19 December 2014
BANDUNG, TRIBUN - "Jangan pernah menyombongkan diri. Semua karena Allah," kata Tantan. Hikmah itulah yang dibawa striker Persib Bandung itu dari Arab Saudi setelah menjalani ibadah umrah selama hampir dua pekan.
Ada kejadian menarik di Tanah Suci yang membuat kesan itu makin
mendalam. Ia mendapat hikmah itu ketika menjalani ritual menyentuh dan
mencium hajar aswad. Kala berada di Mekkah, istri Tantan, Lina Marlina, sangat ingin mencium hajar aswad.
Tantan
pun menemani sang istri. Situasi yang sangat ramai menyulitkan Lina
mewujudkan niatnya. Setelah berhasil mencium batu yang diyakini oleh
umat Islam berasal dari Surga, Lina lagi-lagi kesulitan untuk keluar
dari lingkaran lautan manusia.
"Saya berusaha ngelindungin istri. Dia sampai putus asa karena tidak
ada jalan keluar lantaran berdesak-desakan. Namun, akhirnya, saya bisa
ajak istri cari jalan keluar," ujar Tantan ketika tiba di Bandung, Kamis (18/12) malam.
Setiba di tengah rombongan Persib, Tantan
ditanyai seorang ustaz, apakah Lina berhasil mencium hajar aswad.
Striker kelahiran Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), itu pun
menjawab dengan enteng dengan maksud berkelakar dengan sang ustaz.
"Siapa dulu body guard-nya," ujar Tantan ketika itu. Lalu tiba giliran penyerang asal Lembang itu untuk menciumi hajar aswad. Tantan merasa usaha pertamanya bakal berjalan mulus karena menganggap diri, sebelumnya, berhasil melindungi sang istri.
"Pas mau cium (hajar aswad), saya terpental," katanya. Kejadian itu
membuat pemain 32 tahun itu segera menyadari kesalahannya membanggakan
diri sendiri. "Setelah itu saya coba lagi. Akhirnya, kesampaian juga.
Intinya, kalau orang sunda bilang, jangan sa ucap ucapna," ujar Tantan.
Menurut pemilik nomor punggung 82 itu, ada perbedaan amat jauh saat
ada di tanah air dan Tanah Suci terutama dalam soal melontarkan candaan.
"Meski cuma bercanda, kata-kata begitu itu ngga pantas diucapkan di
Tanah Suci. Walaupun bercanda, Allah ngga suka orang sombong," kata Tantan.
Ia tak melupakan pengalaman itu, tak hanya untuk diterapkan selama
berada di Tanah Suci tetapi juga untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Sejauh ini, Tantan mengklaim mampu menjaga sikap, baik di antara rekan-rekan di skuat Pangeran Biru maupun di lingkungan tempat tinggal.
"Walaupun sudah begini (jadi pemain Persib dan sukses menjadi juara),
kalau bergaul sama siapa aja," ujar pemain 32 tahun itu. Saat tiba di
Bandung, di kantor Safari Tour, Jalan Citarum, ia langsung memeluk kedua
putrinya.
Tampak ada genangan air mata di mata Tantan
saat bergantian memeluk dua bidadari kecilnya yang ditinggalkan selama
seminggu lebih. Demikian pula, Lina, yang tampak haru memeluk para
anggota keluarga yang menantikan kedatangan mereka.
Selama berada di Arab Saudi, Tantan
mengatakan cukup sulit berkomunikasi dengan kedua anaknya, Dzalika
Putry Septialita dan Nadhifa Putry Febrialita. Lemahnya singal ponsel
membuat dia dan Lina lebih sering memantau keadaan Dzalika dan Nadhifa
melalui pesan blackberry (bbm).
Sumber: Tribun
By: Khansa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment