PEKANBARU (GM) - Skuad "Maung
Bandung" sukses memenuhi janjinya dengan menempati posisi tiga besar
klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2013, usai menerkam PSPS
Pekanbaru dengan skor telak 4-0 (0-0) di Stadion Kaharuddin Nasution
Rumbai, Selasa (25/6).
Meski sama-sama mengumpulkan 50 poin, tim
besutan Djadjang Nurdjaman ini berhak berada di posisi tiga, menggeser
Arema Indonesia ke urutan empat karena unggul produktivitas gol atas
"Singo Edan". Selisih gol Persib 58-32, sedangkan Arema 49-23.
Dalam laga tersebut, Sergio van Dijk yang menyumbang satu gol masuk
dalam deretan pencetak gol terbanyak kedua dengan koleksi 18 gol. Posisi
pertama masih dikuasai Boas Solossa (Persipura) dengan torehan 22 gol.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengaku sangat senang timnya bisa
kembali ke Bandung dengan membawa kemenangan. Berkat kerja keras dan
terus mendominasi permainan, kemenangan tersebut memang layak diraih.
Meski pada babak pertama Atep dkk. sempat kesulitan menembus barisan
pertahanan "Askar Bertuah".
"Saya bersyukur hasil ini sesuai target, yaitu meraih tiga poin. Saya
tidak mau melihat berapa banyak gol yang tercipta. Intinya kami menang
dan ini hasil kerja keras semua pihak," ucap pelatih yang akrab disapa
Djanur ini saat ditemui seusai pertandingan.
Djanur mengatakan, pada babak pertama, pola serangan Persib memang
menemui kesulitan. Hal tersebut dipengaruhi jeda pertandingan yang cukup
lama serta kondisi lapangan yang buruk.
Menurutnya, setelah urung berlaga di Jakarta, sentuhan bola dan
umpan-umpan pendek yang sering diperagakan para penggawa seolah menurun.
Apalagi, uji coba lapangan yang dilakukan satu hari sebelum
pertandingan, relatif tidak bisa memenuhi persiapan.
"Kendala di babak pertama, kami tidak bisa main one touch. Para pemain
seperti kehilangan sentuhannya. Pada babak kedua, kami mulai melakukan
pressing lebih ketat. Babak pertama kami seperti tidak punya tenaga.
Cuaca panas di sini membuat anak-anak harus pintar mengatur tenaga. Tapi
setelah melakukan pergantian, permainan kami semakin bagus," bebernya.
Djanur menambahkan, setelah Kenji Adachihara masuk menggantikan Hilton
Moreira, variasi serangan Persib mengalami perubahan. "Kenji masuk dan
mengubah permainan, kami bermain lebih cepat. Sejak awal kami memang
menjaga pergerakan agar bisa membagi tenaga. Boleh dikatakan babak
pertama kami memang minim pergerakan," katanya.
Stamina menurun
Pelatih PSPS, Afrizal Tanjung menilai, kekalahan tersebut lebih karena
stamina para penggawanya menurun drastis pada 30 menit menjelang laga
usai. Selain itu, M. Isnaini dkk. juga kalah kualitas skill individu dan
pengalaman.
Ia bersyukur, gol yang bersarang di gawang Adi Chandra tidak lebih
banyak dari pertandingan sebelumnya saat digasak Persita 5-0. Kekalahan
telak tiga kali beruntun ini semakin membuat mental bertanding
pasukannya terpuruk.
"Stamina kami yang berbicara, kami sudah bekerja maksimal. Permainan
yang saya terapkan di babak pertama berjalan baik. Pada babak kedua
stamina turun, konsentrasi jadi buyar. Bola crossing dari para pemain
sayap Persib, apalagi Supardi sangat berbahaya. Masuknya Kenji membuat
Persib semakin percaya diri dan gaya permainannya berubah," katanya.
Secara teknis, tambahnya, pola 3-4-3 yang diusung timnya mampu
dijalankan dengan baik. Dengan mengandalkan serangan balik cepat, para
penyerangnya memiliki beberapa peluang yang membahayakan gawang I Made
Wirawan. Tapi secara keseluruhan, Afrizal menegaskan, tim tamu memang
lebih layak menang. Ketenangan dan pengalaman para pemain lawan
menurutnya membuat laga kali ini benar-benar didominasi Persib.
"Padahal saya senang mereka sudah mulai frustrasi karena babak pertama
tidak ada gol. Tapi ada faktor kualitas pemain, seperti Kenji, dan kami
tidak memilikinya, membuat mereka laik menang. Apa pun hasilnya, saya
tetap berterima kasih kepada pemain, walaupun skor 4-0 ini tetap besar.
Usaha kami untuk bisa mencetak gol dengan mengandalkan serangan balik
tidak berhasil," katanya.
Jalan pertandingan
Setelah bermain imbang di babak pertama, babak kedua dimulai, Atep masuk
mengganti Asri akbar. PSPS melakukan gebrakan. Pada menit ke-51,
tendangan jarak jauh April Hadi mengancam gawang "Pangeran Biru".
Berawal dari serangan balik, Hilton yang berdiri bebas di dalam kotak
penalti PSPS melesakkan tendangan. Namun dengan sigap bola masih bisa
ditangkap Adi.
Menit 67 Hilton keluar diganti Kenji Adachihara. Satu menit setelah
masuk, penyerang asal Jepang ini langsung beraksi. Sepakan kerasnya
membuat kiper Adi keteteran. Terus diserang, pada menit ke-75 gawang
yang dikawal Adi akhirnya bergetar. Umpan silang Supardi, diteruskan
sundulan Kenji, gagal diantisipasi dengan baik, 1-0 untuk Persib.
Menit ke-81 Maung Bandung menggandakan keunggulan. Sepakan voli M.
Ridwan melesak mulus ke sisi kanan gawang Askar Bertuah, 2-0. Setelah
unggul Persib semakin mengganas. Menit ke-84, sepakan keras M. Ridwan
membentur kaki Novi Hendriawan dan bola mengarah ke dalam gawang, 3-0.
Pada menit ke-90 sundulan Sergio memperbesar keunggulan Persib menjadi
4-0. Peluit panjang ditiup, Maung Bandung pulang dengan kemenangan.
Sumber:
Galamedia
By: Khansa