Bila PSSI-KPSI Belum Berdamai Firman Utina Tolak Perkuat Timnas

29 October 2012
M. FADLILLAH/GM
PEMAIN tengah Persib Bandung, Firman Utina (15) melakukan pelemasan sebelum memulai sesi latihan di Lapangan Futsal USB YPKP, Jln. Suci Bandung, Minggu (28/10).


AHMAD YANI (GM) - Pemain anyar Persib Bandung yang juga menjadi langganan tim nasional (timnas) Indonesia, Firman Utina menegaskan, tidak akan memperkuat timnas, bila PSSI dan KPSI belum berdamai. Menurutnya, konflik dualisme tersebut justru akan membebani dirinya dan tidak mungkin bisa bermain dengan maksimal.
"Jangan tanya soal nasionalisme, semua pemain pasti mau untuk memperkuat timnas. Tapi, jika keadaannya seperti ini, saya memutuskan untuk bermain di klub saja," ujar Firman saat ditemui di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Minggu (28/10).

Ia menuturkan, jika memang timnas masih merasa membutuhkan seorang pemain, seharusnya mereka melakukannya dengan cara yang baik. Semisal, meminta izin kepada manajemen klub yang sedang diperkuat pemain itu.

"Bukan seperti sekarang, ada pihak-pihak tertentu (dari timnas) yang mendekati saya secara personal. Ada yang menjanjikan sesuatu, bahkan ada juga yang sampai mengancam. Itu kan tidak baik, karena akan semakin memperuncing keadaan (dualisme)," kata pemain terbaik Piala Indonesia 2005 itu.

Firman menambahkan, yang terpenting bagi seorang pemain adalah mendapat kenyamanan saat bermain. Sekarang, ucapnya, dia tidak mungkin bisa bermain fokus, karena pasti ada tekanan dari kedua belah pihak (klub dan timnas) jika dia harus menerima panggilan tim nasional yang akan berlaga di AFC 2012 mendatang.

"Pikiran saya pasti akan terkotak-kotak. Daripada saya tidak bisa bermain dengan fokus, lebih baik tidak saja. Sekarang saya fokus saja bermain untuk Persib, dan mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik," ucapnya.

Seperti diketahui, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) melalui manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menegaskan, tidak akan memberikan izin kepada Firman Utina untuk memperkuat tim nasional yang dibesut Nil Maizar. 

Alasannya, Umuh sangat berharap, PSSI dan KPSI berdamai terlebih dahulu. Jika itu sudah terjadi, Umuh mengaku dengan senang hati pasti memberikan izin kepada semua pemain "Maung Bandung" yang dipanggil tim nasional Indonesia.

Firman menyatakan, dualisme yang tidak kunjung selesai, akan sangat merugikan tim nasional Indonesia. Pasalnya, banyak pemain berkualitas yang akhirnya tidak bisa memperkuat timnas, karena terbentur perizinan klub yang dibelanya.

"Dengan keadaan seperti ini, sebetulnya pemain lah yang menjadi korban. Kami mendapat tekanan dari semua pihak yang memiliki kepentingan. Profesionalisme kami pun sering dipertanyakan. Padahal semua itu tidak seharusnya terjadi kepada kami," ujar pemain yang terakhir kali membela timnas pada Piala AFF 2010 itu.

Sumber: Galamedia
By: Khansa

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger