24 June 2013
VIVAbola - CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono
memberikan kesempatan penuh kepada Komisi Disiplin PSSI untuk mengusut
insiden pelemparan bus pemain Persib Bandung jelang melawan Persija
Jakarta di SUGBK, Sabtu 22 Juni 2013.
Akibat peristiwa itu,
Persib batal bertanding dengan Persija Jakarta. PT Liga sendiri telah
memutuskan mengundur pertandingan pada 28 Agustus 2013.
"Biarkan
proses ini berlangsung. Semoga saja Komdis sudah bisa mengambil
keputusan paling lambat 7 hari sebelum tanggal 28 Agustus 2013," jelas
Joko sekaligus Sekjen PSSI itu.
Menurut Joko, insiden pelemparan
bus Persib di luar kemampuan Panpel. Namun, lewat peristiwa ini, Joko
menegaskan, tidak menjadi keharusan sebuah tim yang ingin bertanding
menggunakan kendaraan taktis (rantis).
Sepakbola, Joko
mengungkapkan tidak boleh dikelola layaknya di negara yang sedang
terlibat perang."Kami ingin sepakbola dikelola dengan batas-batas
kewajaran. Kami tidak ingin muncul persepsi bahwa setiap kali tim
bermain harus memakai rantis (baracuda)," sambung Joko.
Karena
itu, tidak mudah bagi PT Liga menjustifikasi kinerja panpel di laga
Persib vs Persija. "Kami dari PT Liga, lebih penting juga melindungi
integritas dari olahraga itu sendiri. Jangan sampai, sepakbola menjadi
olahraga yang tidak human lagi. Masalah ini, tentu menjadi pekerjaan rumah bagi liga, PSSI, dan komunitas klub itu sendiri," dia menambahkan.
Sumber: VivaBola
By: Fikri
0 comments:
Post a Comment