku, tidak menjadi suatu kendala, apabila tidak menempati posisinya sebagai bek kiri pada pertandingan tandang nanti.
"Saya pikir tidak masalah, pemindahan posisi hanya ada sedikit perbedaan. Prinsipnya masih sama," kata Jajang di lokasi yang sama.
Meskipun begitu, pemilik nomor punggung 18 itu pun mengaku, akan lebih banyak berinteraksi dengan para seniornya yang lebih dulu menempati sektor kanan. Sehingga, adaptasi pun akan cepat dapat dilakukan.
"Mungkin, nanti saya akan banyak bertanya-tanya kepada senior-senior saya yang lebih dulu menempati posisi tersebut. Dengan begitu, adaptasi pun akan cepat saya lakukan," pungkasnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Jajang Sukmara
Istri dan Anak Naser Tiba di Bandung
ASIA AFRIKA (GM) - Istri dan anak bek asing andalan skuad "Maung Bandung", Naser Al Sebai akhirnya tiba di Kota Bandung. Keduanya tiba pada Jumat (26/1) lalu dari Suriah.
Rasa senang dan tenang pun kini dirasakan Naser, karena keluarganya sudah berada di tempat yang aman. Bahkan, anak dan istri Naser pun tampak di lapangan futsal menemaninya latihan bersama Persib Bandung.
Istri Naser, Abeer (23) mengatakan, dirinya merasa bahagia bisa kembali bertemu suaminya di Indonesia, meskipun menempuh perjalanan yang cukup jauh.
"Sangat bahagia bisa ke Indonesia. Perjalanan cukup jauh dari Suriah ke Beirut dulu, ke Abu Dhabi, dan ke Indonesia. Di sini sangat damai dan nyaman. Di negara saya perang, dan bom di mana-mana," kata Abeer kepada wartawan saat ditemui di Lapangan Futsal Asia Afrika, Senin (28/1).
Abeer mengatakan akan menemani Naser di Bandung sampai kontraknya bersama Persib Bandung habis.
Keceriaan juga tampak di wajah pemain dengan nomor punggung 4 tersebut. "Saya senang sekali mereka sudah di sini, dengan begitu saya akan konsentrasi bermain dan berlatih," ungkap Naser.
Saat istri dan anaknya yang bernama Jamal Al Sebai berada di Kota Damascus, Suriah, Naser mengaku sangat tidak tenang. Pasalnya, konflik perang saudara yang terjadi, hingga kini belum juga selesai.
"Dulu setiap saat, istri saya sering mengatakan kalau mereka mengalami masalah konflik di Damaskus, di rumah saya. Tapi sekarang saya sudah bersama mereka, dan alhamdulillah mereka sudah di sini," katanya.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan, dirinya turut senang keluarga Naser sudah tiba di Bandung. Dengan begitu Naser kini bisa lebih fokus dalam pertandingan tandang ke Papua.
"Istri dan anak Naser sudah datang. Sudah pasti buat dia jadi lebih tenang, dan juga lebih tenang di belakang. Saya berharap ketenangan itu pasti dibawa ke pertandingan," kata Djadjang.
Dia juga mengatakan, skuad Persib mengharapkan Naser bisa bermain semakin baik.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Rasa senang dan tenang pun kini dirasakan Naser, karena keluarganya sudah berada di tempat yang aman. Bahkan, anak dan istri Naser pun tampak di lapangan futsal menemaninya latihan bersama Persib Bandung.
Istri Naser, Abeer (23) mengatakan, dirinya merasa bahagia bisa kembali bertemu suaminya di Indonesia, meskipun menempuh perjalanan yang cukup jauh.
"Sangat bahagia bisa ke Indonesia. Perjalanan cukup jauh dari Suriah ke Beirut dulu, ke Abu Dhabi, dan ke Indonesia. Di sini sangat damai dan nyaman. Di negara saya perang, dan bom di mana-mana," kata Abeer kepada wartawan saat ditemui di Lapangan Futsal Asia Afrika, Senin (28/1).
Abeer mengatakan akan menemani Naser di Bandung sampai kontraknya bersama Persib Bandung habis.
Keceriaan juga tampak di wajah pemain dengan nomor punggung 4 tersebut. "Saya senang sekali mereka sudah di sini, dengan begitu saya akan konsentrasi bermain dan berlatih," ungkap Naser.
Saat istri dan anaknya yang bernama Jamal Al Sebai berada di Kota Damascus, Suriah, Naser mengaku sangat tidak tenang. Pasalnya, konflik perang saudara yang terjadi, hingga kini belum juga selesai.
"Dulu setiap saat, istri saya sering mengatakan kalau mereka mengalami masalah konflik di Damaskus, di rumah saya. Tapi sekarang saya sudah bersama mereka, dan alhamdulillah mereka sudah di sini," katanya.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan, dirinya turut senang keluarga Naser sudah tiba di Bandung. Dengan begitu Naser kini bisa lebih fokus dalam pertandingan tandang ke Papua.
"Istri dan anak Naser sudah datang. Sudah pasti buat dia jadi lebih tenang, dan juga lebih tenang di belakang. Saya berharap ketenangan itu pasti dibawa ke pertandingan," kata Djadjang.
Dia juga mengatakan, skuad Persib mengharapkan Naser bisa bermain semakin baik.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Naser Al-Sebai
SvD Tunggu Naturalisasi
A. YANI (GM) - Manajemen PT PBB mengatakan, mantan pemain Adelaide United, Sergio van Dijk (SvD) belum melakukan proses naturalisasi untuk bisa bergabung dengan skuad Persib Bandung.
Hal itu dikatakan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Farhan mengatakan. Apabila proses naturalisasi selesai, SvD dipastikan akan segera berseragam "Maung Bandung". "Soal Sergio, kami menunggu keputusan pemerintah," ujar Farhan kepada wartawan, baru-baru ini.
Bahkan, menurutnya, "Maung Bandung" terus mengikuti proses ini secara berkala. "Dari hari ke hari terus kami memantau proses naturalisasi Sergio," ungkap Farhan.
Ditanya soal pendaftaran pemain yang sudah ditutup, menurut Farhan, hal tersebut bukan masalah. "Kan bisa di putaran dua," tutupnya.
Seperti diberitakan, klub Australia Adelaide United FC melepas penyerangnya SvD. Dalam laman resmi Adelaide United pertengahan Januari lalu disebutkan, SvD bakal hijrah ke Persib Bandung.
Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar belum membenarkan jika SvD sudah resmi bergabung Persib. "Kami belum menerima surat dari Adelaide (United). Kami tinggal menunggu saja dan semua yang mengurusnya Pak Glenn (Sugita, Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat)," kata Umuh kepada wartawan setelah pertandingan Persib versus Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, beberapa waktu lalu.
Ia berharap, proses kepindahan dan pendaftaran SvD tak menemui kendala. Sehingga pemain berdarah Sunda ini bisa segera bergabung dengan. "Mudah-mudahan tidak ada masalah," kata Umuh.
Farhan sendiri sebelumnya pernah meminta agar masyarakat bersabar. "Kita tunggu saja proses resminya berjalan sesuai prosedur," ujarnya.
Selama kiprahnya di Liga Australia, SvD sudah mencetak 50 gol yang menempatkannya di posisi tiga sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Australia, setelah Shane Smeltz (Perth Glory, 65 gol) dan Archie Thompson (Melbourne Victory, 60 gol).
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Hal itu dikatakan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Farhan mengatakan. Apabila proses naturalisasi selesai, SvD dipastikan akan segera berseragam "Maung Bandung". "Soal Sergio, kami menunggu keputusan pemerintah," ujar Farhan kepada wartawan, baru-baru ini.
Bahkan, menurutnya, "Maung Bandung" terus mengikuti proses ini secara berkala. "Dari hari ke hari terus kami memantau proses naturalisasi Sergio," ungkap Farhan.
Ditanya soal pendaftaran pemain yang sudah ditutup, menurut Farhan, hal tersebut bukan masalah. "Kan bisa di putaran dua," tutupnya.
Seperti diberitakan, klub Australia Adelaide United FC melepas penyerangnya SvD. Dalam laman resmi Adelaide United pertengahan Januari lalu disebutkan, SvD bakal hijrah ke Persib Bandung.
Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar belum membenarkan jika SvD sudah resmi bergabung Persib. "Kami belum menerima surat dari Adelaide (United). Kami tinggal menunggu saja dan semua yang mengurusnya Pak Glenn (Sugita, Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat)," kata Umuh kepada wartawan setelah pertandingan Persib versus Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, beberapa waktu lalu.
Ia berharap, proses kepindahan dan pendaftaran SvD tak menemui kendala. Sehingga pemain berdarah Sunda ini bisa segera bergabung dengan. "Mudah-mudahan tidak ada masalah," kata Umuh.
Farhan sendiri sebelumnya pernah meminta agar masyarakat bersabar. "Kita tunggu saja proses resminya berjalan sesuai prosedur," ujarnya.
Selama kiprahnya di Liga Australia, SvD sudah mencetak 50 gol yang menempatkannya di posisi tiga sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Australia, setelah Shane Smeltz (Perth Glory, 65 gol) dan Archie Thompson (Melbourne Victory, 60 gol).
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Farhan, Sergio van Djik, Umuh Muchtar
Bahagia Bisa Berkumpul dengan Keluarga
28 January 2013
ASIA AFRIKA (GM) - Keluarga bek asing andalan skuad Maung Bandung, Naser Al Sebai, telah tiba ke Kota Bandung sejak hari Jumat dari Suriah, (26/1).
Rasa senang dan tenang pun kini telah dirasakan oleh Naser, karena keluarganya sudah berada di tempat yang aman. Istri dan anaknya pun tampak hadir di Lapangan Futsal menemani Naser latihan bersama Persib Bandung.
Istri Naser, Abeer (23) mengatakan, dirinya merasa bahagia bisa kembali bertemu suaminya di Indonesia, meskipun menempuh perjalanan yang cukup jauh.
"Sangat bahagia bisa ke Indonesia. Setelah menempuh perjalanan cukup jauh dari Suriah ke Beirut dulu, ke Abudabi baru dan ke Indonesia. Di sini sangat damai, dan nyaman. Di negara saya sedang perang dan bom di mana-mana," kata Abeer kepada wartawan saat ditemui di Lapangan Futsal Asia Afrika, Senin (28/1).
Sementara itu keceriaan tampak di wajah pemain dengan nomor punggung 4 itu.
"Saya senang sekali mereka sudah disini, dengan begitu saya akan konsentrasi bermain dan berlatih. Sebelumnya setiap saat istri saya sering mengatakan kalau mereka mengalami masalah konflik di Damaskus, di rumah saya. Tapi sekarang setiap saat saya bersama mereka. Dan Alhamdulillah mereka di sini," tutupnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Rasa senang dan tenang pun kini telah dirasakan oleh Naser, karena keluarganya sudah berada di tempat yang aman. Istri dan anaknya pun tampak hadir di Lapangan Futsal menemani Naser latihan bersama Persib Bandung.
Istri Naser, Abeer (23) mengatakan, dirinya merasa bahagia bisa kembali bertemu suaminya di Indonesia, meskipun menempuh perjalanan yang cukup jauh.
"Sangat bahagia bisa ke Indonesia. Setelah menempuh perjalanan cukup jauh dari Suriah ke Beirut dulu, ke Abudabi baru dan ke Indonesia. Di sini sangat damai, dan nyaman. Di negara saya sedang perang dan bom di mana-mana," kata Abeer kepada wartawan saat ditemui di Lapangan Futsal Asia Afrika, Senin (28/1).
Sementara itu keceriaan tampak di wajah pemain dengan nomor punggung 4 itu.
"Saya senang sekali mereka sudah disini, dengan begitu saya akan konsentrasi bermain dan berlatih. Sebelumnya setiap saat istri saya sering mengatakan kalau mereka mengalami masalah konflik di Damaskus, di rumah saya. Tapi sekarang setiap saat saya bersama mereka. Dan Alhamdulillah mereka di sini," tutupnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Naser Al-Sebai
Terinspirasi M. Ridwan
SEBAGAI pemain muda dan bermain di klub sekelas Persib Bandung, tentu saja membuat Sigit Hermawan merasa bangga. Terlebih lagi, di musim ini dia mengaku bisa berlatih dan menimba ilmu dari para seniornya yang lebih berkualitas dan berpengalaman.
Sebagai pemain muda, Sigit pun memiliki pemain panutan serta pemain yang menginspirasi bagi dirinya. Apalagi saat ini, di Persib terdapat sejumlah pemain ternama.
"Bang Ridwan jadi pemain yang menginspirasi secara posisi bagi saya. Dia kan bermain di sayap sedangkan saya juga dipersiapkan untuk posisi sayap. Jadi, karena sama-sama di posisi sayap, saya sering memperhatikan cara dia main. Terlebih lagi saat latihan, saya sering belajar banyak dari Bang Ridwan," kata Sigit kepada wartawan, belum lama ini.
Selain M. Ridwan yang merupakan pemain langganan posisi sayap dan menjadi pemain yang menginspirasi Sigit, dia juga seorang fans dari Firman Utina, mantan kapten timnas Indonesia serta pemain terbaik Asia tahun 2010.
"Saya juga mengidolakan bang Firman. Soalnya dia selalu membawa semangat kepada pemain. Dia pemain yang benar-benar dewasa, ngobrol sama dia nyaman dan tutur bahasanya pun benar-benar enak. Selain itu, saya juga belajar banyak hal dari bang Firman untuk urusan di lapangan," ujarnya.
Ditanya mengenai jarang dirinya diturunkan oleh pelatih di kompetisi Indonesia Super League (ISL), Sigit mengaku, hal itu bukan masalah. Melewati dua laga ISL, dia masih tetap di bangku cadangan. Selebihnya, ia menjadi spesialis latihan dan laga ujicoba Persib. Ketika Persib melakukan laga ujicoba melawan Sawsco pekan lalu, ia juga diturunkan.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman sendiri mengakui, bahwa dirinya melihat performa pemain mudanya saat ini, termasuk Sigit, sudah lebih baik dari sebelumnya. "Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak menurunkan mereka dalam laga-laga resmi Persib. Cuma, tinggal timing saja," katanya.
Tak mempermasalahkan
Sigit pun mengaku hingga saat ini, tidak mempermasalahkan dirinya belum mendapat jatah turun di laga bersama Firman Utina dan kawan-kawan. "Kesempatan itu datang sendiri kok. Jadi saya santai saja disertai dengan kerja keras dalam sesi latihan," ujarnya.
Menjalani musim keduanya bersama Persib saat ini, bersama sejumlah pemain ternama, dijadikan Sigit kesempatan untuk bisa menimba ilmu sebanyak mungkin. Menurutnya, bisa berlatih bersama pemain-pemain sekelas Dzumafo Herman Epandi, Firman Utina, M. Ridwan dan kawan-kawan, menjadi pengalaman yang berharga.
"Tentunya musim ini menjadi pengalaman yang berharga karena bisa berlatih bersama pemain-pemain berkualitas. Selain menimba ilmu juga pada mereka," kata Sigit.
Disinggung saat ini komposisi pemain Persib diisi oleh sejumlah pemain berkualitas dibanding musim lalu apakah membuat dirinya pasrah karena tidak akan mendapat kesempatan main, Sigit mengaku optimistis, dirinya akan mendapat kesempatan.
"Sebenarnya, menurut saya, kesempatan bermain itu lebih berpeluang waktu musim lalu. Musim lalu itu selalu ada celah. Kalau sekarang, pemainnya dipadatkan 22 serta kebanyakan berkualitas. Jadi, sepertinya akan sulit mendapat kesempatan bermain di musim sekarang. Tapi ya itu saya kembalikan lagi ke pelatih karena pada dasarnya, kesempatan itu pasti selalu ada dan akan datang dengan sendirinya," kata Sigit.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Sebagai pemain muda, Sigit pun memiliki pemain panutan serta pemain yang menginspirasi bagi dirinya. Apalagi saat ini, di Persib terdapat sejumlah pemain ternama.
"Bang Ridwan jadi pemain yang menginspirasi secara posisi bagi saya. Dia kan bermain di sayap sedangkan saya juga dipersiapkan untuk posisi sayap. Jadi, karena sama-sama di posisi sayap, saya sering memperhatikan cara dia main. Terlebih lagi saat latihan, saya sering belajar banyak dari Bang Ridwan," kata Sigit kepada wartawan, belum lama ini.
Selain M. Ridwan yang merupakan pemain langganan posisi sayap dan menjadi pemain yang menginspirasi Sigit, dia juga seorang fans dari Firman Utina, mantan kapten timnas Indonesia serta pemain terbaik Asia tahun 2010.
"Saya juga mengidolakan bang Firman. Soalnya dia selalu membawa semangat kepada pemain. Dia pemain yang benar-benar dewasa, ngobrol sama dia nyaman dan tutur bahasanya pun benar-benar enak. Selain itu, saya juga belajar banyak hal dari bang Firman untuk urusan di lapangan," ujarnya.
Ditanya mengenai jarang dirinya diturunkan oleh pelatih di kompetisi Indonesia Super League (ISL), Sigit mengaku, hal itu bukan masalah. Melewati dua laga ISL, dia masih tetap di bangku cadangan. Selebihnya, ia menjadi spesialis latihan dan laga ujicoba Persib. Ketika Persib melakukan laga ujicoba melawan Sawsco pekan lalu, ia juga diturunkan.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman sendiri mengakui, bahwa dirinya melihat performa pemain mudanya saat ini, termasuk Sigit, sudah lebih baik dari sebelumnya. "Sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak menurunkan mereka dalam laga-laga resmi Persib. Cuma, tinggal timing saja," katanya.
Tak mempermasalahkan
Sigit pun mengaku hingga saat ini, tidak mempermasalahkan dirinya belum mendapat jatah turun di laga bersama Firman Utina dan kawan-kawan. "Kesempatan itu datang sendiri kok. Jadi saya santai saja disertai dengan kerja keras dalam sesi latihan," ujarnya.
Menjalani musim keduanya bersama Persib saat ini, bersama sejumlah pemain ternama, dijadikan Sigit kesempatan untuk bisa menimba ilmu sebanyak mungkin. Menurutnya, bisa berlatih bersama pemain-pemain sekelas Dzumafo Herman Epandi, Firman Utina, M. Ridwan dan kawan-kawan, menjadi pengalaman yang berharga.
"Tentunya musim ini menjadi pengalaman yang berharga karena bisa berlatih bersama pemain-pemain berkualitas. Selain menimba ilmu juga pada mereka," kata Sigit.
Disinggung saat ini komposisi pemain Persib diisi oleh sejumlah pemain berkualitas dibanding musim lalu apakah membuat dirinya pasrah karena tidak akan mendapat kesempatan main, Sigit mengaku optimistis, dirinya akan mendapat kesempatan.
"Sebenarnya, menurut saya, kesempatan bermain itu lebih berpeluang waktu musim lalu. Musim lalu itu selalu ada celah. Kalau sekarang, pemainnya dipadatkan 22 serta kebanyakan berkualitas. Jadi, sepertinya akan sulit mendapat kesempatan bermain di musim sekarang. Tapi ya itu saya kembalikan lagi ke pelatih karena pada dasarnya, kesempatan itu pasti selalu ada dan akan datang dengan sendirinya," kata Sigit.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: M. Ridwan, Sigit Hermawan
Fokus Latihan Siang Hari
A. YANI (GM) - Sisa waktu menjelang pertandingan tandang melawan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro, Persib Bandung telah menjalani persiapan menghadapi cuaca panas di Papua. Latihan untuk adaptasi cuaca tersebut dilakukan dengan mengadakan sesi latihan siang hari di Lapangan Pusdikpom, Cimahi.
Striker andalan skuad "Maung Bandung", Herman Dzumafo Epandi mengatakan, latihan yang dilakukan sesuai dengan perintah Pelatih Djadjang Nurdjaman itu sangat bermanfaat. Menurutnya, cuaca panas di Papua membuat pemain perlu adaptasi.
"Latihan siang itu untuk menyesuaikan dengan cuaca nanti bermain di Papua. Kita juga manfaatkan waktu yang tersisa sebelum berangkat ke sana," kata Dzumafo kepada wartawan di Mes Persib Bandung, Minggu (27/1).
Setelah merasakan 5 musim bersama PSPS Pekanbaru beberapa waktu lalu, Dzumafo mengaku telah terbiasa dengan cuaca panas. Sebab itu, kendala soal cuaca bukan masalah bagi dirinya. Dia menegaskan, panas atau tidak, bukan menjadi alasan untuk tidak mendapatkan poin penuh.
"Aku di PSPS hampir lima musim. Di sana juga panas. Jadi itu bukan masalah buat aku. Panas atau enggak, yang penting kita main dapat poin. Panas itu cuma cuaca, kita enggak bermain lawan panas. Kita main lawan sebelas orang di lapangan," ujarnya.
Ditanya mengenai pertandingan nanti, pria asal Kamerun itu mengaku, kini timnya memiliki ambisi yang lebih kuat untuk mengalahkan lawan-lawannya di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Bahkan, walaupun akan dijamu oleh tuan rumah Persiram Raja Ampat nanti di Kota Sorong, Dzumafo yakin timnya mampu menang.
"Menghadapi pertandingan di sana, kita bukan untuk main-main. Ya walaupun main di kandang mereka, tapi kita juga punya ambisi tinggi untuk menang. Kita yakin bisa dapat apa yang kita mau," ungkap Dzumafo.
Dikatakan Dzumafo, dirinya bersama tim enggan pulang dengan tangan hampa, setelah jauh-jauh bertanding di Papua nanti. Dia pun telah bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi nanti, termasuk persiapan dengan gangguan nonteknis.
Wasit pun, lanjutnya, bisa menjadi kendala ketika pertandingan di lapangan. "Wasit bisa saja menjadi gangguan kita nanti. Itu yang kadang-kadang buat kita jadi susah. Kita juga sudah tahu kalau tidak ada siaran langsung, jadi mental harus kuat. Apa pun cerita wasit nanti, diatasi saja setelah bertanding. Yang penting main dulu," tutupnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Striker andalan skuad "Maung Bandung", Herman Dzumafo Epandi mengatakan, latihan yang dilakukan sesuai dengan perintah Pelatih Djadjang Nurdjaman itu sangat bermanfaat. Menurutnya, cuaca panas di Papua membuat pemain perlu adaptasi.
"Latihan siang itu untuk menyesuaikan dengan cuaca nanti bermain di Papua. Kita juga manfaatkan waktu yang tersisa sebelum berangkat ke sana," kata Dzumafo kepada wartawan di Mes Persib Bandung, Minggu (27/1).
Setelah merasakan 5 musim bersama PSPS Pekanbaru beberapa waktu lalu, Dzumafo mengaku telah terbiasa dengan cuaca panas. Sebab itu, kendala soal cuaca bukan masalah bagi dirinya. Dia menegaskan, panas atau tidak, bukan menjadi alasan untuk tidak mendapatkan poin penuh.
"Aku di PSPS hampir lima musim. Di sana juga panas. Jadi itu bukan masalah buat aku. Panas atau enggak, yang penting kita main dapat poin. Panas itu cuma cuaca, kita enggak bermain lawan panas. Kita main lawan sebelas orang di lapangan," ujarnya.
Ditanya mengenai pertandingan nanti, pria asal Kamerun itu mengaku, kini timnya memiliki ambisi yang lebih kuat untuk mengalahkan lawan-lawannya di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Bahkan, walaupun akan dijamu oleh tuan rumah Persiram Raja Ampat nanti di Kota Sorong, Dzumafo yakin timnya mampu menang.
"Menghadapi pertandingan di sana, kita bukan untuk main-main. Ya walaupun main di kandang mereka, tapi kita juga punya ambisi tinggi untuk menang. Kita yakin bisa dapat apa yang kita mau," ungkap Dzumafo.
Dikatakan Dzumafo, dirinya bersama tim enggan pulang dengan tangan hampa, setelah jauh-jauh bertanding di Papua nanti. Dia pun telah bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi nanti, termasuk persiapan dengan gangguan nonteknis.
Wasit pun, lanjutnya, bisa menjadi kendala ketika pertandingan di lapangan. "Wasit bisa saja menjadi gangguan kita nanti. Itu yang kadang-kadang buat kita jadi susah. Kita juga sudah tahu kalau tidak ada siaran langsung, jadi mental harus kuat. Apa pun cerita wasit nanti, diatasi saja setelah bertanding. Yang penting main dulu," tutupnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Herman Dzumafo Epandi
Tidak Dibayangi Rekor Musim Lalu
27 January 2013
A. YANI (GM) - Menghadapi Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro di laga tandang kompetisi Indonesia Super League (ISL), Pelatih Persib Bandung Djajang Nurdjaman mengatakan tidak akan melihat rekor pada musim lalu.
Untuk mencapai target menang di setiap pertandingan, pihaknya tidak akan berpatokan pada catatan Persib musim lalu.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini menuturkan, dengan ulasan-ulasan catatan Persib pada musim lalu hanya akan mempengaruhi beban para pemain. Djanur menegaskan, dengan Persib sekarang, dirinya telah membentuk tekad baru tanpa melihat kebelakang.
"Dengan catatan dan statistik masa lalu, tidak terlalu menjadi patokan buat saya. Karena itu malah akan menjadi beban untuk para pemain. Yang pasti dengan tekad baru, kita akan berusaha semampu mungkin untuk mencapai target. Karena saya tahu setiap pemain sangat ingin meraih poin," jelas Djanur kepada wartawan saat ditemui di Mes Persib Bandung, Minggu (27/1).
Dikatakan Djanur, target yang realistis di setiap pertandingan sebagai awal sambil berupaya untuk mencapai poin yang maksimal.
"Kita target realistis saja dulu. Sambil kita juga berusaha untuk mendapatkan poin maksimal," katanya.
Djanur menyebutkan, beberapa hal yang harus dihadapi skuad Maung Bandung nanti adalah cuaca, mental tandang, dan tekanana dari keputusan wasit yang belum tentu adil.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Untuk mencapai target menang di setiap pertandingan, pihaknya tidak akan berpatokan pada catatan Persib musim lalu.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini menuturkan, dengan ulasan-ulasan catatan Persib pada musim lalu hanya akan mempengaruhi beban para pemain. Djanur menegaskan, dengan Persib sekarang, dirinya telah membentuk tekad baru tanpa melihat kebelakang.
"Dengan catatan dan statistik masa lalu, tidak terlalu menjadi patokan buat saya. Karena itu malah akan menjadi beban untuk para pemain. Yang pasti dengan tekad baru, kita akan berusaha semampu mungkin untuk mencapai target. Karena saya tahu setiap pemain sangat ingin meraih poin," jelas Djanur kepada wartawan saat ditemui di Mes Persib Bandung, Minggu (27/1).
Dikatakan Djanur, target yang realistis di setiap pertandingan sebagai awal sambil berupaya untuk mencapai poin yang maksimal.
"Kita target realistis saja dulu. Sambil kita juga berusaha untuk mendapatkan poin maksimal," katanya.
Djanur menyebutkan, beberapa hal yang harus dihadapi skuad Maung Bandung nanti adalah cuaca, mental tandang, dan tekanana dari keputusan wasit yang belum tentu adil.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Djadjang Nurjaman
Suhu Udara Panas Bukan Alasan
JLN. A. YANI (GM) - Dengan sisa waktu menjelang pertandingan tandang melawan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro, Persib Bandung telah menjalani persiapan menghadapi cuaca di Papua.
Latihan untuk adaptasi cuaca tersebut dilakukan dengan mengadakan sesi latihan siang hari di lapangan Pusdikpom, Cimahi.
Striker andalan skuad Maung Bandung, Herman Dzumafo Epandi mengatakan, latihan yang dilakukan sesuai dengan program pelatih Djajang Nurdjaman itu sangat bermanfaat. Menurutnya, kawan-kawan Persib lainnya perlu beradaptasi dengan cuaca panas. "Latihan siang itu untuk menyesuaikan dengan cuaca di Papua. Kita juga manfaatkan waktu yang tersisa sebelum berangkat ke sana," kata Dzumafo kepada wartawan di Mes Persib Bandung, Minggu (27/1).
Setelah merasakan 5 musim bersama PSPS Pekanbaru beberapa waktu lalu, Dzumafo mengaku telah terbiasa dengan cuaca panas. Oleh karenanya, kendala soal cuaca bukan masalah bagi dirinya.
Dia menegaskan, panas atau tidak, bukan menjadi alasan untuk tidak mendapatkan poin penuh nanti.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Latihan untuk adaptasi cuaca tersebut dilakukan dengan mengadakan sesi latihan siang hari di lapangan Pusdikpom, Cimahi.
Striker andalan skuad Maung Bandung, Herman Dzumafo Epandi mengatakan, latihan yang dilakukan sesuai dengan program pelatih Djajang Nurdjaman itu sangat bermanfaat. Menurutnya, kawan-kawan Persib lainnya perlu beradaptasi dengan cuaca panas. "Latihan siang itu untuk menyesuaikan dengan cuaca di Papua. Kita juga manfaatkan waktu yang tersisa sebelum berangkat ke sana," kata Dzumafo kepada wartawan di Mes Persib Bandung, Minggu (27/1).
Setelah merasakan 5 musim bersama PSPS Pekanbaru beberapa waktu lalu, Dzumafo mengaku telah terbiasa dengan cuaca panas. Oleh karenanya, kendala soal cuaca bukan masalah bagi dirinya.
Dia menegaskan, panas atau tidak, bukan menjadi alasan untuk tidak mendapatkan poin penuh nanti.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Persib Ingin Tampil Menyerang di Papua
Manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar ingin Maung Bandung meraih poin
maksimal di laga tandang melawan Persiram Raja Ampat, Kamis (31/1).
Karenanya, ia mau Persib bermain menyerang.
“Saya sampaikan kepada para pemain, jangan lagi punya mental kami main tandang. Anggap saja main kandang. Jadi kami bermain seperti di Bandung,” tuturnya kepada wartawan di Lapangan Pusdikpom.
Ia menambahkan, dirinya bukan mau mencampuri tugas pelatih. Tapi dengan bermain menyerang, kesempatan Maung Bandung meraih poin maksimal akan terbuka lebar.
Sumber: BolaIndo
By: Fikri
Read more >>
“Saya sampaikan kepada para pemain, jangan lagi punya mental kami main tandang. Anggap saja main kandang. Jadi kami bermain seperti di Bandung,” tuturnya kepada wartawan di Lapangan Pusdikpom.
Ia menambahkan, dirinya bukan mau mencampuri tugas pelatih. Tapi dengan bermain menyerang, kesempatan Maung Bandung meraih poin maksimal akan terbuka lebar.
Sumber: BolaIndo
By: Fikri
Labels: Umuh Muchtar
Djadjang,"Laga Kandang Diundur Saja"
26 January 2013
BANDUNG, (PRLM).-Polrestabes Bandung menyarankan panitia
penyelenggara (panpel) pertandingan Persib agar tidak menyelenggarakan
kegiatan selama masa kampanye pemilu Gubernur Jawa Barat mulai 7
Februari hingga 24 Februari 2013.
Karena hal tersebut, laga kandang Persib vs Persiba (9/2/13) dan Persib vs Barito Putera (13/2/13) pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013 terancam diubah.
Menyikapi hal itu, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengatakan tim pelatih minta diundur, bukan dipindah tempat. Pertimbangannya, lanjut Djadjang, kami tidak mau rugi karena kalau dipindah tempat akan kurang mendapat dukungan penonton. Selain itu, tambah Djadjang, "Maung Bandung" tidak ingin seolah kehilangan laga kandang.
"Ya saya sudah mengajukan surat kepada manajemen (PT PBB) dan meminta agar pertandingan diundur saja. Saya tetap ingin main di Bandung, karena ini penting. Kami tidak ingin kehilangan atmosfer penonton di laga kandang," ujar pelatih kelahiran Sumedang itu.
Sumber: PR
By: Fikri
Read more >>
Karena hal tersebut, laga kandang Persib vs Persiba (9/2/13) dan Persib vs Barito Putera (13/2/13) pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2012/2013 terancam diubah.
Menyikapi hal itu, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengatakan tim pelatih minta diundur, bukan dipindah tempat. Pertimbangannya, lanjut Djadjang, kami tidak mau rugi karena kalau dipindah tempat akan kurang mendapat dukungan penonton. Selain itu, tambah Djadjang, "Maung Bandung" tidak ingin seolah kehilangan laga kandang.
"Ya saya sudah mengajukan surat kepada manajemen (PT PBB) dan meminta agar pertandingan diundur saja. Saya tetap ingin main di Bandung, karena ini penting. Kami tidak ingin kehilangan atmosfer penonton di laga kandang," ujar pelatih kelahiran Sumedang itu.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Persib Bandung – Jajang-Tony dahsyat
Lepas beruji coba dengan PS Saswco pada Jumat (25/1) pagi, Persib
Bandung memiliki banyak pilihan pemain untuk Tur Papua mendatang. Pada
laga tersebut, Pelatih Persib Djajang Nurjaman melakukan eksperimen
pemain di beberpa posisi dan terbukti cukup berhasil.
Untuk lapangan tengah, Djanur mengkolaborasikan antara Mbida Messi-Hariono-Firman Utina. Ketiganya dimainkan secara bergantian. “Setelah uji coba, saya memiliki banyak pilihan. Duet di lapangan tengah, Firman-Messi atau Firman-Hariono, sama-sama bagus,” ujar Djanur kepada wartawan sesaat setelah Persib mencukur Saswco 11-0.
Tidak hanya itu, Djanur pun mengaku senang dengan duet Jajang Sukmara dan Tony Sucipto di sayap kanan. Menurutnya Jajang mirip dengan Tony yang bisa bermain dibeberapa posisi. Namun memang Jajang sendiri spesialisasinya mengisi posisi luar.
Dalam uji coba tersebut, Jajang yang masuk di babak ke dua mengantikan Atep. Jajang yang terbiasa berposisi sebagai bek sayap kiri, ditarik lebih ke depan. Sementara untuk pertahanan sisi sebelah kiri di back up oleh Tony Sucipto.
Pemain bernomor punggung 18 ini memang terkenal rajin membantu penyerangan. Dari hasil percobaan tersebut, Jajang terlihat lebih leluasa menyerang. Sempat beberapa kali dia menusuk pertahanan Saswco.
Sementara Tony yang sering berposisi sebagai bek sayap terlihat semakin matang. Dikatakan Djanur, kedua pemain sudah bisa bersinergi membangun pertahanan dan penyerangan di sisi kiri lapangan. Hasil eksperimennya pun bisa menjadi alternatif strategi.
“Jajang bisa dimana-mana main. Tadi saya pasangkan di kiri bersama Tony, hasilnya cukup baik dan menjanjikan. Ini tentunya dapat menjawab kekurangan Persib dalam memaksimalkan peran pemain sayap,” ungkapnya.
Sementara itu menghadapi perjalanan jauh yang akan ditempuh para pemainnya ketika melaksanakan tur Papua, Djajang mengaku santai. Seperti yang telah diagendakan, Persib akan berangkat tiga hari sebelum pertandingan melawan Persiram, Kamis (31/1).
“Kami sudah mengukur lamanya perjalanan kesana dan itu saya pikir cukup. Karena kami pun nantinya akan menyesuaikan porsi latihan agar kebugaran pemain terjaga. Mengingat pertandingan lawatan ke Papua tidak mudah,” paparnya.
Sesuai jadwal lanjutan Indonesia Super League (ISL), Maung Bandung akan melakoni dua laga tandang papua melawan Persiram Raja Ampat (31/1) dan Persidafon Dafonsoro pada (4/2). Dikabarkan dari 22 pemain, Persib Bandung akan memboyong 20 pemain pada Tur Papua nanti.
Sumber: BolaIndo
By: Fikri
Read more >>
Untuk lapangan tengah, Djanur mengkolaborasikan antara Mbida Messi-Hariono-Firman Utina. Ketiganya dimainkan secara bergantian. “Setelah uji coba, saya memiliki banyak pilihan. Duet di lapangan tengah, Firman-Messi atau Firman-Hariono, sama-sama bagus,” ujar Djanur kepada wartawan sesaat setelah Persib mencukur Saswco 11-0.
Tidak hanya itu, Djanur pun mengaku senang dengan duet Jajang Sukmara dan Tony Sucipto di sayap kanan. Menurutnya Jajang mirip dengan Tony yang bisa bermain dibeberapa posisi. Namun memang Jajang sendiri spesialisasinya mengisi posisi luar.
Dalam uji coba tersebut, Jajang yang masuk di babak ke dua mengantikan Atep. Jajang yang terbiasa berposisi sebagai bek sayap kiri, ditarik lebih ke depan. Sementara untuk pertahanan sisi sebelah kiri di back up oleh Tony Sucipto.
Pemain bernomor punggung 18 ini memang terkenal rajin membantu penyerangan. Dari hasil percobaan tersebut, Jajang terlihat lebih leluasa menyerang. Sempat beberapa kali dia menusuk pertahanan Saswco.
Sementara Tony yang sering berposisi sebagai bek sayap terlihat semakin matang. Dikatakan Djanur, kedua pemain sudah bisa bersinergi membangun pertahanan dan penyerangan di sisi kiri lapangan. Hasil eksperimennya pun bisa menjadi alternatif strategi.
“Jajang bisa dimana-mana main. Tadi saya pasangkan di kiri bersama Tony, hasilnya cukup baik dan menjanjikan. Ini tentunya dapat menjawab kekurangan Persib dalam memaksimalkan peran pemain sayap,” ungkapnya.
Sementara itu menghadapi perjalanan jauh yang akan ditempuh para pemainnya ketika melaksanakan tur Papua, Djajang mengaku santai. Seperti yang telah diagendakan, Persib akan berangkat tiga hari sebelum pertandingan melawan Persiram, Kamis (31/1).
“Kami sudah mengukur lamanya perjalanan kesana dan itu saya pikir cukup. Karena kami pun nantinya akan menyesuaikan porsi latihan agar kebugaran pemain terjaga. Mengingat pertandingan lawatan ke Papua tidak mudah,” paparnya.
Sesuai jadwal lanjutan Indonesia Super League (ISL), Maung Bandung akan melakoni dua laga tandang papua melawan Persiram Raja Ampat (31/1) dan Persidafon Dafonsoro pada (4/2). Dikabarkan dari 22 pemain, Persib Bandung akan memboyong 20 pemain pada Tur Papua nanti.
Sumber: BolaIndo
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Dua Laga Kandang "Maung Bandung" Dilarang
BLK. FACTORY (GM) - Polrestabes Bandung
melarang digelarnya dua laga kandang Persib yaitu melawan Persiba (9/2)
dan Barito Putera (13/2). Alasan tidak diizinkannya dua laga tandang
tersebut, karena terkait penyelenggaraan kampanye dan pencoblosan
Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jabar 2013.
Dalam situs resmi Persib Bandung, persib.co.id, Jumat (25/2) disebutkan, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, S.H. melalui suratnya yang ditujukan ke Panpel Persib pada 21 Januari lalu, menjelaskan bahwa pelaksanaan kampanye pilgub/wagub Jabar dimulai dari tanggal 7-20 Februari 2013, dan pelaksanaan pemungutan suara pada 24 Februari.
Sehubungan dengan hal tersebut, Polrestabes menyarankan kepada Panpel Persib tidak melaksanakan kegiatan pertandingan kandang sebagai tuan rumah di wilayah Kota Bandung dalam periode waktu tanggal 7-24 Februari.
Terkait hal itu, panpel kadang Persib Bandung secara resmi telah mengirim surat kepada PT Liga Indonesia, untuk menjadwal ulang pertandingan kandang Persib yang dilaksanakan pada Februari 2013. Namun panpel tetap menginginkan agar pertandingan digelar di Kota Bandung. Surat resmi dikirim ke PT Liga pada Jumat (25/1) siang melalui faks dan email.
Siap segalanya
Sementara itu, jelang laga tandang di Papua untuk menghadapi Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro, Penasihat Tim Persib Bandung, Indra Tohir berpesan, agar skuad "Maung Bandung" siap dengan segala kemungkinan yang terjadi nanti. Mental dan fisik adalah modal utama untuk mampu mengalahkan dua tim tersebut.
Terlebih nanti, tidak adanya stasiun TV yang akan menyiarkan pertandingan di Papua tersebut. Hal itu bisa juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi tim, apabila mendapatkan gangguan non teknis pertandingan.
"Sebenarnya main sepak bola di mana-mana sama. Cuma pasti selalu ada gangguan non teknis. Persib harus siap segalanya untuk pertandingan di Papua nanti," ujar Indra kepada wartawan saat ditemui usai pertandingan ujicoba Persib di Lapangan Pusdikpom Cimahi.
Menurut Tohir, setiap tim yang menjadi tuan rumah saat pertandingan, pasti memiliki kekuatan sendiri. Tidak jarang tim tuan rumah selalu mampu mengalahkan tim tamu atau menahan imbang. "Dulu juga waktu di Medan tidak ada siaran langsung. Tapi saya tekankan kepada para pemain untuk selalu siap," ujarnya.
Untuk mengantisipasi gangguan non teknis dan meraih kemenangan di laga tandang, Tohir berharap komunikasi di antara pemain tetap berjalan dengan lancar. Dia menganjurkan, setiap pemain bisa terus berbicara ke sesama tim.
"Mereka harus terus berkomunikasi, dan saling mengingatkan. Bahkan Pele saja, menganjurkan kepada pemainnya untuk selalu berbicara saat bermain," ungkapnya.
Selain itu, peningkatan motivasi selain oleh pelatih yang ada dipinggir lapangan, juga harus dilakukan oleh kapten tim. Sebagai yang dituakan, diharapkan mampu terus mengingatkan dan memberikan motivasi kepada sesama rekannya di lapangan hijau.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Dalam situs resmi Persib Bandung, persib.co.id, Jumat (25/2) disebutkan, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, S.H. melalui suratnya yang ditujukan ke Panpel Persib pada 21 Januari lalu, menjelaskan bahwa pelaksanaan kampanye pilgub/wagub Jabar dimulai dari tanggal 7-20 Februari 2013, dan pelaksanaan pemungutan suara pada 24 Februari.
Sehubungan dengan hal tersebut, Polrestabes menyarankan kepada Panpel Persib tidak melaksanakan kegiatan pertandingan kandang sebagai tuan rumah di wilayah Kota Bandung dalam periode waktu tanggal 7-24 Februari.
Terkait hal itu, panpel kadang Persib Bandung secara resmi telah mengirim surat kepada PT Liga Indonesia, untuk menjadwal ulang pertandingan kandang Persib yang dilaksanakan pada Februari 2013. Namun panpel tetap menginginkan agar pertandingan digelar di Kota Bandung. Surat resmi dikirim ke PT Liga pada Jumat (25/1) siang melalui faks dan email.
Siap segalanya
Sementara itu, jelang laga tandang di Papua untuk menghadapi Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro, Penasihat Tim Persib Bandung, Indra Tohir berpesan, agar skuad "Maung Bandung" siap dengan segala kemungkinan yang terjadi nanti. Mental dan fisik adalah modal utama untuk mampu mengalahkan dua tim tersebut.
Terlebih nanti, tidak adanya stasiun TV yang akan menyiarkan pertandingan di Papua tersebut. Hal itu bisa juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi tim, apabila mendapatkan gangguan non teknis pertandingan.
"Sebenarnya main sepak bola di mana-mana sama. Cuma pasti selalu ada gangguan non teknis. Persib harus siap segalanya untuk pertandingan di Papua nanti," ujar Indra kepada wartawan saat ditemui usai pertandingan ujicoba Persib di Lapangan Pusdikpom Cimahi.
Menurut Tohir, setiap tim yang menjadi tuan rumah saat pertandingan, pasti memiliki kekuatan sendiri. Tidak jarang tim tuan rumah selalu mampu mengalahkan tim tamu atau menahan imbang. "Dulu juga waktu di Medan tidak ada siaran langsung. Tapi saya tekankan kepada para pemain untuk selalu siap," ujarnya.
Untuk mengantisipasi gangguan non teknis dan meraih kemenangan di laga tandang, Tohir berharap komunikasi di antara pemain tetap berjalan dengan lancar. Dia menganjurkan, setiap pemain bisa terus berbicara ke sesama tim.
"Mereka harus terus berkomunikasi, dan saling mengingatkan. Bahkan Pele saja, menganjurkan kepada pemainnya untuk selalu berbicara saat bermain," ungkapnya.
Selain itu, peningkatan motivasi selain oleh pelatih yang ada dipinggir lapangan, juga harus dilakukan oleh kapten tim. Sebagai yang dituakan, diharapkan mampu terus mengingatkan dan memberikan motivasi kepada sesama rekannya di lapangan hijau.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Indra M. Thohir
Persiapan Maksimal
25 January 2013
A. YANI (GM) - Dengan waktu yang tersisa untuk
menghadapi laga tandang ke Papua melawan Persidafon Dafonsoro dan
Persiram Raja Ampat, bek Persib Bandung, Abanda Herman berharap
persiapan yang maksimal untuk timnya. Hal itu untuk mengantisipasi jeda
waktu yang cukup panjang menjelang pertandingan kompetisi Indonesia
Super League (ISL).
Persiapan yang diberikan jajaran pelatih Persib Bandung, menurut Abanda, untuk tetap memanaskan fisik menjelang laga tandang. "Latihan saat ini bagus untuk recovery fisik kita menjelang pertandingan nanti," ujar pria asal Kamerun ini kepada wartawan saat ditemui di Mes Persib Bandung, Kamis (24/1).
Meskipun timnya mendapatkan jeda waktu yang cukup panjang dari pertandingan ke pertandingan, namun Abanda tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa mengikuti jadwal yang sudah ditentukan PT Liga Indonesia.
"Sekarang kita hanya fokus untuk persiapan lawan Persidafon. Jeda waktu memang panjang, tapi kita tetap ikuti jadwal saja. Kita juga masih tetap latihan," tutur Abanda.
Menurutnya, persiapan untuk melawan tim berjuluk "Badai Pegunungan" itu, tidak ada yang berbeda dengan latihan menjelang pertandingan lain. Namun hal itu dikatakan Abanda, dirasakan cukup untuk menjaga fisik dan teknik.
Saat ini, lanjut Abanda, skuad "Maung Bandung" telah lebih baik daripada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ditambah para pemain yang dinilai Abanda, lebih kompak ketika bertanding di dua pertandingan awal.
"Kita sekarang sudah lebih baik lagi, karena semuanya berkerja keras. Kalau untuk persiapan tidak ada yang khas. Masih sama seperti persiapan yang lain," ujarnya.
Disinggung mengenai pertandingan musim lalu melawan Persidafon dan Persiram dengan hasil kemenangan tipis, menurut Abanda, kini tim telah berbeda. Dia merasa yakin bahwa dengan tim yang sekarang bersamanya, mampu meraih kemenangan lebih bagus.
"Kalau musim lalu kan timnya berbeda. Kalau sekarang dengan banyak pemain baru, saya rasa kita bisa meraih hasil lebih bagus," pungkas Abanda.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Persiapan yang diberikan jajaran pelatih Persib Bandung, menurut Abanda, untuk tetap memanaskan fisik menjelang laga tandang. "Latihan saat ini bagus untuk recovery fisik kita menjelang pertandingan nanti," ujar pria asal Kamerun ini kepada wartawan saat ditemui di Mes Persib Bandung, Kamis (24/1).
Meskipun timnya mendapatkan jeda waktu yang cukup panjang dari pertandingan ke pertandingan, namun Abanda tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa mengikuti jadwal yang sudah ditentukan PT Liga Indonesia.
"Sekarang kita hanya fokus untuk persiapan lawan Persidafon. Jeda waktu memang panjang, tapi kita tetap ikuti jadwal saja. Kita juga masih tetap latihan," tutur Abanda.
Menurutnya, persiapan untuk melawan tim berjuluk "Badai Pegunungan" itu, tidak ada yang berbeda dengan latihan menjelang pertandingan lain. Namun hal itu dikatakan Abanda, dirasakan cukup untuk menjaga fisik dan teknik.
Saat ini, lanjut Abanda, skuad "Maung Bandung" telah lebih baik daripada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ditambah para pemain yang dinilai Abanda, lebih kompak ketika bertanding di dua pertandingan awal.
"Kita sekarang sudah lebih baik lagi, karena semuanya berkerja keras. Kalau untuk persiapan tidak ada yang khas. Masih sama seperti persiapan yang lain," ujarnya.
Disinggung mengenai pertandingan musim lalu melawan Persidafon dan Persiram dengan hasil kemenangan tipis, menurut Abanda, kini tim telah berbeda. Dia merasa yakin bahwa dengan tim yang sekarang bersamanya, mampu meraih kemenangan lebih bagus.
"Kalau musim lalu kan timnya berbeda. Kalau sekarang dengan banyak pemain baru, saya rasa kita bisa meraih hasil lebih bagus," pungkas Abanda.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Abanda Herman
Strategi Diperkuat untuk Laga di Papua
24 January 2013
BANDUNG, TRIBUN - Agar para pemain Persib Bandung terus merasakan suasana pertandingan dan kompetisi, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman sengaja menggelar uji coba besok pagi. Meski sebenarnya Djanur mengakui jika yang dicari Persib tak akan didapat semuanya lewat uji coba ini.
"Karena memang sulit mencari lawan yang seimbang," ujarnya kepada wartawan di Mes Persib.
Mantan pelatih Pelita Jaya Karawang ini menambahkan, ia ingin ada tekanan kepada pemainnya agar bisa merasakan atmosfer tandang. "Maunya seperti itu. Untuk melatih saat ditekan," tutur Djanur.
Ia menambahkan, di laga uji coba ini, dirinya juga sudah mulai menerapkan strategi dan taktik yang akan dimainkan dalam laga tandang tur Papua. Sehingga saat melawan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro strategi yang diinginkan bisa diterapkan dengan fasih oleh pemain.
Sumber: Tribun
By: Khansa
Read more >>
"Karena memang sulit mencari lawan yang seimbang," ujarnya kepada wartawan di Mes Persib.
Mantan pelatih Pelita Jaya Karawang ini menambahkan, ia ingin ada tekanan kepada pemainnya agar bisa merasakan atmosfer tandang. "Maunya seperti itu. Untuk melatih saat ditekan," tutur Djanur.
Ia menambahkan, di laga uji coba ini, dirinya juga sudah mulai menerapkan strategi dan taktik yang akan dimainkan dalam laga tandang tur Papua. Sehingga saat melawan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro strategi yang diinginkan bisa diterapkan dengan fasih oleh pemain.
Sumber: Tribun
By: Khansa
Labels: Djadjang Nurjaman
Cuaca Panas Kota Sorong Jadi Momok Persib
VIVAbola - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman berharap cuaca Kota Sorong bersahabat, ketika Maung Bandung menyambangi kandang Persiram Raja Ampat, Stadion Wombik, Kamis 31 Januari 2013.
Pelatih yang kerap disapa dengan panggilan Djanur itu, khawatir jika saat timnya berlaga nanti, cuaca Kota Sorong dalam keadaan panas. "Informasi yang saya terima, kabarnya di sana justru sedang panas," jelas Djanur.
Letak geografis Sorong yang berada di dekat pantai memang berpotensi menciptakan suhu panas dan bisa membuat tenaga pemain lebih cepat terkuras. "Apalagi selama ini kan Bandung bisa dikatakan memiliki cuaca lembab," jelas Djanur.
Untuk mengantisipasi kondisi cuaca panas di Kota Sorong, Djanur dalam sepekan terakhir sengaja menggeser jadwal latihan Persib pada pagi menjelang siang.
"Jika tidak jam delapan pagi. Maka latihan digelar pada pukul sembilan. Sengaja kita laksanakan pada jam segitu, dengan harapan kondisi cuaca pada jam-jam segitu sudah mulai panas," ucap Djanur.
Sementara itu, seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Firman Utina dan kawan-kawan dijadwalkan akan menjalani laga uji coba, Jumat 25 Januari 2013 menghadapi klub amatir, PS Sawsco Bandung di Cimahi.
"Meskipun tidak akan menyerupai atmosfer pertandingan di Papua nanti. Tapi setidaknya dengan uji coba ini, para pemain tetap dalam situasi atau atmosfer pertandingan karena jeda pertandingan yang tergolong panjang," tandasnya.
Sumber: VivaBola
By: Fikri
Read more >>
Pelatih yang kerap disapa dengan panggilan Djanur itu, khawatir jika saat timnya berlaga nanti, cuaca Kota Sorong dalam keadaan panas. "Informasi yang saya terima, kabarnya di sana justru sedang panas," jelas Djanur.
Letak geografis Sorong yang berada di dekat pantai memang berpotensi menciptakan suhu panas dan bisa membuat tenaga pemain lebih cepat terkuras. "Apalagi selama ini kan Bandung bisa dikatakan memiliki cuaca lembab," jelas Djanur.
Untuk mengantisipasi kondisi cuaca panas di Kota Sorong, Djanur dalam sepekan terakhir sengaja menggeser jadwal latihan Persib pada pagi menjelang siang.
"Jika tidak jam delapan pagi. Maka latihan digelar pada pukul sembilan. Sengaja kita laksanakan pada jam segitu, dengan harapan kondisi cuaca pada jam-jam segitu sudah mulai panas," ucap Djanur.
Sementara itu, seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Firman Utina dan kawan-kawan dijadwalkan akan menjalani laga uji coba, Jumat 25 Januari 2013 menghadapi klub amatir, PS Sawsco Bandung di Cimahi.
"Meskipun tidak akan menyerupai atmosfer pertandingan di Papua nanti. Tapi setidaknya dengan uji coba ini, para pemain tetap dalam situasi atau atmosfer pertandingan karena jeda pertandingan yang tergolong panjang," tandasnya.
Sumber: VivaBola
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Messi Kecewa
23 January 2013
Meskipun begitu, pria asal Kamerun ini tetap bersyukur timnya tidak mengalami kekalahan di kandang sendiri. Ia juga cukup puas dengan tiga poin di laga kandang kedua melawan Persiwa Wamena.
"Di laga terakhir kami bisa mencetak gol dengan mudah, meski di babak kedua melawan Persiwa itu kami kebobolan dua gol. Paling tidak kemenangan itu bisa mengobati kekecewaan saya," katanya.
Meskipun telah beberapa kali bermain di Indonesia bersama Persib, Messi mengaku masih perlu melakukan adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan gaya permainan sepak bola Indonesia. Menurutnya, hal ini bukan hal yang mudah.
"Untuk bisa beradaptasi dalam bermain sepak bola di Indonesia itu tidak mudah. Tidak hanya soal sepak bola, minimal menguasai bahasa Indonesia saja cukup sulit. Tapi waktu masih panjang dan saya akan terus berusaha. Termasuk soal bahasa, nanti pun kita bisa wawancara dalam bahasa Indonesia," harapnya.
Sementara itu, pemain asal Suriah, Naser Al Sebai mengaku sempat termakan "isu" bahwa Persipura Jayapura adalah tim yang sangat sulit dikalahkan.
"Tapi ketika saya bermain di laga perdana itu, ternyata mereka tidak sesulit yang dibayangkan orang banyak. Meski akhirnya hasilnya draw. Harusnya kami bisa dapat poin penuh di laga itu. Saya tidak puas bermain dengan raihan satu poin," katanya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
A. YANI (GM) - Playmaker
andalan skuad Persib Bandung, George Parfait Mbida Messi mengaku kecewa
tidak bisa mengalahkan Persipura Jayapura pada pertandingan pertama
kompetisi Indonesia Super League (ISL) beberapa waktu lalu. Menurutnya,
seharusnya Persib mampu memperoleh tiga poin di pertandingan tersebut.
"Saya
kecewa kami kehilangan dua poin di laga sebelumnya. Harusnya kami dapat
poin penuh di dua laga itu," katanya kepada wartawan di Mes Persib
Bandung, Selasa (22/1).Meskipun begitu, pria asal Kamerun ini tetap bersyukur timnya tidak mengalami kekalahan di kandang sendiri. Ia juga cukup puas dengan tiga poin di laga kandang kedua melawan Persiwa Wamena.
"Di laga terakhir kami bisa mencetak gol dengan mudah, meski di babak kedua melawan Persiwa itu kami kebobolan dua gol. Paling tidak kemenangan itu bisa mengobati kekecewaan saya," katanya.
Meskipun telah beberapa kali bermain di Indonesia bersama Persib, Messi mengaku masih perlu melakukan adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan gaya permainan sepak bola Indonesia. Menurutnya, hal ini bukan hal yang mudah.
"Untuk bisa beradaptasi dalam bermain sepak bola di Indonesia itu tidak mudah. Tidak hanya soal sepak bola, minimal menguasai bahasa Indonesia saja cukup sulit. Tapi waktu masih panjang dan saya akan terus berusaha. Termasuk soal bahasa, nanti pun kita bisa wawancara dalam bahasa Indonesia," harapnya.
Sementara itu, pemain asal Suriah, Naser Al Sebai mengaku sempat termakan "isu" bahwa Persipura Jayapura adalah tim yang sangat sulit dikalahkan.
"Tapi ketika saya bermain di laga perdana itu, ternyata mereka tidak sesulit yang dibayangkan orang banyak. Meski akhirnya hasilnya draw. Harusnya kami bisa dapat poin penuh di laga itu. Saya tidak puas bermain dengan raihan satu poin," katanya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Mbida Messi, Naser Al-Sebai
Laga Papua Melelahkan
A. YANI (GM) - Dengan diisi para pemain
berkualitas, Persib Bandung seharusnya mampu meraih prestasi yang lebih
baik dari musim-musim sebelumnya saat melakukan laga tandang ke Papua,
melawan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro.
Pada musim lalu melawan dua tim tersebut, Persib memiliki rekor yang tidak terlalu buruk. Satu kali menang dan satu kali seri. Meski begitu di akhir klasemen, Persib harus puas berada di posisi 8.
Laga tandang ke Papua terbilang laga yang melelahkan. Terlebih perjalanan yang memakan waktu lama, memengaruhi kondisi pemain. Hal itu diakui gelandang Persib, Hariono.
"Kalau bagi saya pribadi, kendala yang dihadapi ketika tandang ke Papua itu perjalanan yang melelahkan. Sehingga sedikit banyak memengaruhi kondisi fisik," kata Hariono kepada wartawan, Minggu (20/1).
Namun dengan komposisi pemain saat ini serta kualitas permainan yang dinilai berbeda dari musim lalu, dirinya yakin bisa mendapatkan hasil baik di laga tersebut. "Selain itu, saya harap kami juga bisa mengulang gaya permainan terbaik yang pernah kami lakukan sebelumnya, untuk menghadapi dua tim asal Papua tersebut," ujarnya.
Sementara itu, menurut striker Persib Dzumafo Herman Epandi, laga tandang tersebut memang memakan waktu lama. Selain itu, timnya akan bermain di sebuah tempat yang indah di Indonesia.
"Tapi kami ke sana bukan untuk jalan-jalan. Kami datang untuk bertanding dengan penuh semangat dan mengalahkan kedua tim tersebut," kata Dzumafo, belum lama ini.
Dengan komposisi pemain saat ini serta kualitas permainan yang semakin baik, ia bertekad kembali menyumbangkan gol sebanyak mungkin di laga tersebut. "Kalau bisa kami harus mencuri 6 poin di dua laga tandang tersebut. Jangan sampai kalah," katanya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Pada musim lalu melawan dua tim tersebut, Persib memiliki rekor yang tidak terlalu buruk. Satu kali menang dan satu kali seri. Meski begitu di akhir klasemen, Persib harus puas berada di posisi 8.
Laga tandang ke Papua terbilang laga yang melelahkan. Terlebih perjalanan yang memakan waktu lama, memengaruhi kondisi pemain. Hal itu diakui gelandang Persib, Hariono.
"Kalau bagi saya pribadi, kendala yang dihadapi ketika tandang ke Papua itu perjalanan yang melelahkan. Sehingga sedikit banyak memengaruhi kondisi fisik," kata Hariono kepada wartawan, Minggu (20/1).
Namun dengan komposisi pemain saat ini serta kualitas permainan yang dinilai berbeda dari musim lalu, dirinya yakin bisa mendapatkan hasil baik di laga tersebut. "Selain itu, saya harap kami juga bisa mengulang gaya permainan terbaik yang pernah kami lakukan sebelumnya, untuk menghadapi dua tim asal Papua tersebut," ujarnya.
Sementara itu, menurut striker Persib Dzumafo Herman Epandi, laga tandang tersebut memang memakan waktu lama. Selain itu, timnya akan bermain di sebuah tempat yang indah di Indonesia.
"Tapi kami ke sana bukan untuk jalan-jalan. Kami datang untuk bertanding dengan penuh semangat dan mengalahkan kedua tim tersebut," kata Dzumafo, belum lama ini.
Dengan komposisi pemain saat ini serta kualitas permainan yang semakin baik, ia bertekad kembali menyumbangkan gol sebanyak mungkin di laga tersebut. "Kalau bisa kami harus mencuri 6 poin di dua laga tandang tersebut. Jangan sampai kalah," katanya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Hariono, Herman Dzumafo Epandi, Persidafon, Persiram
Djanur Mantapkan Serangan Sayap
22 January 2013
CIMAHI, (PRLM).- Menghadapi Persiram Kamis (31/1/13) dan Persidafon (
4/2/13) dalam tur Papua, Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengasah
ketajaman serangan dari kedua sayap dalam latihan rutin yang berlangsung
di lapangan sepak bola Pusat Pendidkan Polisi Militer (Pusdikpom)
Cimahi, Selasa (22/1/13) sore.
Ditemui seusai memimpin latihan, Djadjang menyatakan latihan kali ini bertujuan memaksimalkan sirkulasi bola dan umpan-umpan panjang dari sayap. Hal itu dilakukan untuk mengatasi permainan tim-tim asal Papua yang terkenal memiliki keunggulan dalam ketahanan fisik dan kecepatan.
“Kami coba pertajam serangan dari kedua sayap dan terlihat sudah ada peningkatan dalam akurasi umpan. Sirkulasi bola dari kedua sayap juga dikembangkan sehingga serangan tidak akan monoton,” ujarnya kepada "PRLM".
Guna memantapkan serangan sayap, Djadjang menginstruksikan seluruh pemain untuk melakukan sprint menyisir sisi lapangan hingga mendekati sudut. Mereka kemudian menerima umpan daerah dari lapangan tengah dan melepaskan sepakan ke muka gawang yang langsung disambut pemain lainnya. Latihan tersebut berjalan sekitar 30 menit dalam tempo cepat.
Namun, penyelesaian akhir dari penerima umpan sayap tersebut masih jauh dari target sasaran. Bola lebih banyak melenceng dari gawang atau terlalu pelan sehingga mudah diantisipasi kiper. Menanggapi hal itu, Djadjang mengatakan penyelesaian akhir belum sesuai harapan. Kondisi lapangan dan beberapa kesalahan komunikasi membuat umpan silang tersebut tidak membuahkan gol.
“Soal finishing touch memang masih perlu diasah. Hanya sedikit gol yang tercipta dari skema itu. Masih ada waktu dan kami akan coba terus menyempurnakannya dalam beberapa hari ke depan,” katanya.
Sumber: PR
By: Fikri
Read more >>
Ditemui seusai memimpin latihan, Djadjang menyatakan latihan kali ini bertujuan memaksimalkan sirkulasi bola dan umpan-umpan panjang dari sayap. Hal itu dilakukan untuk mengatasi permainan tim-tim asal Papua yang terkenal memiliki keunggulan dalam ketahanan fisik dan kecepatan.
“Kami coba pertajam serangan dari kedua sayap dan terlihat sudah ada peningkatan dalam akurasi umpan. Sirkulasi bola dari kedua sayap juga dikembangkan sehingga serangan tidak akan monoton,” ujarnya kepada "PRLM".
Guna memantapkan serangan sayap, Djadjang menginstruksikan seluruh pemain untuk melakukan sprint menyisir sisi lapangan hingga mendekati sudut. Mereka kemudian menerima umpan daerah dari lapangan tengah dan melepaskan sepakan ke muka gawang yang langsung disambut pemain lainnya. Latihan tersebut berjalan sekitar 30 menit dalam tempo cepat.
Namun, penyelesaian akhir dari penerima umpan sayap tersebut masih jauh dari target sasaran. Bola lebih banyak melenceng dari gawang atau terlalu pelan sehingga mudah diantisipasi kiper. Menanggapi hal itu, Djadjang mengatakan penyelesaian akhir belum sesuai harapan. Kondisi lapangan dan beberapa kesalahan komunikasi membuat umpan silang tersebut tidak membuahkan gol.
“Soal finishing touch memang masih perlu diasah. Hanya sedikit gol yang tercipta dari skema itu. Masih ada waktu dan kami akan coba terus menyempurnakannya dalam beberapa hari ke depan,” katanya.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Persib Boyong 20 Pemain ke Papua
BANDUNG, (PRLM).-Persib Bandung akan membawa sebanyak 20 pemain pada
tur Papua untuk menghadapi Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro
dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia 2012/2013. Persib akan
menghadapi Persiram pada Kamis (31/1/13), sedangkan kontra Persidafon
akan dihelat Senin (4/2/13).
"Saya pastikan akan menyimpan dua pemain di Bandung, soal siapa saja pemain yang akan diboyong ke Papua, belum bisa ditentukan sekarang. Masih banyak waktu dan segala sesuatu bisa saja terjadi," ujar Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman saat ditemui di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Selasa (22/1/13).
Saat ini, punggawa "Maung Bandung" dihuni sebanyak 22 pemain dan 4 pemain magang. Merujuk apa yang diutarakan Djadjang, kemungkinan dua pemain yang akan ditinggalnya adalah dua penjaga gawang.
Hal itu karena, saat ini Persib diperkuat oleh sebanyak empat penjaga gawang, yakni I Made Wirawan, Shahar Ginanjar, Cecep Supriyatna, dan Rizky Bagja.
"Mungkin saja, soalnya bawa dua kiper juga cukup untuk melakukan dua pertandingan tandang nanti," ucap pelatih berusia 54 tahun itu.
Rombongan "Maung Bandung" akan bertolak ke Papua pada Senin (28/1/13) dan kembali ke Bandung pada Selasa (4/2/13).
"Kalau tidak ada masalah pemain yang cedera dalam persiapan sekarang, jumlah tersebut tidak akan berubah. Saya kira, membawa 20 pemain sudah ideal," pungkas pelatih kelahiran Sumedang itu.
Sumber: PR
By: Fikri
Read more >>
"Saya pastikan akan menyimpan dua pemain di Bandung, soal siapa saja pemain yang akan diboyong ke Papua, belum bisa ditentukan sekarang. Masih banyak waktu dan segala sesuatu bisa saja terjadi," ujar Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman saat ditemui di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Selasa (22/1/13).
Saat ini, punggawa "Maung Bandung" dihuni sebanyak 22 pemain dan 4 pemain magang. Merujuk apa yang diutarakan Djadjang, kemungkinan dua pemain yang akan ditinggalnya adalah dua penjaga gawang.
Hal itu karena, saat ini Persib diperkuat oleh sebanyak empat penjaga gawang, yakni I Made Wirawan, Shahar Ginanjar, Cecep Supriyatna, dan Rizky Bagja.
"Mungkin saja, soalnya bawa dua kiper juga cukup untuk melakukan dua pertandingan tandang nanti," ucap pelatih berusia 54 tahun itu.
Rombongan "Maung Bandung" akan bertolak ke Papua pada Senin (28/1/13) dan kembali ke Bandung pada Selasa (4/2/13).
"Kalau tidak ada masalah pemain yang cedera dalam persiapan sekarang, jumlah tersebut tidak akan berubah. Saya kira, membawa 20 pemain sudah ideal," pungkas pelatih kelahiran Sumedang itu.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Persidafon, Persiram
Negosiasi Persib dengan Van Dijk Alot
VIVAbola - Negosiasi Persib Bandung dengan Serginho Van Dijk berjalan alot. Hingga awal pekan ini, Persib dan pihak striker berdarah Belanda-Indonesia itu belum mencapai titik temu, terutama masalah nilai kontrak.
Isu kepindahan Van Dijk ke Persib kembali mencuat ke permukaan setelah secara resmi pihak Adelaide United, Kamis pekan lalu, mengumumkan telah memutus kontrak sang pemain. Kontrak pemain 30 tahun itu seharusnya baru berakhir pada April mendatang.
"Proses negosiasi terus berjalan. Tapi, belum ada titik terang, jadi harap ditunggu. Kalau sudah ada kejelasan akan secepatnya kami umumkan," ujar Direktur Umum PT PBB, Risha Adiwijaya.
Pernyataan Risha tersebut seakan menjadi penegasan ucapan Manajer Persib, Umuh Muchtar, yang sempat menyatakan proses naturalisasi Van Dijk sudah rampung. Menurut Umuh, nama Van Dijk juga sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia pada hari terakhir pendaftaran pemain, Jumat pekan lalu.
Namun, saat ini, Maung Bandung sudah memaksimalkan seluruh kuota pemain asing. Umuh pun membantah kabar yang menyebutkan Van Dijk sudah berada di Kota Kembang.
"Dia belum ke Bandung. Pokoknya sabar saja, sebab tidak semudah yang diperkirakan banyak pihak," tegas Umuh.
Sumber: VivaBola
By: Fikri
Read more >>
Isu kepindahan Van Dijk ke Persib kembali mencuat ke permukaan setelah secara resmi pihak Adelaide United, Kamis pekan lalu, mengumumkan telah memutus kontrak sang pemain. Kontrak pemain 30 tahun itu seharusnya baru berakhir pada April mendatang.
"Proses negosiasi terus berjalan. Tapi, belum ada titik terang, jadi harap ditunggu. Kalau sudah ada kejelasan akan secepatnya kami umumkan," ujar Direktur Umum PT PBB, Risha Adiwijaya.
Pernyataan Risha tersebut seakan menjadi penegasan ucapan Manajer Persib, Umuh Muchtar, yang sempat menyatakan proses naturalisasi Van Dijk sudah rampung. Menurut Umuh, nama Van Dijk juga sudah didaftarkan ke PT Liga Indonesia pada hari terakhir pendaftaran pemain, Jumat pekan lalu.
Namun, saat ini, Maung Bandung sudah memaksimalkan seluruh kuota pemain asing. Umuh pun membantah kabar yang menyebutkan Van Dijk sudah berada di Kota Kembang.
"Dia belum ke Bandung. Pokoknya sabar saja, sebab tidak semudah yang diperkirakan banyak pihak," tegas Umuh.
Sumber: VivaBola
By: Fikri
Labels: Sergio van Djik
Persib Siap Buktikan Diri di Partai Tandang
VIVAbola - Persib Bandung bertekad membuktikan nyali mereka tetap tinggi, meski harus bertanding di kandang lawan. Rekor tandang Persib yang tergolong buruk sejak Liga Indonesia 2005, akan coba diperbaiki pasukan Maung Bandung musim ini.
Persib akan melakoni dua laga tandang di tanah Papua, masing-masing menghadapi Persiram Raja Ampat, Kamis, 31 Januari 2013 dan Persidafon Dafonsoro, Senin, 4 Februari 2013. Pertandingan ini akan menjadi ujian pembuktian, sejauh mana Firman Utina dan kawan-kawan bisa mengatasi problem di laga tandang.
Persib kerap dikritik tak memiliki mental juara, karena kerap terpeleset saat menjalani away. Statistik musim lalu menjadi bukti buruknya konsistensi Persib, terutama saat berlaga di kandang lawan. Dari 17 kali pertandingan, Persib hanya menuai dua kali kemenangan, empat kali imbang, dan 11 kali kalah.
Kekhawatiran serupa dirasakan musim ini. Selama pramusim lalu, Maung Bandung terbukti selalu menelan kekalahan saat bermain di luar Bandung.
Persib akan melakoni dua laga tandang di tanah Papua, masing-masing menghadapi Persiram Raja Ampat, Kamis, 31 Januari 2013 dan Persidafon Dafonsoro, Senin, 4 Februari 2013. Pertandingan ini akan menjadi ujian pembuktian, sejauh mana Firman Utina dan kawan-kawan bisa mengatasi problem di laga tandang.
Persib kerap dikritik tak memiliki mental juara, karena kerap terpeleset saat menjalani away. Statistik musim lalu menjadi bukti buruknya konsistensi Persib, terutama saat berlaga di kandang lawan. Dari 17 kali pertandingan, Persib hanya menuai dua kali kemenangan, empat kali imbang, dan 11 kali kalah.
Kekhawatiran serupa dirasakan musim ini. Selama pramusim lalu, Maung Bandung terbukti selalu menelan kekalahan saat bermain di luar Bandung.
Masing-masing kalah 0-1 dari Persibangga Purbalingga pada laga persahabatan di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga. Lalu, dipermalukan Persisam Samarinda pada semifinal Inter Island Cup 2012 di Stadion Manahan, Solo.
Pelatih Djadjang Nurdjaman secara tersirat dibuat was-was oleh situasi yang bakal dihadapi Persib kali ini. Bermain tanpa dukungan penuh Bobotoh, dikhawatirkan bakal membuat Persib tampil loyo dibandingkan ketika menahan imbang 1-1 Persipura Jayapura atau saat memenangi laga kontra Persiwa Wamena dengan skor 4-2 di Stadion Siliwangi.
"Kami memang butuh kesiapan mental lebih saat main di kandang lawan. Situasi dan kondisinya berbeda. Kami tidak lagi mendapatkan dukungan penuh dari Bobotoh. Tapi, pemain harus menyadari main di kandang ataupun tandang, harusnya tetap sama," kata pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Demi menjaga momentum usai meraih poin penuh atas Persiwa, Djanur berencana menggelar laga uji coba, Kamis, 24 Januari nanti.
"Kami memiliki jeda sekitar dua minggu menuju pertandingan berikutnya. Jadi, ada kesempatan untuk mempersiapkan diri lebih maksimal," jelas Djanur.
"Tapi, dengan jeda selama itu, sebenarnya kurang ideal. Karena agak terlalu lama. Jadi, uji coba diperlukan untuk menjaga sentuhan dan kerja sama antar pemain," katanya. (art)
Pelatih Djadjang Nurdjaman secara tersirat dibuat was-was oleh situasi yang bakal dihadapi Persib kali ini. Bermain tanpa dukungan penuh Bobotoh, dikhawatirkan bakal membuat Persib tampil loyo dibandingkan ketika menahan imbang 1-1 Persipura Jayapura atau saat memenangi laga kontra Persiwa Wamena dengan skor 4-2 di Stadion Siliwangi.
"Kami memang butuh kesiapan mental lebih saat main di kandang lawan. Situasi dan kondisinya berbeda. Kami tidak lagi mendapatkan dukungan penuh dari Bobotoh. Tapi, pemain harus menyadari main di kandang ataupun tandang, harusnya tetap sama," kata pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Demi menjaga momentum usai meraih poin penuh atas Persiwa, Djanur berencana menggelar laga uji coba, Kamis, 24 Januari nanti.
"Kami memiliki jeda sekitar dua minggu menuju pertandingan berikutnya. Jadi, ada kesempatan untuk mempersiapkan diri lebih maksimal," jelas Djanur.
"Tapi, dengan jeda selama itu, sebenarnya kurang ideal. Karena agak terlalu lama. Jadi, uji coba diperlukan untuk menjaga sentuhan dan kerja sama antar pemain," katanya. (art)
Statistik hasil tandang Persib sejak Ligina 2005:
Musim |
P
|
M
|
D
|
K
|
M-K
|
N
|
Ligina 2005
|
17
|
0
|
8
|
9
|
11-29
|
8
|
Ligina 2006
|
13
|
2
|
5
|
6
|
10-17
|
11
|
Ligina 2007
|
17
|
5
|
6
|
6
|
15-18
|
21
|
ISL 2008/09
|
17
|
7
|
3
|
7
|
25-26
|
24
|
ISL 2009/10
|
17
|
2
|
3
|
12
|
14-28
|
9
|
ISL 2010/11
|
14
|
2
|
3
|
9
|
9-29
|
9
|
ISL 2011/12
|
17
|
2
|
4
|
11
|
14-33
|
10
|
Keterangan:
P = Jumlah Pertandingan, M = Menang, S = Seri, K = Kalah, M-K = Memasukan-Kemasukan, N = Poin
P = Jumlah Pertandingan, M = Menang, S = Seri, K = Kalah, M-K = Memasukan-Kemasukan, N = Poin
Sumber: VivaBola
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Subscribe to:
Posts (Atom)