HALMAHERA,(GM)-
Kepolres Bandung AKBP Sandi Nugroho menegaskan, membeludaknya penonton yang melebihi kapasitas Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung saat Persib menjamu Persija Jakarta, Minggu (29/1) akan menjadi pertimbangan izin pertandingan Persib berikutnya.
Hal itu diungkapkan Kapolres kepada wartawan saat menjenguk bobotoh yang mengalami patah tulang kaki, M.Ikhsan Maulana (20), Senin (30/1) sore di RS Halmahera, Jln. Halmahera Bandung. Selain Kapolres, Manajer Persib Umuh Muchtar, Airlangga, dan Budi Bram (Sekretaris Panpel), juga tampk menjenguk korban yang sedang ditunggui orangtua dan kerabatnya.
"Ya, ini menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan izin-izin pertandingan Persib ke depan," ungkap Sandi yang didampingi beberapa stafnya.
Dikatakan, pengamanan maupun penyelenggaraan pertandingan sebaiknya mengikuti standar oprasional prosedur (SOP) yang ada. Namun demikian, menurutnya, dalam kasus cederanya bobotoh akibat berdesakannya penonton tersebut, pihaknya belum melihat ada pelanggaran prosedur.
Meski demikian, pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan bersama dengan panpel. "Kita masih akan cek. Kita tidak akan terburu-buru dengan adanya kejadian ini. Tapi ini bentuk tanggung jawab panpel," tandas Kapolres.
Diakui Kapolres, jumlah penonton yang hadir saat laga Persib kontra Persija jauh melebihi kapasitas stadion. Menurutnya, animo masyarakat sangat tinggi. Bahkan menurut pantauan pihaknya, ada sebagian bobotoh yang menginap di sekitar stadion pada malam menjelang pertandingan. Akibatnya banyak yang tidak kebagian karcis.
Sementara itu, Menajer Persib Umum Muchtar didampingi Sekretaris Panpel, Budi Bram kepada wartawan mengatakan, panpel menanggung biaya pengobatan dan perawatan Ikhsan sepenuhnya. "Panpel harus bertanggung jawab dan saya sendiri ikut bertanggung jawab. Semua biaya sepenuhnya ditanggung panpel," ungkapnya.
Hal itu diungkapkan Kapolres kepada wartawan saat menjenguk bobotoh yang mengalami patah tulang kaki, M.Ikhsan Maulana (20), Senin (30/1) sore di RS Halmahera, Jln. Halmahera Bandung. Selain Kapolres, Manajer Persib Umuh Muchtar, Airlangga, dan Budi Bram (Sekretaris Panpel), juga tampk menjenguk korban yang sedang ditunggui orangtua dan kerabatnya.
"Ya, ini menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan izin-izin pertandingan Persib ke depan," ungkap Sandi yang didampingi beberapa stafnya.
Dikatakan, pengamanan maupun penyelenggaraan pertandingan sebaiknya mengikuti standar oprasional prosedur (SOP) yang ada. Namun demikian, menurutnya, dalam kasus cederanya bobotoh akibat berdesakannya penonton tersebut, pihaknya belum melihat ada pelanggaran prosedur.
Meski demikian, pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan bersama dengan panpel. "Kita masih akan cek. Kita tidak akan terburu-buru dengan adanya kejadian ini. Tapi ini bentuk tanggung jawab panpel," tandas Kapolres.
Diakui Kapolres, jumlah penonton yang hadir saat laga Persib kontra Persija jauh melebihi kapasitas stadion. Menurutnya, animo masyarakat sangat tinggi. Bahkan menurut pantauan pihaknya, ada sebagian bobotoh yang menginap di sekitar stadion pada malam menjelang pertandingan. Akibatnya banyak yang tidak kebagian karcis.
Sementara itu, Menajer Persib Umum Muchtar didampingi Sekretaris Panpel, Budi Bram kepada wartawan mengatakan, panpel menanggung biaya pengobatan dan perawatan Ikhsan sepenuhnya. "Panpel harus bertanggung jawab dan saya sendiri ikut bertanggung jawab. Semua biaya sepenuhnya ditanggung panpel," ungkapnya.
Sumber: Galamedia
By: BP
0 comments:
Post a Comment