9 August 2012
BLK. FACTORY (GM) - Rencana penarikan kembali saham individu PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) oleh PT Persib 1933, ditanggapi beragam oleh para pemegang saham.
Salah seorang pemegang saham PT PBB, Kuswara S. Taryono mengaku, akan membicarakannya dengan jajaran direksi. Sedangkan pemegang saham lainnya, Yoyo S. Adiredja menyatakan siap mengembalikan saham individunya.
Kuswara mengaku belum mengetahui tentang berdirinya PT Persib 1933. Ia mengatakan, baru mengetahuinya melalui media massa. "Belum ada komunikasi dengan kami. Karena kami baru membacanya di media massa," katanya.
Sebab itu, Kuswara mengaku, belum bisa memberikan komentar lebih jauh tentang berdirinya PT Persib 1933. Termasuk adanya wacana pengambilalihan saham individu di PT PBB oleh PT Persib 1933. "Nanti kita akan bicarakan dulu secara internal di PT PBB, dan dengan pemilik saham yang lain," katanya.
Jika telah ada kepastian, lanjutnya, ia baru bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. "Saya belum bisa sampaikan substansialnya dahulu. Kami harus bicarakan ini di jajaran direksi. Nanti kalau sudah ada kepastian, pasti kami beritahukan ke teman-teman media," tuturnya.
Sedangkan Yoyo S. Adiredja mengaku, siap mengembalikan saham yang dipegangnya. "Secara pribadi, saya siap mengikuti kesepakatan apa pun antara Pak Dada sebagai pemegang mandat klub-klub dan personel yang ditugaskan," tegasnya.
Seperti diketahui, munculnya pemegang saham individu di PT PBB merupakan mandat yang diberikan Dada Rosada sebagai pemegang mandat dari 36 klub mantan anggota Persib.
Mandat dari klub tersebut terbit saat Musyawarah Anggota (Musta) Luar Biasa pada 2007 lalu. Saat itu, klub-klub meminta Dada membentuk badan hukum untuk Persib, seperti yang disyaratkan oleh PSSI ketika itu.
Perkembangan selanjutnya, pada 2009 PT PBB memperoleh investor yaitu PT Surya Eka Persada. PT Suria Eka Persada sebagai salah satu pemegang saham PT PBB, memiliki 700 lembar saham.
Sedangkan 5 orang yang diberikan mandat dari Dada Rosada, yaitu Zaenuri Hasyim dengan 156 lembar saham, Umuh Muchtar (108 lembar saham), Yoyo S Adiredja, Iwan Hanafi, dan Kuswara S. Taryono yang masing-masing 12 lembar saham.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
0 comments:
Post a Comment