PSSI diminta segera mengakhiri kisruh penyelenggaraan kompetisi musim 2011-2012 ini. Jika kisruh terus berlanjut, PSSI lebih baik menghentkan Liga Prima Indonesia dan Liga Super Indonesia.
"Kalau masih terus gontok-gontokan, lebih baik dihentikan saja liga. Mau LPI atau LSI, semua dihentikan," tegas mantan pelatih Persib Bandung, Risnandar Soendoro di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Selasa (29/11).
Risnandar beralasan, jika liga berjalan dengan situasi masih seperti ini, maka diperkirakan hasilnya tidak baik. Terlebih jika kedua belah pihak masih saling jegal sepanjang penyelenggaraan liga.
Jika dihentikan, lanjutnya, maka PSSI bersama dengan seluruh stake holder harus kembali bersatu dan membicarakan kembali masalah sepak bola Indonesia.
"Selama masalah belum selesai, liga jangan dahulu digulirkan. Lebih baik Indonesia terkena hukuman dari AFC daripada sepak bola Indonesia berjalan seperti ini terus," tegasnya.
Risnandar mengungkapkan, salah satu indikasi terjadinya saling jegal, yaitu masalah izin keramaian pertandingan. Padahal izin pertandingan sangat penting bagi penyelenggaraan pertandingan.
"Kalau masih terus dipermasalahkan, yang akan dirugikan adalah masyarakat. Karena masyarakat sebenarnya ingin dihibur oleh sepak bola," katanya.
Menurut Risnandar, dampak kisruh ini pasti dirasakan oleh para pemain. Para pemain menjadi sulit berkonsentrasi pada pertandingan. Buntutnya, penampilan para pemain juga menjadi tidak maksimal.
Kalau pun tidak ingin kisruh, lanjutnya, PSSI harus legowo membiarkan LPI dan LSI berjalan. Biarkan keduanya berjalan normal tanpa perlu diganggu. Sehingga masyarakat yang menilai keberadaan kedua liga tersebut.
Risnandar mengingatkan, sejarah dibentuknya PSSI adalah sebagai alat pemersatu bangsa. Sepak bola dianggap sebagai alat perlawanan terhadap Belanda.
"Jadi, jangan sampai saat ini sepak bola menjadi alat pemecah bangsa. Sepak bola harus kembali menjadi alat pemersatu. Kalau PSSI terus seperti ini, hampir dipastikan persatuan bangsa pun menjadi semakin renggang," tuturnya.
Sumber: Galamedia
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment