BANDUNG,(PRLM).- Meskipun merasa dirugikan dengan kepemimpinan wasit Novari Ikhsan saat dijamu Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (26/6) sore, kubu Deltras Sidoarjo tidak akan melaporkan hal tersebut kepada PT. Liga Indonesia.
Pelatih Deltras Blitz Tarigan mengatakan, adalah hal yang percuma kalaupun timnya melaporkan ketidakadilan tersebut. "Tidak, Percuma. Lagi pula saya sudah meminta pemain saya untuk tidak terbawa emosi. Apa yang terjadi di lapangan, di lapangan saja. Di luar lapangan, lupakan," katanya seusai pertandingan.
Deltras merasa dirugikan karena menilai banyak keputusan wasit Novari Ikhsan yang tidak menguntungkan 'The Lobster'. Menurut Tarigan, wasit banyak memotong serangan-serangan timnya yang berpotensi gol dengan peluit-peluit pelanggaran. Atau sebaliknya, menurut dia, ketika pemain Persib melakukan pelanggaran justru wasit malah bergeming.
"Seperti handsball, sliding. Pemain saya sudah bilang, bagaimana ini coach?
Tapi saya minta mereka enga protes. Dan kejadian Herman itu, puncak kekesalan pemain karena sikap wasit," ucapnya.
Dia mengungkapkan, karena itulah ia memilih mengganti Budi Sudarsono untuk memasukkan kiper pengganti Herman, yaitu Wahyudi. Ia tidak mempertahankan penyerang karena merasa percuma dengan melihat jalannya pertandingan sore itu.
"Untuk apa menambah penyerang? Toh kami ga akan dikasih peluang. Kalaupun ada peluang, pasti pelanggaran," tuturnya.
Mengenai pertandingan, sebenarnya bagi Tarigan kekuatan kedua tim bermain imbang.
Sumber: PR
By: Fikri
Posts
0 comments:
Post a Comment