SULANJANA,(GM)-
Persib Bandung tak memedulikan pembekuan keanggotaannya yang dilakukan PSSI. Namun, Persib masih menganggap PSSI sebagai induk organisasi.
"Sampai saat ini kita belum ingin menanggapi pembekuan keanggotaan yang dilakukan PSSI. Karena Persib belum pernah menerima salinan dari PSSI tentang hal itu," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adi Widjaya di kantor PT PBB, Jln. Sulanjana, Rabu (29/2).
Persib beserta 13 klub lainnya peserta Liga Super Indonesia (LSI) dibekukan keanggotaannya dari PSSI. Klub tersebut dianggap telah melanggar pasal 15 ayat a serta pasal 85 Statuta PSSI. Sanksi tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Komite Eksekutif (Exco) PSSI tertanggal 9 Februari lalu.
Dengan dibekukannya ke-14 klub LSI tersebut, mereka terkena sanksi skorsing selama satu tahun ke depan, dan otomatis keanggotaan mereka di PSSI untuk sementara dicabut serta tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan yang terkait dalam yurisdiksi PSSI.
Selain klub LSI, sebanyak 18 klub Divisi Utama yang berada di bawah naungan PT Liga Indonesia (Liga) juga dikenai sanksi yang sama.
Deputi Sekjen Bidang Kompetisi, Saleh Mukadar mengaku telah melayangkan pemberitahuan tersebut kepada seluruh klub yang terkena sanksi.
Namun Risha memastikan, biasanya surat menyurat PSSI dengan anggotanya melalui faksimili atau email. Namun hingga Rabu (29/2) Persib belum pernah memperoleh faksimili atau email dari PSSI tentang pembekuan keanggotaannya.
Menurut Risha, PT PBB baru akan membahas hal ini jika sudah ada kepastian surat dari PSSI, dan akan membahasnya dengan melibatkan sejumlah petinggi PT PBB.
"Dari tanggal 9 Februari sampai sekarang kita belum menerima surat. Selama belum ada surat dari PSSI kami tidak akan beraksi. Tetapi kita akan coba berkoordinasi dengan klub lain yang juga memperoleh sanksi serupa," kata Risha.
Sanksi yang diberikan PSSI kepada para anggotanya tersebut memang cukup janggal. Meski telah diputuskan pada 9 Februari lalu, namun PSSI ternyata baru mengumumkannya pada 28 Februari melalui situs resminya. Dalam situs resminya, PSSI mengumumkan dalam berita "PSGL Gayo Luwes Akhirnya Kena Skors Juga".
Selain PSGL Gayo Luwes, disebutkan juga sejumlah klub lain yang terkena sanksi. Selain Persib, klub lainnya yang kena sanksi PSSI, yaitu Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, PSPS Pekanbaru, Persiba Balikpapan, Pelita Jaya FC, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, Persita Tangerang, PSIM Yogyakarta, Persiku Kudus, Parsip Pekalongan, Persih Tembilahan, Persitema Temanggung, Barito Putra, PS Sumbawa Barat, Persekam Metro FC, Perseru Serui, Persid Jember, PSBK Blitar, Persepam Pamekasan, PSBS Biak, Persigo Gorontalo, Perssin Sinjai, PSMP Mojokerto, PSAP Sigli, dan Persiram Raja Ampat.
Sumber: Galamedia
By: BP
"Sampai saat ini kita belum ingin menanggapi pembekuan keanggotaan yang dilakukan PSSI. Karena Persib belum pernah menerima salinan dari PSSI tentang hal itu," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adi Widjaya di kantor PT PBB, Jln. Sulanjana, Rabu (29/2).
Persib beserta 13 klub lainnya peserta Liga Super Indonesia (LSI) dibekukan keanggotaannya dari PSSI. Klub tersebut dianggap telah melanggar pasal 15 ayat a serta pasal 85 Statuta PSSI. Sanksi tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Komite Eksekutif (Exco) PSSI tertanggal 9 Februari lalu.
Dengan dibekukannya ke-14 klub LSI tersebut, mereka terkena sanksi skorsing selama satu tahun ke depan, dan otomatis keanggotaan mereka di PSSI untuk sementara dicabut serta tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan yang terkait dalam yurisdiksi PSSI.
Selain klub LSI, sebanyak 18 klub Divisi Utama yang berada di bawah naungan PT Liga Indonesia (Liga) juga dikenai sanksi yang sama.
Deputi Sekjen Bidang Kompetisi, Saleh Mukadar mengaku telah melayangkan pemberitahuan tersebut kepada seluruh klub yang terkena sanksi.
Namun Risha memastikan, biasanya surat menyurat PSSI dengan anggotanya melalui faksimili atau email. Namun hingga Rabu (29/2) Persib belum pernah memperoleh faksimili atau email dari PSSI tentang pembekuan keanggotaannya.
Menurut Risha, PT PBB baru akan membahas hal ini jika sudah ada kepastian surat dari PSSI, dan akan membahasnya dengan melibatkan sejumlah petinggi PT PBB.
"Dari tanggal 9 Februari sampai sekarang kita belum menerima surat. Selama belum ada surat dari PSSI kami tidak akan beraksi. Tetapi kita akan coba berkoordinasi dengan klub lain yang juga memperoleh sanksi serupa," kata Risha.
Sanksi yang diberikan PSSI kepada para anggotanya tersebut memang cukup janggal. Meski telah diputuskan pada 9 Februari lalu, namun PSSI ternyata baru mengumumkannya pada 28 Februari melalui situs resminya. Dalam situs resminya, PSSI mengumumkan dalam berita "PSGL Gayo Luwes Akhirnya Kena Skors Juga".
Selain PSGL Gayo Luwes, disebutkan juga sejumlah klub lain yang terkena sanksi. Selain Persib, klub lainnya yang kena sanksi PSSI, yaitu Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, PSPS Pekanbaru, Persiba Balikpapan, Pelita Jaya FC, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, Persita Tangerang, PSIM Yogyakarta, Persiku Kudus, Parsip Pekalongan, Persih Tembilahan, Persitema Temanggung, Barito Putra, PS Sumbawa Barat, Persekam Metro FC, Perseru Serui, Persid Jember, PSBK Blitar, Persepam Pamekasan, PSBS Biak, Persigo Gorontalo, Perssin Sinjai, PSMP Mojokerto, PSAP Sigli, dan Persiram Raja Ampat.
Sumber: Galamedia
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment