Persib Bandung kembali menuai hasil yang kurang memuaskan. Setelah tumbang di kandang sendiri oleh Persiba Balikpapan, skuad Maung terjungkal di kandang Persela Lamongan dengan skor cukup telak 3-1.
Kekalahan ini tentunya memberikan tekanan tambahan pada manajemen Persib yang di awal musim memasang target juara. Sederet pemain berstatus punggawa tim nasional Indonesia pun mereka datangkan untuk memenuhi ambisi, tetapi aksi tim hingga laga ke-20 tak juga memperlihatkan isyarat bakal mengakhiri puasa gelar.
Situasi ini ternyata memantik komentar dari mantan pelatih Persib Arcan Iurie. Arsitek tim asal Moldova tersebut ternyata masih memantau perkembangan Pangeran Biru.
"Tentu saja saya masih memantau perkembangan Persib, tim ini selalu ada di hati saya," kata Iurie membuka perbincangan dengan GOAL.com Indonesia.
"Situasi Persib memang kurang menguntungkan, tetapi akan tiba waktunya mereka bangkit."
Salah satu kebiasaan tim Biru-Putih adalah kegemaran berganti pelatih. Musim ini Drago Mamic berpisah di paruh pertama kompetisi. Posisinya digantikan oleh Robby Darwis namun perubahan permainan belum tampak dan Iurie menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi kebangkitan tim.
"Saya pernah bekerja untuk PS Polri, mereka memberi waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri sebelum turnamen bergulir. Hasilnya? Terima kasih Tuhan, kita juara tiga."
"Situasi sama bisa terjadi di Persib dengan beberapa syarat. Pemain memiliki rasa tanggung jawab tinggi, bermain dengan hati, konsentrasi dan disipilin penuh sepanjang pertandingan. Syarat tersebut wajib disempurnakan dengan fisik kuat dan racikan strategi tepat."
"Jika syarat-syarat tersebut dipenuhi, perubahan bakal tampak dan membuahkan hasil."
Iurie lama berkiprah di Indonesia, salah satu tim besutannya adalah Semen Padang. Tak hanya sukses menghadirkan gairah baru di sana, Iurie juga bisa membimbing Nil Maizar yang kemudian bertransformasi menjadi pelatih muda jempolan hingga mengantarkannya ke kursi pelatih kepala tim Merah-Putih.
"Saya bangga dengan kemajuan yang diperlihatkan Nil, dia mampu menyerap semua pengetahuan yang saya berikan," lanjut Iurie.
"Tentu saja saya masih memantau perkembangan Persib, tim ini selalu ada di hati saya," kata Iurie membuka perbincangan dengan GOAL.com Indonesia.
"Situasi Persib memang kurang menguntungkan, tetapi akan tiba waktunya mereka bangkit."
Salah satu kebiasaan tim Biru-Putih adalah kegemaran berganti pelatih. Musim ini Drago Mamic berpisah di paruh pertama kompetisi. Posisinya digantikan oleh Robby Darwis namun perubahan permainan belum tampak dan Iurie menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi kebangkitan tim.
"Saya pernah bekerja untuk PS Polri, mereka memberi waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri sebelum turnamen bergulir. Hasilnya? Terima kasih Tuhan, kita juara tiga."
"Situasi sama bisa terjadi di Persib dengan beberapa syarat. Pemain memiliki rasa tanggung jawab tinggi, bermain dengan hati, konsentrasi dan disipilin penuh sepanjang pertandingan. Syarat tersebut wajib disempurnakan dengan fisik kuat dan racikan strategi tepat."
"Jika syarat-syarat tersebut dipenuhi, perubahan bakal tampak dan membuahkan hasil."
Iurie lama berkiprah di Indonesia, salah satu tim besutannya adalah Semen Padang. Tak hanya sukses menghadirkan gairah baru di sana, Iurie juga bisa membimbing Nil Maizar yang kemudian bertransformasi menjadi pelatih muda jempolan hingga mengantarkannya ke kursi pelatih kepala tim Merah-Putih.
"Saya bangga dengan kemajuan yang diperlihatkan Nil, dia mampu menyerap semua pengetahuan yang saya berikan," lanjut Iurie.
"Saat saya datang, tim Semen Padang tidak memiliki rasa percaya diri. Saya kemudian membangun tim dari nol dan saya bangga pondasi yang saya terapkan masih berjalan hingga sekarang. Manajemen di Padang sangat bagus, kompak dan bisa memberikan kepercayaan penuh kepada pelatih.
Kembali pada Persib, Iurie ternyata masih membuka peluang menginjakkan kakinya lagi di Bandung. Salah satu faktor yang menjadi pemicu adalah janji yang pernah dilontarkannya dulu menghadirkan gelar bagi Persib.
"Kembali ke Persib? Saya rindu Indonesia, jika kesempatan itu ada saya siap memoles Persib. Tekanan dari media dan bobotoh akan membuat saya semakin kuat."
"Dulu saya pernah berjanji suatu saat akan kembali ke Persib jika sudah siap. Sekarang saya siap dan semoga Tuhan memberi jalan agar saya bisa melunasi janji memberi gelar juara untuk Persib dan bobotoh," tandas pelatih yang kini menjadi direktur sebuah akademi sepakbola di Moldova tersebut. (gk-15)
Kembali pada Persib, Iurie ternyata masih membuka peluang menginjakkan kakinya lagi di Bandung. Salah satu faktor yang menjadi pemicu adalah janji yang pernah dilontarkannya dulu menghadirkan gelar bagi Persib.
"Kembali ke Persib? Saya rindu Indonesia, jika kesempatan itu ada saya siap memoles Persib. Tekanan dari media dan bobotoh akan membuat saya semakin kuat."
"Dulu saya pernah berjanji suatu saat akan kembali ke Persib jika sudah siap. Sekarang saya siap dan semoga Tuhan memberi jalan agar saya bisa melunasi janji memberi gelar juara untuk Persib dan bobotoh," tandas pelatih yang kini menjadi direktur sebuah akademi sepakbola di Moldova tersebut. (gk-15)
Sumber: Goal
By: BP
0 comments:
Post a Comment