SOREANG,(GM)-
Persib Bandung memenuhi janjinya untuk meraih kemenangan atas musuh bebuyutannya, Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Minggu (29/1). Melalui gol semata wayang Mijlan Radovic dari titik putih, Persib menghentikan rekor buruknya atas Persija.
Kemenangan ini disambut gembira para bobotoh yang memadati stadion. Kembang api, mercon, dan red flare dinyalakan menyambut kemenangan tersebut.
Dengan kemenangan ini, Persib naik satu peringkat ke posisi empat klasemen sementara LSI dengan nilai 18 dari 10 laga. Sedangkan Persija tetap berada di peringkat 9 dengan nilai 13.
Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic pun mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya. "Meski hanya satu gol, saya tetap senang. Karena kita menang atas Persija," katanya usai pertandingan.
Drago mengakui pertandingan berjalan sangat baik. Situasi di lapangan juga sangat fairplay. Apalagi Persib terus menunjukkan grafik peningkatan permainan.
"Penampilan Persib memang naik turun. Tetapi mudah-mudahan grafik Persib kali ini terus menanjak. Tim mengalami perkembangan yang bagus," ujar pelatih asal Kroasia ini.
Saat disinggung soal penampilan Moses Sakyi yang masih belum mampu mencetak gol, Drago mengatakan, meski tidak mencetak gol, Sakyi merupakan pemain yang tepat pada laga ini. Karena lini pertahanan Persija diisi pemain berpostur tinggi.
"Jika kita memasukkan Airlangga, situasinya akan semakin sulit. Sehingga saat Moses diganti, saya memasukkan Budiawan bukan Airlangga. Saya memilih memperkuat lini tengah," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengatakan, keberuntungan tidak berpihak pada timnya. Berdasarkan hitungannya, peluang Persija lebih banyak dibandingkan Persib. Namun diakuinya, kali ini Persib bermain bagus. Khususnya pertahanan yang cukup sulit ditembus. "Kalau Persib bermain seperti saat melawan PSPS Pekanbaru, saya yakin Persija akan meraih kemenangan," ujarnya.
Secara keseluruhan, Iwan juga bependapat sama dengan Drago. "Pertandingan berjalan cukup fair. Handsball yang menyebabkan penalti pun sudah benar," katanya.
Gol penalti
Tekad untuk bermain menekan ditunjukkan Persib setelah wasit Olehadi meniupkan peluit kick-off. Di menit 6, Hariono melancarkan tembakannya ke arah gawang Persija yang dikawal Andritany. Namun tendangannya dengan mudah dipetik mantan penjaga gawang Persib junior ini.
Moses yang diplot menjadi striker tunggal pun beberapa kali mampu merepotkan lini pertahanan Persija.
Kebuntuan akhirnya berakhir di menit 17. Umpan Atep dari sisi kiri pertahanan Persija menyentuh tangan Amarzukih di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih. Miljan Radovic sebagai eksekutor tanpa masalah menceploskan bola ke gawang Persija.
Tertinggal satu gol, Persija mencoba memberikan reaksi. Dua peluang tercipta. Di menit 33 Robertino Pugliara melancarkan tendangan dari luar kotak penalti. Tetapi bola masih melayang di atas Jendry Pitoy.
Tujuh menit kemudian, giliran Bambang Pamungkas. Untung tendangan kerasnya masih bisa diblok Maman Abdurahman.
Usai jeda, Persib tidak melakukan perubahan dan tetap tampil menekan. Tetapi sekitar 20 menit babak II berjalan, Persija lebih banyak menekan Persib.
Di menit 65, kerja sama Robertino Pugliara dan Bambang Pamungkas nyaris membuat kedudukan imbang. Untung sepakan Bepe masih bisa ditangkap Jendry. Selanjutnya, tandukan Pedro Javier di menit 70 yang membahayakan gawang Persib.
Tetapi Persib juga sempat memberikan kejutan saat Maman melepaskan tembakan jarak jauh di menit 76. Tendangan Maman yang mengarah ke kiri gawang Persija, masih bisa ditangkap Andritany.
Dua menit kemudian, M. Ilham kembali membuat isi stadion bersorak. Sayang tendangan kerasnya membentur mistar gawang Persija. Hingga babak dua berakhir, kedudukan tidak berubah, 1-0 untuk Persib.
Dengan kemenangan ini, Persib naik satu peringkat ke posisi empat klasemen sementara LSI dengan nilai 18 dari 10 laga. Sedangkan Persija tetap berada di peringkat 9 dengan nilai 13.
Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic pun mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya. "Meski hanya satu gol, saya tetap senang. Karena kita menang atas Persija," katanya usai pertandingan.
Drago mengakui pertandingan berjalan sangat baik. Situasi di lapangan juga sangat fairplay. Apalagi Persib terus menunjukkan grafik peningkatan permainan.
"Penampilan Persib memang naik turun. Tetapi mudah-mudahan grafik Persib kali ini terus menanjak. Tim mengalami perkembangan yang bagus," ujar pelatih asal Kroasia ini.
Saat disinggung soal penampilan Moses Sakyi yang masih belum mampu mencetak gol, Drago mengatakan, meski tidak mencetak gol, Sakyi merupakan pemain yang tepat pada laga ini. Karena lini pertahanan Persija diisi pemain berpostur tinggi.
"Jika kita memasukkan Airlangga, situasinya akan semakin sulit. Sehingga saat Moses diganti, saya memasukkan Budiawan bukan Airlangga. Saya memilih memperkuat lini tengah," jelasnya.
Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengatakan, keberuntungan tidak berpihak pada timnya. Berdasarkan hitungannya, peluang Persija lebih banyak dibandingkan Persib. Namun diakuinya, kali ini Persib bermain bagus. Khususnya pertahanan yang cukup sulit ditembus. "Kalau Persib bermain seperti saat melawan PSPS Pekanbaru, saya yakin Persija akan meraih kemenangan," ujarnya.
Secara keseluruhan, Iwan juga bependapat sama dengan Drago. "Pertandingan berjalan cukup fair. Handsball yang menyebabkan penalti pun sudah benar," katanya.
Gol penalti
Tekad untuk bermain menekan ditunjukkan Persib setelah wasit Olehadi meniupkan peluit kick-off. Di menit 6, Hariono melancarkan tembakannya ke arah gawang Persija yang dikawal Andritany. Namun tendangannya dengan mudah dipetik mantan penjaga gawang Persib junior ini.
Moses yang diplot menjadi striker tunggal pun beberapa kali mampu merepotkan lini pertahanan Persija.
Kebuntuan akhirnya berakhir di menit 17. Umpan Atep dari sisi kiri pertahanan Persija menyentuh tangan Amarzukih di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih. Miljan Radovic sebagai eksekutor tanpa masalah menceploskan bola ke gawang Persija.
Tertinggal satu gol, Persija mencoba memberikan reaksi. Dua peluang tercipta. Di menit 33 Robertino Pugliara melancarkan tendangan dari luar kotak penalti. Tetapi bola masih melayang di atas Jendry Pitoy.
Tujuh menit kemudian, giliran Bambang Pamungkas. Untung tendangan kerasnya masih bisa diblok Maman Abdurahman.
Usai jeda, Persib tidak melakukan perubahan dan tetap tampil menekan. Tetapi sekitar 20 menit babak II berjalan, Persija lebih banyak menekan Persib.
Di menit 65, kerja sama Robertino Pugliara dan Bambang Pamungkas nyaris membuat kedudukan imbang. Untung sepakan Bepe masih bisa ditangkap Jendry. Selanjutnya, tandukan Pedro Javier di menit 70 yang membahayakan gawang Persib.
Tetapi Persib juga sempat memberikan kejutan saat Maman melepaskan tembakan jarak jauh di menit 76. Tendangan Maman yang mengarah ke kiri gawang Persija, masih bisa ditangkap Andritany.
Dua menit kemudian, M. Ilham kembali membuat isi stadion bersorak. Sayang tendangan kerasnya membentur mistar gawang Persija. Hingga babak dua berakhir, kedudukan tidak berubah, 1-0 untuk Persib.
Sumber: Galamedia
By: BP
0 comments:
Post a Comment