30 October 2012
BANDUNG, (PRLM).- Aliran bola ke sektor depan sudah lebih baik.
Selain konsolidasi antar lini yang mengalami kemajuan, hal itu juga
sangat dipengaruhi oleh hadirnya lima pemain tim nasional Indonesia.
Hal tersebut disampaikan penyerang Persib Bandung, Herman Dzumafo
Epandi, di Stadon Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung. Menurutnya, pola
serangan "Maung Bandung" jadi lebih bervariatif. Bahkan, pergerakan dua
bek sayap, yakni Supardi (kanan) dan Jajang Sukmara (kiri) cukup mampu
membantu memberikan tekanan kepada lawan.
Ia mengakui, saat Persib Bandung mengalahkan persatuan sepak bola
UPI, 13-1, pada pertandingan uji coba, di Stadion Siliwangi dua hari
yang lalu, servis yang diberikan para pemain gelandang kepada dirinya
juga cukup berjalan dengan lancar ketimbang pertandingan uji coba
sebelumnya. Terutama umpan-umpan panjang yang datang dari dua sisi
lapangan.
"Adanya Firman Utina dan M.Ridwan, suplai bola terasa lebih mudah
sampai ke depan. Sebagai penyerang, tentunya saya sangat senang dengan
hal itu. Tinggal bagaimana saya mencari ruang dan kapan mengambil
keputusan untuk melakukan tendangan dengan baik," ujarnya.
Pada pertandingan tersebut, penyerang asal Kamerun itu menciptakan
double hat trick. Empat gol di antaranya dilakukan pada babak pertama
dan dua gol tambahan tercipta pada 45 menit kedua. Sementara, penyerang
"Maung Bandung" lainnya, Airlangga Sucipto yang masuk menggantikan Mbida
Messi pada babak kedua juga mampu melesakan tiga gol.
Seperti diketahui, pada pertandingan uji coba ketujuh itu, untuk
sektor tengah, pelatih Djadjang Nurdjaman memasang Firman Utina sebagai
playmaker dan Atep serta M. Ridwan di posisi sayap kiri dan kanan
"Pangeran Biru". Sementara, Asri Akbar dan Mbida Messi diplot sebagai
duet gelandang bertahan, sedangkan Herman Dzumafo bertindak sebagai
target man.
"Permainan yang ditunjukan mereka (Atep, M. Ridwan, Firman Utina)
memudahkan penyerang untuk mencetak gol. Bagi saya sendiri, karena
memang sudah cukup tahu dengan tipe permainannya, jadi tinggal menunggu
untuk mendapatkan umpan yang baik. Pergerakan saya hanya tinggal
bagaimana caranya untuk mengecoh hadangan bek lawan," katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, meski saat ini Kenji Adachihara belum
juga sembuh dari cedera paha, penyerang lainnya, yakni Airlangga Sucipto
dan Sigit Hermawan akan mampu menjadi partner yang membahayakan. Selama
mengikuti latihan dan menjalani enam kali uji coba, Djadjang Nurdjaman
memang selalu menduetkan Kenji dan Dzumafo sebagai penggedor utama jala
lawan.
"Apapun ceritanya, sekarang sudah tidak ada masalah (lini depan),
tidak ada Kenji pun ada pemain lain, tim sebesar Persib pemainnya sudah
punya kualitas yang tidak jauh berbeda, jadi bisa menutupi satu sama
lain. Apalagi dibantu dengan para gelandang yang baik," ucapnya.
Sementara, Maman Abdurahman mengatakan M.Ridwan dan Supardi bagaikan
dua pemain yang menjadi satu. Karena mungkin memang sudah lama
bekerjasama, permainan mereka terlihat kompak sehingga sangat membantu
tim baik dalam bertahan ataupun menyerang.
"Tidak diragukan lagi, dengan pemain yang lengkap, permainan kami
mengalami kemajuan yang signifikan. Saya juga yakin, mereka akan bisa
cepat beradaptasi dengan permain lainya, termasuk saya yang pernah
sama-sama membela PSIS Semarang dengan M. Ridwan. Sama Firman juga kan
pernah lama bareng di timnas, jadi tidak akan ada masalah komunikasi
permainan," ungkapnya.
Sumber: PR
By: Fikri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment