Pada laga yang diwarnai aksi kurang terpuji kiper Herman Batak terhadap wasit Novari Iksan tersebut, The Lobster sempat tertinggal tiga gol dan terpaksa bermain dengan sepuluh pemain. Pada situasi tersebut pelatih Blitz Tarigan mengambil keputusan memasukkan James Koko Lomell menggantikan M Fakhrudin. Perjudian tersebut berbuah hasil, hanya sepuluh menit memasuki lapangan, Lomell mampu menghadirkan dampak positif terhadap permainan Deltras plus mencetak satu assist terhadap gol balasan Lancine Kone.
Melihat apiknya aksi Lomell tentunya menghadirkan pertanyaan terkait rencana pertandingan yang disusun Blitz. Apalagi dengan kinerja cukup baik, dia hanya disimpan sebagai cadangan di laga penting yang bisa menentukan nasib tim di kompetisi musim depan. Disinggung soal ini Blitz berkilah.
"[James Koko] Lomell memang sengaja kami simpan sebagai bagian dari strategi," jelasnya.
"Sayang di babak kedua ada kejadian yang membuyarkan rencana tim. Herman [Batak] harus meninggalkan pertandingan hingga rencana awal mengalami perubahan."
Sementara itu, manajer Deltras Yudha Pratama saat ditemui GOAL.com Indonesia setelah pertandingan kembali menepis rumor jika tim kebanggaan Sidoarjo itu akan dijual. Yudha mengklaim pihaknya akan berjuang sekuat tenaga menyelamatkan Deltras.
"Dijual? Klub mana? Tidak, Deltras tidak akan dijual, tetap di Sidoarjo," tegas Yudha.
"Jika berbicara atmosfer sepakbola, Jawa Timur pantas mengklaim nomor satu di Indonesia. Lihat saja Deltras, kami memang sedang berada di bawah tetapi animo penonton tetap saja besar. Situasi ini tentunya bisa dijadikan modal berharga untuk mendapat investor."
Isu penjualan Deltras muncul setelah tim tersebut dilanda permasalahan finansial yang cukup pelik hingga memunculkan kabar tak sedap terkait gaji pemain. Situasi sama dialami beberapa klub lainnya. Sebelum pertandingan berlangsung, pemain Persib Bandung mengenakan kaos khusus APPI dengan tulisan 'Deritamu, Deritaku Juga' sebagai salah satu simbol solidaritas pesepakbola Indonesia.
"[James Koko] Lomell memang sengaja kami simpan sebagai bagian dari strategi," jelasnya.
"Sayang di babak kedua ada kejadian yang membuyarkan rencana tim. Herman [Batak] harus meninggalkan pertandingan hingga rencana awal mengalami perubahan."
Sementara itu, manajer Deltras Yudha Pratama saat ditemui GOAL.com Indonesia setelah pertandingan kembali menepis rumor jika tim kebanggaan Sidoarjo itu akan dijual. Yudha mengklaim pihaknya akan berjuang sekuat tenaga menyelamatkan Deltras.
"Dijual? Klub mana? Tidak, Deltras tidak akan dijual, tetap di Sidoarjo," tegas Yudha.
"Jika berbicara atmosfer sepakbola, Jawa Timur pantas mengklaim nomor satu di Indonesia. Lihat saja Deltras, kami memang sedang berada di bawah tetapi animo penonton tetap saja besar. Situasi ini tentunya bisa dijadikan modal berharga untuk mendapat investor."
Isu penjualan Deltras muncul setelah tim tersebut dilanda permasalahan finansial yang cukup pelik hingga memunculkan kabar tak sedap terkait gaji pemain. Situasi sama dialami beberapa klub lainnya. Sebelum pertandingan berlangsung, pemain Persib Bandung mengenakan kaos khusus APPI dengan tulisan 'Deritamu, Deritaku Juga' sebagai salah satu simbol solidaritas pesepakbola Indonesia.
Sumber: Goal
By: Fikri
Posts
0 comments:
Post a Comment