LAMONGAN (GM) - Bermain buruk, Persib Bandung gagal mencuri angka saat melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (21/4). Persib takluk dari tuan rumah Persela 1-3.
Tiga gol Persela dicetak Roman Guliant pada menit 45 dan Mario Costas (51, 77). Sedangkan gol balasan Persib dicetak Atep pada menit 87. Atas kekalahan ini, Pelatih Persib Bandung mengaku kecewa.Awal petaka bagi Persib terjadi saat gol pertama Persela tercipta. Umpan melalui tendangan bebas Inkyun Oh kepada Mario Costas dianggap telah keluar lapangan. Namun, Costas sempat menendang bola kembali masuk ke lapangan, dan mengenai badan Abanda Herman dan memantul masuk ke gawang Persib.
Gol inilah yang membuat para pemain Persib protes terhadap keputusan wasit Olehadi. Para pemain pun sempat hendak meninggalkan lapangan. Namun, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar yang berada di bench pemain langsung meminta para pemain kembali ke dalam lapangan. Meski sempat terhenti beberapa menit, pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan.
Hal itu juga diakui Pelatih Persib, Robby Darwis, terjadinya gol tersebut yang merusak permainan Persib. "Anak-anak menjadi emosi dan tidak terkontrol," kata Robby usai pertandingan.
Robby mengatakan, setelah kejadian tersebut, saat jeda istirahat ia telah mengingatkan para pemain untuk tidak terbawa emosi. Tetapi, di lapangan memang sulit dikontrol. Sehingga, Persib kembali banyak melakukan kesalahan.
Di lini tengah, lanjut Robby, Persib menjadi mudah kehilangan bola. "Sudah susah-susah merebut bola, tetapi mudah terlepas lagi. Kita jadi tidak tenang dalam bermain," tuturnya.
Robby mengatakan, memang sulit untuk mengetahui kejadian tersebut secara jelas. Tetapi, para pemain yang dekat berada di tempat kejadian mengatakan bola lebih dulu keluar. "Kita tidak mempermasalahkan golnya, tetapi bola lebih dulu keluar," ujar Robby.
Sempat khawatir
Sementara itu, Pelatih Persela Lamongan, Miroslav Janu mengaku senang dengan hasil yang diraih timnya ini, karena sebenarnya ia sempat khawatir dengan kondisi timnya yang masih kelelahan akibat tur Papua sebelumnya.
"Waktu istirahat kami sangat singkat. Tetapi, ternyata semangat anak-anak bisa membawa kami menang. Ini memang berkat kerja keras anak-anak," katanya.
Janu tidak ingin mempermasalahkan gol pertama timnya ke gawang Persib. Karena baginya, dua gol lainnya terjadi dengan sangat indah. "Biar kita lihat nanti di tayangan ulang. Karena saya sendiri melihatnya dari kejauhan," ujarnya.
Di menit awal babak I, penampilan Persib sebenarnya sempat menjanjikan. Di menit ke-7, Persib bahkan mampu memperoleh peluang emas melalui Marcio Souza. Berawal dari umpan silang M. Ilham, Souza mampu lepas dari kawalan pemain belakang Persela. Sayang tendangan Souza masih bisa diblok penjaga gawang Persela, Khoirul Huda.
Banyak ditekan
Tetapi setelah itu, Persib ternyata lebih banyak ditekan oleh Persela. Persela lebih mampu mendominasi lini tengah permainan. Untungnya, Persela ternyata masih sulit untuk menembus lini belakang Persib.
Persela hanya mampu melakukan percobaan mencetak gol melalui tendangan jarak jauh para pemainnya. Seperti yang dilakukan oleh Jimi Suparno di menit ke-34.
Namun, Persela akhirnya mampu memanfaatkan peluang kecil yang diperolehnya. Berawal dari tendangan bebas Inkyun Oh di akhir babak I, umpannya mampu dimanfaatkan Roman Gulien mengarahkan bola mengenai Abanda dan memantul ke gawang Jendry Pitoy. Meski sempat dihalau Noh Alam Shah, wasit Olehadi menganggap bola telah masuk ke gawang Persib.
Hal ini langsung diprotes para pemain Persib. Pelatih Persib Bandung, Robby Darwis pun sempat meminta anak asuhnya untuk keluar lapangan. Namun, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar yang berada di bench pemain, tetap meminta para pemain untuk kembali masuk lapangan. Setelah terjadi perdebatan beberapa pemain Persib dengan Olehadi dan asisten wasit Ficky Pangerapan sempat membuat pertandingan terhenti sekitar 7 menit, akhirnya laga bisa kembali dilanjutkan.
Tanpa pola
Usai jeda, permainan Persib ternyata tidak mengalami perubahan. Persib bahkan bermain semakin tanpa pola, hasilnya, baru 6 menit babak II berjalan, Persela mampu kembali mencetak gol melalui Mario Costas. Memanfaatkan umpan Taufik Kasrun, Costas dengan mudah menanduk bola ke gawang Persib, tanpa bisa dihalau Jendry Pitoy.
Di menit ke-77, Jimi Suparno dan Zulkifli terjatuh di dalam kotak penalti Persib. Namun permainan tetap berjalan. Tanpa diduga, Mario Costas ternyata bisa merebut bola dan dengan mudah melesakan ke gawang Persib.
Persib akhirnya baru bisa memperoleh gol hiburan di menit 87 melalui Atep. Melalui kerja sama dengan Aliyudin, Atep yang tidak terkawal bisa menempatkan bola ke gawang Persela yang tak terkawal oleh Khoirul Huda.
Kedudukan 3-1 untuk Persela, tidak berubah hingga wasit Olehadi meniupkan peluit panjangnya.
Sumber: Galamedia
By: BP
0 comments:
Post a Comment