Hal tersebut sebagai penghormatan kepada anggota Viking Persib Club, Rangga Cipta Nugraha (22) yang meninggal saat menyaksikan laga Persija Jakarta kontra Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/5) lalu.
"Kita akan memakai pita hitam. Dia rela berkorban sampai gitu untuk Persib. Kita harus pakai pita hitam untuk mengenangnya," ujar kapten tim Maman Abdurahman kepada wartawan di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Selasa (29/5).
Diakui Maman, para pemain Persib sangat terpukul dan berduka cita yang sedalam-dalamnya. Mereka juga sangat kecewa, karena pertandingan Persija melawan Persib sampai merenggut korban jiwa.
"Sepak bola bukan ajang untuk perang atau saling membunuh. Sepak bola itu adalah alat pemersatu bangsa. Sebab itu, jangan ada peperangan dalam sepak bola. Saya mewakili pemain Persib lainnya, menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Rangga Cipta Nugraha," ungkapnya.
Sebagai pemain, ia sangat berharap, Viking dan Jakmania berdamai dan menghentikan perselisihan selama ini. Para pemain Persib dan Persija sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, dengan membentangkan spanduk supaya Viking dan Jakmania bersatu sebelum dimulainya pertandingan.
"Sejak dari awal saya di sini, saya selalu mencoba mendamaikan Viking dan Jakmania, hingga pemain Persib dan Persija membentangkan spanduk sebelum permainan. Tapi situasinya susah. Kita bukan mendamaikan satu-dua, tapi massa. Kalau ketuanya mungkin bisa," katanya.
Ia berharap, masalah ini tidak semakin meruncing dan menyebabkan permasalahan yang lain. Apalagi memicu balas dendam. "Jangan ada istilah nyawa dibalas nyawa. Jangan sampai seperti itu karena sepak bola bukan untuk perang. Kita ini hidup di negara hukum," tegasnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
0 comments:
Post a Comment