29 September 2012
BLK. FACTORY (GM) - Meski beberapa kali memuji
penampilan Mbida Messi, namun Pelatih Persib Bandung, Djadjang
Nurdjaman masih merasakan ada ganjalan pada pemain asal Kamerun
tersebut. Berat badan Messi dianggapnya kurang ideal.
Messi dianggap masih terlalu gempal dan memiliki kadar lemak yang
tinggi. Karena itu, Djadjang meminta Messi menurunkan berat badannya
sekitar 2-3 kg.
"Messi memang perlu menurunkan berat badan agar tidak mengganggu
gerakannya selama di lapangan. Berat badannya harus diturunkan 2-3 kg,"
kata Djadjang.
Diakui Dadjang, sebenarnya tidak ada masalah dengan penampilan Messi
seperti yang diperlihatkannya dalam laga uji coba melawan PSAD di
Stadion Siliwangi, Kamis (27/9) lalu. Namun Djadjang menilai Messi masih
membutuhkan waktu untuk menggenjot kembali fisiknya.
Sementara itu, Pelatih Fisik Persib, Dino Sefriyanto mengaku siap
memberikan program latihan untuk menurunkan berat badan Messi. Salah
satunya dengan memberikan tambahan joging selama 30 menit kepada Messi.
"Tambahan joging di atas 30 menit. Ini untuk membakar lemak," kata Dino.
Dia menuturkan, Messi memang perlu mendapatkan program khusus. Selain
untuk membantunya mengejar ketertinggalan latihan, juga sebagai salah
satu sarana adaptasi pemain berposisi gelandang tersebut dengan kondisi
di Bandung.
Berbeda dengan striker Herman Dzumafo yang juga terlambat datang
bergabung, Dino menuturkan, dia tidak mengkhususkan program untuk mantan
pemain Arema Indonesia itu. "Kalau untuk Dzumafo, dia sambil berjalan
latihan saja dengan pemain yang lain. Tidak perlu program khusus," ucap
Dino.
Diikuti 20 klub
Sementara itu, Liga Super Indonesia (LSI) 2012-2013 dipastikan bakal
diikuti 20 klub. Jumlah tersebut bertambah dua klub dibandingkan musim
sebelumnya, setelah Semen Padang dan Persijap Jepara diterima bergabung
kembali di LSI.
Rencananya, LSI akan mulai bergulir pada 5 Januari mendatang dan sebelumnya akan dilakukan launching pada 12 Desember.
Kepastian ini diperoleh setelah dalam Pre Kick-Off Meeting di Hotel Park Line, Jakarta, Kamis (27/9) malam.
Dalam rapat tersebut, PT Liga Indonesia dan klub LSI sepakat untuk
menerima kembali Semen Padang dan Persijap Jepara yang sebelumnya tampil
di Liga Prima Indonesia (LPI), di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia
Sportindo.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengungkapkan, persetujuan masuknya
Persijap dan Semen Padang dari klub LSI sebenarnya bukan yang pertama.
Sebelumnya, masuknya Persijap dan Semen Padang ke LSI sudah mendapat
persetujuan lebih dulu dari Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla M.
Mattalitti.
Sehingga, lanjutnya, Semen Padang dan Persijap tinggal dilegalisasi di kongres.
"Bagi saya, itu hanya formalitas. Sebenarnya seperti yang saya sebutkan,
kedua klub itu sudah mendapat persetujuan dari Komite Eksekutif,
anggota Komite Kompetisi, dan klub LSI," katanya.
Dengan masuknya dua klub tersebut, Joko memastikan, adalah klub terakhir
yang masuk LSI. Artinya, tak ada klub lain yang akan masuk ke ISL musim
2012/13. "Kemarin, memang ada keinginan dari Persiba Bantul, tapi ISL
hanya 20 saja. Karena itu, secara formal kami sekarang tidak bisa
menerima," katanya.
Namun dengan masuknya Semen Padang dan Persijap belum membuat komposisi
peserta LSI menjadi final. Karena empat tim Divisi Utama yang lolos ke
LSI, tetap harus bisa memenuhi persyaratan yang telah diatur. Empat klub
promosi seperti Barito Putra, Persepam Madura United, Persita
Tangerang, dan klub musim lalu bisa saja dicoret apabila tak memenuhi
standar PT LI, selaku operator LSI.
"Yang paling utama bagi kami adalah persoalaan infrastruktur seperti
stadion, tempat latihan, dan tempat-tempat pendukung seperti kantor.
Tapi yang gampang dilihat adalah stadion. Kalau tidak memenuhi kriteria,
tentu tidak lolos. Kami sendiri akan menetapkan klub peserta ISL musim
2012/13 pada 30 Oktober," kata Joko.
"Jika ada slot yang kosong, akan menjadi hak dari tim Divisi Utama yang
sebelumnya gagal promosi, tapi lolos verifikasi. Misalnya, PSIM,
Persebaya, PSBK Blitar, dan PS Sumbawa Barat," lanjutnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment