20 August 2013
BANDUNG – Persib Bandung mampu menaklukkan Persidafon
Dafonsoro dalam pertandingan lanjutan Indonesian Super League (ISL)
2013. Laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang,
Kabupaten Bandung, Selasa (20/8/2013) berakhir dengan skor 2-1.
Meski sukses mengamankan tiga poin kandang, Pelatih Djadjang 'Djanur'
Nurdjaman mengakui skuad asuhannya memiliki banyak kekurangan. Mulai
dari terlambat panas, hingga buyarnya konsentrasi di menit-menit akhir
pertandingan.
Laga sendiri berjalan tidak terlalu sengit, terutama pada awal
pertandingan. Di babak pertama, Pangeran Biru tak mampu menunjukkan
permainan yang sebenarnya. Kawalan ketat para defender Persidafon
terhadap pemain-pemain bintang Persib, mampu meredam agresivitas tim
tuan rumah. Bahkan Laskar Gabus Sentani tampil emosional untuk
mengganggu konsentrasi Sergio van Dijk dkk.
Persib hampir saja kecolongan saat Supardi gagal membendung umpan
terobosan yang ditujukan pada David Laly di menit 11. Beruntung
tendangan pemain bernomor punggung 91 itu masih bisa ditepis Shahar
Ginanjar.
Setelah itu, giliran Pangeran Biru yang memperoleh peluang. Sayang
efektivitas lini depan Persib tidak mentereng di laga ini. Beberapa
kesempatan yang terhitung langka itu terbuang percuma.
Memasuki babak kedua, Persib berusaha meningkatkan tensi permainan.
Namun banyaknya umpan yang salah sasaran membuat upaya itu tak
membuahkan hasil. Bola malah semakin mudah berpindah penguasaan kepada
tim tamu.
Perubahan atmosfer di lapangan baru terasa saat Mbida Messi keluar di
menit 55. Asri Akbar yang masuk sebagai pengganti mampu menambah daya
gedor Pangeran Biru. Mantan pilar Persiba Balikpapan ini bahkan menjadi
pemecah kebuntuan dengan sebuah gol cantik di menit kedua dia tampil.
Bermula dari bola muntah yang diperolehnya, Asri mengontrol bola
beberapa langkah untuk kemudian melepaskan tendangan keras. Bola yang
meluncur dari luar kotak penalti menerobos sudut kanan atas gawang tanpa
mampu diblok kiper Selsius Gebze.
Satu gol pembuka mampu membuat kubu Pangeran Biru menggeliat. Beberapa
peluang emas kemudian lahir meski penyelesaiannya tetap nihil. Diserang
terus menerus membuat Persidafon memperkuat lini tengah. Pola 4-4-2
berganti ke 4-5-1 dengan menarik keluar striker Alan Arthur dan
memasukkan gelandang Samuel L Nunez.
Langkah itu terbukti efektif, serangan balik Persidafon beberapa kali
mengancam gawang Shahar Ginadjar. Setiap bola serangan Persib bisa
direbut, lima gelandang Laskar Gabus Sentani ini langsung meninggalkan
lini pertahanan untuk melancarkan serangan balasan.
Persib kembali membuat perubahan dengan menampilkan Kenji Adachihara.
Turun sebagai pengganti Atep di menit 64, striker asal Jepang tersebut
membuat Pangeran Biru kembali memperoleh banyak peluang. Puncaknya di
menit 84, sontekan kepala Kenji yang melanjutkan sundulan M Ridwan mampu
menggandakan keunggulan Persib.
Namun kemenangan ini tercoreng satu gol Persidafon di masa injury time.
Kelengahan lini belakang Persib membuat Precious bebas melepaskan
tendangan keras ke gawang Shahar Ginanjar. Padahal saat itu tim tamu
tampil dengan sepuluh pemain karena kartu kuning kedua yang diterima
Izzak Wanggai menit 87.
"Kami baru bertanding lagi setelah tur Kalimantan. Jarak waktu cukup
lama membuat penampilan kami berbeda. Apalagi di babak pertama lini
tengah dan belakang Persidafon disiplin, kami sulit cari celah," ucap
Pelatih Persib Djadjang 'Djanur' Nurdjaman usai pertandingan.
Djanur juga mengakui lini depannya tak berkembang menghadapi pola
pertahanan Persidafon. Lawan yang terus memancing emosi Sergio dan
Hilton Moreira, membuat keduanya tampil di bawah standar.
"Selain kawalan ketat, sejak awal mereka memancing emosi kami. Itu yang
membuat Sergio merasa terganggu. Pada babak kedua setelah mendapat
penekanan dari tim pelatih, terasa ada perubahan di diri para pemain.
Tapi lagi-lagi kami kehilangan konsentrasi sampai terjadi gol balasan.
Semua faktor bisa mengganggu fokus pemain, apakah itu petasan, emosi,
atau yang lainnya," ucap pelatih berusia 53 tahun ini.
Sementara itu, Pelatih Persidafon Agus Yuwono mengaku sudah berusaha
maksimal. Dia pun bersyukur anak asuhnya bisa memberi perlawanan alot
pada tim sekelas Persib.
"Dua gol Persib murni kesalahan kami, termasuk satu kartu merah. Persib
tim bagus, kami juga sudah antisipasi para pemain cadangan mereka. Tapi
inilah sepakbola, yang penting kami sudah berusaha maksimal dan beri
perlawanan luar biasa," ucap Agus.
Sumber: Okezone
By: Fikri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment