Djadjang, "Persib Harus Tetap Main"
31 October 2012
Read more >>
BANDUNG, (PRLM).- Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menegaskan para pemainnya akan tetap melakoni pertandingan pada Sabtu (3/11) mendatang. Hal ini tetap berlaku meskipun turnamen pra-musim Celebes Cup kemungkinan tidak jadi digelar.
Dia menjelaskan, timnya akan tetap melakukan pertandingan, kemungkinan laga uji coba menghadapi tim lokal Bandung. "Kalaupun misalnya Celebes Cup tidak jadi, anak-anak harus tetap main. Saya sudah mempersiapkan untuk ini," tuturnya ketika ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Rabu (31/10).
Djadjang menjelaskan, hal ini karena pemainnya memang sudah melakukan persiapan yang sangat matang untuk menghadapi turnamen pra-musim yang rencananya digelar pada 3-4 November tersebut. Ia mengaku tidak ingin persiapan yang dilakukan timnya sia-sia hanya karena turnamen pra-musim tersebut batal digelar.
Dia menuturkan, tim yang akan dihadapi Airlangga Sucipto dkk. kemungkinan klub lokal karena cukup sulit mendatangkan lawan dengan level yang lebih tinggi dalam waktu yang mepet. "Apa boleh buat. Pokoknya lawan yang siap main untuk Sabtu, siapapun jadi. Yang terpenting tim tetap harus bermain Sabtu nanti," ucapnya.
Djadjang mengutarakan hal tersebut menanggapi masih belum jelasnya turnamen Celebes Cup akan digelar atau tidak. Hal ini karena masih belum adanya kepastian izin penyelenggaraan dari pihak kepolisian yang didapatkan penyelenggara hingga dua hari menjelang turnamen.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Tak Mudah Membuat Tim Super Solid
30 October 2012
BANDUNG, (PRLM).- Penasihat Teknik Persib Bandung, Indra Thohir
menegaskan untuk membuat tim yang super solid itu sangat susah. Tapi,
dengan materi pemain yang dimiliki Persib Bandung saat ini, itu sudah
cukup mumpuni untuk membuat tim yang sulit dikalahkan.
"Tinggal bagaimana pelatih membuat serangkaian program latihan yang baik. Dengan melakukan persiapan seperti sekarang, saya pikir tidak akan perlu waktu lama lagi bagi pemain untuk bisa beradaptasi," ujarnya saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Selasa (30/10/12).
Menurut Thohir, saat ini pola permainan "Maung Bandung" sudah masuk pada tahap penyeimbangan. Pada sektor tengah, lanjutnya, bagian sayap kanan terlihat masih mendominasi pola serangan yang dibangun para punggawa Persib Bandung. Sementara, untuk lini depan, performa yang ditunjukan Herman Dzumafo dkk. lumayan stabil.
"Pada sisa waktu latihan yang ada, sektor serangan yang dibangun dari sayap kiri harus segera dibenahi. Jika itu bisa diatasi, skema permainan tim akan menjadi seimbang, setidaknya saat melakukan variasi serangan," katanya.
Soal lini pertahanan, abah Thohir menilai sektor yang dikomandoi Maman Abdurahman itu akan mendapat tantangan yang cukup besar. Pasalnya, sejak batal mengontrak Michael James Coyne, "Pangeran Biru" pun belum menemukan sosok yang tepat selain masih menunggu datangnya pemain bertahan asal Suriah, Naser Al Sebai.
"Sekarang kami memang cukup kesulitan mendapatkan seorang bek tengah. Persib dipaksa mencari pemain baru untuk mengisi posisi tersebut. Pada pembicaraan kemarin, masih ingin mendapatkan pemain asing. Tapi, rupanya sekarang kita harus berani sudah berani dengan materi pemain bertahan yang ada," tuturnya.
Seperti diketahui, Djadjang Nurdjaman saat ini memiliki Maman Abdurahaman, Aang Suparman dan Abanda Herman untuk posisi central back. Komposisi tersebut, diakui Djadjang belum cukup ideal, sehingga manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) terus berusaha mencari satu pemain lagi.
Lebih lanjut, mantan pelatih Persib Bandung era 90-an itu menegaskan semua pemain harus terus berjuang hingga kompetisi Liga Super Indonesia 2013 dimulai. Menurut dia, dengan mengandalkan empat legiun asing, yakni Abanda Herman, Mbida Messi, Herman Dzumafo Epandi dan Kenji Adachihara, skuad besutan Djadjang Nurdjaman sudah cukup bisa bersaing.
Senada dengan Thohir, Maman Abdurhaman mengatakan, lini pertahanan memang menjadi pekerjaan rumah yang paling harus segera diperbaiki. Menurutnya, para pemain belakang belum cukup padu sehingga bisa menjadi titik lemah permainan Persib Bandung secara keseluruhan.
Sumber: PR
By: Fikri
Read more >>
"Tinggal bagaimana pelatih membuat serangkaian program latihan yang baik. Dengan melakukan persiapan seperti sekarang, saya pikir tidak akan perlu waktu lama lagi bagi pemain untuk bisa beradaptasi," ujarnya saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Selasa (30/10/12).
Menurut Thohir, saat ini pola permainan "Maung Bandung" sudah masuk pada tahap penyeimbangan. Pada sektor tengah, lanjutnya, bagian sayap kanan terlihat masih mendominasi pola serangan yang dibangun para punggawa Persib Bandung. Sementara, untuk lini depan, performa yang ditunjukan Herman Dzumafo dkk. lumayan stabil.
"Pada sisa waktu latihan yang ada, sektor serangan yang dibangun dari sayap kiri harus segera dibenahi. Jika itu bisa diatasi, skema permainan tim akan menjadi seimbang, setidaknya saat melakukan variasi serangan," katanya.
Soal lini pertahanan, abah Thohir menilai sektor yang dikomandoi Maman Abdurahman itu akan mendapat tantangan yang cukup besar. Pasalnya, sejak batal mengontrak Michael James Coyne, "Pangeran Biru" pun belum menemukan sosok yang tepat selain masih menunggu datangnya pemain bertahan asal Suriah, Naser Al Sebai.
"Sekarang kami memang cukup kesulitan mendapatkan seorang bek tengah. Persib dipaksa mencari pemain baru untuk mengisi posisi tersebut. Pada pembicaraan kemarin, masih ingin mendapatkan pemain asing. Tapi, rupanya sekarang kita harus berani sudah berani dengan materi pemain bertahan yang ada," tuturnya.
Seperti diketahui, Djadjang Nurdjaman saat ini memiliki Maman Abdurahaman, Aang Suparman dan Abanda Herman untuk posisi central back. Komposisi tersebut, diakui Djadjang belum cukup ideal, sehingga manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) terus berusaha mencari satu pemain lagi.
Lebih lanjut, mantan pelatih Persib Bandung era 90-an itu menegaskan semua pemain harus terus berjuang hingga kompetisi Liga Super Indonesia 2013 dimulai. Menurut dia, dengan mengandalkan empat legiun asing, yakni Abanda Herman, Mbida Messi, Herman Dzumafo Epandi dan Kenji Adachihara, skuad besutan Djadjang Nurdjaman sudah cukup bisa bersaing.
Senada dengan Thohir, Maman Abdurhaman mengatakan, lini pertahanan memang menjadi pekerjaan rumah yang paling harus segera diperbaiki. Menurutnya, para pemain belakang belum cukup padu sehingga bisa menjadi titik lemah permainan Persib Bandung secara keseluruhan.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Indra M. Thohir, Maman Abdurahman
Pola Serangan Persib Lebih Variatif
BANDUNG, (PRLM).- Aliran bola ke sektor depan sudah lebih baik.
Selain konsolidasi antar lini yang mengalami kemajuan, hal itu juga
sangat dipengaruhi oleh hadirnya lima pemain tim nasional Indonesia.
Hal tersebut disampaikan penyerang Persib Bandung, Herman Dzumafo Epandi, di Stadon Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung. Menurutnya, pola serangan "Maung Bandung" jadi lebih bervariatif. Bahkan, pergerakan dua bek sayap, yakni Supardi (kanan) dan Jajang Sukmara (kiri) cukup mampu membantu memberikan tekanan kepada lawan.
Ia mengakui, saat Persib Bandung mengalahkan persatuan sepak bola UPI, 13-1, pada pertandingan uji coba, di Stadion Siliwangi dua hari yang lalu, servis yang diberikan para pemain gelandang kepada dirinya juga cukup berjalan dengan lancar ketimbang pertandingan uji coba sebelumnya. Terutama umpan-umpan panjang yang datang dari dua sisi lapangan.
"Adanya Firman Utina dan M.Ridwan, suplai bola terasa lebih mudah sampai ke depan. Sebagai penyerang, tentunya saya sangat senang dengan hal itu. Tinggal bagaimana saya mencari ruang dan kapan mengambil keputusan untuk melakukan tendangan dengan baik," ujarnya.
Pada pertandingan tersebut, penyerang asal Kamerun itu menciptakan double hat trick. Empat gol di antaranya dilakukan pada babak pertama dan dua gol tambahan tercipta pada 45 menit kedua. Sementara, penyerang "Maung Bandung" lainnya, Airlangga Sucipto yang masuk menggantikan Mbida Messi pada babak kedua juga mampu melesakan tiga gol.
Seperti diketahui, pada pertandingan uji coba ketujuh itu, untuk sektor tengah, pelatih Djadjang Nurdjaman memasang Firman Utina sebagai playmaker dan Atep serta M. Ridwan di posisi sayap kiri dan kanan "Pangeran Biru". Sementara, Asri Akbar dan Mbida Messi diplot sebagai duet gelandang bertahan, sedangkan Herman Dzumafo bertindak sebagai target man.
"Permainan yang ditunjukan mereka (Atep, M. Ridwan, Firman Utina) memudahkan penyerang untuk mencetak gol. Bagi saya sendiri, karena memang sudah cukup tahu dengan tipe permainannya, jadi tinggal menunggu untuk mendapatkan umpan yang baik. Pergerakan saya hanya tinggal bagaimana caranya untuk mengecoh hadangan bek lawan," katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, meski saat ini Kenji Adachihara belum juga sembuh dari cedera paha, penyerang lainnya, yakni Airlangga Sucipto dan Sigit Hermawan akan mampu menjadi partner yang membahayakan. Selama mengikuti latihan dan menjalani enam kali uji coba, Djadjang Nurdjaman memang selalu menduetkan Kenji dan Dzumafo sebagai penggedor utama jala lawan.
"Apapun ceritanya, sekarang sudah tidak ada masalah (lini depan), tidak ada Kenji pun ada pemain lain, tim sebesar Persib pemainnya sudah punya kualitas yang tidak jauh berbeda, jadi bisa menutupi satu sama lain. Apalagi dibantu dengan para gelandang yang baik," ucapnya.
Sementara, Maman Abdurahman mengatakan M.Ridwan dan Supardi bagaikan dua pemain yang menjadi satu. Karena mungkin memang sudah lama bekerjasama, permainan mereka terlihat kompak sehingga sangat membantu tim baik dalam bertahan ataupun menyerang.
"Tidak diragukan lagi, dengan pemain yang lengkap, permainan kami mengalami kemajuan yang signifikan. Saya juga yakin, mereka akan bisa cepat beradaptasi dengan permain lainya, termasuk saya yang pernah sama-sama membela PSIS Semarang dengan M. Ridwan. Sama Firman juga kan pernah lama bareng di timnas, jadi tidak akan ada masalah komunikasi permainan," ungkapnya.
Sumber: PR
By: Fikri
Read more >>
Hal tersebut disampaikan penyerang Persib Bandung, Herman Dzumafo Epandi, di Stadon Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung. Menurutnya, pola serangan "Maung Bandung" jadi lebih bervariatif. Bahkan, pergerakan dua bek sayap, yakni Supardi (kanan) dan Jajang Sukmara (kiri) cukup mampu membantu memberikan tekanan kepada lawan.
Ia mengakui, saat Persib Bandung mengalahkan persatuan sepak bola UPI, 13-1, pada pertandingan uji coba, di Stadion Siliwangi dua hari yang lalu, servis yang diberikan para pemain gelandang kepada dirinya juga cukup berjalan dengan lancar ketimbang pertandingan uji coba sebelumnya. Terutama umpan-umpan panjang yang datang dari dua sisi lapangan.
"Adanya Firman Utina dan M.Ridwan, suplai bola terasa lebih mudah sampai ke depan. Sebagai penyerang, tentunya saya sangat senang dengan hal itu. Tinggal bagaimana saya mencari ruang dan kapan mengambil keputusan untuk melakukan tendangan dengan baik," ujarnya.
Pada pertandingan tersebut, penyerang asal Kamerun itu menciptakan double hat trick. Empat gol di antaranya dilakukan pada babak pertama dan dua gol tambahan tercipta pada 45 menit kedua. Sementara, penyerang "Maung Bandung" lainnya, Airlangga Sucipto yang masuk menggantikan Mbida Messi pada babak kedua juga mampu melesakan tiga gol.
Seperti diketahui, pada pertandingan uji coba ketujuh itu, untuk sektor tengah, pelatih Djadjang Nurdjaman memasang Firman Utina sebagai playmaker dan Atep serta M. Ridwan di posisi sayap kiri dan kanan "Pangeran Biru". Sementara, Asri Akbar dan Mbida Messi diplot sebagai duet gelandang bertahan, sedangkan Herman Dzumafo bertindak sebagai target man.
"Permainan yang ditunjukan mereka (Atep, M. Ridwan, Firman Utina) memudahkan penyerang untuk mencetak gol. Bagi saya sendiri, karena memang sudah cukup tahu dengan tipe permainannya, jadi tinggal menunggu untuk mendapatkan umpan yang baik. Pergerakan saya hanya tinggal bagaimana caranya untuk mengecoh hadangan bek lawan," katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, meski saat ini Kenji Adachihara belum juga sembuh dari cedera paha, penyerang lainnya, yakni Airlangga Sucipto dan Sigit Hermawan akan mampu menjadi partner yang membahayakan. Selama mengikuti latihan dan menjalani enam kali uji coba, Djadjang Nurdjaman memang selalu menduetkan Kenji dan Dzumafo sebagai penggedor utama jala lawan.
"Apapun ceritanya, sekarang sudah tidak ada masalah (lini depan), tidak ada Kenji pun ada pemain lain, tim sebesar Persib pemainnya sudah punya kualitas yang tidak jauh berbeda, jadi bisa menutupi satu sama lain. Apalagi dibantu dengan para gelandang yang baik," ucapnya.
Sementara, Maman Abdurahman mengatakan M.Ridwan dan Supardi bagaikan dua pemain yang menjadi satu. Karena mungkin memang sudah lama bekerjasama, permainan mereka terlihat kompak sehingga sangat membantu tim baik dalam bertahan ataupun menyerang.
"Tidak diragukan lagi, dengan pemain yang lengkap, permainan kami mengalami kemajuan yang signifikan. Saya juga yakin, mereka akan bisa cepat beradaptasi dengan permain lainya, termasuk saya yang pernah sama-sama membela PSIS Semarang dengan M. Ridwan. Sama Firman juga kan pernah lama bareng di timnas, jadi tidak akan ada masalah komunikasi permainan," ungkapnya.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Herman Dzumafo Epandi
Firman Ingin Punya Kenang-kenangan dengan Persib
BANDUNG, TRIBUN - Bergabungnya Firman Utina membawa harapan Persib
kembali meraih prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. Hal yang sama
juga diharapkan Firman.
"Semua pemain ingin punya kenang-kenangan manis ketika bermain di sebuah klub. Apalagi bermain di klub besar seperti Persib. Dan itu jadi motivasi saya biar saya punya kenang-kenangan bersama Persib meraih juara. Dan itu akan terasa membanggakan," ujar Firman di mess Persib Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Selasa (30/9).
Pada kesempatan tersebut, ia juga meminta Bobotoh dan masyarakat mendukung dirinya dan semua masyarakat. "Media juga, saya minta supportnya untuk kami dan pemain muda karena disini banyak pemain mudanya," ujar Firman.
Tinggal di Kota Bandung, tidak hanya harus menyesuaikan diri dengan kultur yang ada di Persib. Namun dia juga harus menyesuaikan dengan banyak hal.
"Ya, disini (Kota Bandung) pertama saya harus mulai belajar bahasa Sunda," kata Firman.
Sumber: Tribun
By: Khansa
Read more >>
"Semua pemain ingin punya kenang-kenangan manis ketika bermain di sebuah klub. Apalagi bermain di klub besar seperti Persib. Dan itu jadi motivasi saya biar saya punya kenang-kenangan bersama Persib meraih juara. Dan itu akan terasa membanggakan," ujar Firman di mess Persib Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Selasa (30/9).
Pada kesempatan tersebut, ia juga meminta Bobotoh dan masyarakat mendukung dirinya dan semua masyarakat. "Media juga, saya minta supportnya untuk kami dan pemain muda karena disini banyak pemain mudanya," ujar Firman.
Tinggal di Kota Bandung, tidak hanya harus menyesuaikan diri dengan kultur yang ada di Persib. Namun dia juga harus menyesuaikan dengan banyak hal.
"Ya, disini (Kota Bandung) pertama saya harus mulai belajar bahasa Sunda," kata Firman.
Sumber: Tribun
By: Khansa
Labels: Firman Utina
Terbantu Pemain Anyar
AHMAD YANI (GM) - Striker tim Persib Bandung, Herman Dzumafo Epandi, mengaku lebih terbantu setelah kedatangan pemain baru M. Ridwan dan Firman Utina. Hal itu terbukti saat laga uji coba Persib Bandung melawan tim sepak bola UPI di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (29/10).
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 13-1 tersebut, mantan pemain Arema Malang ini dapat dikatakan menjadi bintang lapangan. Meskipun level tim lawan di bawah Persib, Dzumafo mengaku enjoy bermain dengan M. Ridwan dan Firman Utina.
"Walaupun belum latihan sama-sama, tapi dengan kedatangan mereka jadi lebih mudah. Suplai bola juga sudah baik dan lumayan. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih bagus," kata Dzumafo kepada wartawan di Mes Persib, usai bertanding dalam laga uji coba, Senin (29/10).
Menurut Dzumafo, dengan sekali main, mereka sudah bisa mengetahui apa yang dibutuhkan para pemain Persib lainnya. Sehingga memudahkan para penggawa "Maung Bandung" untuk mendobrak pertahanan lawan.
Sebelum kedatangan kedua pemain baru itu, menurut Dzumafo, dirinya kesulitan ketika harus menerima umpan dari sektor kanan. Namun kini, ia mengaku merasa lebih nyaman dengan kontribusi yang diberikan Firman Utina.
"Saya sudah tahu permainan mereka, karena pernah satu liga dengan mereka. Jadi sekarang saya bisa lebih nyaman," katanya.
Disinggung ketidakhadiran Kenji yang biasa berduet dengannya, Dzumafo mengaku hal itu bukan masalah yang terlalu besar. Pasalnya, tanpa Kenji ia masih bisa kompak dengan pemain lainnya.
"Kenji masih belum main, bukan masalah. Karena kalau main di tim seperti Persib, kalau ada kesempatan di lapangan harus dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 13-1 tersebut, mantan pemain Arema Malang ini dapat dikatakan menjadi bintang lapangan. Meskipun level tim lawan di bawah Persib, Dzumafo mengaku enjoy bermain dengan M. Ridwan dan Firman Utina.
"Walaupun belum latihan sama-sama, tapi dengan kedatangan mereka jadi lebih mudah. Suplai bola juga sudah baik dan lumayan. Mudah-mudahan ke depannya akan lebih bagus," kata Dzumafo kepada wartawan di Mes Persib, usai bertanding dalam laga uji coba, Senin (29/10).
Menurut Dzumafo, dengan sekali main, mereka sudah bisa mengetahui apa yang dibutuhkan para pemain Persib lainnya. Sehingga memudahkan para penggawa "Maung Bandung" untuk mendobrak pertahanan lawan.
Sebelum kedatangan kedua pemain baru itu, menurut Dzumafo, dirinya kesulitan ketika harus menerima umpan dari sektor kanan. Namun kini, ia mengaku merasa lebih nyaman dengan kontribusi yang diberikan Firman Utina.
"Saya sudah tahu permainan mereka, karena pernah satu liga dengan mereka. Jadi sekarang saya bisa lebih nyaman," katanya.
Disinggung ketidakhadiran Kenji yang biasa berduet dengannya, Dzumafo mengaku hal itu bukan masalah yang terlalu besar. Pasalnya, tanpa Kenji ia masih bisa kompak dengan pemain lainnya.
"Kenji masih belum main, bukan masalah. Karena kalau main di tim seperti Persib, kalau ada kesempatan di lapangan harus dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Herman Dzumafo Epandi
Persib Harus Juara LSI
AHMAD YANI (GM) - Persib merupakan tim besar yang diisi banyak pemain berkualitas serta menjadi pemain bintang di Indonesia, namun masih belum mencetak prestasi cukup membanggakan. Karena itu, mantan pemain Sriwijaya FC, Muhammad Ridwan berkeinginan membawa Persib menjadi juara dalam kompetisi mendatang.
Memiliki pemain-pemain hebat, membuat M. Ridwan penasaran dengan kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh Persib, sehingga tak kunjung menjadi juara. Kondisi itu tentu saja membuat penasaran pemain yang dikenal dengan keahlian menahan gempuran lawan tersebut.
"Saya penasaran, Persib ini tim besar yang punya pemain-pemain bagus. Siapa yang enggak kenal bobotoh yang memenuhi stadion setiap Persib main. Apa yang membuat Persib kurang berprestasi? Makanya saya ke sini dan ingin mencoba membawa tim ini berprestasi," tutur M. Ridwan kepada wartawan di Mes Persib, Selasa (29/10).
Pemain yang mempunyai ambisi membawa tim yang dibelanya menjadi juara, yakin bahwa Persib mampu kembali bangkit. "Saya selalu punya harapan kalau main di klub baru, akan saya bawa juara. Itu kenapa saya pilih Persib sekarang," ungkapnya.
Ditanya soal kesulitan dalam beradaptasi dengan pemain Persib, M. Ridwan mengaku tidak terlalu sulit bermain dengan penggawa-penggawa "Maung Bandung". Pasalnya, dia mengaku telah sering bertemu dengan beberapa pemain Persib di tim nasional (timnas) Indonesia.
"Rata-rata pemain sudah sering bertemu. Mungkin sekarang hanya masalah kekompakan. Tapi kayaknya enggak akan lama. Walaupun pemain baru, tapi kita sudah tahu karakter masing-masing, karena sudah sering ketemu," tuturnya.
Dia pun berharap, dalam waktu dekat kekompakan tim sudah bisa berjalan dengan baik. Terlebih pada akhir pekan ini tim barunya akan melakoni turnamen Celebes Cup, yang digelar di Stadion Siliwangi.
"Harapan saya sederhana, bagaimana caranya agar kekompakan teruji. Mudah-mudahan di turnamen nanti kita bisa lebih solid. Turnamen Celebes penting juga untuk meningkatkan rasa percaya diri," ujarnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Memiliki pemain-pemain hebat, membuat M. Ridwan penasaran dengan kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh Persib, sehingga tak kunjung menjadi juara. Kondisi itu tentu saja membuat penasaran pemain yang dikenal dengan keahlian menahan gempuran lawan tersebut.
"Saya penasaran, Persib ini tim besar yang punya pemain-pemain bagus. Siapa yang enggak kenal bobotoh yang memenuhi stadion setiap Persib main. Apa yang membuat Persib kurang berprestasi? Makanya saya ke sini dan ingin mencoba membawa tim ini berprestasi," tutur M. Ridwan kepada wartawan di Mes Persib, Selasa (29/10).
Pemain yang mempunyai ambisi membawa tim yang dibelanya menjadi juara, yakin bahwa Persib mampu kembali bangkit. "Saya selalu punya harapan kalau main di klub baru, akan saya bawa juara. Itu kenapa saya pilih Persib sekarang," ungkapnya.
Ditanya soal kesulitan dalam beradaptasi dengan pemain Persib, M. Ridwan mengaku tidak terlalu sulit bermain dengan penggawa-penggawa "Maung Bandung". Pasalnya, dia mengaku telah sering bertemu dengan beberapa pemain Persib di tim nasional (timnas) Indonesia.
"Rata-rata pemain sudah sering bertemu. Mungkin sekarang hanya masalah kekompakan. Tapi kayaknya enggak akan lama. Walaupun pemain baru, tapi kita sudah tahu karakter masing-masing, karena sudah sering ketemu," tuturnya.
Dia pun berharap, dalam waktu dekat kekompakan tim sudah bisa berjalan dengan baik. Terlebih pada akhir pekan ini tim barunya akan melakoni turnamen Celebes Cup, yang digelar di Stadion Siliwangi.
"Harapan saya sederhana, bagaimana caranya agar kekompakan teruji. Mudah-mudahan di turnamen nanti kita bisa lebih solid. Turnamen Celebes penting juga untuk meningkatkan rasa percaya diri," ujarnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: M. Ridwan
Asah Kekompakan Tim
ACEH (GM) - Kendati dinilai cukup berhasil dalam laga uji coba melawan tim sepak bola UPI, mantan pemain Sriwijaya FC, Firman Utina mengaku, masih banyak kekurangan dalam melancarkan trik-trik di lapangan.
Firman mengaku masih perlu mengasah kekompakan bersama tim barunya ini untuk mencetak prestasi lebih baik.
"Bagaimanapun kita baru bergabung, walaupun langsung main dalam uji coba. Kita butuh adaptasi secepatnya. Sebab tim yang sukses, karena ada kerja sama yang baik. Tidak bisa berjalan sendiri," tuturnya, usai laga uji coba di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (29/10).
Dia mengatakan, saat ini dirinya tidak bisa menilai atau mengkritik permainan Persib Bandung karena baru bergabung. Selain itu masih banyak pertandingan yang harus dilewati. "Mungkin saya juga banyak kesalahan, belum bisa mengkritik karena pertandingan masih panjang," katanya.
Namun ia merasa enjoy dan tidak terlalu kesulitan bermain bersama para pemain lainnya. Hal senada dikatakan M. Ridwan. Bermain bersama Persib diakuinya tidak terlalu membawa kesulitan karena beberapa pemain pernah saling bertemu di timnas.
"Saya bisa enjoy dan main dengan baik. Teman-teman cepat, jadi bagi saya sebagai pemain tengah harus bisa juga memutuskan dengan cepat," ungkapnya.
Sebab itu, dia bersama mantan pemain Sriwijaya FC lainnya, berharap mampu beradaptasi dengan secepatnya untuk mencapai kekompakan yang lebih solid. Firman pun yakin dengan teman-teman barunya, karena mereka pemain yang berkualitas.
"Kita sebagai pemain baru harus segera beradaptasi karena permainan Persib dan Sriwijaya sangat berbeda," pungkasnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Firman mengaku masih perlu mengasah kekompakan bersama tim barunya ini untuk mencetak prestasi lebih baik.
"Bagaimanapun kita baru bergabung, walaupun langsung main dalam uji coba. Kita butuh adaptasi secepatnya. Sebab tim yang sukses, karena ada kerja sama yang baik. Tidak bisa berjalan sendiri," tuturnya, usai laga uji coba di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (29/10).
Dia mengatakan, saat ini dirinya tidak bisa menilai atau mengkritik permainan Persib Bandung karena baru bergabung. Selain itu masih banyak pertandingan yang harus dilewati. "Mungkin saya juga banyak kesalahan, belum bisa mengkritik karena pertandingan masih panjang," katanya.
Namun ia merasa enjoy dan tidak terlalu kesulitan bermain bersama para pemain lainnya. Hal senada dikatakan M. Ridwan. Bermain bersama Persib diakuinya tidak terlalu membawa kesulitan karena beberapa pemain pernah saling bertemu di timnas.
"Saya bisa enjoy dan main dengan baik. Teman-teman cepat, jadi bagi saya sebagai pemain tengah harus bisa juga memutuskan dengan cepat," ungkapnya.
Sebab itu, dia bersama mantan pemain Sriwijaya FC lainnya, berharap mampu beradaptasi dengan secepatnya untuk mencapai kekompakan yang lebih solid. Firman pun yakin dengan teman-teman barunya, karena mereka pemain yang berkualitas.
"Kita sebagai pemain baru harus segera beradaptasi karena permainan Persib dan Sriwijaya sangat berbeda," pungkasnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Firman Utina, Uji Coba
Eksklusif: Firman, Sepak Bola dan Impian Masa Kecil
Bola.net - Tak semua orang beruntung bisa mewujudkan impian masa kecilnya. Sebagai salah seorang yang beruntung bisa mengejar impiannya, gelandang timnas Firman Utina coba berbagi cerita untuk menjadi inspirasi bagi anak bangsa mengejar mimpinya.
Memotivasi diri sendiri bisa dikatakan sebagai kunci sukses Firman hingga saat ini. Suka duka sepanjang karirnya dianggap sebagai perjalanan untuk bisa tampil lebih baik lagi. Dengan modal kerja keras serta tidak cepat puas, Firman selalu ingin terus berkembang seakan langit yang akan menjadi batasnya.
Dalam suatu kesempatan dengan Bola.net, Firman berharap akan kebangkitan sepak bola Indonesia, serta memberikan tips kepada bibit muda harapan bangsa.
Labels: Firman Utina
BJB The Winner Vs Persib Ligina 1, Laga Eksibisi Penutupan Celebes Cup II 2012
29 October 2012
Read more >>
BANDUNG, (PRLM).- Laga eksibisi yang mempertemukan tim BJB The Winner melawan Persib Ligina 1 merupakan ajang nostalgia para mantan pemain Persib Bandung saat merengkuh gelar juara Liga Indonesia 1994/1995. Laga yang akan dilangsungkan pada acara penutupan Celebes Cup II 2012, di Stadion Siliwangi 4 November mendatang itu juga akan djadikan semacam cambuk motivasi bagi para penggawa “Maung Bandung”.
Hal itu disampaikan pemain legendaris Persib Bandung, Adjat Sudradjat, saat dihubungi “PRLM”, Senin (29/10/12). Menurutnya, pertandingan yang disponsori Bank BJB itu merupakan salah satu momentum yang tepat untuk mengirimkan pesan kepada para pemain Persib Bandung bahwa masyarakat Jawa Barat, terutama Bandung sudah sangat merindukan rasanya menjadi juara.
Untuk mengingatkan kembali, tuturnya, para pemain yang terlibat dalam masa jaya Persib Bandung itu ingin memberikan hiburan dan dukungan kepada bobotoh dan pemain yang mudah-mudahan bisa tampil pada partai final Celebes Cup II 2012 nanti.
“Setidakya bagi kami mantan pemain Persib, kami ingin memberikan sesuatu yang sangat diingat hingga kini, yaitu pernah membawa Persib juara. Sementara, untuk para nasabah BJB, pertandingan ini tentunya menjadi hal yang tidak akan pernah dilupakan,” katanya.
Pada pertandingan tersebut, mantan penyerang Persib Bandung itu akan bermain untuk tim BJB The Winner. Dengan demikian, dia akan memimpin para nasabah terpilih untuk mampu meladeni sisa-sisa ketangkasan yang dimiliki para mantan pemain Persib Bandung seperti Yudi Guntara, Robby Darwis, Yadi Mulyadi yang akan tergabung dalam tim Persib Ligina 1.
“Bagi kami, pertandingan itu sebagai bukti bahwa kami masih ada dan selalu mendukung Persib untuk meraih juara. Selain itu juga untuk merangkul dan semakin mempererat persatuan dan kesatuan bobotoh dan pemain saat ini. Mudah-mudahan hal ini bisa memberikan kontribusi positif bagi penampilan Persib di musim depan, mantan pemain, dan nasabah Bank BJB itu sendiri,” pungkasnya.
Selain akan dihibur oleh penampilan para mantan pemain Persib Bandung, bobotoh yang menonton pertandingan eksibisi itu pun akan melihat langsung bagaimana cara Indra Thohir melatih di pinggir lapangan. Seperti diketahui, Indra Thohir merupakan arsitek yang menukangi Adjat Sudradjat dkk saat merengkuh juara Liga Indonesia 1.
“Uniknya, pertandingan nanti justru saya akan berhadapan dengan mantan pemain Persib. Dan pasti itu akan sangat menghibur penonton. Tapi, saya ingatkan, pesan dari semua ini adalah tidak lain untuk memacu semangat para pemain Persib Bandung agar mau bermain dengan hati dan mampu memberikan gelar juara,” ujar pemain yang akan menjadi kapten tim BJB The Winner itu.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Adjat Sudrajat, Bobotoh
M Ridwan Tertantang Bawa Persib Juara
AHMAD YANI (GM) - Persib Bandung merupakan tim besar yang diisi dengan banyak pemain berkualitas bahkan beberapa pemainnya merupakan pemain bintang di Indonesia. Namun hingga saat masih belum mencetak prestasi yang cukup membanggakan.
Oleh karenanya, mantan pemain Sriwijaya FC Muhammad Ridwan, mengaku merasa tertantang dan berkeinginan membawa Persib bisa menjadi juara dalam kompetisi musim mendatang.
Memliki pemain-pemain hebat, membuat M Ridwan penasaran dengan kekurangan-kekurangan Persib sehingga tak kunjung menjadi juara.
"Saya penasaran, Persib ini tim besar yang punya pemain-pemain bagus. Dan siapa yang ga kenal bobotoh, yang selalu memenuhi stadion setiap Persib berlaga. Apa yang membuat Persib tak kunjung menjadi juara. Makanya saya kesini dan ingin mencoba membawa tim ini berprestasi," tutur M Ridwan kepada wartawan di Mes Persib, Senin (29/10/12). Pemain yang mempunyai ambisi membawa tim yang dibelanya menjadi juara ini, yakin bahwa Persib mampu kembali bangkit.
"Setiap bergabung dengan klub yang baru, saya selalu punya harapan bisa membawa tim tersebut menjadi juara. Makanya kenapa saya pilih Persib," ungkapnya.
Ditanya soal kesulitan dalam beradaptasi dengan pemain Persib, M Ridwan mengaku tidak terlalu sulit bermain dengan penggawa-penggawa Maung Bandung ini. Pasalnya, dia mengaku telah sering bertemu dengan beberapa pemain Persib di Timnas. "Rata-rata pemain sudah sering bertemu. Mungkin sekarang hanya masalah kekompakan saja. Tapi sepertinya gak akan lama. Walaupun pemain baru, tapi kita sudah tahu karakter masing-masing, karena sudah sering ketemu," tuturnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Oleh karenanya, mantan pemain Sriwijaya FC Muhammad Ridwan, mengaku merasa tertantang dan berkeinginan membawa Persib bisa menjadi juara dalam kompetisi musim mendatang.
Memliki pemain-pemain hebat, membuat M Ridwan penasaran dengan kekurangan-kekurangan Persib sehingga tak kunjung menjadi juara.
"Saya penasaran, Persib ini tim besar yang punya pemain-pemain bagus. Dan siapa yang ga kenal bobotoh, yang selalu memenuhi stadion setiap Persib berlaga. Apa yang membuat Persib tak kunjung menjadi juara. Makanya saya kesini dan ingin mencoba membawa tim ini berprestasi," tutur M Ridwan kepada wartawan di Mes Persib, Senin (29/10/12). Pemain yang mempunyai ambisi membawa tim yang dibelanya menjadi juara ini, yakin bahwa Persib mampu kembali bangkit.
"Setiap bergabung dengan klub yang baru, saya selalu punya harapan bisa membawa tim tersebut menjadi juara. Makanya kenapa saya pilih Persib," ungkapnya.
Ditanya soal kesulitan dalam beradaptasi dengan pemain Persib, M Ridwan mengaku tidak terlalu sulit bermain dengan penggawa-penggawa Maung Bandung ini. Pasalnya, dia mengaku telah sering bertemu dengan beberapa pemain Persib di Timnas. "Rata-rata pemain sudah sering bertemu. Mungkin sekarang hanya masalah kekompakan saja. Tapi sepertinya gak akan lama. Walaupun pemain baru, tapi kita sudah tahu karakter masing-masing, karena sudah sering ketemu," tuturnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: M. Ridwan
Firman Utina, "Adaptasi Pemain Cepat"
BANDUNG, (PRLM).- Gelandang anyar Persib Bandung, Firman Utina menuturkan pada pertandingan perdananya Senin (29/10/12), dirinya masih membutuhkan sedikit waktu untuk bisa beradaptasi baik dengan rekan-rekannya yang sudah lebih dulu berlatih bersama. Karena para pemain Persib memiliki kualitas bagus, tuturnya, proses adaptasi bisa dilakukan dengan cepat.
“Tim yang bagus memang membutuhkan kerjasama tim yang baik. Hal itu bisa didapatkan saat menjalani proses latihan, sehingga kerjasama tim akan terbangun dengan sendirinya,” tutur mantan pemain Sriwijaya FC itu seusai laga melawan UPI dengan hasil akhir 13-1 (4-1).
Ia mengakui, pada pertandingan persahabatan melawan UPI tersebut, dirinya memang masih banyak melakukan kesalahan, terutama dalam memberikan umpan. Namun, secara permainan dia sendiri belum mau menilai sajauh mana perkembangannya. Hal itu karena, Persib Bandung belum menjalani laga sesungguhnya.
“Perjalanan kami masih panjang, banyak pertandingan yang akan dihadapi. Saat ini, saya kira belum saatnya untuk memberikan kritikan. Sebagai pemain, saya masih berusaha menerapkan semua instruksi pelatih di atas lapangan,” ucapnya.
Kendati demikian, karena ia sudah pernah merasakan bekerjama dengan sejumlah pemain “Maung Bandung” yang memperkuat tim nasional Indonesia, lanjutnya, ia sudah mulai menemukan kenyamanan saat bermain. “Saya dan Atep pernah bermain bareng di timnas, jadi untuk koordinasi di lini tengah, saya sudah enjoy. Karena, sebagai pengatur serangan, saya harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat saat memberikan umpan,” tuturnya.
Seperti diketahui, Atep, M. Ridwan dan Firman Utina pernah bahu membahu di lini tengah tim nasional Indonesia saat berlaga di Piala Tiger 2007. Sementara, pada 2010, pemain kelahiran Manado 30 tahun silam itu pernah membawa Indonesia finis di urutan kedua AFF Cup bersama Maman Abdurahman.
“Meski saya mampu membawa Sriwijaya FC menjadi juara liga musim lalu, saya pasti memerlukan adaptasi lagi di sini. Selain bekerjasama dengan pemain-pemain baru, secara permainan Persib Bandung dan Sriwijaya FC sangatlah berbeda. Tapi, saya berharap kembali bisa membawa tim yang saya bela sekarang menjadi juara,” katanya.
Senada dengan Firman, M. Ridwan pun mengatakan untuk memperoleh hasil terbaik, tim tidak bisa mengandalkan beberapa pemain saja. Hal itu karena, sepak bola adalah permainan yang mengandalkan kolektivitas pemain.
“Saat ini saya masih menjalani proses adaptasi dengan permainan pemain lainnya. Tapi, proses itu tidak akan berjalan lama, karena saya sudah kenal dengan tipe permainan sebagian besar pemain Persib,” ujarnya.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Firman Utina
Firman Enjoy Main Bersama Atep Cs
BANDUNG - Firman Utina mengaku mulai bisa beradaptasi dengan permainan Persib Bandung. Hal ini disampaikannya demi menjawab debut latihannya bersama tim berjuluk Maung Bandung.
Firman datang sejak Minggu sore (280/10) di mes Persib dan langsung ikut uji coba pagi ini.
“Langsung ikut uji coba hari ini merupakan keputusan pelatih. Bagaimanapun kita yang merasa baru bergabung butuh adaptasi,” ujar Firman, Senin (29/10).
Pemain yang ditransfer dari Sriwijaya FC ini ikut ditemani dua rekannya, M Ridwan dan Supardi dalam uji coba tersebut. Persib langsung memetik kemenangan telak 13-1 atas tim lokal, UPI.
Performanya di Stadion Siliwangi langsung disambut positif oleh puluhan Bobotoh yang menyaksikan laga uji coba.
Menurut pelatih Jajang Nurjaman, Firman dinilai langsung memberikan warna yang berbeda dalam timnya. Perlahan Firman baru saja libur selama lima hari di tim KPSI.
“Saya sudah enjoy main dengan Atep dan yang lain. Saya kira lebih penting untuk beradaptasi dengan tim ini. Kami yang adaptasi dengan tim, bukan tim yang adaptasi dengan kita,” paparnya.
Sumber: Okezone
By: Fikri
Read more >>
Firman datang sejak Minggu sore (280/10) di mes Persib dan langsung ikut uji coba pagi ini.
“Langsung ikut uji coba hari ini merupakan keputusan pelatih. Bagaimanapun kita yang merasa baru bergabung butuh adaptasi,” ujar Firman, Senin (29/10).
Pemain yang ditransfer dari Sriwijaya FC ini ikut ditemani dua rekannya, M Ridwan dan Supardi dalam uji coba tersebut. Persib langsung memetik kemenangan telak 13-1 atas tim lokal, UPI.
Performanya di Stadion Siliwangi langsung disambut positif oleh puluhan Bobotoh yang menyaksikan laga uji coba.
Menurut pelatih Jajang Nurjaman, Firman dinilai langsung memberikan warna yang berbeda dalam timnya. Perlahan Firman baru saja libur selama lima hari di tim KPSI.
“Saya sudah enjoy main dengan Atep dan yang lain. Saya kira lebih penting untuk beradaptasi dengan tim ini. Kami yang adaptasi dengan tim, bukan tim yang adaptasi dengan kita,” paparnya.
Sumber: Okezone
By: Fikri
Labels: Firman Utina, Uji Coba
Ujicoba, Persib Menang 13-1
Laga ujicoba Persib vs UPI.(foto:Iman Herdiana)
BANDUNG - Persiapan Persib Bandung menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) sudah semakin matang. Menurunkan pasukan lengkap, tim asuhan Jajang Nurjaman melumat tim lokal UPI 13-1 di Stadion Siliwangi Bandung, Senin (29/10).
Laga uji coba ini juga sekaligus debut bagi lima penggawa tim yang baru saja membela tim KPSI yakni Firman Utina, M Ridwan, Supardi, I Made Wirawan dan Jajang Sukmara.
Herman Dzumafo Epandi menjadi pencetak gol terbanyak di laga itu dengan melesakkan 6 gol. Sedangkan Airlangga (3), Atep (3) dan Abanda Herman (1).
Menurut arsitek Persib Jajang Nurjaman, hasil di pertandingan bukan tujuan utama dalam uji coba kali ini. Ia justru bangga dengan kehadiran para pemain sayap yang bermain luar biasa.
Ia mengatakan dari sayap kanan yang dihuni M Ridwan dan Supardi sudah bermain baik meski baru bergabung sejak kemarin. Hanya saja di sayap kiri, mantan asisten pelatih Pelita Jaya ini masih kurang puas.
“Serangan dari rusuk kanan sudah berjalan dengan baik. Saya puas, tapi belum bisa diimbangi dengan sayap kiri. Saya berharap kedua sisi sayap benar-benar seimbang,” papar Jajang.
Jajang mengaku terpukau dengan penampilan pada Ridwan dan Supardi yang masih dalam kondisi kelelahan sudah bersedia tampil. “Mereka memberikan warna,” tutur Jajang.Ridwan bahkan baru melakukan 12 jam perjalanan dari Semarang,” ungkapnya.
Sementara itu, gelandang sayap M Ridwan mengaku uji coba hari ini merupakan bagian dari perkenalan.
“Saya sudah kenal beberapa pemain di sini, sebagian besarnya saya kenal. Sudah tidak ada masalah dengan adaptasi,” pungkasnya.
Sumber: Okezone
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman, Uji Coba
Pemain Timnas Berpengaruh Besar
BANDUNG, (PRLM).- Penampilan lima pemain Persib Bandung yang dipanggil tim nasional Indonesia versi KPSI memberikan pengaruh besar. Meski mereka tidak mengikuti latihan bersama dari awal, Firman Utina dkk. mampu menunjukkan permainan cukup bagus dan bisa cepat beradaptasi dengan para punggawa “Maung Bandung” lainnya.
Hal itu disampaikan pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman saat ditemui seusai Persib Bandung mengalahkan persatuan sepak bola UPI, 13-1 (4-1), di Stadion Siliwangi, Bandung, Senin (29/10/12).
Dengan hadirnya Firman Utina, Jajang Sukmara, Supardi, I Made Wirawan dan M. Ridwan, ujarnya, skema permainan tim jauh lebih baik.
“Pola serangan tim jadi lebih efektif, terutama serangan yang dilakukan dari sektor sayap kanan yang sering menusuk ke jantung pertahanan lawan. Saya akui, kehadiran mereka memberikan pengaruh yang cukup besar pada perkembangan permainan tim secara keseluruhan,” ujarnya.
Ia menuturkan, meski kelima pemain tersebut praktis hanya memiliki waktu lima hari untuk melakukan latihan sendiri, mereka bisa menjaga kebugarannya dengan baik. “Dengan kondisi yang masih kelelahan, penampilan mereka mampu memberikan warna,” tambahnya.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Nasser Diberi Batas Waktu Gabung ke Persib
BANDUNG, TRIBUN - Manajemen Persib Bandung memberikan batas waktu pada Nasser Al Shebai untuk segera bergabung latihan dengan skuad Maung Bandung hingga Selasa (30/10).
"Kami beri waktu untuk datang besok," kata Manajer Persib Bandung, Senin (30/10).
Menurutnya, jika memang tidak datang, pihaknya akan mencari pemain lain sebagai pengganti Jamie Coyne tersebut.
"Kalau ada bek lokal yang selevel dengan Jamie atau lebih bagus kenapa tidak. Namun kami belum menyiapkan pemain lain selain Nasser," kata Umuh.
Sumber: Tribun
By: Khansa
Read more >>
"Kami beri waktu untuk datang besok," kata Manajer Persib Bandung, Senin (30/10).
Menurutnya, jika memang tidak datang, pihaknya akan mencari pemain lain sebagai pengganti Jamie Coyne tersebut.
"Kalau ada bek lokal yang selevel dengan Jamie atau lebih bagus kenapa tidak. Namun kami belum menyiapkan pemain lain selain Nasser," kata Umuh.
Sumber: Tribun
By: Khansa
Labels: Umuh Muchtar
Umpan Persib Masih Belum Akurat
BANDUNG, (PRLM).- Menggasak persatuan sepakbola UPI dengan gol lebih dari selusin, 13-1 (4-1), Senin (29/10/12), pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan para punggawa “Maung Bandung” masih banyak melakukan kesalahan. Menurut dia, permainan umpan-umpan pendek yang diperagakan Atep dkk. pada pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Siliwangi masih belum akurat.
Pada laga uji coba ketujuh tersebut, gol Persib Bandung diciptakan Herman Dzumafo dengan enam gol (10, 16, 17, 45, 48, 70), Atep empat gol (55, 73, 77, 78), Airlangga Sucipto dua gol (59, 83), dan Abanda Herman (51). Sementara, satu gol UPI tercipta pada menit ke-14.
Djadjang menuturkan, kemenangan besar tersebut bukan berarti permainan Persib Bandung sudah memuaskan. Hal itu karena, secara kualitas, lawan yang dihadapinya memang jauh di bawah mereka. Kendati demikian, karena skuad yang dibesutnya kali ini sudah lengkap, dia mengaku bisa lebih leluasa untuk melakukan berbagai percobaan strategi dengan mengubah-ubah formasi.
“Kami memang menang besar dan secara permainan bisa mendominasi sepenuhnya. Namun, itu karena tim lawan memang berada di bawah level kami. Tapi itu tidak masalah, sebab pada pertandingan ini yang terpenting adalah saya ingin melihat sejauh mana perkembangan kekuatan tim,” tuturnya.
Menurut dia, secara keseluruhan koordinasi permainan tim masih ada yang harus dikoreksi. Selain umpan-umpan pendek yang belum berjalan maksimal, sektor lini tengah pun masih terlihat belum seimbang.
Sumber: PR
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman, Uji Coba
'Ini Mah Persib Rasa Sriwijaya'
BANDUNG,TRIBUN - Serangan yang dibangun Persib Bandung ketika melawan tim UPI di Stadion Siliwangi Bandung pagi ini, sangat menarik.
Pasalnya, selama babak pertama berlangsung, trio Supardi, M Ridwan dan Firman Utina mendominasi serangan dari sayap kanan. Operan tiki-taka mereka di sayap kanan kemudian selalu diakhiri oleh Dzumafo Herman Epandi.
Melihat gaya permainan seperti itu, banyak penonton dan wartawan yang meliput terkesima. Bahkan, seorang penonton mengomentari Persib pada pertandingan ini dengan rasa berbeda.
"Terus we 15-22-23 (no punggung Firman Utina, Supardi, M Ridwan). Ieu mah Persib rasa Sriwijaya FC," kata penonton tersebut.
Sumber: Tribun
By: Khansa
Read more >>
Pasalnya, selama babak pertama berlangsung, trio Supardi, M Ridwan dan Firman Utina mendominasi serangan dari sayap kanan. Operan tiki-taka mereka di sayap kanan kemudian selalu diakhiri oleh Dzumafo Herman Epandi.
Melihat gaya permainan seperti itu, banyak penonton dan wartawan yang meliput terkesima. Bahkan, seorang penonton mengomentari Persib pada pertandingan ini dengan rasa berbeda.
"Terus we 15-22-23 (no punggung Firman Utina, Supardi, M Ridwan). Ieu mah Persib rasa Sriwijaya FC," kata penonton tersebut.
Sumber: Tribun
By: Khansa
Labels: Uji Coba
Jajang Nurjaman: Pemain Timnas KPSI Bisa Jadi Tulang Punggung Persib
Persib Bandung tinggal menunggu M Ridwan yang masih dalam perjalanan ke Bandung untuk melengkapi tim. Pelatih kepala Jajang Nurjaman mengaku lega dengan telah komplitnya pemain untuk persiapan melakoni Celebes Cup II, 3-4 November mendatang.
"Kelima pemain tim nasional ini sangat kita tunggu-tunggu untuk ikut latihan. Walaupun persiapan utamanya untuk kompetisi, tapi di depan ada Celebes Cup. Kita persiapkan juga untuk itu," ujar Jajang di Mess Persib, Minggu (28/10).
Jajang tak menampik, kelima pemain timnas KPSI menjadi kekuatan besar untuk timnya. Kelima pemain nasional tersebut adalah Firman Utina, Supardi, M Ridwan, Jajang Sukmara, dan I Made Wirawan.
"Sangat besar kemungkinan terjadi, mereka jadi tulang punggung tim ini," kata Jajang.
I Made Wirawan telah ikut latihan sejak pekan lalu. Pemain asal Gianyar, Bali, itu tidak ikut tim KPSI lakoni laga uji coba di Australia. Jajang Sukmara sudah hadir diantara tim Persib sejak Sabtu kemarin. Firman dan Supardi baru bergabung pada Minggu (28/10) dan langsung mengikuti sesi latihan sore di lapangan futsal YPKP.
Sedangkan M Ridwan, hingga Minggu sore belum tiba di Bandung. Ridwan tidak bisa mengikuti latihan sore karena masih dalam perjalanan dari Semarang menuju Bandung.
Sumber: Goal
By: Fikri
Read more >>
"Kelima pemain tim nasional ini sangat kita tunggu-tunggu untuk ikut latihan. Walaupun persiapan utamanya untuk kompetisi, tapi di depan ada Celebes Cup. Kita persiapkan juga untuk itu," ujar Jajang di Mess Persib, Minggu (28/10).
Jajang tak menampik, kelima pemain timnas KPSI menjadi kekuatan besar untuk timnya. Kelima pemain nasional tersebut adalah Firman Utina, Supardi, M Ridwan, Jajang Sukmara, dan I Made Wirawan.
"Sangat besar kemungkinan terjadi, mereka jadi tulang punggung tim ini," kata Jajang.
I Made Wirawan telah ikut latihan sejak pekan lalu. Pemain asal Gianyar, Bali, itu tidak ikut tim KPSI lakoni laga uji coba di Australia. Jajang Sukmara sudah hadir diantara tim Persib sejak Sabtu kemarin. Firman dan Supardi baru bergabung pada Minggu (28/10) dan langsung mengikuti sesi latihan sore di lapangan futsal YPKP.
Sedangkan M Ridwan, hingga Minggu sore belum tiba di Bandung. Ridwan tidak bisa mengikuti latihan sore karena masih dalam perjalanan dari Semarang menuju Bandung.
Sumber: Goal
By: Fikri
Labels: Djadjang Nurjaman
Asri Akbar: Celebes Cup Ukur Kekuatan Persib
BANDUNG - Turnamen Celebes Cup 2012 tinggal menghitung hari. Meski tidak sebesar turnamen pra kompetisi lainnnya sebagai penyambutan bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL), turnamen tersebut dapat mengukur persiapan Persib Bandung.
Gelandang Persib Bandung Asri Akbar mengatakan, turnamen yang kedua kalinya diselenggarakan tersebut akan menjadi ajang untuk mengukur persiapan timnya. “Kami ingin tampil maksimal. Apalagi perkembangan tim kami saat ini cukup bagus,” ungkap Asri.
Menurut Asri, tim dalam keadaan on fire untuk bertanding. Apalagi di turnamen nanti tim peserta seperti Makassar United (MU) dan Sriwijaya FC akan membawa kekuatan penuh.
Asri yang juga kelahiran Makassar mengaku sudah mengenal kekuatan MU, lawan yang akan dihadapi Persib pada 3 November nanti. “Mereka sudah menghubungi saya dan kita akan bertemu nanti. Ini kesempatan yang baik buat Persib karena akan dapat dukungan suporter sendiri,” jelasnya.
Asri berharap, dengan melakukan latihan selama dua bulan terakhir menjadi peringatan buat para kontestan Celebes Cup. “Perkembangan tim kami saat ini cukup bagus. Setelah melakukan latihan selama beberapa bulan, sudah terlihat mengalami peningkatan,” tegasnya.
Sumber: Okezone
By: Fikri
Read more >>
Gelandang Persib Bandung Asri Akbar mengatakan, turnamen yang kedua kalinya diselenggarakan tersebut akan menjadi ajang untuk mengukur persiapan timnya. “Kami ingin tampil maksimal. Apalagi perkembangan tim kami saat ini cukup bagus,” ungkap Asri.
Menurut Asri, tim dalam keadaan on fire untuk bertanding. Apalagi di turnamen nanti tim peserta seperti Makassar United (MU) dan Sriwijaya FC akan membawa kekuatan penuh.
Asri yang juga kelahiran Makassar mengaku sudah mengenal kekuatan MU, lawan yang akan dihadapi Persib pada 3 November nanti. “Mereka sudah menghubungi saya dan kita akan bertemu nanti. Ini kesempatan yang baik buat Persib karena akan dapat dukungan suporter sendiri,” jelasnya.
Asri berharap, dengan melakukan latihan selama dua bulan terakhir menjadi peringatan buat para kontestan Celebes Cup. “Perkembangan tim kami saat ini cukup bagus. Setelah melakukan latihan selama beberapa bulan, sudah terlihat mengalami peningkatan,” tegasnya.
Sumber: Okezone
By: Fikri
Labels: Asri Akbar
Dua Pemain Anyar Latihan Perdana
SUCI (GM) - Firman Utina dan Supardi, dua pemain anyar Persib Bandung, sudah mengikuti latihan perdana di Lapangan Futsal YPKP, Jln. P.H.H. Mustopa, Bandung, Minggu (28/10). Sebelumnya kedua pemain tersebut sempat menjalani pemusatan latihan bersama tim nasional Indonesia versi KPSI selama sekitar dua bulan.
Firman Utina yang musim lalu membawa Sriwijaya FC juara Liga Super Indonesia mengaku senang, bisa memulai latihan bersama Maman Abdurahman dkk. Menurutnya, Persib Bandung saat ini memiliki pemain-pemain muda berkualitas dan bisa menjadi pemain masa depan Indonesia.
"Selain merupakan salah satu tim besar di Indonesia, alasan saya memilih Persib karena tim ini memiliki pemain-pemain muda potensial, seperti Atep. Selain itu, mungkin Persib memang merasa membutuhkan tenaga saya, dan saya sangat menghargai itu," tuturnya saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung.
Ia menuturkan, pada musim pertamanya berkostum "Pangeran Biru" ia sangat berharap, mampu memberikan permainan yang maksimal sehingga bisa membantu Persib untuk meraih semua harapannya. Ia pun menegaskan, akan bermain dengan fokus dan berusaha menjadi pemain utama "Maung Bandung".
"Persib ini tim yang selalu memiliki cita-cita besar, sama seperti saya. Meski baru sekarang bisa ikut latihan, saya berharap bisa segera beradaptasi dengan semua pemain dan arahan yang diberikan pelatih," katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Supardi pun mengaku lega, dirinya sudah bisa bergabung dengan Persib musim ini. Hal itu karena, Persib merupakan tim yang ingin dibelanya sejak lama. "Bisa bermain di sini, menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Persib terkenal dengan dukungan bobotoh yang besar, dan itu akan sangat menyenangkan saya," katanya.
Soal baru bergabung latihan, ia mengaku tidak akan begitu mendapat kendala yang berarti. Hal itu karena, semua pemain "Maung Bandung" merupakan pemain profesional, termasuk dirinya. "Saya juga sudah kenal pelatih Djadjang ketika masih di Pelita Jaya, dan saya juga sudah kenal dengan sebagian pemain. Jadi, soal adaptasi permainan tidak begitu jadi masalah," katanya.
Kompatriot Firman Utina saat masih di Sriwijaya FC itu pun menegaskan, ingin langsung memberikan gelar juara kepada Persib. "Berharap bisa merasakan juara dengan Persib dan menjadi pemain pilihan utama pelatih. Motivasi saya pindah pun ingin merasakan juara satu kali lagi, itu pasti akan menyenangkan," ujarnya
Mengenai Sriwijaya FC yang kemungkinan akan bertemu Persib Bandung pada Celebes Cup II 2012, ia mengaku tidak akan ada masalah. "Saya sering ditanya ini. Bagi saya, jika baju (tim yang dibela) beda, akan saya lawan dan kalahkan. Tapi, setelah pertandingan berakhir, kami tetap bersatu," katanya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Read more >>
Firman Utina yang musim lalu membawa Sriwijaya FC juara Liga Super Indonesia mengaku senang, bisa memulai latihan bersama Maman Abdurahman dkk. Menurutnya, Persib Bandung saat ini memiliki pemain-pemain muda berkualitas dan bisa menjadi pemain masa depan Indonesia.
"Selain merupakan salah satu tim besar di Indonesia, alasan saya memilih Persib karena tim ini memiliki pemain-pemain muda potensial, seperti Atep. Selain itu, mungkin Persib memang merasa membutuhkan tenaga saya, dan saya sangat menghargai itu," tuturnya saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung.
Ia menuturkan, pada musim pertamanya berkostum "Pangeran Biru" ia sangat berharap, mampu memberikan permainan yang maksimal sehingga bisa membantu Persib untuk meraih semua harapannya. Ia pun menegaskan, akan bermain dengan fokus dan berusaha menjadi pemain utama "Maung Bandung".
"Persib ini tim yang selalu memiliki cita-cita besar, sama seperti saya. Meski baru sekarang bisa ikut latihan, saya berharap bisa segera beradaptasi dengan semua pemain dan arahan yang diberikan pelatih," katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Supardi pun mengaku lega, dirinya sudah bisa bergabung dengan Persib musim ini. Hal itu karena, Persib merupakan tim yang ingin dibelanya sejak lama. "Bisa bermain di sini, menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. Persib terkenal dengan dukungan bobotoh yang besar, dan itu akan sangat menyenangkan saya," katanya.
Soal baru bergabung latihan, ia mengaku tidak akan begitu mendapat kendala yang berarti. Hal itu karena, semua pemain "Maung Bandung" merupakan pemain profesional, termasuk dirinya. "Saya juga sudah kenal pelatih Djadjang ketika masih di Pelita Jaya, dan saya juga sudah kenal dengan sebagian pemain. Jadi, soal adaptasi permainan tidak begitu jadi masalah," katanya.
Kompatriot Firman Utina saat masih di Sriwijaya FC itu pun menegaskan, ingin langsung memberikan gelar juara kepada Persib. "Berharap bisa merasakan juara dengan Persib dan menjadi pemain pilihan utama pelatih. Motivasi saya pindah pun ingin merasakan juara satu kali lagi, itu pasti akan menyenangkan," ujarnya
Mengenai Sriwijaya FC yang kemungkinan akan bertemu Persib Bandung pada Celebes Cup II 2012, ia mengaku tidak akan ada masalah. "Saya sering ditanya ini. Bagi saya, jika baju (tim yang dibela) beda, akan saya lawan dan kalahkan. Tapi, setelah pertandingan berakhir, kami tetap bersatu," katanya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Firman Utina, Supardi
Bila PSSI-KPSI Belum Berdamai Firman Utina Tolak Perkuat Timnas
M. FADLILLAH/GM |
PEMAIN tengah Persib Bandung, Firman Utina (15) melakukan pelemasan sebelum memulai sesi latihan di Lapangan Futsal USB YPKP, Jln. Suci Bandung, Minggu (28/10). |
AHMAD YANI (GM) - Pemain anyar Persib Bandung yang juga menjadi langganan tim nasional (timnas) Indonesia, Firman Utina menegaskan, tidak akan memperkuat timnas, bila PSSI dan KPSI belum berdamai. Menurutnya, konflik dualisme tersebut justru akan membebani dirinya dan tidak mungkin bisa bermain dengan maksimal.
"Jangan tanya soal nasionalisme, semua pemain pasti mau untuk memperkuat timnas. Tapi, jika keadaannya seperti ini, saya memutuskan untuk bermain di klub saja," ujar Firman saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Minggu (28/10).
Ia menuturkan, jika memang timnas masih merasa membutuhkan seorang pemain, seharusnya mereka melakukannya dengan cara yang baik. Semisal, meminta izin kepada manajemen klub yang sedang diperkuat pemain itu.
"Bukan seperti sekarang, ada pihak-pihak tertentu (dari timnas) yang mendekati saya secara personal. Ada yang menjanjikan sesuatu, bahkan ada juga yang sampai mengancam. Itu kan tidak baik, karena akan semakin memperuncing keadaan (dualisme)," kata pemain terbaik Piala Indonesia 2005 itu.
Firman menambahkan, yang terpenting bagi seorang pemain adalah mendapat kenyamanan saat bermain. Sekarang, ucapnya, dia tidak mungkin bisa bermain fokus, karena pasti ada tekanan dari kedua belah pihak (klub dan timnas) jika dia harus menerima panggilan tim nasional yang akan berlaga di AFC 2012 mendatang.
"Pikiran saya pasti akan terkotak-kotak. Daripada saya tidak bisa bermain dengan fokus, lebih baik tidak saja. Sekarang saya fokus saja bermain untuk Persib, dan mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik," ucapnya.
Seperti diketahui, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) melalui manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menegaskan, tidak akan memberikan izin kepada Firman Utina untuk memperkuat tim nasional yang dibesut Nil Maizar.
Alasannya, Umuh sangat berharap, PSSI dan KPSI berdamai terlebih dahulu. Jika itu sudah terjadi, Umuh mengaku dengan senang hati pasti memberikan izin kepada semua pemain "Maung Bandung" yang dipanggil tim nasional Indonesia.
Firman menyatakan, dualisme yang tidak kunjung selesai, akan sangat merugikan tim nasional Indonesia. Pasalnya, banyak pemain berkualitas yang akhirnya tidak bisa memperkuat timnas, karena terbentur perizinan klub yang dibelanya.
"Dengan keadaan seperti ini, sebetulnya pemain lah yang menjadi korban. Kami mendapat tekanan dari semua pihak yang memiliki kepentingan. Profesionalisme kami pun sering dipertanyakan. Padahal semua itu tidak seharusnya terjadi kepada kami," ujar pemain yang terakhir kali membela timnas pada Piala AFF 2010 itu.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Labels: Firman Utina
Subscribe to:
Posts (Atom)