29 April 2012
VIVAbola - Para pendukung setia Persib Bandung yang
akrab disebut bobotoh sudah kehilangan kesabaran atas kinerja manajemen
klub. Mereka menganggap manajemen Maung Bandung kerap mengintervensi
kebijakan pelatih.
Bukan hanya itu, manajemen klub juga dianggap
hobi bongkar pasang pemain dan pelatih. Keputusan itu dinilai sebagai
salah satu penyebab Persib kini menghuni papan tengah klasemen sementara
ISL, tepatnya peringkat 9.
Kekecewaan bobotoh lantas
diekspresikan lewat tulisan-tulisan di beberapa tempat strategis di
Bandung. Poster yang tersebar itu menyerang Manajer Persib, Umuh
Mukhtar, bertuliskan "Umuh Turun". Bahkan yang terbaru beredar poster
bernada sinis di sejumlah titik jalan protokol.
Seperti yang
terlihat di bawah jembatan Pasoepati, tepatnya di perempatan Jalan Dago,
sejak Sabtu pagi terpampang tiga poster yang berisi cacian terhadap
Umuh. Di antaranya bertuliskan "Mikir Sia Teh, Umuh" dengan gambar
pejuang Sparta, dan "Thanks Coach, atas kegagalan Persib di musim ini".
Bahkan,
di salah satu poster berukuran 1 x 1,5 meter, manajer berkumis tebal
ini disejajarkan dengan diktator berkumis lainnya seperti Adolf Hitler,
Joseph Stalin, dan Saddam Hussein. "Mereka Diktator, karena mereka
arogan" tulis poster itu.
Saat diklarifikasi, salah satu pedagang
di sekitar lokasi, Maman (52), menuturkan dirinya sama sekali tak
mengetahui siapa yang memasang poster-poster itu.
"Waduh, saya tidak tahu siapa yang memasang poster itu. Saya juga baru tahu tadi pagi," ucap Maman kepada VIVAbola, Minggu 29 April 2012.
Poster-poster
ini tak hanya terpampang di wilayah Dago, tapi juga di tiang pemancang
jembatan Pasoepati, perempatan Pasteur, perempatan Jalan Ahmad Yani,
serta di gerbang Universitas Padjajaran.
Bahkan, tempat awal
mulanya Persib berdiri yakni kantor Pengcab PSSI Kota Bandung, tak luput
dari serangan poster-poster kritik tersebut.
Minggu sore nanti, Persib akan menjamu Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi, Bandung. Laga lanjutan ISL ini dipastikan tanpa penonton karena pihak kepolisian setempat hanya memberi izin pelaksanaan pertandingan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment